Setelah Jimy dan Clea menikah, tuan Jensen meninggal, karena kecelakaan di tempat proyek. Kematian tuan Jensen membuat Jimy sedikit sedih, ini membuatnya terkejut.
'Mungkin karena dia memperlakukan ku dengan tulus, sehingga kematiannya akan membuatku merasa seperti ini, terakhir kali aku merasakan ini ketika aku kehilangan rekanku dalam perang 3 tahun lalu'
'Ya dibanding ketika aku melihat orang tuaku dibunuh, ini bukanlah apa-apa, lagi pula sejak saat itu aku sudah bertekad untuk tidak menangis lagi, tidak peduli kesedihan apa yang aku rasakan'. Pikir Jimy dengan tenang.
Sudah hampir tiga tahun Jimy dan Clea menikah. Sejak kematian tuan Jensen keluarga Jensen berusaha mengusirnya dengan sengaja.
Hanya saja Jimi acuh tak acuh dan tidak terpengaruh oleh penghinaan dan ejekan orang lain. Ia dengan tenang selalu menjadi menantu yang tinggal menumpang di keluarga Jensen.
Selama itu pula dia mengalami penghinaan yang besar dari keluarga Jensen, hanya istrinya Clea yang selalu membelanya. Saat itu pula dia memutuskan kalau hanya di keluarga Jensen hanya istrinya Clea yang pantas dibantu. Lagi pula perjanjian Jimy dengan tuan Jensen akan segera berakhir.
'Selama dua tahun ini aku sudah mengamati keluarga Jensen dengan tenang, hanya ada satu kesimpulan tentang keluarga ini yaitu menjijikan'.
'Selain Clea, tidak ada yang layak dibantu, aku juga bingung kenapa gadis sebaik dia bisa terlahir di keluarga seperti itu'.
Vila keluarga Jensen yang mewah terang benderang saat ini.
Malam ini adalah perayaan ulang tahun Mrs. Jensen. kepala keluarga Jensen, yang ke-70 tahun. Semua cucu pria, cucu perempuan, beserta cucu ipar memberikan hadiah.
“Nenek, setahuku kamu menyukai teh. Teh Longjing ini berusia seabad dan bernilai 400 ribu yuan dan menjadi hadiah ulang tahun untukmu.”
“Nenek, setahuku kamu percaya Buddha. Giok Pagoda ini diukir dari giok Ping An dan harganya 600 ribu yuan.”
Melihat berbagai hadiah Nyonya Jensen tua tertawa, membuat seluruh keluarga bahagia.
Pada saat ini menantu tertua Nyonya Jensen Jimy, tiba-tiba berkata dengan polos “Nenek, bolehkah aku meminjam satu juta? Bibi Lena dari panti asuhan menderita uremia dan memerlukan uang untuk berobat.”
Seluruh keluarga Jensen terperanjat. Semua yang hadir menatap Jimy dengan pandangan terpana.
Cucu menantu sungguh berani keterlaluan saat Nyonya Jensen sedang melewatkan hari ulang tahunnya. Bukan hanya tidak memberikan hadiah, bahkan berani memohon pada Nyonya Jensen untuk meminjamkan uang satu juta yuan.
Bibi Marta yang mengasuhnya di panti asuhan memang sedang menderita uremia. Dialisis dan transplantasi ginjal membutuhkan biaya paling tidak satu juta yuan. Tapi beberapa hari yang lalu Jimy udah melakukan akupunktur secara diam-diam padanya, sehingga kondisinya sudah membaik. Jadi masih BIbi Marta masih bisa bertahan cukup lama.
Namun untuk menyembuhkan penyakitnya, saat ini hanya ada dua cara yaitu melakukan operasi dan meminum obat penyembuh. Meskipun Jimy bisa menggunakan keduanya tapi ada kendalanya.
Pertama peralatan di rumah sakit Leaftown kurang memadai, bahkan jika memadai pihak rumah sakit juga tidak akan mengizinkannya melakukan operasi.
Jadi Jimy memilih cara kedua dengan membuat obat penyembuh, dia sudah menyuruh bawahnya untuk membeli bahan-bahanya, dan akan diantar dua hari lagi.
Alasan Jimy mengatakan itu, hanya untuk memberikan kesempatan terakhir pada keluarga Jensen apakah mereka layak dibantu atau tidak.
Dia berpikir hari ini adalah hari ulang tahun Nyonya Jensen, dan mungkin dia sedang berbaik hati dan bersedia membantunya saat sedang bahagia.
Tanpa diduga, Nyonya Jensen Tua tertawa sesaat, dan segera cemberut detik berikutnya.
Dia melempar cangkir teh di tangannya ke tanah dan berteriak dengan marah: “Sialan, kamu di sini ingin merayakan ulang tahunku atau ingin meminjam uang?”
Clea, istri Jimy, segera maju dan berkata, “Nenek, Jimy sedang hilang akal, jangan kaget.”
Setelah mengatakan itu, Jimy menarik Clea ke sisinya.
Saat ini Sindy, sepupu Clea, mencibir dan berkata, “Kakak, lihat sampah macam apa pasangan nikahmu! Renold dan saya baru saja bertunangan dan belum menikah, namun Renold bisa memberi nenek Giok Buddha Hetian. Harusnya suamimu juga memberi hadiah. Bukannya membawa hadiah malah masih keberanian meminta uang pada nenek!”
“Itu benar, saudara Jimy, kita berdua adalah cucu ipar dari keluarga Jensen. Kamu, sebagai cucu menantu laki-laki tertua, benar-benar gagal!”
Pria yang menegur adalah tunangannya Sindy, Renold. Tuan muda dari keluarga besar setempat.
Meskipun akan menikahi Sindy, dalam hati Renold menganggap penampilan Sindy kalah jauh dibanding penampilan dari istri Jimy, Clea.
Clea adalah salah satu bidadari terkenal di Leaftown, namun bidadari ini malah menikahi pria tak berharga dan hanya membuatnya sia-sia. Melihat hal ini Renold merasa kesal.
“Sampah seperti dirinya sebaiknya segera keluar dari keluarga Jensen!”
“Ya! orang ini membuat malu keluarga Jensen!”
“Saya pikir ia hanya berpura-pura meminjam uang, niatnya ingin mengganggu pesta ulang tahun Nyonya Jensen saja!”
Seluruh keluarga Jensen benar-benar menarget dan menghinanya, Jimy pura-pura sedih mengepalkan tangannya.
Namun, saat itu ia teringat dengan pesan ayahnya saat masih kecil. Membiarkan dirinya dihargai dan menekan penghinaan dengan tenang. Mencoba mengujinya lagi. Ia berkata kepada Nyonya Jensen,
“Nenek, menyelamatkan kehidupan lebih baik daripada membangun pagoda tujuh tingkat. Tolong berbelas kasih”
Seseorang mendengus dingin dan membentak: “Kamu jangan memberikan ekstasi kepada nenek. Jika ingin menolong seseorang, temukan sendiri caranya. Jangan membuat nenek membayar untuk membantu menyelamatkan orang. Kamu ini apa?”
Yang berkata adalah saudara laki-laki Sindy, Ronald Jensen.
Kakak dan adik selalu iri dengan Clea, yang lebih unggul dari mereka berdua dalam segala hal. Jadi mereka suka memanfaatkan kesempatan untuk mempermalukan Jimy.
Clea di samping terlihat agak malu dan berkata, “Nenek, Jimy kehilangan orang tuanya saat berusia delapan tahun. Bibi Marta dari panti asuhan yang mengasuhnya hingga besar. Dia ingin membalas rasa terima kasihnya karena hati yang bersyukur. Tolong bantu dia ”
Dengan wajah muram Nyonya Jensen menjawab, “Saya mau saja membantunya Oke, namun Anda harus menceraikannya lalu menikah dengan Tuan Dans. Jika Anda melakukannya, saya akan segera memberinya satu juta!”
Yang dimaksud Nyonya Jensen adalah Ellbert, yang sedang mengejar Clea. Keluarga Dans adalah keluarga kelas atas di Leaftown, yang kekayaannya jauh lebih kuat daripada keluarga Jensen. Nyonya Jensen selalu ingin menjilat keluarga itu.
Pada saat ini, pengurus rumah tangga menerobos masuk dan berkata dengan lantang, “Tuan Dans mengutus seseorang dengan membawa hadiah ulang tahun! Jimat batu giok berukir dari Laokeng bernilai tiga juta!”
Nyonya Jensen sangat bahagia dan berkata: “Bawa kemari, aku mau melihatnya!”
Kepala pelayan segera menyerahkan jimat giok hijau zamrud, dan seluruh keluarga yang hadir menghembuskan napas karena terpukau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Putu Gunastra
ngikutin cerita charlie wade ni author..gk ada ide banget payahhh...
2024-05-11
0
Mry_~
Cihh gk suka😩😤,gk mau baca maap y thor gue orang ny gak suka cerita romantis 🙏
2024-05-08
0
Darwito
5yb
2024-04-23
0