Peristiwa saat makan siang

Selama ada Jackson di tempat ku sekolah, hari hari ku berasa ada yang memata matai secara kasat mata bisa di katakan Jackson selalu mengikuti ku secara terang terangan dan aku mencoba membatasi gerak aktivitas ku selama ada nya Jackson

Kenapa? Biar tidak ada mata yang terlalu fokus di lingkungan sekolah atas sikap yang di lakukan Jack terhadap aku jika terjadi maka akan menimbulkan bahan pembicaraan antar siswa yang satu dengan siswa lain nya

Terutama Yolanda, aku nggak mau membuat Papi Mami maupun abang ikut mengkhawatirkan atas kedekatan aku dengan Jackson yang memang tidak ada apa apa nya tapi bila kabar ini sampai di telinga Yolanda maka akan menjadi masalah yang lebih besar lagi

Setiap jam istirahat rutinitas ku seperti biasa di dalam ruangan aula makan selalu mendapat tugas dari Yolan untuk menyiapkan makan siang nya

Aku makin terbiasa dengan manik mata yang selalu memperhatikan ku dengan tatapan rendah mencibir bahkan ada yang terang terangan berkata

"Ternyata di sekolah ini punya layanan asisten siswa ya haha "

seperti itu lah kurang lebih perkataan mereka setiap melintas di depan ku!

Kenapa nggak di balas atau balik jawab cibiran yang sudah merendahkan? Itu hak mereka untuk menilaiku makin di balas maka makin nampak rendah ..

Terlihat tegar padahal sebenarnya di dalam diri rapuh bahkan remuk tapi aku harus bisa kuat jadi sosok Keynara di mata semua orang yang selalu baik baik saja

Hmmm.. Lelah ya? ini lah dunia tempat nya lelah dan salah ..

Terus apa yang harus ku khawatirkan dari semua ini? Aku di percaya Tuhan ku untuk menjadikan seorang yatim piatu saat usia ku 15 tahun yang mana masa masa nya sedang pergolakan Ego dan emosi yang sering tidak stabil dan lebih di kenal dengan kata lain Remaja Labil

Begitulah pikiran ku di kala terbersit betapa lelah menghadapi semua yang aku lewati hingga saat ini

*

*

*

Lokasi di ruangan aula makan siang

" Heiii .. mana makanan ai, hem! Lupa? " bentak Yolan

Aku pun beranjak yang tersadar dari lamunan yang baru saja terbersit dalam pikiran ku " Tunggu bentar, segera aku ambilkan " jawab ku cepat

" Sok sok an mikir .. takdir lue cuma jadi beban buat banyak orang! " cela yolan sembari kepergian ku tuk mengambilkan makan siang buat nya

" Gimana cara nya gua bantuin lue si Key, setiap mau bantuin selalu dapat penolakan " Lauren bergumam melihat begitu patuh nya Keynara mengikuti perintah dari Yolan yang setiap hari ia lakukan dengan sabar

Selang beberapa saat Jackson bersama yang lain sudah berada di tempat makan siang seperti siswa lainnya

" Lihat itu Sakura kan? Tapi seperti nya sedang ada keributan, kesana yok! " ucap Chika

Chika yang menyadari keberadaan Sakura sedang di cerca oleh siswi yang ada di dekat nya seketika ia mengajak rombongan nya untuk mendekat

" Sakura? " Sontak Jackson cepat mendekat ke arah suara yang begitu mendominasi di ruangan itu

Entah apa yang ada di benak Yolan atas segala sikap Keynara selalu tampak salah di mata nya, bahkan ia begitu tega setiap hari nya mempermalukan Keynara didepan umum di depan semua siswa yang ada di sana

" You! Selalu nggak pernah bener ambil menu buat ai, sengaja ya biar ai nggak bisa makan siang, HeH? " lagi lagi Yolan mencela ku di depan semua orang sembari melempar makanan di depan wajah ku

" Sorry, lain kali aku akan perhatikan lagi menu apa yang kamu suka" ucap ku pelan tertunduk

" Nggak perlu! Sekarang you pergi, menu you letak kan di atas meja ai! Awas kalau makan! " ancam Yolan

" ... " Aku hanya tertunduk menahan semua nya cuma itu yang bisa aku lakukan mungkin nanti nya lama lama akan terbiasa buat ku

" Ya ampun Ra, ternyata hidup you udah bener bener berbalik jauh banget .. hahaha .. kasian ya! ucap Chika yang tiba tiba nimbrung dan ikut mencibir apa yang mereka lihat

Aku pergi dengan sedikit melirik ke arah mata mata yang melihat ku begitu rendah yang tampak begitu jijik .. Entah kenapa itu yang terbersit di dalam pikir an ku saat ini

" Kamu kuat kok Key, bahkan kamu bisa lebih kuat dari semua ini .. Aku mohon jangan nangis dong mata tahan lah sedikit lagi " lirih ku sembari beralu pergi

Bugh.. tubuh ku terhenti seperti ada sosok yang menghalau langkah ku .. karena jalan ku tertunduk jadi aku nggak memperhatikan langkah k

" Kenapa nggak kamu lawan aja? " kata sosok didepan ku yang ternyata si Theo

" ... "

Aku mengabaikan perkataan nya tetap berlalu pergi

" ... "

Theo pun menarik paksa tangan ku membawa ku kembali di depan Yolan

" You sama sama perempuan tapi kenapa sikap sama kelakuan you lebih buruk dari hewan! " sindir Theo ke Yolan yang sedang asik menyantap menu makan siang bersama circle nya

" You lagi bicara sama ai? " ucap Yolan sembari melirik ke kanan kiri

" ... " Theo makin kesal melihat sikap Yolan seperti tidak ada salah apa pun yang bersikap sok anggun di depan semua siswa yang lain

" Hemmm .. ternyata semua topeng doang sok anggun dan ramah hanya mau menarik simpati banyak orang! " sindir Theo dengan sorot mata tajam nya

" Gua pergi! .. bisik ku sembari cepat pergi .. tapi lagi lagi langkah ku tertahan dengan sosok yang berbeda ada Jackson di depan ku "

" Ow Ow Ow .. seorang Theo berani nyinyir cuma buat cewek yang nggak ada nilai nya gini .. ucap Yolanda sambil menunjuk nunjuk Keynara yang menjauh "

" Seseorang nggak berhak untuk mengukur seberapa bernilai diri nya depan orang lain, tapi seharusnya malu bersikap seperti orang sangat bernilai padahal KOSONG " ucap Jackson yang kali ini bersikap seperti jadi tameng buat ku

" Waaaah .. sekarang jadi ada dua anak laki laki yang berani membela .. hahaha .. apa yang you serahin ke mereka si Key sampai mereka segitu nya! " celaan Yolan kali ini makin kasar bahkan tidak patut untuk di katakan oleh seorang siswa

" YOLANDA! PLAK! " tiba tiba entah dari mana Lauren datang langsung menampar pipi Yolan dengan kasar

" Jangan pikir gua diem nggak bisa lawan lue, gua sabar karena Keynara yang selalu nahan gua biar nggak keterlaluan sama lue ... tapi dari ucapan yang baru gua denger tadi sudah sangat keterlaluan! " ungkap jengkel Lauren yang amarah nya terpancing

Aku bingung, aku harus bagaimana? Tidak seharus nya mereka ikut campur dalam masalah gua ini sudah benar benar terlalu jauh

Suasana aula saat ini makin denting, dengan pasang mata yang begitu banyak menyaksikan seakan semua ikut ingin tahu apa sebenarnya terjadi

...BERSAMBUNG...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!