Tahun berganti tahun dan tak terasa anak2 Pak Sarmin sudah besar.Nina dan Beni sudah jadi mahasiswa Nina sudah semester 3 sedangkan Beni semester 1.
Karir pak Sarmin semakin meningkat dan Pak Sarmin merenovasi rumah nya dan Pak Sarmin juga mulai punya usaha angkutan umum juga dan Nina juga punya kerja sampingan sebagai guru privat.
Pak Sarmin tidak mempermasalahkan soal kerja sampingan Nina tapi pak Sarmin tetap selalu mengingat kan anak nya bahwa pendidikan itu penting.
"Nina jangan sampai lupa kuliahnya ya".
"Tidak kok bapak".
Sedangkan Beni bantu ayah nya untuk ngurusin usaha angkutan umum nya.
"Beni bapak percayakan angkutan umum ke kamu"
"kelola yang baik tapi ingat kuliah nya ya".
"iya bapak Beni tidak lupa"
Pak Sarmin memberikan kebebasan untuk anak2 nya untuk menentukan masa depan nya sendiri tapi di balik itu pak Sarmin tetap selalu mengawasi.
Dan saat Pak Sarmin sudah di kamar ada. Bu Maya yang rebahan di atas kasur.
"ibu belum tidur".
"belum pak".
"anak-anak udah besar2 ya Bu"
"iya pak dan memang kebutuhan untuk anak2 juga semakin banyak ".
"iya juga seh Bu"
"tapi anak2 kita itu mandiri pengen punya kerjaan sampingan " .
"oh ya pak si Adi udah nikah apa belum seh"
"memang kenapa Bu "tanya pak Sarmin.
"Siapa tau Nina mau sama.Adi".
"ya gak tau juga Bu"
"bapak jarang tanya Adi soal hal pribadi ".
"lho pak bukan nya Adi dan Pak Sutar juga pernah lembur di rumah ini kan"
"iya seh Bu".
"Kita juga gak tau apa Nina mau menikah muda"
"ya semoga berjodoh pak antara Adi dan Nina "
"ya kalau gak ibu jangan marah lho"
"iya pak"kata Bu Maya.
"bapak itu mbok di kurangi rokok nya"
"usia bapak kan udah gak muda lagi"
"bapak kalau udah lembur kerjaan bisa satu bungkus lebih"kata Bu Maya.
"tapi bapak kan perbanyak minum air putih dan juga olahraga Bu "kata Pak Sarmin.
Pak Sarmin memang pekerjaan keras dan sering lembur jika memang ada pekerjaan yang belum selesai dan bahkan sampai lanjut lembur di rumah di saat kantor Pak Sarmin sedang ada banyak proyek.
Adi dan Pak Sutar pun sering main ke rumah Pak Sarmin untuk membantu lembur kerjaan.
Tapi pak Sarmin ada sisi negatif nya saat lembur Pak Sarmin merokok sampai satu bungkus rokok dan bahkan lebih.Dan terkadang juga minum kopi.
Sebenarnya tanpa sepengetahuan Pak Sarmin ,Adi dan Nina udah lama saling kenal dan juga sudah tukar no hp.
Adi memang ada rasa sayang ke Nina cuman dia belum berani mengungkapkan karena takut di tolak oleh Nina karena jarak usah yang agak jauh
Adi yang saat ini sudah berumur 30 tahun sedang kan Nina baru 19 tahun.
Tapi semua bukan menjadi penghalang apalagi Adi juga jadi pegawai tetap.
Sementara di kamarnya Nina sedang mempersiapkan tugas untuk besok pagi.
Nina kuliah ambil jurusan Bahasa inggris dan Beni ambil jurusan akuntansi.
"wah tugas Bu Ratna banyak amat "
"mana besok di presentasi kan juga".
"Semangat Nina dan kamu bisa"kata Nina.
Saat Nina sedang asyik mengerjakan tugas kuliah nya ,Beni masuk ke kamar Nina.
"tok,tok"Beni mengetuk pintu.
"Kakak Nina ,Beni masuk ya"
"masuk saja Beni"
"kakak Nina besok Beni pakai motor kakak Nina ya"
"lha motor mu emang kenapa ".
"motor Beni agak trouble "
Pak Sarmin memang memberi kan fasilitas pada anak nya sepeda motor.Beni dan Nina naik sepeda motor sendiri 2 sedang kan Pak Sarmin dan Bu Maya masih memakai motor lama nya.Dan untuk mobil hanya di pakai kalau ada acara keluarga.Dan setiap pagi pak Sarmin hanya memanasi saja
"kak Nina suruh jemput mas Adi aja".
"ngaco kamu Beni".
"bisa kena marah bapak aku nya , Ben.
Nina memang masih menyembunyikan soal dia dan Adi karena Nina tidak ingin mengecewakan bapak yang sudah membiayai kuliah nya.
Padahal sebenarnya Pak Sarmin setuju saja kah Nina sama Adi.
Bagaimana perjuangan Pak Sarmin selanjutnya apakah pak Sarmjn tetap kuat dan sehat.
Apakah Pak Sarmin tau kedekatan Adi dan Nina
Sabar ya readers tunggu episode selanjutnya Perjuangan pak Sarmin masih panjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments