Maaf ya teman-teman readers kehidupan bapak Sarmin langsung menuju 10 tahun kemudian.
Nina yang sudah kelas 1 SMA dan adik nya yang kelas 3 SMP.
Dan kerja keras dan karir pak Sarmin pun meningkat,Pak Sarmin udah bisa merenovasi rumah nya dan akhirnya Pak Sarmin udah bisa beli mobil sendiri dan Nina pun kembali sekolah udah naik motor sendiri.
Nina kalau ke sekolah selalu bareng sama adik nya dan Nina mengantar kan adik nya sampai sekolah.
"wah tak terasa anak2 ku udah besar dan biaya juga semakin bertambah" batin Pak Sarmin.
"ibu anak2 udah besar 2 jadi kebutuhan kita semakin bertambah "
"iya pak apalagi Nina pakai motor sendiri kalau ke sekolah "
"ya sudah Bu gpp ".
"kita juga gak mungkin tiap hari nganter juga "
Nina dan Beni pun sekarang kamar nya berbeda tidak satu kamar lagi.
Beni sudah besar dan dia butuh kamar sendiri.
"kak Beni sekarang punya kamar sendiri ya"
"iya Beni ini juga berkat kerja keras ayah"
"iya ya kak".
"ayah berangkat pagi pulang pun malam "kata Nina.
"aki besok kalau punya suami pengen kayak bapak dik".
"Halah kakak masih jauh lha".
"kan berencana juga gpp dik"
"Omongan kan doa"
"iya iya kakak ku yang cantik dan bawel".
Nina dan Beni tertawa bersama dan mereka sangat bahagia dan tetap selalu rukun walaupun kadang bertengkar.
"Beni ada pr gak".
"besok kita sekolah lho"
"ada kak bentar lagi".
"udah sana cepat jadwal nya di lihat dan di tata besok ada pelajaran apa"
"iya iya kak"
Beni akhirnya kembali ke kamar nya dan saat Beni keluar dia bertemu ibu nya
"Ben , ingat kamar mu dan kak Nina udah pisah lho"
"iya ibu Beni udah tau".
"ini Beni tadi ngobrol bentar sama kak Nina kok"
"ya sudah ibu mau ke dapur masak dan manasin sayur buat makan malam"
"iya Bu ,Beni mau ke kamar buat pr"
Bu Maya kemudian melanjutkan berjalan menuju dapur.Sementara pak Sarmin masih di kamar nonton tv dan biasa nya Pak Sarmin suka nya nonton berita.
Saat pak Sarmin sedang nonton berita teman pak Sarmin menelpon.
" Min besok kita lembur lho soal nya Selasa kita ada tugas keluar kota"
"Eh walah juga aja pengen istirahat malah ada kerjaan lagi".
"ya gitu lha mau gimana lagi kita kan kerja di pemerintahan "
"Adi ikut lembur GK tar".
"ikut lha wong Adi kan keluar kota nya sama kamu ,Min".
Nama teman Pak Sarimin adalah pak Sutar.Dia teman akrab Pak Sarmin,termasuk Adi juga teman akrab di kantor.
Mereka bertiga selalu mengerjakan proyek dari kantor bersama kadang mereka bertiga harus tugas bareng kadang tidak.
"ok makasih info nya dan makasih udah di ingiten".
Setelah menerima telepon dari pak Sutar,Pak Sarmin keluar kamar dan menuju kamar anak2 nya
Pak Sarmin masuk ke kamar Beni.
"Beni ada pr gak".
"ada pak ini mau di kerjakan"
"ya sudah kalau sudah selesai buat tugas jangan lupa makan"
"bapak tunggu di ruang makan ya"
"siap pak "
Setelah melihat anak nya Beni ,pak Sarmin keluar dari kamar Beni dan berjalan menuju kamar Nina.
"Nina udah selesai belajar nya"
"hampir pak ,ini lagi ngerangkum materi buat presentasi besok"
"emang presentasi gak kelompok "
"gak pak individual kok pak"
"ya sudah bapak tunggu di ruang makan ya"
"iya pak".
Setelah melihat Nina pak Sarmin keluar dari kamar Nina dan berjalan menuju dapur untuk melihat istri nya memasak apa.
"ibu masak apa buat makan malam kita".
"ini lho pak manasin sayur tadi siang"
"sama goreng telur dadar dan nugget".
"lha anak2 kan sudah besar Bu emang masih suka nugget"
"lha Beni suka kok pak".
"eh walah.
Setelah beberapa menit kemudian Beni dan Nina segera berjalan menuju ruang makan untuk makan malam bersama ayah dan ibu nya.
Sementara ayah sedang membantu ibu menata makanan di meja makan.
"Ayah ada yang bisa Nina bantu"
"gak Nina udah selesai kok".
"Nina ambil piring dan sendok ya"
"ok pak"
Nina pun berjalan ke dapur untuk mengambil piring dan sendok.
Betapa bahagianya keluarga Pak Sarmin walaupun Nina dan Beni sudah besar tapi mereka tidak manja dan mau saling bantu membantu.
Bagaimana kisah perjuangan pak Sarmin selanjutnya.
sabar ya readers lapar neh mau makan dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments