Cukup lama Lauren menunggu ku di ruang tunggu Klinik sekolah kurang lebih 20 menit aku tak sadarkan diri terdiam di dalam ruang tindakan
Saat ku sadar sebotol infus mengantung di atas kepalaku dan jarum selang infus menancap di tangan kiri ku
" Kenapa aku bisa ada disini " aku bergumam dengan memperhatikan sekitar ruangan yang asing buat ku
" Ini apa? Kenapa aku bisa sampai di infus segala hampir seumur hidup aku belum pernah seperti ini, sudah berapa lama aku disini " pikir ku kacau dan binggung harus ngapain
Tiba tiba datang lah seorang dokter ia wanita muda tubuh nya tinggi berparas cantik nampak nya begitu lembut dan ramah, saat ini ia sedang bertugas di klinik sekolah seperti nya ia telah membaca pikiran ku yang tampak sekali bingung lalu ia menghampiri ku dan sedikit menyapa untuk menanyakan kondisi ku sekarang
" Hai Keynara .. gimana? Badan nya sudah enakan belum? Nggak usah takut, kamu sekarang lagi ada di Klinik tadi Mr. Aldo dan teman mu yang mengantar mu kesini " ungkap dokter wanita itu menjelaskan dengan begitu ramah
" Maaf dokter, Kenapa saya bisa di bawa kesini? Terus teman saya sekarang dimana? " tanya ku pelan lalu mengambil posisi setengah berbaring merebahkan dan menyender kan pundak ku di bantal yang juga di bantu oleh dokter
" Tadi kamu pingsan di ruang Laboratorium jadi oleh Mr.Aldo di bawak ke sini sedangkan teman kamu sedari tadi menunggu di ruang tunggu " jelas dokter
" Saat di bawa kondisi kamu sangat lemah dan pucat untuk selebihnya kalau dari hasil pemeriksaan tadi saya nggak menemukan masalah yang fatal, apa yang kamu rasakan sekarang? " ucap dokter muda itu yang bersikap ramah sembari dibubuhi senyuman kecil
" Kalau sekarang udah enakan dok, tapi saat di Lab nggak tau kenapa tiba tiba saja dada saya sesak, lemas dan pusing dok setelah melihat ada api di ruangan Laboratorium dan saya sudah mencoba tuk tenang kan diri malah keringat dingin dan setelahnya saya nggak inget apa apa lagi dok " kata ku panjang lebar sambil mengingat ingat kembali kenapa aku bisa sampai di bawa ke klinik
" Nampak nya ada suatu peristiwa atau kejadian yang membuat kamu trauma cukup dalam, kalau boleh saya saran kan cobalah kamu perbanyak lagi komunikasi dengan teman atau dengan orang orang terdekat kamu, siapa tahu bisa mengurangi sedikit trauma dalam pikiranmu " ujar dokter
" Terimakasih dokter atas saran nya, semoga semua ini bisa saya lewati " ucap ku singkat dan tertunduk diam
Sulit bagi ku untuk memahami semua peristiwa demi peristiwa yang sudah ku lewati .. Mengeluh bukanlah jawaban yang baik untuk sebuah kehidupan di atas kejam nya realita tapi mau bagaimana lagi disini dunia tempat nya lelah dan salah
Obrolan antara aku dan dokter muda tiba tiba saja terhenti ketika ada yang mengetuk pintu di kamar tempat ku di rawat dan sontak dokter pun keluar dan mengizinkan ku untuk kembali ke kelas tapi dengan catatan besok aku harus balik lagi ke klinik untuk konsultasi mengenai kesehatan ku saat ini
" Maaf permisi Dok .. mau ketemu Keynara, apakah boleh? " tanya Lauren sopan
" Silahkan .. lagian Keynara nya nggak kenapa napa nampak nya teman kamu hanya shock kalau mau ngajak Keynara balik ke kelas juga boleh tapiii .. ada tapi nya! Besok Keynara harus balik ke sini temui saya di ruangan ya, ok Keynara! " pesan dokter dengan lembut
" Baik dokter, tapi Maaf sebelumnya kalau boleh tahu nama dokter siapa ya? " tanya ku polos sedikit malu malu
" Panggil saja dokter Cindy, kebetulan bulan ini saya yang bertugas di sini jadi besok bisa langsung temui saya di ruangan.. ok Keynara? "
" Baik dokter terimakasih banyak " sembari tersenyum berucap pelan
" Sama sama .. Dokter mau lanjut dulu ya, hati hati ke kelas nya " pesan dokter Cindy
" Baik Dok " ucap kami bersamaan
Saat dokter kembali ke rutinitas nya kami pun akan balik ke kelas melanjutkan pembelajaran berikut nya walaupun ada sebagian pelajaran hari ini tertinggal
Lauren lebih memilih menunggu ku di klinik hingga aku siuman dan tidak kembali ke kelas saat aku di rawat di dalam ruangan atau kamar pemeriksaan ..
Dia memang tipikal sahabat dan sekaligus saudara begitu peduli walaupun tampak sikap nya cuek lagi jutek tapi sebenarnya Lauren sangat lah baik dan perhatian buat ku khusus nya
*
*
*
Nggak kerasa saatnya jam pulang sekolah belajar untuk hari ini selesai, dengan di tandai bell sekolah telah berbunyi saat nya semua siswa keluar dari ruang kelas masing masing terlihat sekarang semua siswa berhamburan keluar untuk segera pulang dan beristirahat
Hari ini benar benar begitu melelahkan setiap hari aku di buat seperti bertarung dengan diri ku sendiri
Saat ini aku masih bersiap siap membenahi alat tulis dan perlengkapan media belajar di kelas seperti ini lah rutinitas siswa disini setiap sebelum pulang oleh karena media belajarnya dengan media elektronik berbasis digital berupa Laptop dan Macbook .. canggih dan modern bukan?
" Key .. lue pulang nya di jemput? " tanya Lauren yang menyadar kan pikiran ku yang entah pergi nya kemana
" Iya .. di jemput abang " jawab ku spontan
" Ow gitu .. kalau nggak ada yang jemput biar pulang bareng gua aja " ujar Lauren menawarkan untuk pulang bareng
" Lue udahan kan beres beres nya? perasaan dari tadi cuma bengong doang " ucap Lauren menyadari sikap ku yang tampak linglung
" Hehehe .. tau aja sih Ren, hayuk pulang " ucap ku sembari kami melangkah pergi ke luar kelas dengan tertawa geli karena ulah ku yang absurd
Dalam sepintasan jalan aku dan Lauren yang akan menuju ke halaman parkir tiba tiba ada seseorang yang menghampiri
" You tunggu bentar, ai mau hampir Girl tuh sekejap " kata nya cepat dan sedikit berlari
" Hiii .. you yang pingsan di ruang Laboratorium tadi kan? Gimana hasil dari dokter klinik, nggak ada masalah dengan kondisi kesehatan you kan? " ujar nya dengan reaksi peduli atau khawatir
" Nih anak siapa lagi, tiba tiba blokir jalan gua terus tanya in kondisi kesehatan " sedikit bergumam dalam kebingungan ku sendiri
" Ai yang tadi di Lab yang coba coba eksperimen tapi gagal .. yang buat you sampai pingsan " kata nya sedikit memperjelas atas sikap nya
" PINGSAN? Kok bisa! " Teriak seorang anak laki laki yang suara nya hampir buat ku sudah merasa tidak asing lagi ya itu suara si Theo
" Gua nggak kenapa napa cuma shock aja kok, permisi gua harus pulang " pamit ku cepat karena menyadari seperti nya keberadaan ku hampir jadi perhatian siswa yang sedang berlalu lalang
" Sebentar .. tu kan pulang, you kenapa pakek acara teriak segala sih! " ucap nya kesal
" Serius tuh Girl pingsan? Terus sampe di bawa ke klinik sekolah? Kok bisa Do! " ucap nya dengan reaksi serius tampak ia mengeryitkan kening
" Hmmm.. ai tadi kan cerita ke you saat istirahat, sampe tu Girl di opname di klinik kurang lebih 1 jam, gimana ai nggak panik! " ujar nya detail
" Banyak banget sih masalah nih orang, kok ai jadi penasaran sih sama pribadi nya " Theo sedikit bergumam dalam pikiran nya sembari melirik ke arah Key yang sudah jauh melangkah pergi
...BERSAMBUNG...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments