MEMBUAT KONTRAK

Sambil mengernyit menahan sakit yang mendera tubuhnya, Ru Mayleen berusaha untuk bangun karena merasa tak nyaman dengan pakaian yang dikenakannya.

Pakaiannya basah terkena keringat yang mengucur deras seiring udara panas yang mendera tubuhnya setelah buku tua tersebut masuk kedalam dadanya.

Dengan satu gerakan tangan maka seluruh pakaiannya yang basah dan kotor telah bersih kembali begitu juga dengan tubuhnya yang kini telah harum segar seperti habis mandi.

“ Berapa lama aku pingsan tadi ”, gumannya sambil mengerjapkan mata beberapa kali.

Ru Mayleen berusaha untuk mengingat semua hal sebelum dirinya jatuh pingsan tadi sambil memegangi panas didalam dadanya yang berangsur menghilang.

“ Apa buku itu telah menyempurnakan kekuatanku ”, gumannya menebak.

Ru Mayleen segera beranjak keluar dari dalam goa ketika ingat jika dia masih harus mencari teratai salju sebelum kembali kerumah.

Begitu hendak melangkah keluar mulut goa, tiba – tiba ada benda lancip mengaruk kakinya beberapa kali hingga diapun mulai menunduk untuk melihat benda apa yang menyangkut dipakaiannya.

“ Kau...”

“ Kenapa kamu ada disini”, tanya Ru Mayleen penasaran.

Karena penasaran, Ru Mayleen pun kembali masuk dan baru menyadari jika mayat Cerberus besar yang dilihatnya tadi sudah tak ada ditempatnya.

Bukan hanya tubuhnya saja yang hilang, bahkan jejaknya pun juga tidak ada membuat Ru Mayleen sedikit kebinggungan dibuatnya.

Cerberus kecil yang ada dihadapannya dengan ragu menatap Ru Mayleen dan menunjuk keningnya dengan cakar kecilnya, bermaksud mengatakan sesuatu, namun hal itu justru membuat Ru Mayleen semakin binggung.

“ Apa ? ”

" Kamu ingin aku melakukan apa ? ", tanyanya penasaran.

Dengan wajah binggung, Ru Mayleen pun berjogkok dan mensejajarkan tubuhnya dengan Cerberus kecil yang menatapnya dengan tajam.

Melihat Ru Mayleen tak mengerti petunjukknya, Cerberus kecil itu segera berjalan mendekat dan mengingit jari Ru Mayleen hingga berdarah.

“ Hey, apa yang kamu lakukan ? ”, teriak Ru Mayleen terkejut.

Tak mengindahkan ucapan Ru Mayleen, Cerberus kecil tersebut meraih jemari Ru Mayleen yang berdarah dan mengarahkannya kekeningnya.

Clinggg....

Sinar yang menyilaukan mata terlihat begitu darah dari jari Ru Mayleen menyentuh kening Cerberus kecil tersebut dan kotrak darahpun telah berhasil dilakukan oleh keduanya.

“ Nyonya, kontrak darah telah terjadi dan sekarang anda adalah tuanku ”, ucap Cerberus kecil menunduk patuh.

Ru Mayleen berjingkat kebelakang dengan ekspresi terkejut waktu mendengar jika Cerberus kecil didepanya bisa berbicara layaknya manusia.

“ Hey, apakah kamu yang tadi mengajakku berbicara ? ”, tanya Ru Mayleen memastikan jika indera pendengarannya tak salah.

“ Benar tuan ”

“ Anda adalah tuanku sekarang ”

“ Apapun perintah anda akan saya lakukan karena nyawa saya ada ditangan anda ”, ucapnya menjelaskan.

Ru Mayleen tampak mengkerutkan keningnya cukup dalam mencoba menelaah semua hal yang tengah terjadi.

“ Tunggu...maksudmu kita telah melakukan kontrak darah begitu ? ”, tanya Ru Mayleen memastikan apa yang ada dalam pikirannya.

“ Benar tuan, mulai sekarang saya adalah hewan spirit anda dan tuan bisa memberi nama panggilan untuk saya ”, ucapnya lantang.

Ru Mayleen membulatkan kedua matanya tak percaya jika dia baru saja melakukan kontrak darah dengan seorang hewan spirit seperti yang sering dia baca dalam novel ataupun naskah film yang pernah dibintanginya.

Dia sama sekali tak menyangka jika hewan spirit pertama yang akan dia kontrak adalah Cerberus, sang penjaga gerbang dunia bawah.

Meski sempat terkejut beberapa kali akan hal aneh yang ada didunia yang ditinggalinya sekarang namun sebisa mungkin Ru Mayleen berusaha untuk terbiasa dan menerima semuanya dengan tangan terbuka.

“ Baiklah, aku akan memberimu nama Mogi ”, ucapnya sambil tersenyum riang mengingat Mogi adalah nama anjing pudel milik temannya dulu didunia modern sebelum bertransmigrasi kedunia asing ini.

Merasa jika membawa anjing berkepala tiga akan menyita perhatian banyak orang maka Ru Mayleenpun meminta Mogi untuk berubah bentuk karena seingatnya hewan mistis seperti itu bisa berubah wujud menjadi kecil atau bentuk lainnya seperti apa yang pernah dia baca.

Wushhh....

Mogipun berubah bentuk menjadi pin yang menempel kuat dipakaian yang dikenakan oleh Ru Mayleen.

“ Baiklah, sekarang kita tinggal mencari teratai salju ”, gumannya berlari keluar goa.

Dengan bantuan Mogi yang sudah berada didalam hutan Asoka lebih dulu, Ru Mayleen pun dituntun untuk mendapatkan teratai salju.

Seperti namanya, teratai tersebut terdapat dipegunungan salju yang terletak dibagian utara hutan Asoka.

Ru Mayleen baru menyadari jika didalam hutan Asoka ada empat musim yang terbagi di empat wilayah yang berbeda.

Tempat sekarang yang dia injak adalah bagian barat penuh dengan bunga dan tumbuhan hijau layaknya musim semi sementara bagian utara yang akan dia kunjungi bersalju layaknya musim dingian sedangkan bagian selatan banyak ditumbuhi rawa dan daun berguguran layaknya musim gugur sementara dibagian Timur sangat panas dan gersang layaknya musim panas pada umumnya.

Dibagian wilayah utara hutan Asoka terdapat gunung kecil dengan puncak diselimuti salju dan udara disekitarnya sangat rendah.

Setelah mengativkan elemen api dalam tubuhnya, badan Ru Mayleen pun mulai hangat dan dengan cepat diapun menanjak naik keatas gunung kecil tersebut untuk mencari keberadaan teratai salju yang dibutuhkan sebagai bahan pelengkap ramuan obat yang akan dibuatnya.

Dengan menggunakan teknik kingkong Ru Mayleen pu berlari dan meloncat dengan cepat agar bisa tiba dipuncak gunung secepatnya.

Sringgg....

Cahaya perak yang terlihat dari jauh membuat fokus Ru Mayleen pun mengarah kesiluet yang tampak tak asing tersebut dan diapun bergerak cepat menuju kesana.

Hap hap happp....

Ru Mayleen melompat dari satu ranting ke ranting yang lainnya dengan gesit untuk bisa sampai keposisi teratai salju yang mengambang diatas cekungan yang ada di dinding jurang yang berisi air.

Tangan Ru Mayleen berusaha mengapai teratai salju tersebut dari dahan pohon yang dinaikinya, namun usahanya masih belum membuahkan hasil hingga diapun berusaha untuk merambat lebih dekat lagi dengan menginjak bebatuan yang ada disekitar jurang.

Merasa usahanya gagal, Ru Mayleen yang baru sadar jika memiliki beberapa elemen didalam tubuhnya pun mulai mengaktivkan elemen angin.

Pusaran angin menerbangkan tubuh Ru Mayleen hingga berdiri tepat disamping air berisi teratai salju yang sedang dicarinya.

Ru Mayleen pun segera memetik teratai salju dan memasukkannya kedalam cincin ruangnya sebelum teratai tersebut layu jika terlalu lama terkena tangan.

Dengan pusaran angin miliknya, Ru Mayleen bergegas meninggalkan puncak gunung untuk keluar dari hutan Asoka karena semua bahan herbal pembuat obat telah dia peroleh.

Namun sayangnya semua tak berjalan dengan lancar. Naga es penunggu gunung terbangun setelah teratai salju berhasil tercabut dan mengejar Ru Mayleen dengan penuh amarah.

Roarrr....

Naga es terus menyemburkan api biru yang bisa membekukan apapun yang ada didepannya dengan cepat.

Sath sethhhh....sethhh....

Dengan lihai Ru Mayleen menghindari serangan demi serangan yang naga es lancarkan hingga membuat naga tersebut semakin murka.

“ Dasar manusia sombong !!! ”

“ Kembalikan teratai salju kepadaku ”, teriaknya lantang.

Melihat Ru Mayleen tak menghiraukan ucapannya, naga es yang murka tersebut segera bergerak berputar hingga  membentuk angin puting beliung yang langsung menjebak tubuh Ru Mayleen didalamnya.

Ru Mayleen yang terperangkap dalam pusaran salju yang dibuat naga es berusaha untuk melepaskan diri dengan menggunakan elemen api miliknya.

Namun sayangnya usahanya gagal dan dia kembali terpelanting masuk kedalam pusaran es tersebut dengan cepat dan tubuhnya pun berputar kesana kemari tak beraturan.

Ru Mayleen yang tak ingin kembali mati pun berusaha sekuat tenaga mengeluarkan berbagai elemen yang dimilikinya secara bersamaan.

Ctasss....

Ctasss....

Duarrr....

Gabungan elemen yang berhasil dikeluarkannya bisa menembus pusaran angin es dan menghantam tubuh naga es hingga jatuh ketanah dengan keras.

“ Tuan, anda telah berhasil mengalahkan naga es ”

“ Sekarang, buatlah kontrak darah dengannya agar dia bisa melindungi anda dimasa depan ”, ucap Mogi bersemangat.

Ru Mayleen yang mendengar hal tersebut segera melukai telunjuknya dengan pisau dan menempelkan darahnya didahi naga es sebelum hewan penjaga gunung salju tersebut bangun dari pingsannya.

Sringggg....

Cahaya menyilaukan mata kembali Ru Mayleen lihat begitu darahnya masuk kedalam kening hewan spirit yang didapatkannya hari ini.

“ Baiklah, karena kamu sudah menjadi hewan kotrakku maka kamu aku beri nama Lunar ”, ucap Ru Mayleen tersenyum puas.

Setelah diberi nama, naga tersebut segera melilit ke lengan Ru Mayleen dan berubah menjadi gelang perak yang indah dengan bentuk naga.

“ Baiklah, mari kita pulang sekarang ”, ucap Ru Mayleen yang langsung melesat pergi keluar dari hutan Asoka denagn cepat.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

ekor tor..... bukan orang

2025-02-14

0

Shai'er

Shai'er

langsung dapat 2 hewan kontrak 👍👍👍

2024-02-22

3

Shai'er

Shai'er

setuju👍👍👍

2024-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 NASIB SIAL
2 PERHATIAN
3 CURIGA
4 MENYELIDIKI
5 MATA - MATA
6 ELEMEN ALAM
7 TAMU DIPAGI BUTA
8 SYOK
9 PEMIKIRAN SI KEMBAR
10 RESAH
11 KERIPIK SAYUR
12 PERGI KEPUSAT KOTA
13 KAGUM
14 HUTAN ASOKA
15 PANIK
16 MEMBUAT KONTRAK
17 BERDISKUSI
18 PERGI MENGANTAR SIKEMBAR
19 PERJALANAN
20 SALAH TINGKAH
21 SYOK
22 MELAWAN BANDIT
23 ADU ARGUMEN
24 HYDRA
25 CERDIK
26 KEDATANGAN RU CHAO
27 FAKTA YANG MENGEJUTKAN
28 TEKAD
29 PENOLAKAN RU MAYLEEN
30 AMBISI RAJA ZHANG ZHUO
31 DESA HUJAN
32 PEMBERONTAK
33 PERSIAPAN
34 BERBURU MONSTER
35 KUNJUNGAN DADAKAN
36 RENCANA
37 BANGKITNYA ANDRAS
38 KEKUATAN DISTRUKTIVE
39 CEMBURU
40 SENJATA MAKAN TUAN
41 MALU
42 PULANG
43 PENGUMUMAN
44 NASIB BURUK WU SELIN
45 PENGADILAN
46 RENCANA BESAR
47 HARI EKSEKUSI
48 SIAGA
49 KEMBALINYA KEKUATAN ANDRAS
50 PERTEMPURAN SENGIT
51 KEKUATAN SI KEMBAR
52 NIAT TERSEMBUNYI
53 MEMINTA WAKTU
54 TAKTIK FEI NING
55 PERGERAKAN
56 MENUMPAS METHUSELAH
57 RIVAL
58 KUNJUNGAN KE KERAJAAN LANGIT
59 SERANGAN LANJUTAN
60 BERTINDAK
61 EKSEKUSI
62 AKHIR HIDUP DO HAN
63 MENYELINAP
64 MENGHANCURKAN MARKAS BLACK JADE
65 SATU LAWAN SATU
66 PEMBALASAN
67 KEHEBOHAN DI PAGI HARI
68 MENGURUS PENGACAU
69 KARMA
70 KONDISI MEMANAS
71 TAKTIK
72 PENYEBAB SAKITNYA XIA ZUN
73 RACUN SALUR
74 MENGHUKUM PELAYAN
75 BAB 74
76 LUCAS, SIAPA DIA SEBENARNYA ?
77 BATU MERAH DARAH
78 TARGET PENGGANTI
79 AMARAH LUCAS
80 HUKUMAN BAGI PENGKHIANAT
81 MASUK PERANGKAP
82 MUSUH DALAM SELIMUT
83 PERANGKAP
84 TERPOJOK
85 AKHIR YANG MENYAKITKAN
86 SECERCAH HARAPAN
87 KEMBALI
88 INI ?
89 FINALLY
Episodes

Updated 89 Episodes

1
NASIB SIAL
2
PERHATIAN
3
CURIGA
4
MENYELIDIKI
5
MATA - MATA
6
ELEMEN ALAM
7
TAMU DIPAGI BUTA
8
SYOK
9
PEMIKIRAN SI KEMBAR
10
RESAH
11
KERIPIK SAYUR
12
PERGI KEPUSAT KOTA
13
KAGUM
14
HUTAN ASOKA
15
PANIK
16
MEMBUAT KONTRAK
17
BERDISKUSI
18
PERGI MENGANTAR SIKEMBAR
19
PERJALANAN
20
SALAH TINGKAH
21
SYOK
22
MELAWAN BANDIT
23
ADU ARGUMEN
24
HYDRA
25
CERDIK
26
KEDATANGAN RU CHAO
27
FAKTA YANG MENGEJUTKAN
28
TEKAD
29
PENOLAKAN RU MAYLEEN
30
AMBISI RAJA ZHANG ZHUO
31
DESA HUJAN
32
PEMBERONTAK
33
PERSIAPAN
34
BERBURU MONSTER
35
KUNJUNGAN DADAKAN
36
RENCANA
37
BANGKITNYA ANDRAS
38
KEKUATAN DISTRUKTIVE
39
CEMBURU
40
SENJATA MAKAN TUAN
41
MALU
42
PULANG
43
PENGUMUMAN
44
NASIB BURUK WU SELIN
45
PENGADILAN
46
RENCANA BESAR
47
HARI EKSEKUSI
48
SIAGA
49
KEMBALINYA KEKUATAN ANDRAS
50
PERTEMPURAN SENGIT
51
KEKUATAN SI KEMBAR
52
NIAT TERSEMBUNYI
53
MEMINTA WAKTU
54
TAKTIK FEI NING
55
PERGERAKAN
56
MENUMPAS METHUSELAH
57
RIVAL
58
KUNJUNGAN KE KERAJAAN LANGIT
59
SERANGAN LANJUTAN
60
BERTINDAK
61
EKSEKUSI
62
AKHIR HIDUP DO HAN
63
MENYELINAP
64
MENGHANCURKAN MARKAS BLACK JADE
65
SATU LAWAN SATU
66
PEMBALASAN
67
KEHEBOHAN DI PAGI HARI
68
MENGURUS PENGACAU
69
KARMA
70
KONDISI MEMANAS
71
TAKTIK
72
PENYEBAB SAKITNYA XIA ZUN
73
RACUN SALUR
74
MENGHUKUM PELAYAN
75
BAB 74
76
LUCAS, SIAPA DIA SEBENARNYA ?
77
BATU MERAH DARAH
78
TARGET PENGGANTI
79
AMARAH LUCAS
80
HUKUMAN BAGI PENGKHIANAT
81
MASUK PERANGKAP
82
MUSUH DALAM SELIMUT
83
PERANGKAP
84
TERPOJOK
85
AKHIR YANG MENYAKITKAN
86
SECERCAH HARAPAN
87
KEMBALI
88
INI ?
89
FINALLY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!