Dia Istri Saya

Jisya dan Arga terperanjat kaget saat suara teriakkan di sertai dengan suara pintu yang di buka dengan kasar.

Brak!

Mama Sua membanting pintu dan melihat putrinya yang sedang memakan mee instant membuat matanya berkilat amarah.

"Berani kau memberikan putri ku makan makanan penyakit sampah seperti itu!" Mama Sua sangat marah dan datang menghampiri putrinya menarik kasar piring itu dari tangan Jisya kemudian melempar ke lantai.

Prang!

Piring tersebut di banding sehingga membuat piringnya pecah dan beserakan.

Jisya menutup mulut tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh Mamanya.

"Ma, apa yang mami lakukan ini, mi?" Tanya Jisya.

"Kenapa kau mau memakan makanan seperti itu, bodoh!"

"Lagi pula kenapa kau begitu lama berada di sini! Bukan kah tadi mami sudah bilang, kau hanya datang untuk memanggil laki-laki ini saja! Bukan menyuruh mu untuk tinggal di sini mengikuti pria miskin ini!" Lanjut Mama Sua semakin menghina menantunya yang hanya diam dengan wajah datarnya.

"Dan kau! Kemasi barang-barang busuk mu itu, dan ikut aku tinggal di rumah ku yang akan menjadi neraka untuk kamu!" Menunjuk wajah Arga dan menatap jijik menantunya.

"Mama, seharusnya mami tidak bisa bersikap seperti ini, mi. Biar bagaimanapun, dia ini suami ku, mi. Yang artinya juga menantu mami," Ucap Jisya menegur sikap Mamanya.

"Aku tidak memiliki menantu sepertinya. Dan kau! Berani kau melawan ucapan Mama, Jisya!" Murka Sua mengangkat tangan ingin menampar putrinya.

Tak!

Sua semakin di buat murka karena tangannya di tahan oleh menantu yang dia sangat benci itu.

"Maaf, jika Anda ingin marah. Silahkan Anda marah, tapi jangan sekali-kali Anda memberi kekerasan fisik pada putri Anda," kata Arga menatap wanita paruh baya itu yang di selimuti emosi.

"Siapa kau yang ingin menghalangi ku hah! Dia ini putri ku, dan aku memiliki hak penuh ke atasnya!" Bentak Mama Sua tak terima dengan larangan laki-laki di depannya.

"Maaf, apa Anda tahu hukum? Dia istri saya, jadi saya jauh lebih berhak ke atasnya. Di banding kan dengan Anda, karena seorang wanita yang sudah menikah, segala tanggungjawab dan kewajiban kedua orang tuanya akan jatuh ke tangan suaminya. Jadi saya yang lebih berhak dari pada Anda, wajar jika saya melarang Anda untuk menyakiti istri saya, nyonya." ucap Arga tak ada rasa takut sedikitpun pada wanita di depannya.

"Kau! Berani sekali kau! Hanya bermodalkan 200 ribu kau sudah berbicara seolah kau membeli putri ku dengan berlian, sungguh tidak tahu malu!" Menunjuk-nunjuk wajah Arga.

"Berapa pun itu. Putri Anda tetap lah milik saya, dan Anda tidak berhak melakukan sesuka hati Anda pada istri saya, apa lagi di depan mata saya sendiri," ucap Arga membungkam mulut wanita paruh baya itu.

Mama Sua hanya bisa diam dan tak bisa berbuat apa-apa mau pun berkata untuk menjatuhkan menantunya itu lagi.

"Pulang Jisya! Panggil suami kurang ajar dan miskin mu ini ikut dan tinggal di rumah yang akan menjadi neraka untuknya!" Seusai mengatakan itu, Mama Sua langsung bergegas pergi dari rumah menantunya itu.

Jisya merasa sangat malu dengan suaminya atas sikap Ibunya barusan.

"Maaf atas sikap mami tadi kepada kamu..." Ucap Jisya merasa tidak enak.

"Tidak masalah. Mari kita ke rumah keluarga mu." Ajak pria itu seperti tak terusik sama sekali dengan semua hinaan yang sudah di lontarkan oleh keluarga istrinya.

"Tapi... Mereka akan semakin menjadi-jadi jika kau mau tinggal bersama di sana," kata Jisya merasa bersalah karena dia sudah melibatkan laki-laki itu ke dalam hidupnya yang penuh dengan berbagai drama.

"Tidak masalah bagiku." Jawab Arga.

Akhirnya mereka berdua pergi ke rumah keluarga Jisya.

,,,

Keesokan paginya.

Jisya dan Arga sudah bersiap dan turun ke bawah untuk sarapan.

Tiba di meja makan. Semua keluarga sudah berkumpul dan bersiap untuk sarapan.

Semua di meja makan terlihat tak ada yang bersahabat.

Jisya menyerjit ketika menyadari kursi yang kosong hanya tinggal satu. Dan kekurangan satu kursi di meja makan.

