halaman 14, Keadaan.

Republik Wusu Saat di pinggiran Kota terdapat sebuah Bangunan besar dengan tulisan: Guild Petualang.

Semua orang dan Stap pekerja sedang sangat sibuk, Karna Pengunjung gelap sering masuk kedalam Ruin Portal tanpa ijin.

Hal hasil mereka mati! Entah karna masuk ke level dua atau masuk ke zona Merah Level 1.

Tapi yang pasti ini memusingkan karna hal tersebut Tingkat kejahatan meningkat, Dan Sebagai Guild petualang yang ikut adil dalam mengawasi siapapun yang masuk dan keluar mereka kena getah nya.

Guild Master Di Wusu: Law kang, Seorang lelaki Tua dengan Jangut putih panjang mengusap dahi nya. "Sialan Bisa bisa kaisar Sun memanggil ku karna ini," Ucap nya sembari melihat Dokumen tentang kasus kematian yang rata rata budak.

Seseorang masuk. "Guild Master, Ada pesan dari pihak kerajan dan anda di suruh menghadap!" Ucap nya yang langsung membuat Law kembali migrain.

Dia melambai kan tangan nya tanda dia bik dan menyuruh si pembawa pesan pergi. "Baru sajah mendapatkan pirasat, Seketika pirasat itu menjadi kenyatan!"

Saat Law keluar Buat menemui yang mulia sebuah Notifikasi muncul di langit.

Notifikasi: SELAMAT ATAS TERTAKLUK NYA LANTAI 3 DUGEON LABASTA.

Seketika seluruh dunia hening dan semua orang berteriak, Bahkan Law yang bermartabat menganga dan buru bur lari ke istana.

Dunia luar heboh atas berita ini, Dan Di dalam juga tak kalah heboh.

Saat ini orang orang di dalam level Satu Dugeon Labasta sedang merayakan pesta karna, Knight telah menaklukan Lantai Tiga.

Semua orang sedang merayakan dan festival besar besaran sedang terjadi di dalam.

Semua yang tinggal dalam zona aman Labasta memuja Knigh sebagai pemimpin tertinggi dan raja nya mereka, Bahkan pembuka agama sesat muncul di sini dan berorasi atas nama Knight.

Hal hal tersebut menambah kemeriahan, Tapi di mana ada tawa di situ ada penderitaan.

Saat ini di sebuah Tambang milik Perusahan Kincir anggin, Sekelompok anak anak yang berada di sel penjara sedang menatap penjaga nya dengan tatapan kelaparan.

Karna di luar sedang ada festival, Jadi di mana ada pestifal di situ ada makana, Anak anak ini adalah yatim piatau atau anak yang di jual oleh orang tua mereka.

Perusaan kincir anggin membeli mereka dan menjadikan mereka budak pekerja, Entah buat menambang dan memasuki celah sempit.

Atau masuk ke zoan bahay dan lantai yang lebih tinggi buat memanen Material yang tak bisa di jangkuan orang lain.

Inti nya anak anak tersebut hanya tumbal buat perusaan kincir anggin tersebut.

Seorang anak perempuan berbicara pada para penjaga. "Tuan penjagga bisakah anda memberikan kami sedikit makanan," Ucap nya.

Dan para penjaga hanya tertawa serta mengolok golok mereka sambil makan di hadapan semua anak anak tersebut.

Si anak perempuan tetap kekeh dan kembali berbicara. "Jika begitu tolong biarkan salah satu dari kami keluar buat mencari makanan tuan penjaga," Ucap nya tapi di saat itu juga seorang penjaga melempar batu dengan keras ke kepala si anak perempuan.

Melihat hal tersebut seorang anak lelaki marah dan berteriak. "Kalian bodoh kami besok akan bekerja bagai jika kami mati kelaparan bagai mana bisa bekerja," Ucap nya yang membuat semua penjaga marah dan hendak menghajar nya tapi.

"Kalian hentikan lah dia hanya lah anak kecil, Aku sudah bawa makanan jadi makan lah dan tidur! Besok banyak pekerjaan," Ucap seorang peria gahar dengan tubuh besar dan membawa pedang besar.

Melihat tumpukan Roti tawar anak anak yang lain mulai mengerubuti nya, Tapi di bawah Arahan si Anak perempuan semua teratur dan masing masing satu.

Si anak perempuan berkata kepada anak lelaki tadi. "Menma makasih ya," Ucap nya dan menma menatap si anak perempuan di depan nya dan berbicara.

"Tak apa apa aku juga lapar," Balas nya.

"Itu benar Liliy kita semua keluarga di sini," Ucap anak lelaki di sebelah menma.

Liliy yang mendengar nya tersenyum dan bicara. "Terimakasih Alan," Balas Liliy dan semua nya makan.

Ke esokan hari nya penjaga memberi tugas kepada semua anak anak untuk mulai bekerja jika tidak, Mereka akan mati sebagai umpan buat monster.

Penjaga bicara. "Baik lah sisa nya mulai bekerja di tambang tapi tinggu! Untuk Liliy, Menma, Yuya, Borsen dan aketa, Kalian akan masuk dan mengespor zona merah."

Memdengar hal tersebut Menma merasa tak setuju. "Tunggu bukan nya masuk.Zona merah hanya di lakukan pada hari esok kenapa sekarang?" Tanya nya.

Para penjaga tak peduli dan membaca mantra yang langsung membuat Tubuh menma terbakar, Sebab Tanda budak anda di tubuh nya.

Liliy yang melihat Menma kesakitan akibat tanda budak pun memohon, Semua nya juga ikut memohon, Melihat hal tersebut Para penjaga pun tersenyum dan langsung menuju Zona Merah.

Sampai di sanah para anak anak tersebut pun langsung di suruh buat mencari Item langka sambil menghindari monster.

Berjam jam berlalu dan sore hari datang, Kelompok Menma datang kembali sambil membawa banyak sekali Item Item langka.

Para penjaga yang melihat Item Item tersebut pun kegirangan dan bahagia. "Item! Item ini benar benar sangat berharga dan bernilai jutaan harga nya, Kita kaya!" Ucap nya dan dia melihat anak anak tersebut terua tersenyum.

Menma dan kelompok nya tengah istirahat akibat kelelahan sedari pagi mencari Item, Tapi tiba tiba Borsen di tusuk dari belakang dengan Tombak sampai mati.

Melihat hal tersebut membuat Menma dan yang lain nya menatap aneh. "Apa yang kau lakukan pada Borsen!" Ucap Yuya.

Penjaga menjawab. "Jawaban nya simpel, Semua harta ini bernila jutaan atau bahkan milyaran, Aku mengunakan kalian buat mencari harta ini dan aku ngga mau ada yang cepu, Karna itulah menma, Yuya, Lily dan aketa mati akibat melarikan diri! Cerita yang bagus bukan."

Kedua penjaga mulai menyerang ke empat nya tapi beruntung mereka semua masih bisa melarikan diri menuju kedalam Zona Merah.

Menma yang paham betul tentang jalan di sini pun memerintahkan mereka semua berpencar. "Semua nya mari bertemu di kordinat 44Kz," Ucap Menma.

Semua nya mengangguk tapi!" Inggin pergi tapi tak akan ku biarkan," Si penjaga membacakan Mantra Budak dan seketika Semua anak termasuk Menma kesakitan.

Menma yang melihat teman teman nya juga lumpuh kesakitan, dan tek berdaya pun mengambil Item yang memiliki efek Ledakan.

Menma melempar nya keatas dan ledakan, Sekumpulan ular jatuh dari atas, Si penjaga kaget dan mundur yang membuat mantra nya buyar.

Si penjaga merasa di remeh kan. "Anak anak kurang ajar kalian lihat ini," ~The Winds Cut~ Anggin tajam mulai memotong ular ular tersebut dan maju kedepannya.

"Anak anak sialan! Mereka kabur," Ucap nya dan mengunakan matra pencari budak dan menemukan Posisi Menma.

"Pertama mari bunuh bocah kurang ajar ini," Ucap nya.

Menma tengah berlari sekuat tenaga dan melewati tikungan demi tikungan sembari menghindari para monster monster tersebut.

Meksipun sudah berlari jauh rasa sakit di tubuh nya muncul dan semakin kuat. "Si penjaga sialan itu, dia mengincar ku," Ucap nya dan berlari lagih tapi seketika dia menabrak seseorang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!