Bab 8

Pagi keesokan harinya. Selesai memasak, Jimy mengendarai skuter listriknya menuju Emmerall Group. Dia memarkirkan skuternya di samping tempat parkir Emmerall Group.

Begitu skuternya dikunci, sebuah mobil Bentley silver melaju perlahan dan parkir di tempat parkir seberang. Jimy mendongak secara tidak sengaja dan melihat pasangan pria dan wanita muda turun dari mobil dan berjalan.

Pria itu mengenakan setelan kelas atas yang stylish, sedangkan wanitanya berpakaian genit.

Wanita itu ternyata sepupu Clea, Sindy, dan tunangannya Renold, anak tertua dari keluarga Smith. Jimy tidak tahu apa yang keduanya lakukan di Emmerall Group. Malas terlibat masalah, Jimy memilih untuk menghindar dari keduanya.

Ingin bersembunyi, justru malah terlihat.

Sindy yang bermata tajam bisa melihatnya dan berteriak, “Hei, kakak ipar!”

Teriakan Sindy sebenarnya terdengar ramah, namun saat Jimy mendengarnya tetap saja membuatnya bosan. Karena alasan kesantunan, dia berhenti. Saat keduanya mendekat, dia tersenyum dan berkata, “Sindy, kalian ada di sini?”

Sindy terkikik: “Aku bersama Renold datang ingin menemui Shinta, wakil ketua Emmerall Group!”

Setelah itu, Sindy memandang Renold dengan kagum dan berkata, “Keluarga Renold telah bekerja sama dengan Emmerall Group. Kedepannya, selain membantu keluarga Smith juga ajan membantu kita keluarga Jensen.”

Jimy tidak tahu bahwa keluarga Smith bekerja sama dengan Emmerall Group. Bagaimanapun, Emmerall Group baru saja menjadi miliknya, Jimy belum punya waktu untuk memahami.

Tidak ingin mengungkapkannya, Jimy hanya tersenyum polos dan berkata: “Tuan Muda Smith memiliki temperamen luar biasa dan kemampuan hebat. Kamu benar-benar bertalenta!”

Renold Smith memandang Jimy dengan jijik, dan tidak bisa menahan perasaan meremehkan di hatinya.

Sampah bau ini kemarin baru dimarahi oleh Nyonya Jensen seperti anjing terlantar, dan hari ini dia memiliki senyum yang polos seakan baik-baik saja. Mengapa Clea dengan kecantikan memukau mau menikahi orang tidak berguna ini?

Kalau tidak ada pria tak berguna ini, dia pasti akan mengejar Clea dengan segala cara. Bagaimana bisa dirinya bertunangan dengan Sindy yang levelnya jauh di bawah Clea dalam segala aspek?

Membayangkan hal ini Renold jadi kesal dan bertanya dingin, “Apa yang kakak ipar lakukan di Emmerall Group?”

Jimy berkata dengan santai, “aku melamar pekerjaan.”

“Mencari pekerjaan?” Renold mencibir dan berkata, “Memang kamu bisa apa, beraninya datang ke Emmerall Group untuk mencari kerja?”

Jimy berkata dengan tenang: “Memang itu ada hubungan denganmu?”

Melihat Renold lah yang memulai, Sindy langsung mencibir mendukungnya: "Memang Renold salah apa?”

“Kamu butuh gelar akademik, apa kamu punya ijazah, dasar gelandangan.”

“Meskipun punya kemampuan pun, apa punya prestasi? Kamu sampah tidak berguna.”

“Siapa yang mau mempekerjakanmu, bahkan jika kamu melamar sebagai satpam di Emmerall Group belum tentu diterima. Sadar diri saja, lebih baik memungut sampah di jalanan dan kamu bisa mendapat penghasilan dua ribu sebulan!”

Setelah berbicara, Renold melempar botol minuman ke kaki Jimy dan bersenandung: “Hei, jangan bilang aku tidak peduli, ambil botol kosong ini dan tukarkan dengan uang!”

Renold tersenyum dan berkata: “Meskipun kamu pecundang, kamu tetaplah kerabat, Aku akan mendukungmu sebisanya. Kebetulan aku bersahabat dengan wakil direktur Emmerall Group. Aku bisa merekomendasikanmu agar dia memberi pekerjaan sebagai pembersih toilet.”

Jimy tersenyum acuh yak acuh dan berbicara, “Aku yang mencari kerja, kamu tidak perlu memikirkannya. Kamu yang harus mencemaskan diri sendiri. Emmerall Group perusahaan besar. Aku percaya mereka tidak mau bekerja sama dengan manusia berkualitas rendah sepertimu…”

Renold murka: “Siapa yang kamu maksud!”

Jimy berkata tenang, “Tentu saja itu kamu!”

Selesai bicara, dia terlalu malas meladeni Renold dan berjalan menuju Gedung Emmerall Group.

“Sialan, berhenti kamu!” Renold berjalan cepat menyusul Jimy di pintu masuk lift. Dia ingin memberi Jimy pelajaran, paling tidak menamparnya dua kali untuk mengingatkannya.

Tetapi dia sadar telah berada di dalam Gedung Emmerall Group, khawatir akan membuat marah pihak lain. Jadi dia menghentikan rencananya memberi Jimy pelajaran.

Dia menahan kesal dan berkata, “Hari ini aku melepaskanmu kali ini, lain waktu jangan harap!”

Jimy tersenyum main-main, memasuki ke lift dan berkata: “dasar manusia rendahan! ”

“Persetan” Renold hendak melangkah ke dalam lift.

Sindy mengulurkan tangannya dan berkata dengan nada menghina, “Renold, jangan naik lift dengan sampah sepertinya, nanti kamu mati lemas mencium bau busuknya.”

Renold mengangguk, sadar bahwa dia tidak leluasa melakukan sesuatu pada Jimy di sini. Jimy naik lift langsung ke lantai atas, ke ruang direktur.

Luiz Layyson sudah mengatur Emmerall Group untuknya. Dan orang yang bertanggung jawab langsung dengannya adalah seorang wanita bernama Shinta Wang.

Shinta populer di Leaftown. Seorang pekerja ulet dan rajin. Tidak hanya memiliki pesona kecantikan, dia memiliki kemampuan bekerja yang handal. Bahkan dia dipromosikan menjadi wakil direktur Emmerall Group pada usia muda.

Keluarga Gate mengakuisisi Emmerall Group, direktur terdahulu turun tahta. Shinta dipertahankan untuk membantu direktur baru. Saat bertemu muka dengan Jimy, Shinta terkejut. Tidak disangkanya Tuan Muda Jimy, yang dibicarakan Luiz Layyson, masih muda dan tampan, dan matanya sangat indah.

'Ya tuhan, tampan sekali.' Pikir Shinta kagum.

Dia tidak berani menunda, langsung berkata dengan hormat: “Tuan Gate, silakan ke ruangan saya.”

Ini pertama kalinya Jimy bertemu Shinta melihatnya dengan tenang. Harus diakui, Shinta benar-benar cantik. Di usia 27 th atau 28 th, sosoknya terlihat ramping namun montok. Kecantikannya memikat dengan temperamen mulia dan cakap.

Bagaimanapun Jimy selain sebagai Dewa Perang Ryyu, Jimy juga seorang pebisnis elit. Sebelum kembali ke Leaftown dia sering pergi ke Eropa untuk membahas kerja sama dengan perusahaan lain. Karena penampilan dan kemampuan yang luar biasa dia juga sering didekati wanita cantik dari berbagai kalangan.

Itulah yang membuat dia kebal terhadap wanita cantik. Jimy duduk di kursi Direktur dan berkata: “Aku akan jarang datang di masa depan. Emmerall Group aku ingin kamu bertanggungjawab penuh, kecuali ada masalah jangan ragu untuk menghubungiku. Dan juga jangan ungkap identitas saya.”

Shinta tahu keluarga Gate yang berada di hadapannya sangat kuat. Emmerall Group hanyalah tetesan gerimis bagi keluarganya. Wajar ia tidak mau mengelola langsung.

'Wow aku diberi kebebasan penuh, benar-benar menakjubkan'

Cepat menanggapi, ia berkata: “Tuan muda Gate, jika Anda memiliki sesuatu di masa depan, beri tahu saya.”

Seorang sekretaris wanita pada saat ini mengetuk pintu, masuk lalu berkata, “Nona Shinta, ada pria bernama Renold Smith dan tunangannya ingin menemui Anda.”

Shinta menjawab, “Saya sedang melihat tamu-tamu terhormat, minta mereka menunggu.”

Jimy bertanya, “Kamu kenal Renold?”

Shinta buru-buru menanggapi: “Keluarga Renold Smith adalah mitra di bawah kita. Proyek besar mereka bergantung pada kita. Keluarga mereka selalu mengatakan, ingin datang berkunjung. Ini kedatangan kesekian kalinya.”

Jimy berujar dengan tenang, “Mulai sekarang Emmerall tidak akan bekerja sama dengan keluarga Smith. Semua kerja sama bisnis yang akan dan sedang berlangsung segera hentikan. Kita tidak akan mengeluarkan satu sen pun untuk mereka!”