Ayah

Ayah

Ayah

Ayah adalah seorang kepala rumah tangga yang bertanggung jawab untuk ke bahagian keluarga nya.Nina nama anak di novel ini Nina mempunyai seorang ayah yang keras, disiplin dan bertanggung jawab.Ayah Nina seorang pegawai negeri dan nama ayah Nina adalah Sarmin.Pak Sarmin sewaktu menikah dengan ibu Nina sudah pegawai negeri dan setelah menikah Ayah Nina membeli rumah tipe 21 pada saat itu.Rumah nya kecil dan hanya ada dua kamar.Ibu Nina bernama Bu Maya.Dan Nina mempunyai seorang adik yang bernama Beni.

Nina di rawat dan di urus sendiri oleh kedua orang tua nya karena pada saat itu gaji pegawai negeri kecil dan tidak mampu untuk menyewa pembantu.

Sebelum menjadi pegawai negeri ayah Nina hanya lha seorang sopir dan kemudian karena keteguhan dan kegigihan Pak Sarmin membuat dia bisa di angkat pegawai negeri.Pada saat di angkat pegawai negeri ayah Nina hanya lulusan SD saja.Setelah semakin tahun Ayah Nina sekolah kejar paket b dan paket C biar setara SMP dan SMA.

Pada waktu itu umur Nina masih 3 tahun dan adik nya 1 tahun

"Nina ayah sekarang sudah jadi pegawai tetap"

Walau Nina baru berumur 3 tahun tapi Nina udah paham.

Dan sejak sudah jadi pegawai Pak Sarmin setiap sore sekolah kejar paket B dan setiap akan berangkat sekolah Nina menangis dan ingin ikut ayah nya sekolah.

"ayah Nina ikut sekolah".

"Nina ayah sekolah nanti sampai malam lho"

"gpp ayah Nina GK takut kok"

Akhir nya Ayah Nina mengajak Nina untuk sekolah.

Gedung sekolah nya sangat besar dan luas dan udah banyak yang datang dan kebanyakan dari mereka adalah pegawai.

"ayah sekolah nya besar"

"besok Nina sekolah di sini ya yah"

"Nina besok gak sekolah di sini "

"ini sekolah hanya untuk pegawai saja Nina".

Ternyata ada beberapa teman Pak Sarmin yang mengajak anak nya karena mereka tidak bisa meninggalkan anak nya.

"wah ayah Nina ada teman nya".

"iya Nina ,teman ayah ada yang ngajak anak nya"

Bel tansa masuk pelajaran pun di mulai.Nina tidak boleh ikut ke kelas dan akhirnya Nina menunggu di taman.

Sebelum pergi ke sekolah ikut ayah nya Nina membawa beberapa makanan dan buku tulis biar Nina GK bosan.

Pada jaman itu belum ada hp android jadi membawa buku tulis dan juga buku gambar.

"Semoga Nina gak rewel saat aku lagi belajar".batin Pak Sarmin.

Saat sedang menungguij ayah nya di taman Nina bermain dengan teman sebaya nya di sana mereka saling ngobrol dan bercanda.Dan saat Nina sudah sedikit bosan dia ambil buku gambar dan Nina menggambar apapun yang dia lihat.

*wah ayah masih lama ya"

"Nina gambar pemandangan saja lha"

Nina pun melanjutkan aktivitas nya untuk menggambar pemandangan dan anak se usia Nina menggambar pemandangan.

Teman2 Nina yang lain pun ikut menggambar dengan imajinasi masing-masing anak2.

Saat Nina sedang menggambar suara perut nya berbunyi.

"krut krut"

"waduh suara perut ku menandakan aku lapar neh",batin Nina.

Kemudian Nina mengambil makanan dan cemilan yang tadi di bawa dari rumah.

"Untung tadi ibu bawain aku bekal".

"kalau GK aku bisa kelaparan neh"

"Bapak juga lama sekolah nya jadi aku makan dulu lha"

Gimana kisah ayah Nina selanjutnya yang terus berjuang untuk keluarga dan masa depan nya.kita lanjut bab selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!