halaman 16, Sense.

Bayu tertegun melihat banyak nya anak anak tersebut, Anak anak juga sama kaget nya dengan Penampilan Bayu.

Menma maju melangkah dan berbicara. "Tuan mereka adalah teman teman ku," Ucap menma.

Bayu pun menganguk dan berkata. "Duduk lah mari makan dulu," Ucap nya sambil memberikan se piring nasi dengan Ayam Goreng serta saus di atas ayam tersebut.

Menerima nya Menma terangsang dengan bau dan mulai duduk terus makan, Bayu melihat anak tersebut hanya dia kaku di tempat. "Ambil ini dan makan lah dulu," Ucap Bayu.

Dua anak lelaki mulai mengambil makan di ikuti si anak perempuan.

Mereka berempat makan dengan kahap dan bahakan menambah, Tanpa rasa malu sementara Bayu hahya tersenyum.

Beberapa menit kemudian Mereka kenyang dan terbaring dengan ekspresi puas. "KKalo begitu bisa kalian beritahu aku nama kalian?" Tanya Bayu.

Ke empat nya kaget dan tau kalau sikap mereka tak sopan dan buru buru menjawab.

Yang berambut merah dengan pupil merah serta keperibadian yang selalu ceriah adalah. "Menam nama ku Menam."

Yang berambut hijau dengan keperibadian yang santai dan agak gugup, Dengan pupil warna hitam adalah. "Salam kenal nama ku Yuya."

Anak perempuan berambut hitam serta agak unggu panjang dengan, Sikap nya Ceria tapi agak seperti kaka perempuan dengan pupil Hitam adalah. "Liliy salam kenal tuan."

Yang terakhir seorang anak dengan tatapan sinis pupil mata merah, Rambut Hitam kebiru biruan dan tampilan muka lebih tampan dari kedua laki laki lain adalah. "Aketa salam kenal."

Aku pun mengelakan nama ku juga. "Bayu Andriansah panggil sajah aku Bayu," Ucap nya dan Menma serta teman teman pun barus percaya.

Kalau Bayu adalah Seorang bangsawan.

Penjelasan: Nama Belakang adalah ciri khas seorang bangsawan di dunia ini, Sekian.

Setelah itu Bayu pun menghilangkan Tanda budak dan menyembuh kan ketiga nya, Semua kaget dengan kemampuan Bayu.

Aketa yang merasakan Kemampuan milik Bayu pun berdiri dan berbicara. "Tuan bisakah kau ajari aku sihir!" Ucap Akte dengan serius karna dia inggin mengubah takdir nya serta adik nya alan.

Menma, Liliy dan Yuya kaget mendengar perkatan Aket dan mereka menatap Bayu, Bayu cukup kaget dengan Permintan langsung Aketa dan bergikir.

Menma juga berdiri dan bicara. "Saya juga tuan Bayu saya mohon aku."

"Aku juga Tuan Bayu saya mohon," Ucap Yuya.

Liliy juga bangkit dan membungkuk. "Saya mohon juga ajari saya tuan Bayu."

Bayu tertegun mendengar perkatan ketiga nya, Awal nya Bayu tengah berfikir bagai mana cara membujuk Menma, Yuya dan liliy tapi mereka malah lebih dulu menawarkan diri.

Bayu pun terharu dengan sikap persahabatan mereka, Dan tak mau kalah seketika Honsoku haki aktip tapi hanya 0000000000000000000000.1 Persen sajah.

Seketika aura yang kuat dan mencekam datang dari arah Bayu, Aura itu membuat Aketa, Menma, Liliy dan Yuya berkeringat dingin dan tersungkur dan menatap Bayu penuh ketakutan.

Bayu berbicara. "Bagus kalian Punya rasa persahabtan nya kuat, Nah inggin menjadi murid ku kalian harus siap buat merasakan rasa sakit yang begitu pedih!!!" Ucap nya dan Bayu melangkah keatas.

Tak lupa dia bicara lagih. "Ikuti aku jika inggin menjadi murid ku," Ucap Bayu dan Honsoku haki di nonaktipkan.

Merasakan aura yang kuat telah hilang, Menma, Yuya, Aketa dan Liliy mengikuti Bayu sambil tertatih tatih.

Sepanjang jalan ke empat nya melihay kehebatan Bayu, Banyak mosnter kuat di sepanjang jalan tapi itu dengan mudah di bunuh.

Bayu bahkan mengunakan sihir yang sangat keren untuk menghancurkan monster monster tersebut, bahakan Bayu hanya menatap monster tersebut dan monster tersebut mati dan menunduk di hadapan Bayu.

Melihat Sosok Bayu yang begitu keren dan dengan santai berjalan di Level II Dugeon labasta ini.

Mereka berempat paham dan merasa yakin kalau, Bayu bukan hanya Bagsawan kaya tapi juga orang kuat karna mampu naik ke lantai Kedua di Dugeon Labasta dengan santai tanpa masalah.

Sampai di Zona aman Dugeon Labasta level II.

Menma dan yang lain sangat kelelahan akibat berjalan tanpa henti, Di tambah mereka juga mengalami syok berat akibat melihat monster monster menyeramkan dengan level tinggi, yang siap memhunuh kapan pun.

Bayu bicara. "Istirahat," Ucap nya sambil mengeluarkan buah buahan dari saku dan memberikan nya kepada ke empat murid nya.

Menerima buah buahan kemapat nya langsung makan dengan lahap.

Menma selesai makan dan yang pertama berbicara. "Tuan Bayu … " Sebelum selesai berbicara Bayu mencubit mulut Menma agar tak berbicara.

Bayu berkata setelah melepas mulut Menma. "Jangan panggil aku seperti itu, Mulai sekarang panggil aku Sense," Ucap nya dan menam menganguk.

"Sense teknik anda sangat hebat dan luar biasa, Semua monster mampu di kalah kan tanpa masalah Anda luar biasa Sense."

"Saya mohon ajari saya," Ucap Menma.

Aketa selsesai makan. "Saya juga Sense."

Yuya berikut nya berbicara. "Anda luar biasa dan sangat kuat kumohon ajari aku juga."

Liliy ikuy bicara. "Saya juga Tuan Sense."

Melihat ke empat nya dengan bersemangat memanggil ku Sense membuat Bayu merasa bahagia.

"Kalian inggin aku mengajari kalian, Tetapi mengikuti ku sajah membuat kalian kecapean dan ketakuta serta hanya bisa diam karna monster monster tersebut, Jadi jawab lah Apa kalian punya hak Untuk ku ajari!!" UcaP Bayu dengan tegas.

Membuat ke empat nya menundukan kepala, Bayu puas melihat nya dan kembalu berbicara. "Latihan pertama ikuti aku untuk menambah setamina kalian dan agar kalian Kuat dan tak ketakutan saat melihat monster monster tersebut."

Bayu berjalan dan di ikuti ke empat nya, Selama perjalan Ke empat murid Bayu merasakan kelelahan dan ketakutan akibat monster monster yang datang.

Mereka terus berjalan dan terus berjalan tanpa henti sampai ke empat nya mulai pingsan.

Bayu yang melihat nya kaget. "Aku emang bilang buat terus mengikuti? Tapi kan bukan berarti aku tak akan memberikan istirahat," Ucap nya dan mengedong ke empat nya.

Ke esokan hari nya Aketa bangun lebih dulu dan melihat kekana dan kekiri. "Kemana sense!" Ucap nya dan yang lain nya juga ikut bangun dengan perasan kacau.

Tapi Suara Bayu datang. "Berisik ini masih pagi, Latihan akan di lanjutkan makan dulu ayo, Tapi sebelum itu.pergi cuci muka dan sikap gigi," Ucap nya dan ke empat nya menganguk.

Ke empat nya datang ke sisi Bayu buat makan dan Menma bicara. "Maaf karna kami pingsan dan merepotkan anda sense," Ucap nya dan yang lain nya juga meminta maaf.

Bayu hanya diam dan menyiapkan makanan dan Aketa berbicara. "Anda tak mengusir kami?" Tanya nya dan ketiga lain nya menatap Aketa.

Bayi berbicara. "Kalian hanya pingsan sekali jadi aku tak akan mengangap kalian sampah atau semacam nya, Jadi cepat makan dan siap siap buat berjalan jalan lagih," Ucap Bayu.

Ke empat nya terharu akan kata kata Sense dan mengukir di dalam hati (Orang ini Bisa di percaya serta megagum kan) Pikir mereka dan dengan lahap menghabiskan makanan mereka.

Ke empat nya bicara serentak. "Sense Kami Sudah Siap," Ucap mereka dan Bayu mulai berjalan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***