Pagi ini adalah hari pertama aku menginap di rumah Davin, aku bangun pada pukul 6.30 dan langsung menuju ke dapur. Di sana ada mama Iren yang sedang menyiapkan sarapan, aku menghampirinya untuk membantu menyiapkan sarapan.
"Pagi ma, sini Rey bantu masak nya",
"Eh udah bangun, gpp kok kamu duduk aja biar mama yang siapin", jawab nya
Karena tidak enak, aku tetap memaksa ingin membantu menyiapkan sarapan, akhirnya mama Iren pun bersedia ku bantu.
"Nah, akhirnya selesai juga. Rey tolong bangunin Davin ya, langsung masuk aja ke kamarnya, agak susah di bangunin dia", titah mama Iren
Aku mengangguk dan langsung menuju kamar, saat akan ke kamarnya aku berpapasan dengan papa Davin. Ini adalah kali pertama aku bertemu dengan papa nya, tak lupa aku tersenyum, salam, dan juga memperkenalkan diriku. Ku kira papa Davin akan menyeramkan, ternyata ia adalah orang yang sangat ramah sekali.
Saat sampai di kamar Davin aku langsung masuk seperti yang di perintahkan mama Iren. Ku lihat sekeliling kamar nya, ini adalah kamar laki-laki yang pertama kali ku masuki, menurutku kamarnya itu sangat rapi bagi seorang anak lelaki.
"Dav, davin bangun... Kita sarapan", ku panggil dan ku goyangkan badanya, dia sama sekali tidak merespon
"Davvvv, bangunnnn", sekali lagi aku memanggilnya dengan suara yang cukup keras, namun masih saja ia tertidur sangat lelap. Karena susah sekali di bangunkan, akhirnya aku berteriak di telinganya "DAVIN ARSHENA BANGUN MAMA UDAH SIAPIN SARAPAN".
Akhirnya ia pun terbangun sambil memegangi telinganya dan menatapku sinis.
"Sakit banget Rey", ucapnya
"Suruh siapa susah di bangunin deh, cepet ke kamar mandi mama Iren udah siapin sarapan", ucapku padanya sambil meninggalkan kamar Davin lalu pergi ke ruang makan.
"Davin nya udh bangun?", tanya mama Iren
"Udah, susah banget di banguninnya ternyata hehe. Eh om udh berangkat kerja?", tanyaku
"Udah, ada urusan mendadak jdi sarapannya di bekal deh, yaudah km duduk dulu sini sambil nunggu Davin turun", jawabnya
Aku mengangguk dan duduk, sambil menunggu aku memainkan ponselku. Aku mengirimkan pesan pada mama "Ma kalau ada waktu VC Rey dulu ya". Beberapa menit kemudian, ada videocall yang datang dari mama, dan aku pun langsung mengangkatnya.
"Hai mamaaaa, rey kangen", ucapku pada mama
"Halo sayang, baru juga satu hari haha, gimana disana? Iren ada?", tanya nya
"Ya gpp dong kangen walau baru satu hari di tinggal, baik kok ma, mama iren juga baik disini, ada ma", aku mengarahkan kamera ku pada mama iren
"Ren titip Reyna ya, maaf jadi ngerepotin", ucap mamaku pada mama iren
"Udah santai aja, kayak ke siapa aja sih, tenang aja Rey aman disini", jawab mama iren
Tak banyak perbincangan yang kita bicarakan, kerena mama harus pergi bekerja. Setelah itu Davin akhirnya turun ke bawah.
"Lelet banget jadi cowok, tuh kasian Rey udah laper", celetuk mama iren pada Davin yang baru saja duduk
"E-eh engga kok ma", jawab ku
"Iya maaf maaf, perasaan ga lama lama amat deh Davin", ucap Davin
Setelah mereka sedikit berdebat, kita pun akhirnya sarapan bersama. Masakan mama Iren tak kalah enak dan rasanya hampir mirip dengan masakan yang ku makan di rumah. Aku jadi sama sekali tidak kesepian berada disini, mereka sangat baik sekali.
Selesai sarapan, tak lupa aku juga membantu membereskan piring-piring kotor dan mencucinya. Selesai membersikan barang-barang kotor, mama iren mengajak ku untuk jalan-jalan pada saat sore hari.
"Eh rey, nanti sore kita jalan-jalan ke mall yuk?", ajak mama Iren
"Boleh, Rey ayok aja sih hehehe kebetulan ada barang yang mau Rey beli juga",
"Berdua aja? Davin gimana?", ucap Davin pada ku dan mama
"Tumben mau ikut, biasanya aja gak mau kok karena harus lama lama keliling mall, karna ada Rey ya?", goda mama Iren
"Apaan si ma, gabut aja Davin di tinggal sendirian disini", ucapnya
"Gpp ma, lumayan nanti ada yang bawain barang kita jadinya", candaku padanya
Aku dan mama Iren tak berhenti menganggu Davin, sampai-sampai ia kesal dan memutuskan pergi ke dalam kamar sambil mengatakan "Pokoknya nanti kalau mau berangkat ajak Davin". Dasar, tapi tingkah nya yang seperti itu membuatku sangat gemas padanya.
"Yaudah mama mau keluar dulu ada urusan, nanti kita ketemu nya langsung aja di mall, kamu pergi bareng Davin", ucap mama Iren lalu pergi meninggalkanku
Aku pergi ke dalam kamar lalu bermalas-malasan. Yah karena ini adalah libur kenaikan kelas jadinya tidak ada tugas sekolah, biasanya di hari libur aku mengerjakan tugas sekolahku.
Karena bosan, akhirnya aku memutuskan untuk mengirim pesan di grup. Yah setidaknya walau tidak bertemu, grup nya jangan sampai mati.
...----------------...
...Intinya Grup...
^^^Reyrey:^^^
^^^Sepertinya kalian sangat menikmati liburan, sampai-sampai grup chat ini jadi sepi^^^
Vanya:
Baru satu hari loh ini
^^^Reyrey:^^^
^^^Hehehe aku sedang bosan^^^
Erina:
Kenap bosan, bukannya kamu ada di rumah Davin?
Sheila:
Eh Davin apa kabar
^^^Reyrey:^^^
^^^Iya, dia lagi di kamar nanti sore aku, mama ,dan Davin akan jalan-jalan ke mall.^^^
^^^Baik kok dia.^^^
Alina:
Mama? Mama kamu udah pulang dinas?
^^^Reyrey:^^^
^^^Mama Iren, mamanya Davin maksudku.^^^
Alina:
Cie udah panggil mama aja
^^^Reyrey:^^^
^^^Biasa aja kali, lagian tante Iren sendiri yang mau di panggil mama.^^^
^^^Kalau gitu aku mau nonton aja deh sambil nunggu waktu sore.^^^
^^^Bye bye kalian, have a nice day! ^^^
Erina:
Dah Rey
Alina:
Byee
...----------------...
Aku membuka list perdrakoran ku dan memutuska untuk menonton drama korea bergenre romance. Tapi sebelum mulai menonton, ada yang kurang! Yaitu Ice cream dan cemilan lainnya.
Akhirnya aku pun menghampiri Davin ke kamarnya. Saat ku buka pintu kamar Davin, aku lihat dia sedang fokus duduk di atas kasur sambil bermain game online.
Aku memanggil nya berkali-kali namun dia sama sekali tidak mendengarkan ku, aku pun menghampirinya dan duduk di sebelah Davin sambil berteriak memanggil namanya.
"DAVIN ANTER AKU BELI CEMILAN", teriak ku padanya
Dia kaget sampai-sampai handphone di tangan nya terlepas dan dia kalah bermain game.
"Ah kalah, bikin kaget aja rey, ga bisa biasa aja emang manggil nya?", kesalnya
"Dari tadi aku manggil kamu ga nyaut-nyaut", jawabku sambil menatapnya sinis
"Maaf deh maaf, ada apa?", tanyanya padaku
"Aku mau beli ice cream anter yuk, mau beli cemilan lain juga buat aku nonton drakor", ucapku padanya
"cemilan yang ada di kulkas aja dulu di kulkas juga banyak", jawabnya
"Ya aku mau, beli sendiri cemilannya", ucapku kesal
"Nanti kan kita ke mall, jadi sekalian aja beli buat stok", Ucap Davin padaku
"Aku kan maunya sekarang buat nonton, Jadi kamu mau antar aku atau enggak?", aku semakin kesal
"Udah nanti aja waktu kita ke mall", lagi lagi dia begitu
Sebenarnya tidak apa-apa jika aku makan cemilan yang ada di kulkas, tapi yang sangat aku mau adalah ice cream. Namun karena sudah terlanjur kesal, aku pun memutuskan untuk kembali ke kamarku. Aku pergi meninggalkan kamar Davin tanpa mengatakan apapun.
Akhirnya mood ku untuk menonton drama korea pun hilang, dan memutuskan untuk scroll tiktok dan instagram saja. Entah berapa lama aku bermain hp sampai akhirnya ketiduran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments