Betapa bahagianya nya keluarga Pak Sarmin dan anak2 Pak Sarmin pun rajin dan. jadi anak penurut.
Pagi menyapa dan suara adzan berkumandang, Pak Sarmin dan Bu Maya sudah terbangun
Pak Sarmin bangun dan cuci muka kemudian pergi ke masjid sedang kan Bu Maya sholat di rumah.
Pak Sarmin berjalan menuju keluar kamar untuk menuju kamar Beni dan membangun kan Beni.
"Beni ayo bangun sholat subuh di masjid sama bapak*.
"Uuuaaappp" Beni menguap.
"iBapak tunggu di bawah ya".
"iya Pak ,Beni wudhu dulu".
Beni lalu bangun dan segera ke kamar mandi dan Pak Sarmin berjalan menuju ke kamar Nina dan baru sampai pintu kamar,Pak Sarmin sudah melihat Nina bangun.
"pagi Nina".
"pagi pak".
"jangan lupa sholat subuh ya".
Nina pun mengangguk dan Pak Sarmin aegsy turun ke bawah dan saat Pak Sarmin turun ,Beni sudah di belakang ayah nya.
"ayo pak kita ke masjid".
"eh iini anak jangan cepat 2 nanti jatuh".
Beni sedikit berlari saat menuruni tangga.Pak Sarmin mengingat kan Beni.
Dan ayah dan anak berjalan bersama ke masjid dan bertemu dengan para tetangga yang berjalan juga.
"Ben,jalan dari rumah ke masjid itung2 sama olahraga" .
"Iya juga seh pak "
"Tapi kan Beni kalau sore main bola sama teman2 Pak".
"lha kan juga gpp tho Ben".
Setelah 10 menit pak Sarmin dan Beni sampai juga di masjid dan sholat subuh akan segera di mulai.
Sementara Bu Misye sholat di kamar nya dan begitu juga dengan Nina.
Setelah beberapa menit sholat subuh Bu Maya keluar kamar untuk menuju ke dapur.Dan saat Bu Maya berjalan menuju dapur berpapasan dengan Nina.
"Udah sholat subuh Nina"
"udah dong Bu".
"ayo bantu ibu masak buat sarapan dan buat bekal kalian juga ".
"Ayuk Bu".
Setelah sampai dapur Nina membuka kulkas untuk mengambil bahan dan sayur yang ada di kulkas.
Bu Maya merebus air untuk membuat teh.Dan untuk Beni susu coklat.
"ibu mau masak apa"
"Cap jay Nina sama goreng telur dadar saja".
"tolong Nina potongin sayur mayur nya".
"iya Bu".
Disaat ibu dan Nina memasak di dapur Bapak dan Beni sudah pulang dari masjid.
"ibu masak apa" kata Beni.
"ini ibu masak cap jay sama telur dadar".
"ibu nanti tolong gorengun beberapa nugget dan sosis ya"kata Beni.
"buat apa Ben kok banyak " kata bapak.
"ya di bagi ke teman lha pak"
"Siip anak bapak emang baik dan pintar".
Beni meminta ibu nya gorengin sosis dan nugget agak banyak karena ada salah satu teman Beni yang tidak bawa bekal dan bahkan tidak jajan karena dia tidak di bawain bekal orang tua nya.
"ibu nasi nya agak di banyakin ya".
"Buat apa seh Ben"kata Nina.
"gini lho pak,Bu dan kakak Nina di sekolah Beni ada anak yang tidak baw bekal dan GK bawa uang saku".
" Beni kasihan masak dari pagi SMP pulang sekolah dia gak makan".
"oh walah Ben mbok bilang dari kmrn sama ibu kan ibu bisa bawain bekal lebih banyak ".
Setelah sarapan pagi selesai ibu dan Nina kembali ke kamar untuk mandi.
Sedang kan Beni dan ayah sudah ke kamar duluan untuk mandi.
Setelah semua keluarga Pak Sarmin selesai,semua sudah berkumpul di rumah makan.
"anaki ayah akan keluar kota besok Selasa selam 3 hari"
"Nina anter adik mu ya kalau jemput kan sudah ada mang Ujang ".
"untuk ibu 3 hari ke depan naik bis gpp kan".
"iya pak gpp kok santai saja".
Kebetulan pak Sarmin memang jarang banget pakai mobil, beliau lebih senang naik motor.
Beni sudah membawa bekal yang lebih dan Nina juga sudah membawa bekal.
"ibu dan bapak Nina berangkat sekolah dulu " Nina mencium tangan bapak dan ibu nya.
Begitu juga dengan Beni dan ibu memberikan uang saku 10.000.
Dan setelah anak2 berangkat sekolah kemudian Pak Sarmin dan Bu Maya baru berangkat ke kantor dan. Bu Maya mengunci pintu rumah dan untuk kunci pintu rumah. Ajk Beni atau Nina sudah bawa sendiri 2.
Bahagia dan damai banget keluarga pak Sarmin
Anak-anak nya juga patuh dan baik dan juga disiplin.
Sabar ya readers nanti juga akan di lanjutkan lagi kok di episode berikutnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments