PERHATIAN

Meski tak lagi berteriak, tapi Mayleen masih terus gelisah dalam tidurnya dan hal itu tentu saja membuat Fei Ning menjadi semakin cemas karena melihat wajah sang ibu seperti menahan sakit yang teramat sangat.

" Kenapa kakak lama sekali "

" Padahal kondisi ibu sudah memprihatinkan seperti ini ", gumannya sedih.

Dengan penuh kelembutan, Fei Ning terus mengusap wajah dan leher sang ibu yang basah oleh keringat dengan handuk bersih yang ada ditangannya.

Sudut matanya sesekali melirik kearah pintu berharap segera terbuka karena dia sangat khawatir dengan kondisi sang ibu yang semakin lama semakin terasa lemah.

Perlahan, Fei Ning mengenggap tangan ibunya dan mulai menyalurkan tenaga dalam miliknya sambil menunggu kedatangan kakak kembarnya.

Begitu Fei Ning melihat pintu kamar dibuka dan muncul sosok wajah mirip dengannya Fei Ning segera menyudahi aksinya dengan perasaan lega.

“ Kakak ”, panggilnya pelan.

“ Bagaimana kondisi ibu ? ”, tanya Fei Yun penuh kekhawatiran.

“ Ibu terus mengingau dan berteriak kesakitan ”, ucap Fei Ning dengan kedua mata berkaca – kaca.

Nenek Su segera memeluk gadis kecil tersebut dan membawanya turun dari atas ranjang agar tabib bisa memeriksa kondisi nyonya mudanya tersebut.

“ Dia sudah melewati masa kriris dan hanya sedang bermimpi buruk saja. Aku akan memberikan resep obat untuk kamu tebus agar kondisinya cepat pulih dan aku akan kembali lagi kesini tiga hari untuk memantau kondisi nona muda ”, ucap sang tabib sopan.

Setelah mengambil resep yang ditulis oleh tabib, nenek Su segera menyuruh Yu Nian untuk menebus obat tersebut agar bisa segera diberikan kepada majikannya sementara dirinya akan mengantar sang tabib keluar hingga halaman depan.

Mendengar ucapan tabib dan melihat jika sang ibu sudah tertidur dengan tenang, Fei Ning dan Fei Yun merasa sangat lega.

Begitu juga dengan Li Tian, pengawal bayangan yang dikirim untuk menjaga nona muda Ru dalam senyap merasa lega setelah mengetahui jika Mayleen sudah sadar dan sekarang tinggal menunggu proses pemulihan saja.

Melihat jika tak akan ada hal berbahaya malam ini, Li Tian pun segera melesat pergi untuk melaporkan kepada tuan besar Ru mengenai kondisi terbaru nona muda Ru saat ini.

Meski dia sudah mengusir sang putri dari kediaman, namun rasa sayang yang cukup besar dalam dirinya membuat lelaki paruh baya itu tetap menempatkan beberapa penjaga bayangan untuk menjaga Mayleen dalam senyap.

“ Jadi dia sudah sadar ? ”, tanya tuan besar Ru lega.

“ Benar tuan. Dan sekarang nona muda sedang dalam proses pemulihan ”, ucap Li Tian melapor.

“ Lalu, bagaimana keadaan kedua cucuku ? ”, tanya lagi penasaran.

“ Tuan muda kecil dan nona muda kecil saat ini sudah lebih tenang daripada sebelumnya. Bahkan keduanya juga tengah tertidur bersama ibu mereka diatas ranjang ”, lapornya lagi.

“ Baguslah kalau kondisi semuanya baik. Terus pantau dan laporkan jika ada hal yang ganjil terutama kedua cucuku ”, peritahnya tegas.

“ Dimengerti ”, ucap Li Tian sebelum menghilang dengan cepat dari hadapan tuan besar Ru seiring seseorang yang mengetuk ruang kerja lelaki paruh baya tersebut.

**Tok tok tok **

Begitu Ru Chao bersuara, Yaolin orang kepercayaannya segera masuk kedalam ruang kerjanya sambil memberi hormat.

“ Saya sudah menemukan guru yang akan membimbing tuan muda Fei Yun dan nona muda Fei Ning ”, ucap Yaolin melapor.

“ Bagus, tunggu instruksi dariku selanjutnya ”, ucap Ru Chao sambil melambaikan satu tangannya keatas.

Melihat isyarat tersebut, Yaolin pun berjalan mundur dan langsung menutup pintu ruang kerja Ru Chao dari luar untuk membiarkannya kembali bekerja.

Didalam ruangan, Ru Chao terus saja berjalan mondar – mandir bersendekap sambil satu tangannya mengelus jangutnya yang sudah lumayan panjang tersebut dengan wajah gelisah.

“ Seharusnya sebentar lagi kekuatan mereka akan tampak dan sebelum hal itu diketahui oleh orang lain aku harus segera menyegelnya agar keduanya tak sampai diincar oleh orang jahat yang ingin memanfaatkannya ”, guman Ru Chao pelan.

Selama ini, kekuatan seorang anak akan muncul ketika usia mereka sudah menginjak enam tahun, dan itu berarti kekuatan sikembar akan mulai muncul satu tahun kedepan dari sekarang maka dari itu Ru Chao pun berusaha untuk mengantisipasinya sebelum hal itu terjadi.

Tanpa dia sadari kekuatan sikembar sudah muncul waktu usia mereka menginjak empat tahun.

Dua tahun lebih awal dari manusia umum biasanya, namun mereka bisa menyembunyikannya dengan baik meski kadang lepas kendali jika emosi keduanya sedang tidak stabil.

Setelah meminum ramuan obat yang diberikan oleh tabib yang memeriksanya, tengah malam Ru Mayleen terbangun dengan tubuh lengket oleh keringat yang keluar bersama obat yang dikonsumsinya.

Begitu dia hendak bangun, kedua lengannya terasa berat hingga dipun mulai mengedarkan pandangannya dan mendapati dua anak kecil beda kelamin tidur disamping kanan dan kiri tubuhnya.

“ Apakah ini kedua anakku ? ”

“ Mereka sangat lucu dan mengemaskan tapi sayangnya aku akan mengagumi keduanya nanti karena sekarang aku harus pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhku ini ”, gumannya dalam hati.

Dengan perlahan Ru Mayleen mengangkat satu tangannya dari kepala anak lelakinya yang hanya menempel sedikit dilengannya sebelum dia membebaskan satu tangannya lagi yang dibuat alas bantal oleh anak perempuannya.

Begitu dia terbebas, Ru Mayleen pun segera melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar menuju kamar mandi sesuai dengan ingatan pemilik tubuh asli.

Untungnya Ru Mayleen sering memerankan drama kolosal mengenai kehidupan jama kuno sehingga dia tak terlalu terkejut dengan bentuk bak mandi yang ada dihadapannya saat ini.

“ Dingin juga airnya ternyata ”, gumannya sedikit menggigil.

Dengan cepat dia membersihkan tubuhnya agar semua daki hilang dan tubuhnya kembali segar dan bersih.

Begitu Ru Mayleen selesai mandi dan ingin masuk kedalam kamarnya, dua sosok bocah kecil yang menatapnya dalam kegelapan membuatnya berjingkat karena terkejut.

“ Apa yang ibu lakukan ? ”

“ Kenapa ibu mandi malam – malam dengan air dingin ? ”

Ucap keduanya berbarengan dengan sorot mata penuh kekhawatiran membuat Ru Mayleen merasa sangat bersalah.

“ Maafkan ibu telah membuat kalian cemas. Ibu hanya tak nyaman karena badan ibu lengket sehingga memilih membersihkan diri tanpa membangunkan kalian ”, ucap Ru Mayleen dengan tubuh sedikit gemetar kedinginan.

Kedua bocah tersebut segera mendudukkan ibunya diatas ranjang dan dengan sigap keduanya membantu mengeringkan rambut hitam panjang milik Ru Mayleen dengan handuk kecil yang bersih sambil mereka mengeluarkan kekuatan mereka secara diam - diam untuk membuat agar kamar menjadi lebih hangat dari biasanya.

Melihat betapa perhatiannya kedua anak pemilik tubuh asli yang dirasukinya membuat hati Ru Mayleen merasa hangat.

Diapun berjanji dalam hati akan menjaga dan merawat kedua anak kecil tersebut dengan baik sebagai rasa terimakasihnya kepada pemilik tubuh asli yang jiwanya hancur setelah berhasil menyeret jiwanya dari dunia berbeda untuk menempati tubuhnya.

Terpopuler

Comments

Shai'er

Shai'er

sakti 😱😱😱

2024-02-11

1

Shai'er

Shai'er

🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺

2024-02-11

0

Shai'er

Shai'er

😱😱😱😱😱😱😱

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 NASIB SIAL
2 PERHATIAN
3 CURIGA
4 MENYELIDIKI
5 MATA - MATA
6 ELEMEN ALAM
7 TAMU DIPAGI BUTA
8 SYOK
9 PEMIKIRAN SI KEMBAR
10 RESAH
11 KERIPIK SAYUR
12 PERGI KEPUSAT KOTA
13 KAGUM
14 HUTAN ASOKA
15 PANIK
16 MEMBUAT KONTRAK
17 BERDISKUSI
18 PERGI MENGANTAR SIKEMBAR
19 PERJALANAN
20 SALAH TINGKAH
21 SYOK
22 MELAWAN BANDIT
23 ADU ARGUMEN
24 HYDRA
25 CERDIK
26 KEDATANGAN RU CHAO
27 FAKTA YANG MENGEJUTKAN
28 TEKAD
29 PENOLAKAN RU MAYLEEN
30 AMBISI RAJA ZHANG ZHUO
31 DESA HUJAN
32 PEMBERONTAK
33 PERSIAPAN
34 BERBURU MONSTER
35 KUNJUNGAN DADAKAN
36 RENCANA
37 BANGKITNYA ANDRAS
38 KEKUATAN DISTRUKTIVE
39 CEMBURU
40 SENJATA MAKAN TUAN
41 MALU
42 PULANG
43 PENGUMUMAN
44 NASIB BURUK WU SELIN
45 PENGADILAN
46 RENCANA BESAR
47 HARI EKSEKUSI
48 SIAGA
49 KEMBALINYA KEKUATAN ANDRAS
50 PERTEMPURAN SENGIT
51 KEKUATAN SI KEMBAR
52 NIAT TERSEMBUNYI
53 MEMINTA WAKTU
54 TAKTIK FEI NING
55 PERGERAKAN
56 MENUMPAS METHUSELAH
57 RIVAL
58 KUNJUNGAN KE KERAJAAN LANGIT
59 SERANGAN LANJUTAN
60 BERTINDAK
61 EKSEKUSI
62 AKHIR HIDUP DO HAN
63 MENYELINAP
64 MENGHANCURKAN MARKAS BLACK JADE
65 SATU LAWAN SATU
66 PEMBALASAN
67 KEHEBOHAN DI PAGI HARI
68 MENGURUS PENGACAU
69 KARMA
70 KONDISI MEMANAS
71 TAKTIK
72 PENYEBAB SAKITNYA XIA ZUN
Episodes

Updated 72 Episodes

1
NASIB SIAL
2
PERHATIAN
3
CURIGA
4
MENYELIDIKI
5
MATA - MATA
6
ELEMEN ALAM
7
TAMU DIPAGI BUTA
8
SYOK
9
PEMIKIRAN SI KEMBAR
10
RESAH
11
KERIPIK SAYUR
12
PERGI KEPUSAT KOTA
13
KAGUM
14
HUTAN ASOKA
15
PANIK
16
MEMBUAT KONTRAK
17
BERDISKUSI
18
PERGI MENGANTAR SIKEMBAR
19
PERJALANAN
20
SALAH TINGKAH
21
SYOK
22
MELAWAN BANDIT
23
ADU ARGUMEN
24
HYDRA
25
CERDIK
26
KEDATANGAN RU CHAO
27
FAKTA YANG MENGEJUTKAN
28
TEKAD
29
PENOLAKAN RU MAYLEEN
30
AMBISI RAJA ZHANG ZHUO
31
DESA HUJAN
32
PEMBERONTAK
33
PERSIAPAN
34
BERBURU MONSTER
35
KUNJUNGAN DADAKAN
36
RENCANA
37
BANGKITNYA ANDRAS
38
KEKUATAN DISTRUKTIVE
39
CEMBURU
40
SENJATA MAKAN TUAN
41
MALU
42
PULANG
43
PENGUMUMAN
44
NASIB BURUK WU SELIN
45
PENGADILAN
46
RENCANA BESAR
47
HARI EKSEKUSI
48
SIAGA
49
KEMBALINYA KEKUATAN ANDRAS
50
PERTEMPURAN SENGIT
51
KEKUATAN SI KEMBAR
52
NIAT TERSEMBUNYI
53
MEMINTA WAKTU
54
TAKTIK FEI NING
55
PERGERAKAN
56
MENUMPAS METHUSELAH
57
RIVAL
58
KUNJUNGAN KE KERAJAAN LANGIT
59
SERANGAN LANJUTAN
60
BERTINDAK
61
EKSEKUSI
62
AKHIR HIDUP DO HAN
63
MENYELINAP
64
MENGHANCURKAN MARKAS BLACK JADE
65
SATU LAWAN SATU
66
PEMBALASAN
67
KEHEBOHAN DI PAGI HARI
68
MENGURUS PENGACAU
69
KARMA
70
KONDISI MEMANAS
71
TAKTIK
72
PENYEBAB SAKITNYA XIA ZUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!