Bab 20

" Abang nanti jemput aku engga? Aku ingin main ke kantor apakah boleh?" pagi ini Christine diantar ke kampus oleh Aldo seperti biasanya.

" Boleh dong adek selesai jam berapa kuliahnya?" Aldo menatap sekilas adik tercintanya lalu kembali fokus mengendarai mobilnya karena pagi ini jalanan cukup macet.

" jam 11 udah selesai bang, nanti kita makan siang sama papa juga ya bang dikantor" dengan penuh semangat Christine mengajak abangnya untuk membuat rencana kegiatan siangnya.

" oke kebetulan nanti Abang ada meeting diluar sekalian pulangnya Abang jemput ya, adek tunggu di kampus aja sampe Abang dateng oke?" Aldo memastikan Christine untuk tetap berada dilingkungan kampus untuk menjaga keselamatannya.

-----------

Jam 11.05 wib

" Bunny kamu mau ada rencana kemana siang ini?" dewangga menghampiri Christine yang telah bersiap untuk pulang.

" Aku mau ke kantor Abang dewa, ehh dewa panggil aku Christine aja ga enak didenger yang lain" bisik Christine yang merasa canggung dengan panggilan baru dari dewangga selama ini.

" Hihihi malu apa salting? Ya udah yuk kita kedepan bareng aku juga mau pulang si Aluna udah punya pacar nempel terus sampe lupa punya temen" dewangga mengajak Christine untuk segera meninggalkan kelas terakhir siang ini.

" Christine kamu mau nunggu dimana?"

" aku tunggu didepan aja dewa, katanya Abang lagi ada meeting diluar biar pas sampai aku langsung berangkat deh kasian kalau harus nunggu aku jalan dulu" jawab Christine yang terus berjalan menuju arah gerbang utama kampusnya yang sedikit panas cuaca siang ini.

" Oke deh aku temenin ya sampai Abang dateng kasian kalau sendirian takut dikira anak hilang" dewangga tersenyum penuh arti, ada maksud mengapa dirinya ingin menemani Christine didepan sebenarnya ini sudah lama ia rencanakan.

" Bolehhh yuk, terimakasih banyak sebelumnya dewa kamu baik banget" jawab Christine dengan senyuman terbaiknya.

" Angel aaawaaaaaaaaasssssss......"

Brrruuughhh.....

kejadian secepat kilat tubuh lelaki itu terpental cukup keras akibat benturan dari kendaraan yang melintas dengan kecepatan yang cukup tinggi dijalan utama depan gerbang kampus

aaaaawwwsshhhh saat tubuhnya jatuh ia merasa sakit dibagian lengan kiri dan kakinya, Christine masih shock atas kejadian yang baru saja menimpanya melihat kesekitar untuk memastikan apa yang telah terjadi dan seketika tubuhnya menegang melihat seorang lelaki dengan penuh darah ditubuhnya tanpa ada pergerakan membuatnya kaget.

" Christine kamu gapapa? Aku bantu angkat tubuh kamu ya kita kerumah sakit sekarang" suara dewangga menyadarkan ketegangan yang saat ini dirasakan oleh Christine.

" Kak romeooooo......dewa tolong bantu aku untuk menolong kak Romeo ayo kita bawa kak Romeo kerumah sakit dewa tolong" Christine akhirnya sadar dan dengan ringkih menghampiri Romeo yang telah menolongnya terhindar dari kecelakaan yang hampir saja menimpanya namun naas ternyata tubuh Romeo yang harus menerimanya.

---------------------

Rumah sakit citra kencana

" Kak bangun maaf kak maafin aku tolong bangun kak" Christine terus saja memanggil Romeo dengan tangan yang terus menggenggam tangan Romeo memberikan semangat melalui genggaman tangannya.

" Permisi nona silahkan tunggu diluar kami akan memberikan tindakan kepada pasien" pinta tim medis yang berada di IGD.

" Tolong lakukan yang terbaik dok tolong selamatkan nyawanya" Christine terus memohon bantuan kepada dokter yang akan menangani kondisi Romeo.

" Kami akan melakukan yang terbaik nona, tolong hubungi keluarganya karena akan ada beberapa tindakan yang diperlukan persetujuan dari pihak keluarga" jawaban dari sang dokter diangguki oleh Christine yang paham akan maksudnya.

" Dewa aku sangat merasa bersalah karena aku kak Romeo mengalami kecelakaan seharusnya aku yang ada diposisi kak Romeo tapi kenapa kak Romeo mengorbankan dirinya buat aku? Hikksss....hikksss...hikssss... Christine terus saja menangis menyalahkan dirinya atas kejadian yang baru saja terjadi.

Dewangga mengelus Surai hitam Christine memberikan ketenangan " Dengarkan aku Christine, ini murni kecelakaan bukan kesalahanan kamu jadi kamu jangan pernah menyalahkan diri kamu sendirian paham? Aku udah kabari bang Aldo dan teman-teman kak Romeo yang sedang menuju kerumah sakit udah ya kamu tenang" jawab dewangga yang mencoba untuk tetap tenang.

Sepertinya saat ini bukan waktu yang tepat buat aku kasih tau semua ini sama kamu bunny, semoga ini adalah pilihan yang tepat yang aku ambil ya untuk kebaikan kita.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

Hmmm
apa mksd Dewangga ya? 🤔🤔

2024-03-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!