Dea yang mendengar ucapan suaminya itu malah tersenyum-senyum sendiri.
"Kenapa kamu senyum-senyum, Atau kamu memang ada hubungan khusus dengan orang-orang di luar itu!"
Anton tampak geram melihat Dea tersenyum, Seolah Dea sedang menertawakannya. Namun Dea yang melihat Anton tampak geram, Wanita yang merupakan dari Rafa itu semakin senang menggoda suaminya itu.
"Idih, Mas Anton cemburu ya!" Dea tampak cengengesan.
"Bukan cemburu, Tetapi aku enggak suka aja lihat kamu dekat sama pria-pria enggak jelas itu!"
"Kalau cemburu bilang aja begitu, Apa susahnya sih mengaku!"
"Emang aku enggak cemburu kok, Buat apa aku cemburu. Kamu lupa ya kalau aku juga punya Rita!"
Ucapan Anton itu membuat Dea terdiam seribu bahasa. Ucapan Anton itu benar-benar membuat hati Dea terasa teriris sebuah belati yang sangat tajam.
Sementara itu, Anton yang melihat Dea tiba-tiba terdiam menjadi tampak kebingungan.
"De, Kamu kok jadi diam!"
"Enggak apa-apa, Lebih baik mas pulang sana!"
"De, Kenapa tiba-tiba kamu mengusir aku!"
"Bukan apa-apa, Tapi nanti mas dicariin loh sama mbak Rita!"
"Dia enggak bakal cari aku, Dia lagi liburan ke rumah mamanya di bandung!"
"Pantas mas kesini, Ternyata mbak Rita sedang enggak dirumah!".
"Iya, Kan aku jadi bisa sepuasnya disini mumpung Rita lagi enggak ada!"
"Mas, Bisa enggak mas berlaku adil padaku dengan mbak Rita!".
"keadilan seperti apa yang kamu maksud? Buka kah selama ini aku sudah berlaku adil!"
"Mas bilang sudah berlaku adil, Kamu enggak sadar kalau kamu memperlakukan aku berbeda dengan mbak Rita!" Ungkap Dea.
"De, Jangan mulai lagi deh. Kamu lupa kalau kamu itu hanya isteri selinganku. Berbeda dengan Rita yang merupakan isteri syahku di mata hukum maupun agama!" Ujar Anton.
"Aku tahu mas, Aku enggak lupa kalau aku itu hanya isteri simpanan kamu!"
"baguslah kalau kamu enggak lupa, Jadi jangan meminta lebih dariku!".
Dea yang merasa sangat sakit hati dengan ucapan suaminya itu, Sehingga Dea pun langsung meninggalkan Anton disana.
Di tempat yang berbeda, Tampak Rita sedang liburan dirumah kedua orang tuanya yang ada di bandung.
"Yah, Kapan-kapan ayah ikut ke lombok dong! Masak mama aja yang main ke lombok, Semantara ayah sekali pun enggak pernah mengunjungi Rita!" Ungkapnya
"Bukannya ayah enggak mau mengunjungimu, Tapi kan kamu tahu sendiri pabrik ayah enggak ada yang urus kalau ayah kesana!" Jelasnya
"Ya deh yah, Rita paham kok!"
"Maafkan ayah ya, Belum bisa mengunjungi kamu! Jadinya kamu aja yang kesini untuk mengunjungi ayah!" Ucapnya lagi
"Enggak apa-apa kok yah, Bagi Rita sih yang terpenting bisa melihat ayah sama mama sehat. Itu sudah cukup bagi Rita!" Ungkap Rita.
"Oh iya Ta, Kok ayah sudah beberapa malam ini mimpi tentang suami kamu terus ya!"
"Emang ayah mimpi tentang mas Anton seperti apa?"
"Ayah mimpi kalau Anton itu sedang jalan dengan seorang wanita, Terus ada anak cowok di antara mereka!" Beri tahu sang ayah.
"Mungkin ayah kangen sama mas Anton karena jarang katemu, Makanya mimpi seperti itu!" Ucap Rita.
"Mungkin juga nak, Tapi Ta kamu juga harus hati-hati!" Pesan ayah.
"Hati-hati bagaimana yah?"
"Suami kamu itu tampan, Terus abdi negara pula. Pasti banyak wanita yang menginginkannya!"
"Terus Rita harus bagaimana ayah!".
"Kamu coba deh cari tahu, Ayah bukannya menuduh suami kamu selingkuh. Tapi untuk jaga-jaga saja!"
"Nanti Rita coba selidiki yah,"
Seusai berbicara dengan sang ayah, Rita pun terus terpikirkan apa yang di ucapkan oleh ayahnya itu.
"Masak sih mas Anton tega menghianati pernikahan kami!" Gumam Rita.
"Aku harus coba selidiki, Biar aku enggak terus kepikiran!"Ucap Rita.
Karena Rita terus terpikirkan ucapan sang ayahnya itu, Sehingga Rita pun memutuskan untuk pulang lebih cepat dari rencana sebelumnya.
Sementara itu, Di tempat yang berbeda terlihat Anton sedang jalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaaan dengan Dea.
"Tumben mas mau mengajak aku sama Rafa jalan!" Ucap Dea seraya memilih baju untuk Rafa.
"Ya kamu tahu sendiri kan, Mas itu jarang-jarang pegang uang!"
"Terus kalau mas enggak lagi pegang uang, Kita nanti bayar pakai apa?"
"Kamu enggak usah khawatir masalah itu, Kebetulan kemarin aku dapat penghasilan tambahan dari kantor!" Jelas Anton.
"Jadi ceritanya, Mas mau teraktir aku sama Rafa nih!" Ucap Dea.
"Ya bisa dibilang begitu sih,"
Ketika mereka tampak sedang berjalan di pusat perbelanjaan itu, Tiba-tiba dari arah kejauhan Liora melihat mereka. Karena merasa penasaran, Liora akhirnya menghampiri mereka.
"Dea, Kok kamu bisa jalan sama Anton!" Ucap Liora yang tampak kebingungan.
"Iya bu, Kebetulan pak Anton ini sering belanja di warung nasi saya!" Dusta Dea.
"Terus kalian kesini ngapain? Tunggu dulu, Bukannya Rita lagi ke bandung ya!" Laura menatap ke arah Anton.
"Iya Rita emang lagi ke bandung, makanya aku kesini karena dirumah sepi!" Ucap Anton dengan santainya.
"Kok kalian bisa jalan bareng!" Ucap Laura
"Tadi kebetulan kita ketemu di bawah, Terus tujuan kita sama makanya bisa samaan!" Ucap Dea.
"Kok bisa kebetulan ya!"
"Iya namanya juga yang kita mau beli sama makanya terlihat samaan!" Anton tampak menggaruk kepalanya.
"Ya sudah deh, Aku duluan ya. Suamiku sudah menunggu di mobil!"
Lalu Laura pun meninggalkan mereka. Setelah Laura pergi, Keduanya bisa bernafas dengan lega.
"Hampir saja ketahuan mas!" Ucap Dea.
"Untung saja Laura percaya kebohongan kita!"
"Iya mas, Ya sudah balik yuk!"
"Ayok,"
Setelah itu, Mereka pun langsung balik ke kompleks perumahan Dea. Mereka takut jika lama-lama berada disana, Yang ada akan ada banyak orang yang menemukan mereka lagi.
Ketika mereka hendak masuk mobil itu balik, Tiba-tiba terlihat seseorang mendekat ke arah mereka.
"Kamu Anton kan, Teman sekolahku dulu!" Ucap pria itu.
"Kamu Dimas kan, Teman yang paling usil dulu!"
"Iya, Aku Dimas. Oh iya Ton, Ini isteri kamu ya!" Ucap pria bernama Dimas itu.
"Iya, Ini isteriku. Kamu sendiri kesini sama siapa?" Tanya Anton.
"Aku kesini sendiri, Kebetulan mau mengurus gedung untuk pesta pernikahanku!" Jelas Dimas.
"Kamu baru mau nikah, Aku pikir kamu sudah lama nikah!" Anton terlihat heran dengan Dimas yang baru memutuskan untuk menikah.
"Seminggu lagi acara pesta pernikahanku, Kamu datang ya sama isteri kamu ini!" Ucap Dimas.
"Pasti aku datang, Ya sudah aku balik dulu ya!"
Setelah itu, Anton pun berangkat pulang bersama dengan isteri mudanya itu. Tak lama setelah itu, Mobil yang dikemudikan Anton telah sampai di depan kompleks perumahan Dea. Sesampainya disana, Keduanya langsung turun dari mobil tersebut, Kemudian berjalan masuk ke dalam.
"De, Kamu mandi dulu gih sana! Rafa biar aku yang gendong!" Ucap Anton tiba-tiba.
"Ya sudah deh," Ucap Dea lalu menyerahkan Rafa pada ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
kalea rizuky
pelakor mengharap bahagia jangan mimpi
2024-04-14
1