' \= monolog dalam hati atau pikiran,tanpa pengucapan
" \= percakapan biasa dengan pengucapan
Mendengar ini Jimy mulai bosan dan ingin menelepon Luiz Layyson. Tiba-tiba beberapa Rolls-Royce tiba-tiba di depan pintu Heaven-byu. 4 pengawal dengan setelan hitam keluar dari dua Rolls Royce di depan. Tubuh mereka tegap dengan aura kuat. Adegan ini menggemparkan Rina Hang dan lainnya.
'Siapa mereka?' Pikirnya bingung
Luiz Layyson turun dari salah satu Rolls-Royce. Ketika dia melihat Jimy, langsung mendekatinya Jimy. "Maaf tuan mu..."
Sebelum melanjutkan kata-katanya, dia melihat Jimy mengedipkan matanya, Luiz Layyson tahu kalau Tuan Mudanya tidak ingin identitasnya diketahui.
"Maaf Tuan Gate, aku terlambat, apa kamu sudah menunggu lama" kata Luiz Layyson dengan tatapan menyesal.
"Tidak masalah, aku hanya menunggu beberapa menit." Jawab Jimy tenang.
"Tapi aku tidak diizinkan masuk, aku bahkan dihina oleh seseorang."
"Aku tidak menyangka hotel terbaik di Leaftown ternyata mempunyai pelayanan yang buruk"
Mendengar ini, tiba-tiba Rina marah "Dasar sampah rendahan, beraninya kau..."
Sebelum dia selesai, Luiz Layyson menamparnya. "Lancang sekali kau mengatakan itu pada Tuan Gate!"
Wajah Rina bengkak karena ditampar, dia berteriak penuh amarah. "Berani sekali kamu melakukan ini, meskipun kau kaya, menurutmu kau ada dimana!"
Luiz Layyson memahami tuan mudanya, menurutnya dia telah banyak menderita 20 tahun lebih. Pada saat ini, ada seoran pelayan yang menghinanya, dia sangat marah. Ditambah ini terjadi di tempatnya sendiri. Heaven-byu Hotel adalah property milik keluarga Gate. Jadi bisa dibilang hotel ini seperti rumah Jimy.
Dan Heaven-byu di Leaftown hanya salah satu dari 100 Heaven-byu Gate Group.
"Wanita jalang, pengawal tampar mulut dan patahkan kakinya" Perintah Luiz Layyson
Namun tiba-tiba Jimy menghentikannya, dan berkata dengan tenang. "Tuan Luiz, jangan lakukan itu".
Luiz Layyson bingung dengan Jimy. Tapi Jimy melanjutkan. "Hotel ini seharusnya punya penanggung Jawab, kan! Biarkan dia yang melakukannya!"
Luiz Layyson langsung mengerti dan menelpon penanggung jawab Heaven-byu Hotel Leaftown, Sami Andreas.
“Hallo, Tuan Layyson?” Terdengar suara berwibawa dan sopan seorang pria di teleponnya.
Luis Layyson berkata dingin, “Samir Andreas! Aku dan tamu terhormatku berada di pintu Heaven-byu! Aku beri kamu waktu semenit untuk menemuiku. Atau kamu keluar dari Heaven-byu!”
Pria di ujung telepon tiba-tiba berkata dengan panik, “Tuan Layyson, tunggu sebentar, saya kesana."
Mendengar ini Rina Hang dan 2 satpam ketakutan, tubuh mereka berkeringat dingin.
'Siapa yang aku singgung.'
Beberapa saat kemudian pria paruh baya yang mengenakan setelan rapi berkelas berlari keluar dengan panik. Dia adalah pekerja dari keluarga Gate dan memiliki pengaruh kuat di Leaftown.
Sejak dia menjadi manajer umum Heaven-byu, dia telah menjadi orang yang paling dihormati di Leaftown. Dia selalu tenang. Namun, kali ini dia harus panik. Karena Samir tahu dari nada Luiz Layyson pasti terjadi suatu masalah. Dia juga sudah tahu tamu terhormat yang akan dijamu Luiz Layyson adalah Tuan Mudanya keluarga Jimy Gate. Dan Samir juga tahu tuan mudanya tidak ingin identitasnya diketahui orang lain.
Samir langsung membungkuk pada Jimy dan Luis Layyson dan berkata dengan hormat: “Tuan Gate, Tuan Layyson, selamat datang di Heaven-byu. Maaf atas keteledorannya.”
Melihat adegan ini Rina Hang dan yang lainnya semakin ketakutan. 'Bencana! ini benar-benar bencana.'
Luis Layyson berkata dengan dingin, “Samir! Anjing mu berani menghina Tuan Gate, dia bahkan menyebutnya Sampah Rendahan. Bagaimana kau menjelaskannya!."
Mendengar ini, Samir merasakan gelombang hawa dingin dalam hatinya. Segera, dia memberikan tatapan penuh amarah pada Rina. Dia menampar wajah Rina dan mengutuk dengan marah, “Kamu berani menghina Tuan Gate. Apa kamu memiliki nyali macan tutul? Kamu bosan hidup kan?”
Rina kehabisan keberanian dalam hatinya hingga seluruh tubuhnya menjadi lemas. Dia berlutut di lantai dan bersujud sambil menangis, “Tuan Gate, saya salah.”
Samir tiba-tiba menendang Rina dengan keras, hingga terjungkal beberapa meter. Lalu memarahi, “Kamu bajingan tanpa mata! Aku akan memberitahumu kali ini bahwa itu adalah harga yang harus dibayar karena telah memprovokasi Tuan Gate!”
Setelah itu, dia berteriak kepada petugas satpam di sampingnya: “Pukul dia dengan keras! Pukul sampai setengah mati, rusak wajahnya yang telah dioperasi plastik. Umumkan ke seluruh penjuru Leaftown, perusahaan yang berani mempekerjakan dia akan berhadapan denganku, Samir Andreas!”
Rina Hang ketakutan setengah mati dan memohon ampun, “Tuan Andreas, saya salah, tolong maafkan saya!”
Samir berteriak dengan sangat marah, “Kamu baru mengaku salah sekarang? Apa yang kamu pikirkan sebelumnya? Tuan Gate bukan orang yang bisa kamu hina? Jika bukan karena Tuan Gate, aku sudah membunuhmu!”
Rina Hang menangis lebih keras dan berlutut di lantai lalu merangkak ke depan Jimy.
Bersujud lagi: “Jimy, saya salah, saya minta maaf! Saya mohon demi persahabatan kita”
Jimy bertanya acuh: “Sabrina, kita teman sekelas, mengapa tadi menghinaku?”
Rina menangis dengan getir, “Jimy, saya khilaf. Saya salah karena saya rendahan. Maafkan saya.”
Jimy mengingatkan, “Orang dewasa harus bertanggung jawaba atas tindakannya!”
“Ini anggur pahit yang kamu buat sendiri, maka minumlah sendiri!” Lanjutnya.
Samir juga memarahi: “Pelacur, jika kamu berani berbicara dengan Tuan Gate lagi, aku akan mengoyak mulutmu!”
Rina tidak berani memohon belas kasihan lagi,dia terus berlutut di lantai dan menangis dengan sedih.
"Tuan Jimy bagaimana dengan 2 satpam ini" Tanya Samir sambil menatap tajam satpam yang ketakutan.
"Biarkan saja, mereka hanya menjalankan perintah, tidak perlu dihukum" Kata Jimy tenang. Kedua satpam itu menghela napas lega.
Samir memberi instruksi pada kedua satpam itu, “Pukul dia sekuat kalian!”
“Ya, Tuan Andreas!”
Satpam tidak berani menentang, dia mengangguk. Segera menindih Rina dan memukulinya dengan bertenaga. Mereka juga sangat membenci wanita ini, yang hampir menyebabkan bencana.
Rina terus meratap, tetapi Jimy tidak perduli sama sekali. Dibimbing Samir, dia dan Luis Layyson memasuki Heaven-byu.
Mereka bertiga makan malam di Nuances Cloud, Luiz Layyson menjelaskan kalau Samir Andreas adalah juru bicara keluarga Gate di Leaftown. Jadi jika Jimy membutuhkan sesuatu hanya perlu menghubunginya.
Setelah selesai Jimy berpamitan dengan mereka.
Suasana rumah penuh dengan kegembiraan. Clea berhasil mendaptkan kontrak dari Emmerall Group dan akan menjadi direktur Jensen Group. Orang tuanya secara alami bersemangat dan terharu.
Bertahun-tahun selalu dipandang remeh dalam keluarga Jensen. Sekarang akhirnya bisa berdiri bangga. Ayah dan ibu mertuanya senang, ketika melihat Jimy tidak terlalu menyebalkan seperti sebelumnya.
Ibu mertua berkata dengan penuh semangat: “Oh, hari ini aku sangat gembira, putriku memang bukan wanita biasa!”
Dia memandang Jimy, dengan senyuman yang langka.
“Jimy, kamu benar-benar menginspirasi. Hari ini meskipun kamu tidak memasak makan malam aku tidak akan marah. ”
“Oh ya putriku sayang, ngomong-ngomong berapa gaji direktur!” Ibu mertua bertanya semangat.
Claire tersenyum, “Bu, gaji direktur sangat tinggi. Gaji tahunannya satu juta.”
“Woww!” Ibu mertua bertepuk tangan dengan gembira.
“Bagus sekali! Keluarga ku akhirnya terbang!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Darwito
uico
2024-04-23
2
Sak. Lim
idioooooot juga mc nya itu wanita lo apa binatang buas ga punya hati nurani, itu salah lo sendri knpa lo sok misterius tkut identitas lo org tau
2024-03-20
0
Sak. Lim
la knpa lo repot kn die sendri yg mau nya gtu ya trimah aja apa yg die mau
2024-03-20
0