" Christine tadi pagi yang mengantar kamu siapa? Cakep banget kenalin sama aku dong" aluna dan dewangga mereka berdua adalah saudara sepupu yang saat ini sama-sama menempuh pendidikan kedokteran bersama Christine, saat ini mereka bertiga sedang menikmati makan siang di kantin.
" Itu Abang aku lun, mau kenalan? Nanti aku dijemput kok kamu ikut aja" jawab Christine yang masih setia dengan makanan dihadapannya.
" Lun jadi cewe jangan bar-bar banget kenapa kan gue malu sama Christine" dewangga menyambar obrolan dua wanita yang saat ini berada dihadapannya.
" yeeeeuuu lu mah ga bisa aja liat gue seneng sedikit, kan nanti kalau jadi lucu sahabatku adalah Kakak iparku iya ga Christine?" dengan senyuman yang mengembang memperlihatkan giginya Aluna terus berceloteh.
Christine hanya bisa menggelengkan kepalanya, memang kedua sahabatnya ini sangat baik namun jika sudah bersama ada saja hal yang mereka ributkan dari hal kecil sampai hal yang besar tapi itu menjadi hal yang sangat dirindukan ketika mereka sedang tidak bersama.
Disudut lain ada geng mahasiswa yang sedang memperhatikan Christine lekat kamu semakin cantik ya Christine apalagi cita-cita kamu sudah tercapai menjadi calon dokter aku turut bangga atas pencapaian kamu, maaf kalau aku hanya bisa pecundang tidak ada disamping kamu melewati semua proses ini gumam Romeo yang tatapannya tidak lepas dari perempuan cantik itu.
" Nyesel kan lu, udah buang berlian songong sih jadi repot sendiri deh" Radit yang sedari tadi merasa gemas melihat kegalauan sahabatnya itu sedikit meledek.
" Christine engga berubah Rom, dia tetep sopan dan lembut tadi ada dia hormat banget sama kita iya ga do?" tanya naka pada Edo yang terlihat acuh, dia hanya fokus pada bakso dihadapannya.
" ehhh kalian makan apa? Kok aku engga diajak sih parah banget" seketika obrolan mereka berhenti saat suara Fani tiba-tiba datang tanpa permisi.
" Eh ayam kalkun bisa ga kalau Dateng tuh salam dulu apa dulu, jangan datang-datang nyerocos engga jelas" tegur Radit yang hampir tersendak saat minum karena kaget kedatangan Fani.
" Romeooooo, aku diomelin temen kamu jahat banget" suara manja Fani yang menggelikan bagi orang-orang yang berada disitu tidak dihiraukan oleh Romeo.
Seketika Romeo bangun dan meninggalkan mereka di kantin, dengan segala isi kepalanya yang teramat berisik Romeo berusaha untuk tetap fokus pada acara yang baru saja hari pertama dimulai.
Romeo tidak ingin dinilai sebagai orang yang tidak profesional, christine juga masih belum sadar kalau sekarang ada gue dihadapannya jadi sebisa mungkin gue harus profesional gumam Romeo.
" Naka, mahasiswa ganjen tadi siapa kok dia kaya udah kenal sama lu lama so soan lagi pake hormat centil amat" tanya ketus Fani yang merasa cemburu.
" Hahahaha kenapa kepo amat lu kaya Dora tau ga?" jawaban naka yang diluar perkiraan membuat Fani merasa kesal.
" Hati-hati jangan-jangan dia cuma mau manfaatin lu pada biar di istimewakan pas lagi kegiatan kaya gini" Fani mencoba caranya yang baru agar mereka bisa menjauhi Christine, namun tanpa disadari itu adalah bomerang bagi Fani sendiri.
" Itu mantanya Romeo yang bikin gagal move on cantik kan?" Radit akhirnya membuka fakta karena sudah tidak sabar dengan kelakuan Fani yang membuat mereka merasa emosi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments