halaman 17, Part 2 Sense.

1 Tahun telah berlalu dan Bayu serta murid murid terus berjalan tanpa henti di Dugeon Labasta mulai dari level I, II dan II inti nya selama ini Murid murid Bayu telah sangat mengenal Dugeon Labasta.

Bahkan karna sudah sangat mengenal nya Dugeon Level 1, 2, dan 3 membuat Bayu mengadakan lomba lari sampai Zona aman, Atau belajar meneliti setiap bentuk kehidupan atau pun berlomba mengumpulkan barang berharga.

Selama 3 Bulan ini hubungan Bayu bersama Ke empat murid terhubung seperti sebuah keluarga.

Bahkan sosok Bayu sudah di anggap oleh Menma, Yuya, Aketa dan Liliy sebagai ayah.

Menma berlari dan sampai di zona aman dan bersorak. "Aku pertama Yes aku menang, Ucap nya di susul pukulan oleh Liliy yuya dan Aketa.

"Jangan sombong Menma," Ucap ketiga nya, Bayu yang melihat pun hanya tersenyum dan mendekat.

Melihat guru mereka datang Ke Empat nya bersiap.

Menma menyiapkan api, Liliy pirang dan alas, Aketa bersama Yuya bahan bahan dan Bayu eksekusi alias memasak.

Makan hari ini adalah oseng oseng daging pedas, Melihat masakan yang di masak guru membuat Menma berseru. "Masakan ini mengingatkan ku pada dulu saat pertama kali mencoba," Ucap nya.

Dan dulu saat pertama kali memakan masakan ini mereka berempat kepedasan sampai tahap mau mati, Mereka awal nya tak percaya makanan sepedas ini bisa di makana tapi guru mereka makan dan dia baik baik sajah.

Di saat itu juga mereka menerima pelatihan makan makanan pedas sampai tahap mereka menganggap makan lahar panas hanya lah hidangan penutup.

Selesai makan ke empat nya akan menyiapkan tempat tidur, Tapi Bayu memanggil. "Kalian jangan kemana mana ada yang aku bicarakan," Ucap Bayu dan empat nya kambali duduk.

Bayu memulai bicara. "Kalian telah menguasai dasar dasar latihan dan sekarang adalah latihan yang sesungguhnya!" Ucap Bayu dan ke empat nya kaget.

Jujur selama ini latihan yang di terima okeh ke empat nya di nilai sangat sederhana.

Mulai dari latihan menghadapi rasa takut, Tekanan dan aura membunuh.

Lanjut ke latihan tahan banting dan lelah di mulai dengan berjalan jalan di Dugeon ini berulang ulang dan hanya istirahat selama 2 Jam sajah.

Lanjut ke Latihan kekebalan terhadap segala macam hal terutama hawa panas dan dinggin serta Racun.

Lanjut lagih Latihan memasakan dengan resep resep Guru yang terbilang aneh tapi harus di katakan, Masakan Milik Guru benar benar enak di banding yang lain.

Semua itu berhasil mereka lalui dengan tabah.

Dan akhir nya Guru akan mengajari mereka keterampilang bertarung dan sihir, Mungkinkah!

Bayu berdiri. "Mari berjalan," Ucap dan mereka mulai mengikuti.

Pada Akhir nya Bayu dan murid murid nya sampai di Level satu dan Bayu menuju Sebuah Hideen Bos Di Level satu ini.

Ke empat nya cukup pamiliar dengan Level Satu Dugeon Labasta ini, Tapi mereka baru tau kalau ada sebuah danau besar dengan Keristal yang tumbuh di sekitar nya.

Yuya pertama kali bicara. "Guru tempat apa ini?" Tanya nya.

Bayu melempar Batu kedanau dan bicara. "Ini adalah demonstrasi ku untuk kalian," Dan seketika Ledakan terjadi seekor Ular tidak Itu naga Berkepala 7 Muncul dan mengahadap mereka.

Mereka ber empat sudah terbiasa melihat monster atau pun Melihat Tipe monster Jumscare.

Tapi monster di depan mereka memberikan rasa intimidasi yang sangat besar dari pada yang lain dan membuat mereka agak kelelahan.

Merasakan Aura intimidasi ini membuat Mereka inggat saat pertama kali ke sarang Bos level Satu Aracane, Tempat itu penuh aura membunuh bahakan Mereka berempat pingsan.

Bahkan jika kalau Aracane sudah mati.

Bayu mengangguk puas karna mereka tak pingsan atas Aura penindasan. "Menurut kalian bagai mana mengenai Haydra ini," Ucap Bayu.

Ke empat nya serentak. "Tidak masalah hanya Aura yang di keluarkan cukup mengintimidasi," Ucap Ketiga nya.

Sementara itu Liliy sibuk mengeluarkan buku dan menggambar Haydra dengan serius. "Luar biasa sense, Nama nya Hydra berkepala Tujuh! Sungguh monster yang penuh estetika," Ucap Liliy kegirangan.

Mungkin di antara ke empat murid Bayu Liliy adalah yang paling tahan dengan yang nama nya Aura penindasa.

Tapi sekarang Liliy telah berubah sepenuh nya, Dari gadis polos baik menjadi tukang gambar dengan Hobi menggambar mahluk mahluk luar biasa.

Bayu bergerak dan bicara. "Kalian lihat baik baik!" Ucp nya dan Api muncul Di tangan Kanan Bayu ~The Flame Of Swords~ Seketika api membentuk postur seperti pedang.

Melihat hal tersebut Hydra menyemburkan Air dan anggin dari kedua kepala nya dan mengenai Bayu.

Tapi dengan ¤Barier Makoto¤ Bayu hanya diam dan menerima serangan Hydra, Berikut nya Bayu langsung menebas 3 Kepala Hydra.

Hydar hendak menumbuhkan kepala lagih tapi tak semudah itu persguso, Bayu langsung ~Blood Crused, Manipulasi~ Seketika dari kepala yang lepas dara keluar dan berkumpul mengelilingi Hydra.

"Maaf mengunakan mu sebagai denmostrasi buat murid murid ku," Ucap nya dan Darah darah itu mengeras membentuk Jarum jarum besar dan menusuk Setiap Bagian Tubuh Hydar.

Hydar meronta ronta tapi itu siya siya karna dia mati di hadapan Blood Crused milik Bayu.

Ke empat murid memberikan tepuk tangan buat Bayu, Bayu menatap ke empat nya dan berbicara. "Pertama taman kalian harus mempelajari apa itu Heal Magic lanjut Perisai dan penguatan fisik! Baru setelah itu aku akan mengajari kalian apa itu serangan," Ucap nya dan ke empat nya mengangguk.

Bayu mulai membawa kempat nya keluar area Hideen dan hendak lanjut kembali, Tapi Aketa melihat ke jalur yang mengarah ke zona aman tempat Perusaan Kincir berada.

Bayu menepuk pundak Aketa. "Tenang lah Alan baik baik sajah Aketa, Justru Alan yang khawatir dengan mu Aketa karna alan bilang kau itu Tukang marah," Ucapan Bayu membuat semua tertawa dan Aketa merasa di rendahkan, Gambek dan pergi lebih dulu.

Bayu juga membuat bunsin dan mengirim nya ke Zona aman, Di sanah Bayu 7 Bulan nya lalu menyelamatkan anak anak dari perusaan Kincir anggin termasuk Alan.

Tapi dia juga mengunakan Bunsin no jutsu serta berubah bentuk menjadi anak anak yang dia selamatkan.

Bayu awal nya bingung hendak menempatkan anak anak tersebut di mana tapi dia memutuskan mendirikan Panti asuhan dan menempatkan anak anak tersebut di sana.

Panti di jaga oleh Bunsin Bayu yang berubah menjadi seorang biarawati tua.

Bayu datang dan merasa takjub dengan pemandangan di sini, Rasa nya seperti kota ajaib di hiasi dengan lampu kelap kelip, Dengan nuansa Medieval di sana sini.

Bayu menghela nafas karna dia tau di balik tempat yang indah ini, Ada kegelapan yang gelap.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!