Selama ini bukan aku dan Raden saja yang berpacaran, teman-teman ku yang lain pun memilikinya, termasuk Sheila. Dia akhirnya menjalin hubungan dengan Dewa. Lalu ada Alina yang berpacaran dengan Salman, Vanya dengan Dion, dan Erina dengan Aksa. Siswa-siswa yang ku sebutkan adalah anak-anak yang ada di perkumpulan kita, bisa dibilang mereka cinta lokasi atau sering di sebut dengan CINLOK!.
Awalnya semua berjalan biasa saja, tak ada masalah dengan hubungan asmara yang kami jalani, hingga Sheila pun berbuat hal yang membuat aku dan ketiga temanku tidak habis pikir dengan kelakuannya itu.
Entah apa yang ada dipikiran Sheila, setelah ia berpacaran dengan Dewa tak lama dari situ ia dekat dengan lelaki lain. Putus dari Dewa ia langsung menjalin hubungan yang baru dengan lelaki yg dekat dengannya itu. Tidak hanya sekali dua kali dia melakukan itu, terus saja ia selalu putus dan menjalin hubungan baru dalam waktu yg tidak begitu berjauhan.
"Shei, kamu kenapa sih kaya gitu?", ucap Erina dengan lembut
"Emang kenapa? Aneh ya? Kalau emang aku ga cocok sama yang sebelumnya terus aku cari yang baru emang nya salah?", dijawab olehnya dengan nada ketus.
"Gak gitu loh Shei, kamu keliatannya jadi kayak cewek ga bener loh", ucap Vanya
"iya deh iya", jawab Sheila sambil memasang muka malas nya
"iya iya tuh kamu nger?", Vanya kesal karena ekspresinya.
"udah udah jangan di lanjut lagi", Alina memotong ucapan Vanya agar tidak ada yang bertengkar.
Sebenarnya aku setuju dengan apa yang di katakan Erin dan Vanya, entah dia hanya penasaran dengan banyak pria atau karena ada alasan lain, tapi daripada keadaan nya akan semakin memanas, aku memilih untuk diam dan hanya mendengarkan mereka.
Tidak hanya sekali, kami selalu mengingatkan Sheila agar dia tidak seperti itu, namun pada akhirnya karena dia tidak mengubah sikapnya, kami pun membiarkan dia. Ya.. Kita pun lelah menasehati orang yang tidak mau mendengarkan kita bukan?.
...----------------...
Tiga bulan berlalu, Sheila tetap dengan sikapnya itu. Lalu hubunganku lah yang mulai tidak baik baik saja.
Selama ini aku dan Raden sebenarnya tidak ada masalah serius, bahkan bisa dibilang SAMA SEKALI TIDAK ADA masalah apapun di dalam hubungan kami. Namun karena tidak ada masalah ini, malah membuat diriku merasa bosan dengan hubungan yang sedang ku jalani.
Aku mencoba berbicara padanya dengan mengirimnya pesan.
...----------------...
...Raden...
^^^Den^^^
Iya kenapa na?
^^^Selama jalanin hubungan ini, apa yang kamu rasain?^^^
Tiba-tiba nanya hal ini?
Aku rasa baik-baik aja kok selama kita jalanin. Kenapa na?
^^^Maaf den.. Kayaknya aku bosen sama hubungan ini.^^^
Hm.. Na, ga usah minta maaf
Sebenernya aku juga ngerasain hal yang sama, tapi aku gak tau harus ngobrol gimana sama kamu.
^^^Jadi, mau gimana sekarang?^^^
Kamu maunya gimana?
^^^Kayaknya aku mau udahan den..^^^
Gitu ya? Yaudah aku juga ga bisa gimana-gimana kalau kamu maunya gitu.
^^^Sekali lagi maaf ya den.^^^
Aku juga minta maaf na, aku ga berusaha buat merubah rasa bosen yang kita rasain na.
^^^Iya, makasih buat tiga bulan ini ya^^^
Aku juga makasih na.
...---------------...
Tidak ada perasaan sedih sedikitpun yang kurasakan setelah berpisah dengan Raden. Justru perasaan suka ku pada Marvin malah kembali kurasakan. Itu membuat ku berpikir "Apa aku sesuka itu padanya? Atau selama ini hanya pikiran ku saja yang fokus pada Raden, tapi hatiku tidak. Bahkan hubungan yang baru ku akhiri saja sama sekali tidak menggangguku". Ini menjadi hal yang selalu ku renungkan.
Hari-hari kujalani lagi seperti biasa, sekolah, berkumpul bersama teman, lalu aku dan Marvin pun dekat lagi seperti biasanya. Ini membuatku senang, tapi tetap saja tak pernah terpikirkan olehku untuk berusaha mendapatkannya.
Pertengahan semester 2 di kelas 8 ini, ternyata aku semakin dekat dengan Marvin, sampai-sampai anak kelas lain pun bertanya, "Rey kamu pacaran sama Marvin ya?" ya mereka bertanya seperti itu walau sebenarnya aku tau, ada banyak tatapan tidak suka kepadaku. Kalian tau sendiri kan banyak sekali yang menyukai Marvin. Tapi aku tak begitu memperdulikan mereka, lagipula dekatnya aku dan dia hanya sebatas karena terlihat selalu bersama saja.
Entah ini hanya perasaanku saja, atau memang benar kalau Sheila mencoba mendekati Marvin kembali. Setelah ia putus dari pacarnya yang terakhir, kurasa benar dia mendekati nya lagi. Dengan sifat nya itu, dari awal dia selalu memperlihatkan bahwa dia sedang mendekati Marvin, dan Marvin pun masih sama dengan sebelumnya, dia tidak begitu peduli dengan hal seperti ini.
Namun, itu membuat ku merasa kesal. Aku tau bagaimana sifat Sheila selama ini, aku tidak akan rela jika dia mendekati Marvin dengan sifatnya yang seperti itu, apalagi jika hanya penasaran saja. Siapa pun tidak ingin orang yang kalian suka disakiti kan?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
sky
sheiiii
2024-03-19
1