Halaman 3, Sistem kapitalis.

Dugeon labasta 1 Bulan berlalu, Saat ini Bayu tengah istirahat dari berburu monster yang rata rata laba laba. "Baik Setatus cek."

[ Ding Setatus.

Nama, Bayu andriansah.

Level, 10 (15) (10).

Ras, Kesatria Unded.

Class, Knight.

Kemampuan berpedang tingkat SSS+ Di peroleh.

Skill, Item Box.

Kemampuan berpedang, Kenpachi dan Gintoki.

Senjata, Xcalibar.

Poin terkumpul 110,592

Sekian.]

"Oke tinggal 10 level lagih, Nah waktu nya beli hal hal yang bagus," Ucap Bayu yang ngga mau kena skem lagih oleh Sistem.

Sebelum Sistem bicara Bayu langsung memesan. "Beli Scroll of lenring magic, Beli lagih beli armor Dragon night, Lanjut beli heal potion 150, Lanjut beli map, Beli lagih Barier of makoto dan yang terakhir Skill Honsoku haki! Sekian." Ucap Bayu dan.

[ Ding pembelian sukses.

Nama, Bayu andriansah.

Level, 10.(15) (10).

Ras, Kesatria Unded.

Class, Knight.

Kemampuan Berpedang tingkat SSS+ Di peroleh.

Skill, Item Box.

kemampuan bertarung, Kenpachi dan Gintoki.

senjata, X calibur

Armor Dragon Night.

Skill, Barier of makoto.

Skill, Honsoku haki.

Poin tersisa 101,142

Sekian.]

Bayu bersemangat. "Yuhu akhir nya poin ku masih banyak, Mmm untuk aku tak mengikuti saran dari sistem lintah darat ini."

[ Ding setruk belanjaan nya ; 100−3,000−750

−200−400-5.000 sekian terimakasih.]

[ Ding tuan anda seperti nya terlalu berperansangka pada ku, Memang benar niat baik seseorang akan selalu di pandang jelek jika orang tersebut, Tak punya hati nurhaeti.]

"Nurhani woy yang bener."

[ Ding eH salah ya maaf.]

Menggelengkan kepala Bayu memutuskan untuk tak berdebat dengan Sistem, Dia membuka map dan terlihat, Saat ini Bayu sedang berada di level 1 Dugeon Labasta dengan nama, The Spider Room.

"Sungguh penaman yang aneh dan aku cukup terkejut! Ternyata Dugeon ini sangat besar, Bahkan ada lantai lantai nya juga, Berarti aku harus mengalahkan bos supaya bisa lanjut ke level selanjut nya."

[ Ding tuan sedari tadi ngomong sendiri, Merasa bersalah ya pada ku xizixix.]

"Kaga lol, Loh bikin gua kesel sumpah dah mendinh diam," Ucap Bayu dan lanjuy berjalan kedalam.

Selama perjalanan Bayu bertemu dengan Spider level 20 tapi itu semua, Di kalahkan oleh Bayu dengan mudah dan tiba di sebuah gerbang. "Jadi ini kah lantai bos dari level ini," Ucap Bayu.

[ Ding benar tuan, Jadi boleh tetap mengunakan Class anda buat prestasi?]

Memdengar nya Bayu tak peduli dan membuka gerbang, Caya yang silau akhir nya Bayu tiba di dalam!

Di dalam hanya ada sebuah arena yang luas, Serta di langit langit nya ada banyak sekali benang laba laba. "Jadi apakah lawan nya Laba laba raksasa," Ucap Bayu dan [ Ding tuan hati hati ini tipe Racun.]

Memdengar nya Bayu langsung mengaktifkan ¤Skill, Perisai Makoto¤ Seketika Bayu di lindungi oleh perisai bulat.

Seketika juga ribuan racun terbang kearah Bayu! Tapi untung nya Ada Perisai. "Terimakasih Sistem atas info nya," Ucap Bayu sambil mengelap keringat gugup.

[ Ding sama sama, Lagian saya juga kaga mau Tuan mati karna jika tuan mati saya juga mati.]

Bayu tersenyum dan menarik X calibur dan siap bertarung. Baik lah maju kuy."

Bayu menandai bos monster dan mendekat, Perisai of makoto memiliki spesialis unik, Ya itu mampu ikut di saat tuan nya berlari dan tak akan hilang.

Tapi seiring Bayu mendekat Bos monster juga menjauh dan masih terus melempar racun. "Kalo begini ngga ada habis nya, Baiklah pakai … ¤Scroll of lenering magic, Bakar¤" Ucap bayu.

[ Ding selamat anda punya atribut api.]

Bayu melompat mundur dan ¤The Flame, Bakar semua¤ Seketika api muncul dan membakar seluruh ruangan dan benang laba laba, Semua nya terbakar tanpa tersisa.

Setelah itu Bayu menunggu nyala api selesai dan.

[ Ding Bos monster Dugeon Labasta, Arcane The Queen of spider, Level 50, Sekian.]

Melihat manusia setengah laba laba besar di depan ku, Cukup membuat ku terauma se umur hidup tapi! Di karenakan aku seorang Unded aku tak punya yang nama nya Fear/Rasa takut.

"Waktu nya perang penghabisan, Waktu nya maju!" Ucap Bayu dan dia melesat kearah Aracane dan menebas seluruh kaki kaki nya. "Wow punya banyak kaki pasti sulit YA."

Setelah itu Bayu pindah kedepan dan bersiap menebas leher Aracane, Tapi sang Aracane tak semudah itu di hentikan, Aracane mengunakan ¤Skill Ilusion of toksin¤ Segumpalan asap beracun mulai menyelimuti seluruh ruangan.

Tapi Bayu tiba tiba bicara. "Itu menarik tapi bagai mana dengan ini, Laba laba lon*e." Ucap Bayu dan ¤The Flame of, Domain¤ Seketika Api mulai menyembur dan menutupi seluruh Ruangan.

Secara bersaman menjebak Aracane dan Bayu di dalam Kobaran api yang besar. "Hanya ada kita berdua bung, Dan welcome to the Hell," Ucap nya dan Bayu melesat.

Arcane juga melesat karna semua kaki nya telah sembuh, Bayu tersenyum dan ¤Kenpachi no kata, Brutaliti¤ X calibur langsung menebas Arcane.

Di lanjut tebasan ini dan tebasan itu, Semua tebasan tiada henti membuat Aracane menjerit kesakitan, Hinga Bayu mengahkiri semua ini dengan satu tebasan tepat di kepala. "Itu baru nama nya bertarung," Ucap nya dan.

[ Ding selamat level naik jadi 15 tinggal 5 level lagih, Dan dengan ini Level satu Dugeon Labasta Spider tamat, Level dua terbuka selamat Knight Sekian.]

Mendengar nya membuat Bayu cukup puas dan Masuk kedalam, Tapi ada satu hal yang tak di sadari oleh Bayu ya itu respon semua orang terhadap situasi ini.

Di sebuah kerajaan tiba tiba menjadi heboh, Di karenakan Lantai level satu telah selesai.

Hal ini membuat semua orang kaget sekaligus senang, Karna sudah sangat lama sekali sejak banyak nya petualang yang mati di lantai pertama ini.

Contoh nya Kerajaan Brumun, Adalah kerajaan yang sangat dekat dengan Dugeon Labasta dan sering kali, Menerima serangan Dugeon Break.

Tapi mulai saat ini Dugeon Break tak akan terjadi sebab Lantai pertama telah di taklukan.

Saat ini di kediaman Duke Orsal, Pangeran ke 3 arman dengan dua ajudan nya, Sedang berdiskusi dengan Sang Duke Orsal.

Arman berbicara. "Tuan Duke seperti biasa, seminggu lagih adalah tahun Dugeon Break saya datang sebagai bantuan dalam menghadapi bencana kali ini," Ucap sang pangeran.

Duke Orsal menghela nafas sambil menutup semua Dokumen dan berbicara juga. "Terimakasih yang mulia atas kerendahan hati anda, Tapi saya juga berharap tahun ini bisa di lewati, Hingga jumlah panen gandum kita mencukupi," Ucap sang Duke Orsal dengan suara berat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***