Bertempur dalam Kegelapan: Duel Shouta dan Tenebris Guardian

Keesokan harinya, ketiga tim bersiap untuk menyerang markas Mystic Haven yang tersembunyi di bawah gunung Lura Athena. Athena memberikan informasi tentang kekuatan magi musuh yang telah dikumpulkan oleh Tobi.

"Musuh kita memiliki beragam kemampuan magis. Mereka dapat mengendalikan elemen, menyembuhkan luka, menciptakan ilusi, bahkan melakukan perjalanan ke dimensi lain. Kita harus berhati-hati dan berkoordinasi dengan baik," peringat Athena dengan serius.

Tobi menambahkan, "Di pihak lawan, ada Zephyr dengan kemampuan Magi Angin dan Shouta yang bisa bergerak dengan cepat seperti kelinci dan memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat. Selain itu, ada beberapa magi lain dengan kemampuan yang patut diperhitungkan."

Natsu, pemimpin Team 2, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Aku tidak sabar untuk menghajar mereka semua! Mereka tidak akan tahu apa yang menghantam mereka!"

Dengan semangat yang berkobar-kobar, tim-tim itu berpisah sesuai arahan Athena. Langkah-langkah mereka terdengar melalui ayunan kaki saat mereka meninggalkan tempat pertemuan, menuju destinasi masing-masing.

Tim 1, yang bertanggung jawab untuk menyusup ke dalam markas, melibatkan penyamaran dan keahlian infiltrasi. Mereka mengandalkan kecerdasan dan ketangkasan untuk menghindari deteksi musuh.

Tim 2, yang akan memberikan serangan dari belakang, dipimpin oleh Natsu. Mereka siap menghadapi lawan-lawan mereka dengan kekuatan fisik dan kemampuan magis yang andal.

Tim 3, sebagai pengintai, menyiapkan strategi khusus untuk menangani magi musuh. Mereka bertanggung jawab menghadapi ancaman yang mungkin sulit diatasi oleh tim lain.

Ketiga tim itu bekerja secara terpisah, namun bersatu dalam tujuan yang sama: menyerang markas Mystic Haven dan menghentikan ancaman magis yang mungkin membahayakan dunia.

Ayunan kaki yang semakin reda menciptakan aura ketegangan di udara. Kegelapan markas Mystic Haven menanti kedatangan mereka, dan nasib Aeloria bergantung pada keberhasilan misi ini.

Saat Team 1 bergerak maju, malam yang sunyi dipotong oleh serangan tiba-tiba. Gabungan angin dari Zephyr dan api dari Toru menyapu kelompok mereka, menghantarkan serangan mendalam yang membuat anggota Team 1, yang berjumlah 268, terjatuh.

Rei dan Nolan, yang sedang berbincang, segera terkejut melihat serangan mendadak itu. Tanpa ragu, Rei merespons dengan cepat. Dengan refleks yang kuat, ia mengarahkan tangannya ke depan dan melepaskan Umbral Guardian. Perisai bayangan melingkupi kelompoknya, membentang begitu besar dan kuat sehingga melindungi mereka dari serangan angin dan api yang ganas.

Setelah asap bekas dari serangan magi itu mereda, Rei melihat sekelilingnya dan terkejut menyadari bahwa mereka telah terkepung oleh Shouta, Zephyr, dan 1,000 pasukan musuh lainnya. Keberanian dan kekuatan musuh membuat situasi menjadi sangat sulit.

Rei, yang menyaksikan peristiwa tersebut, merasa sedikit gelisah. Namun dengan penuh semangat, ia menyemangati anggota Team 1 yang terdampar di bawah perisai bayangan. "Jangan menyerah! Kita bisa melalui ini bersama-sama! Jadikan perisai ini sebagai benteng kekuatan kita!"

Nolan juga memberikan dukungan dengan penuh semangat, "Kita adalah satu tim! Kita harus bersatu melawan musuh ini! Jangan biarkan ketakutan merajalela!"

Mendengar semangat Rei dan Nolan, anggota Team 1 yang terjebak di bawah perisai bayangan mulai mengumpulkan tekad. Mereka tahu bahwa ini bukan saatnya untuk menyerah.

Rei memandang anggota timnya dengan tekad yang kuat. "Kita mungkin terkepung, tapi kita tidak sendiri. Kita memiliki kekuatan tim, dan kita akan melalui ini bersama-sama. Persiapkan diri untuk pertempuran yang sulit, saudara-saudaraku!"

Dengan semangat yang berkobar, Team 1 bersiap untuk menghadapi serangan musuh yang kuat. Nolan, dan Rei, bersama dengan anggota tim lainnya, menyatukan kekuatan dan tekad mereka untuk melawan keadaan yang sulit. Pertempuran yang sesungguhnya akan segera dimulai, dan mereka siap menghadapi tantangan dengan penuh semangat dan keberanian.

Dalam keheningan hutan yang dipenuhi dengan energi magis yang berkobar, Team 1 dengan tekad bulat berhadapan dengan pasukan Zephyr dan Shouta yang jumlahnya melampaui mereka. Kekuatan Magi terpancar dari setiap individu, menciptakan medan pertempuran yang mempesona.

Rei, dengan keahliannya dalam Magi Bayangan, berada di belakang, merencanakan serangan taktis. Sementara itu, pasukan lainnya bersiap menghadapi pasukan musuh yang mendekat. Pedang berdenting, ledakan energi, dan manipulasi elemen menjadi pemandangan yang mengguncang hutan gelap.

Nolan, pemimpin Team 1, meluncur maju dengan pedangnya yang bersinar sinar. Dengan gerakan lincah, ia menghadapi musuh-musuhnya, memotong angin dengan setiap ayunan pedangnya. Serangan Bomm energi magis dari salah satu anggota tim meluncur ke arah pasukan Zephyr, menciptakan letupan besar yang menciptakan riak energi di sekitarnya.

Tak jauh dari situ, seorang penyihir dengan kekuatan Magi Air bernama Luna menggerakkan tangannya, menciptakan aliran air yang melanda musuh-musuhnya. Tanah pun diguncang oleh seorang penyihir yang menguasai Magi Tanah, menciptakan gempa kecil yang menghambat pergerakan pasukan lawan.

Rei, dengan bayangan-bayangannya yang misterius, muncul di antara pasukan musuh. Dengan cepat, bayangan-bayangan itu menyerang dari segala arah, membingungkan dan memperlambat pasukan Zephyr. Mereka bergerak dengan lincah dan tanpa suara, menciptakan ketidakpastian di antara musuh-musuh mereka.

Namun, di tengah kekacauan pertempuran, Shouta melihat gerakan Rei dan segera berlari dari samping. Kecepatannya membuatnya muncul seperti bayangan di antara pohon-pohon hutan. Dengan serangan yang tiba-tiba, Shouta mencoba meraih keunggulan dengan menyerang Team 1 dari sudut yang tak terduga.

Pertempuran memasuki fase kritis, di mana setiap serangan dan perlindungan menjadi kunci untuk bertahan hidup. Suara pedang bersentuhan, ledakan energi magis, dan cahaya dari kekuatan elemental saling bersaing, menciptakan tarian kekacauan yang indah dan mematikan di dalam hutan gelap.

Pertempuran menjadi semakin sengit ketika Shouta dengan kecepatan dan lompatan penuh mengincar Rei. Sebuah tendangan penuh kekuatan terarah tepat pada Rei, membuatnya terhempas beberapa meter. Teriakan keras dari Nolan memecah keheningan, "Reiiiii!" Namun, Rei bangkit kembali dengan cepat dan dengan tenang mengatakan, "Aku baik-baik saja, pedulikan saja dirimu sendiri."

Sementara perhatian Nolan tertuju pada Rei, Zephyr dengan gesitnya menyusup ke dalam serangan. Saat Nolan sedang melihat ke arah Rei, serangan mendadak dari Zephyr membuatnya terkejut. Kecepatan dan ketangkasan Zephyr membuatnya sulit untuk dihindari, dan Nolan mendapat serangan yang cukup keras.

Nolan tersungkur beberapa langkah, namun, dengan cepat ia bangkit dan bersiap menghadapi Zephyr yang masih mengejar. "Aku takkan membiarkan diriku tertunduk begitu saja!" seru Nolan sambil mempersiapkan serangan baliknya.

Shouta dan Zephyr, dengan kekuatan dan kecepatan mereka, menjadikan pertarungan semakin kompleks. Team 1 harus berjuang keras untuk mengatasi serangan-serangan yang datang dari dua musuh yang tangguh. Di tengah kekacauan pertempuran, Nacht merencanakan strategi untuk mengatasi serangan ganda ini dan memastikan keselamatan seluruh tim.

Rei, sambil menahan rasa sakit dari serangan Shouta, melihatnya dengan tatapan tajam. "Berani sekali kau menendangku. Orang rendahan sepertimu tak akan kuampuni," ucapnya dengan penuh determinasi. Dengan gerakan tangan yang mantap, Rei memanggil kekuatan Finsternis-nya.

Panggilan Makhluk Bayangan: **Tenebris Guardian**, sebentuk makhluk bayangan yang tampaknya tercipta dari kegelapan muncul di samping Rei. Makhluk ini memiliki kekuatan luar biasa dan siap untuk melindungi Rei serta melawan musuh-musuhnya.

Shouta, yang merasa kaget oleh kekuatan ini, melihat Tenebris Guardian dengan penuh keterkejutan. "Ini kah kekuatan dari Finsternis Rei yang ditakuti?" serunya, sambil bersiap menghadapi tantangan baru yang muncul di hadapannya.

Rei, dengan tatapan tajam, berkata, "Lihat saja, Shouta." Tenebris Guardian bergerak dengan lincah, menggunakan teleportasi untuk mendekati Shouta. Dengan cepat, makhluk bayangan itu melancarkan serangan pukulan ke arah kepala Shouta.

Shouta, dengan refleks yang luar biasa, berhasil menghindari serangan langsung, tetapi luka gores di wajahnya membuktikan bahwa Tenebris Guardian memiliki kekuatan yang signifikan. "Aku harus berhati-hati," gumam Shouta, merenungkan strategi selanjutnya.

Setelah berhasil menghindari serangan Tenebris Guardian, memuji kekuatan yang dimiliki oleh Rei. "Kau punya kekuatan yang luar biasa, Rei." gumam Shouta sambil memikirkan strategi selanjutnya.

Dia melihat Rei mulai menggunakan Kendali Bayangan jarak jauh, dan tanpa ragu, Shouta bergerak dengan kecepatan kilat, meluncur ke arah Rei dengan tekad yang kuat. Namun, Tenebris Guardian yang cerdas tak tinggal diam. Dengan sigap, makhluk bayangan itu melakukan teleportasi dan muncul di depan Shouta.

Sebelum Shouta bisa bereaksi, pukulan dari Tenebris Guardian menyambar, membuatnya terpental beberapa meter ke belakang. Shouta, terpental oleh pukulan Tenebris Guardian, berusaha bangkit kembali dengan cepat. Sementara itu, Rei terus fokus menggunakan kekuatan Kendali Bayangan untuk membatasi gerakan musuh-musuhnya.

Shouta, dengan tatapan tajam, berbicara kepada Rei, "Kau memang memiliki kekuatan yang mengesankan, Rei. Tapi aku tidak akan mudah menyerah."

Rei tersenyum, "Tentu saja, Shouta. Pertempuran ini belum berakhir."

Tenebris Guardian, dengan gerakan yang gesit, melancarkan serangan lanjutan menuju Shouta. Sementara itu, Shouta mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan tersebut dengan kekuatan magis yang dimilikinya. Tiba-tiba, kekuatan magis Shouta memuncak, dan energi kelinci melingkupi tubuhnya.

Dalam sekejap, Shouta berubah menjadi bentuk yang lebih kecil, mengambil wujud kelinci dengan telinga yang tajam dan mata yang penuh semangat. Tenebris Guardian, yang awalnya siap melancarkan pukulan, terkejut melihat perubahan drastis ini.

Serangan Tenebris Guardian yang ditujukan kepada kelinci Shouta meluncur dengan cepat, tapi kelinci itu begitu lincah dan gesit. Dengan lompatan yang cepat dan gerakan yang sulit diprediksi, kelinci Shouta berhasil menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Tenebris Guardian.

Rei, yang memperhatikan pertarungan ini, terkesan dengan keahlian Shouta dalam memanfaatkan kekuatan magisnya. "Tidak disangka, Shouta memiliki kekuatan yang unik. Ini akan menjadi pertempuran yang menarik," pikir Rei sambil tetap fokus pada pertempuran di sekitarnya.

Kelinci Shouta, meskipun kecil, ternyata sangat tangkas dan cerdik. Dia menggunakan kecepatan dan ketangkasannya untuk mengelabui Tenebris Guardian, sesekali melontarkan serangan balik dengan serbuan energi kelinci yang mempesona.

Tenebris Guardian, meski memiliki kekuatan magis yang kuat, mulai merasa kesulitan menghadapi kelinci Shouta yang gesit. Pertarungan menjadi semakin intens, dengan Tenebris Guardian mencoba menemukan celah dalam gerakan kelinci Shouta yang cepat dan menghindar.

Tenebris Guardian, bagaimanapun, tidak tinggal diam. Dengan keberanian dan kebijaksanaan yang dimilikinya, makhluk bayangan itu menghadapi serangan kelinci Shouta. Tendangan dan pukulan bertubrukan di udara, menciptakan dentuman energi magis yang memenuhi kegelapan hutan.

Shouta, dengan kecepatan yang membuatnya sulit diikuti, terus menghindari serangan Tenebris Guardian. Namun, kekuatan magis dan refleks Tenebris Guardian membuatnya menjadi lawan yang tangguh. Serangan Tenebris Guardian tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik, tetapi juga memanfaatkan energi bayangan yang misterius.

Dalam serangkaian serangan dan manuver yang cepat, Tenebris Guardian dan kelinci Shouta saling berhadapan. Setiap lompatan kelinci disambut dengan serangan bayangan yang berkilauan, menciptakan pertarungan yang memukau di tengah kegelapan hutan.

Shouta, dengan kecerdikan dan ketangkasannya, berusaha mencari celah dalam pertahanan Tenebris Guardian. Dia melancarkan serangan-serangan taktis, mengambil keuntungan dari ukuran kecilnya untuk menyelinap di antara serangan lawan. Tendangan dan loncatan kelinci Shouta menjadi seperti tarian yang menggoda dalam kegelapan.

Tenebris Guardian, meskipun terus mengejar dengan serangan energi bayangan yang mempesona, mulai merasa tertantang oleh kecepatan dan ketangkasan kelinci Shouta. Setiap serangan yang dilepaskan oleh kelinci itu dihindari atau dihentikan dengan refleks yang memukau.

Pertarungan di antara Shouta dan Tenebris Guardian menciptakan adegan yang dramatis, dengan energi magis bersinar-sinar di dalam kegelapan hutan. Kedua belah pihak saling menguji kekuatan dan kecerdikan satu sama lain, menciptakan pertempuran yang mendebarkan di malam yang sunyi.

Sementara itu, Rei, meskipun sedang mengalami rasa sakit akibat serangan sebelumnya, menyaksikan pertarungan dengan tatapan tajamnya. Kombinasi antara kekuatan kelinci Shouta dan keahlian Tenebris Guardian menciptakan pertarungan yang sulit diprediksi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!