Eleanor tiba di Desa Eldoria dengan hati yang penuh harapan, dan apa yang ditemuinya membuatnya terpesona.
Di tengah sinar matahari yang hangat, langkah kakinya melangkah di atas jalan-jalan yang dipenuhi dengan keramahan dan kehidupan.
Bangunan-bangunan baru yang kokoh dan beragam menjulang di sepanjang jalan desa, menampilkan kemegahan arsitektur yang mencerminkan semangat pembangunan yang berkobar di hati para penduduk.
Tiap sudut desa dipenuhi dengan aktivitas yang riuh, dengan warga desa yang sibuk mengejar kegiatan sehari-hari mereka.
Kebun-kebun yang subur di sepanjang pinggiran desa memberikan hamparan warna-warni dari berbagai jenis bunga dan tanaman, menambah pesona alam yang memukau.
Terdengar gemericik air dari aliran sungai kecil yang mengalir di tengah-tengah desa, memberikan nuansa yang menenangkan dan menyegarkan di udara.
Eleanor tersenyum senang melihat pasar desa yang ramai, di mana pedagang dari dalam dan luar desa berjubel untuk memperdagangkan barang dagangan mereka.
Aroma harum rempah-rempah dan makanan lezat mengisi udara, menarik perhatian pengunjung dari kejauhan.
Kegiatan masyarakat Desa Eldoria tampak harmonis dan penuh semangat. Mereka saling bertegur sapa dengan ramah, berbagi cerita dan tawa di bawah naungan pohon-pohon rindang.
Tiap sudut desa terasa hidup dengan kegembiraan dan kehangatan, menciptakan suasana yang menyenangkan bagi semua yang mengunjunginya.
Eleanor merasa terpesona oleh pesatnya perkembangan desa yang telah menjadi tempat yang bersemangat dan penuh kehidupan dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan langkah yang ringan dan senyum yang lebar, dia siap menjelajahi lebih jauh dan menemukan lebih banyak keajaiban yang disembunyikan di dalam Desa Eldoria yang mempesona ini.
Eleanor merasa kagum dan penasaran saat dia melihat fasilitas-fasilitas baru yang telah muncul di Desa Eldoria.
Dia bertanya-tanya siapa yang mencetuskan perubahan ini, karena menurut laporan tahunan pemungut pajak keluarganya, Desa Eldoria adalah desa miskin di pinggiran perbatasan. Namun, sekarang, desa itu tampak sangat berbeda dari apa yang dia kenal.
Dengan langkah-langkah yang mantap, Eleanor menghampiri sekelompok penduduk desa yang sedang berbincang di dekat pasar.
Dia tersenyum ramah saat bertanya kepada mereka, "Permisi, saya Eleanor Alderwood. Saya baru saja tiba di Desa Eldoria dan saya sangat terkesan dengan perubahan yang terjadi di sini. Saya penasaran, siapa yang bertanggung jawab atas semua ini? Dan apa yang mungkin telah mendorong perubahan mendadak ini?"
Para penduduk desa memandang Eleanor dengan senyum hangat, seolah senang untuk berbagi cerita.
Salah satu dari mereka, seorang wanita tua yang bijaksana, tersenyum sambil menjawab, "Selamat datang, Lady Eleanor. Perubahan di Desa Eldoria adalah hasil dari usaha bersama seluruh komunitas. Namun, ide-ide dan arahan datang dari seorang pria yang sangat dihormati di sini, Vincent."
Eleanor mengangguk dengan pengertian, namun keingintahuannya masih memuncak. "Vincent? Siapa dia? Dan apa yang dia lakukan untuk membawa perubahan ini?"
Seorang pemuda muda, dengan senyum ceria di wajahnya, menjawab, "Vincent adalah pemimpin kelompok kecil pasukan keamanan di desa ini. Dia adalah orang yang membawa pengetahuan dan keterampilan yang berharga dari masa lalu sebagai mantan tentara. Dia telah membantu mengatur pertahanan desa, mengembangkan pertanian dan kerajinan, dan bahkan membangun fasilitas-fasilitas baru seperti menara pengawas dan rumah sakit lapangan."
Eleanor mendengarkan dengan penuh perhatian, hatinya dipenuhi dengan rasa hormat dan kagum terhadap Vincent dan kontribusinya kepada Desa Eldoria. Namun, masih ada rasa penasaran dalam benaknya tentang motivasi di balik semua ini.
"Dapatkah saya bertemu dengan Vincent?" tanya Eleanor dengan lembut. "Saya ingin mendengar lebih banyak tentang visinya untuk desa ini dan bagaimana saya bisa membantu."
Para penduduk desa tersenyum dan mengangguk setuju. Mereka menawari untuk membawa Eleanor ke kediaman Vincent, di mana dia bisa berbicara langsung dengan pria itu dan mendengarkan lebih banyak tentang peran yang dia mainkan dalam transformasi menakjubkan Desa Eldoria.
Dengan hati yang penuh semangat dan rasa ingin tahu yang tak terbendung, Eleanor mengikuti penduduk desa tersebut, siap untuk menjelajahi lebih dalam rahasia di balik kemajuan luar biasa ini.
Meskipun terungkap bahwa Vincent adalah pemimpin kelompok kecil pasukan keamanan desa yang telah berperan dalam mengembangkan desa, Eleanor tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami latar belakang atau motif sebenarnya dari pria tersebut.
Namun, tanpa pengetahuan yang cukup tentang pengalaman dan luka-luka emosional Vincent di masa lalu, Eleanor merasa bahwa dia hanya bisa berspekulasi.
Meskipun begitu, Eleanor tidak bisa menghilangkan perasaan rasa ingin tahunya. Mungkin ada cerita di balik pemimpin yang misterius ini, dan Eleanor merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentangnya.
Meskipun masih ada banyak misteri di sekitar pemimpin yang misterius ini, Eleanor merasa yakin bahwa ada lebih banyak cerita yang belum terungkap, dan dia berharap dapat menemukan jawaban yang lebih lengkap dalam perjalanan selanjutnya.
.......
...***...
.......
Setelah pembicaraan selesai, Vincent duduk sendirian di ruang tamu rumahnya, merenungkan segala hal yang telah dibicarakannya dengan Eleanor. Meskipun wajahnya tetap tenang, pikirannya berputar cepat, mencoba mencerna informasi yang baru saja dia terima.
"Eleanor pasti memiliki motif tersembunyi," pikir Vincent dalam hati. "Dia adalah seorang bangsawan, dan bangsawan tidak pernah melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Apakah dia benar-benar peduli dengan nasib Desa Eldoria, atau dia hanya mencari keuntungan pribadi?"
Vincent menghela nafas, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Meskipun skeptis, dia berusaha memberikan Eleanor manfaat keraguan.
Namun, pengalaman hidupnya telah mengajarkannya untuk tidak selalu percaya pada kata-kata orang lain, terutama dari kalangan bangsawan yang mungkin memiliki agenda tersembunyi.
"Aku harus tetap waspada," pikir Vincent. "Aku tidak bisa membiarkan Desa Eldoria jatuh ke tangan seseorang yang hanya peduli dengan kepentingan dirinya sendiri."
Namun, di balik ketidakpercayaannya, Vincent juga merasa sedikit simpati terhadap Eleanor.
Dia bisa melihat bahwa Eleanor adalah seorang wanita yang cerdas dan berbakat, meskipun mungkin kurang berpengalaman dalam urusan dunia nyata.
Tetapi keinginannya yang naif untuk membantu mungkin akan membuatnya menjadi sasaran empuk bagi orang-orang yang memiliki motif tersembunyi.
"Aku harap aku bisa memahami niat sebenarnya dari kunjungan Eleanor," pikir Vincent. "Tapi sampai saat itu, aku harus tetap waspada dan memastikan bahwa kepentingan Desa Eldoria tetap diutamakan di atas segalanya."
Dengan pikiran yang penuh dengan pertimbangan yang rumit, Vincent menyadari bahwa dia harus tetap waspada dalam menghadapi Eleanor.
Meskipun dia tidak sepenuhnya yakin dengan niat baiknya, dia tidak bisa menolak kemungkinan bahwa Eleanor benar-benar ingin membantu.
Namun, untuk saat ini, Vincent akan tetap berpegang pada prinsipnya untuk melindungi Desa Eldoria dari siapa pun yang mencoba memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi mereka sendiri.
.......
.......
.......
...***...
Author note:
Hei! Aku disini dan aku akan sedikit menjelaskan, mungkin ada yang bertanya-tanya tentang Ketidakkonsistenan penggunaan kata "Saya" dan "Aku" dalam cerita.
Untuk itu aku akan mengatakan, hanya Eleanor yang menggunakan kata "Saya", itu karena alasan yang jelas, karena dia adalah seorang bangsawan.
Dalam percakapan antara seorang bangsawan dan rakyat jelata, lebih pantas bagi bangsawan untuk menggunakan "Saya" sebagai tanda penghormatan kepada lawan bicara yang mungkin lebih rendah dalam hierarki sosial. Penggunaan "Saya" dapat membantu memperkuat kesan kesopanan dan penghargaan dalam interaksi tersebut. atau setidaknya itulah yang aku pikirkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments