halaman 5, Keputusan Duke.

Mendengar perkatan Hepite membuat Arman kalang kabut, Terus Arman pun berdiri di hadapan Duke Orsal dan bersujud. "Saya mohon kepada anda Duke Orsal, Tetap tinggal lh di kerajaan Berumun ini saya rela menjadi budak anda!" Mendengar pernyataan Arman semua orang terkejut!

Tiba Teraka bicara. "Bagus adik tak berguna, Sekali lagih kau mencoreng nama keluarga keraj … " Sebelum selesai berbicara Hepite melemparkan Teraka keluar.

Tak ada kata kata semua sunyi sampai, Duke Orsal juga sujud dan berbicara. "Yang mulia Arman saya berterimakasih atas semua kebaikan anda, Tapi saya dan seluruh leluhur saya lahir Di Brumun jadi saya tetap tinggal," Ucap Orsal yang langsung membuat Arman lega.

"Terimakasih, Terimakasih Duke Orsal terimakasih," Ucap Arman.

Hepite bicara. "Oke itu keputusan mu Orsal tapi wilayah mu juga berada di kawasan Hutan keramat, Jadi inti nya aku juga minta bayaran atas hal ini."

"Karna wilayah hutan keramat juga pasti ikut dan di paksa ikut kedalam, Sebab Orsal tak bisa lepas dari Hutan keramat."

"Jadi nak mau kah kau jadi Murid ku!" Ucap Hepite kepada Ron.

Semua orang menatap Ron, Ron yang di tatap oleh semua orang dia juga menatap ibu tersayang nya dan akhir nya bicara. "Saya menerima nya yang mulia Hepaite."

Hepaite membalas. "Panggil sajah aku guru anak muda," Ucap nya dan kerisi terselesai kan.

Setelah itu wilayah Orsal menjadi wilayah paling makmur, Tidak hanya karna industri pertanian dan Dugeon Raid nya tapi di masa depan Industri lain nya juga akan muncul.

Di bawa komando Sang Duke Orsal ke 7 dan pangeran Arman, wilayah ini menjadi wilayah dengan pendapatan berkapita terbesar.

Sementara itu Di pusat ibukota kerajaan Brumun, Tepat nya Kastil kerajaan di mana Seluruh Wilayah Berumun di perintah oleh Sang Ratu Sesya.

Di karnakan sang Raja terkena kutukan Labata Dugeon menjadi lumpuh, Kini kekuasan Berumun berada di tangan Ratu.

Di karnakan Politik, Penghianatan dan kekuarangan nya pangan serta pendapatan keuangan kerajaan, Posisi Ratu saat ini sangat rentan.

Tapi sebuah notifikasi informasi, Yang baru baru ini muncul membuat sang Ratu sangat lega di mana dia tak usah takut lagih akan ancaman dari pihak Bangsawan garis keras.

Saat ini para Bangsawan tengah berkumpul sambil berkeringat dinggin, Sebab hampir sejak Ratu mengantikan posisi Raja Berbagai rencana busuk di lakukan oleh Para Bangsawan ini.

Mereka sangat gugup dan berkeringat dingin, Di kiri kanan banyak sekali kesatria berjirah di tambah pedang Legendaris, Tje swords of Brumun di samping Sang Ratu.

Membaca laporan membuat Ratu merasa senang sejak di mengantikan posisi Suami nya. "Luar biasa seperti yang di harapkan oleh Anak ku, Wilayah Duke Orsal juga sangat penting luar biasa."

"Kalo begitu kirim kan perajurit kerajaan sebagai bala bantuan dan terimakasih dari Berumun atas kontribusi nya," Ucap Sang Ratu dan dia telah memutuskan Arman kandidat terbaik, Sementara Teraka Hukum sajah.

Tapi tiba tiba pintu terbuka dan seseorang masuk sambil berteriak. "Yang mulia Ratu anda terlalu lancang! Memberikan banyak sekali bantuan pada Bangsawan pinggiran dan melupakan jasa para bangsawan suci di ibu kota," Ucap nya penuh keberanian.

Mendengar nya membuat sang Ratu tersenyum puas. "Orang Bodoh akhir nya datang, Grand Duces Westra terimakasih atas omong kosong mu itu, Jadi sebagai orang bodoh ada lagih yang inggin di bicarakan," Ucap Ratu sambil membelai The Swords Of Berumun.

Melihat tingkah laku sang Ratu membuat Westra gugup, Karna Level pertama selesai membuat Wilayah Ostra aman dan seluruh kerajaan Berumun juga aman.

Jadi Ancaman Duces Westra seperti tak berpengaruh tapi. "Yang mulia Ratu tarik kembali kata kata anda tentang bantuan, Dan lebih memusatkan dana buat kami bangsawan suci ibu kota agar wilayah Berumun selaku.makmur," Ucap Westra.

Mendengar nya membuat Ratu sangat emosi sebab, Selama bertahun tahu dia Ratu negeri ini tak bisa melawan ancaman dari Westra bahkan Ratu hanya bisa menutu satu mata terhadap seluruh tindakan Westra.

Entah itu pelecehan, Penghinaan, Bahkan saat Seluruh Negeri tau kalo Westra adalah pelaku nya Dia Sebagai Ratu hanya bisa diam.

Bahkan Saat Westra tak sengaja melempar Racun kutukan, Kewajah Ratu dan menyebab kan wajah nya Menghitam setengah, Dia tak bisa melakukan apapun! Tapi.

Saat ini Dugeon Lantai pertama di selesaikan dan membuat Wilayah Ostra aman jadi sebagai wilayah pertanian terbesar dan subur aman, Hal ini membuat Ratu Merasa aman dan bisa lepas serta tak peduli terhadap.

Ancaman Westra!

Ratu menarik pedang dari sarung nya dan turun dari Tahta nya dia berbicara. "Tutup semua gerbang dan jangan biarkan siapapun keluar," Seketika seluruh Kesatria mengelilingi Kelompok Bangsawan Westra.

Melihat hal tersebut membuat para Bangsawan lain ketakutan, Karna mereka tau sebagai pengikut Westra mereka telah sangat banyak melakukan kejahatan terhadap Sang Ratu, Bahkan pernah melukam percoban pembunuhan.

Ratu lanjut bicara. "Menarik bantuan ku atau kau bersama lalat lalat mu itu, Inggin menyerang Wilayah Ostra dan merebut nya!" Semua orang Kaget karna Ratu mengetahui rencana mereka.

Westra sangat marah dan inggin sekali meledak tapi dia tahu kalau dia tak bisa melakukan apapun, Sebab dia melihat mata Sang Ratu DIA SIAP MATI!

Melihat hal tersebut Westra berbicara. "Yang mulia Ratu apa anda hendak menimbulkan Perang sodara di kerajaan ini," Ucap Westra penuh kemenangan.

Mendengar perkatan Westra Ratu tiba tiba kehilangan senyuman nya, Hal ini membuat para Bangsawan pengikut Westra tersenyum kemenangan dan ikut bicara.

"Itu benar apa anda mau menimbulkan perang sodara."

"Sebagai Ratu betapa berkopeten nya anda."

"Anda menodai Kursi Kerajaan dengan kebodohan anda."

Setiap cacian dan makian keluar tapi tiba tib sang Ratu bicara. "jika begitu bagai mana kalau, Aku membunuh kalian secara diam diam dan setalah itu memberiathu dunia kalau kalian mati akibat terkutuk."

Ucapan sang ratu langsung membuat semua pengikut Westra berteriak dan meminta belas kasihan kepada Ratu.

"Yang mulia Ratu saya mohon belas kasihan anda."

"Anda adalah Ratu yang bijak sana, Kumohon pikir kan lagih."

"Yang mulia mohon belas kasihan nya.

Bahkan Westra berkeringat dinggin karna dia bisa merasakan Niat pembunuhan dari mata Sang Ratu.

Tapi tiba sang Ratu cemberut dan bicara. "Baik lah pergi sana! Dan jangan buat masalah jika Tidak Genosida lah yang akan ku lakukan terhadap kalian!" Ucapan Ratu membuat semua Nya bergidik dan buru buru pergi.

Melihat semua orang pergi, Sang Ratu melirik Kawan nya. "Kau puas asga," Ucap Ratu sambil melirik seorang peria paruh baya dengan kaca mata.

Asga bicara. "Anda mengambil keputusan yang tepat yang mulia."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!