"Ma, mana kursi satu lagi, mi?" Tanya Jisya.

"Kenapa? Apa yang kau cari? Tinggal duduk dan makan saja apa susahnya?" Ucap Arini.

"Ya sudah, Jisya sarapan di luar saja." kata Jisya memegang lengan suaminya dan ingin menarik pria itu untuk pergi.

"Kenapa mau sarapan di luar? Ini banyak makanan di atas meja, siapa yang mau menghabiskan semua ini? kau duduk saja di kursi itu, suami mu kau suruh saja duduk di bawah lantai," ujar Mama Sua tak merasa bersalah sedikitpun.

Bola mata Jisya berkaca-kaca. Begitu hinanya kah suaminya di mata keluarganya sehingga mereka terus saja menghina suaminya itu?

Terpopuler

Comments

Datu Zahra

Datu Zahra

udah tau keluarganya begitu, kudunya ikut suami aja. tinggal dirumah suami, lah aneh ini istri.

2024-05-07

4

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

berada di lingkungan keluarga seperti apa si Jisya ini sebenarnya

2024-05-17

0

Rinda

Rinda

lebay...

2024-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Seorang Gadis Pada Satpam Tampan
2 Hinaan Dari Keluarga Istri
3 Apa Status Mu
4 Dia Istri Saya
5 Ancaman dari Ryan
6 Kenyataan
7 Siapa Kau?
8 Kedatangan Malvin
9 Kesombongan Mama Sua
10 Menjijikkan
11 Perjanjian Malvin
12 Di Remehkan
13 Kau Yang Mengikat Dirimu Di Sisiku
14 Perkelahian
15 Deg
16 Pria Berhati Bengis
17 Merasa Dibohongi Suami
18 Sama Saja
19 Masa Lalu Rega Argapramana
20 Jisya!
21 Tak Sengaja
22 Trauma
23 Kekacauan di kantor polisi
24 Hari Persidangan
25 Keputusan Hakim
26 Kehancuran Jisya
27 Bukan Menumpang Hidup, Tapi Berbagi Hidup.
28 Kedatangan Ayah Arga
29 Di Kerjai Suami Sendiri
30 Jahil kena batunya
31 DOR!
32 Kedatangan Arini Dan Sasa
33 Pembalasan Di Mulai
34 Adegan Memalukan
35 Rencana Penculikan
36 Bab
37 TentangKu
38 DEG
39 Terpaksa
40 Untuk Apa Aku Mencintainya
41 Maafkan Aku
42 Kekecewaan
43 Kejam!
44 Kebenaran Mengejutkan
45 Bertemu Di Apartemen
46 Sebuah Tembakan
47 Permintaan Dya
48 Aku Tidak Tega Menyakitinya
49 Pria Mencurigakan
50 Berterus Terang
51 Kesengajaan Dya
52 Berusaha Membujuknya
53 Bab
54 Bab,
55 Ketegasan Arga
56 babb
57 Kehancuran Damar
58 Foto Bunda
59 Awal Mula Jatuh Cinta
60 1
61 Pertengkaran Arini dan Suaminya
62 Kekacauan
63 DEG...
64 Pekerjaan Untuk Keluarga Damar
65 Kedatangan Tante Mia
66 Fitnah Mia
67 Pertengkaran Jisya dan Arga
68 Sandiwara Mia
69 Membungkam Mulut Mia
70 1
71 Musibah
72 Curiga
73 Kedatangannya
74 Kedatangan Ayah kandung
75 Mia Geram
76 Gengsi
77 Rencana jahat Leo
78 Kaget
79 Bab
80 Terjebak
81 Jisya Di Culik
82 Terancam
83 Leo dan Dya Tertangkap
84 Aku Sangat Merindukan Mama
85 Arga ingin menyampaikan sesuatu
86 TAMAT
87 Promo S2 Udah Rilis
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Permintaan Seorang Gadis Pada Satpam Tampan
2
Hinaan Dari Keluarga Istri
3
Apa Status Mu
4
Dia Istri Saya
5
Ancaman dari Ryan
6
Kenyataan
7
Siapa Kau?
8
Kedatangan Malvin
9
Kesombongan Mama Sua
10
Menjijikkan
11
Perjanjian Malvin
12
Di Remehkan
13
Kau Yang Mengikat Dirimu Di Sisiku
14
Perkelahian
15
Deg
16
Pria Berhati Bengis
17
Merasa Dibohongi Suami
18
Sama Saja
19
Masa Lalu Rega Argapramana
20
Jisya!
21
Tak Sengaja
22
Trauma
23
Kekacauan di kantor polisi
24
Hari Persidangan
25
Keputusan Hakim
26
Kehancuran Jisya
27
Bukan Menumpang Hidup, Tapi Berbagi Hidup.
28
Kedatangan Ayah Arga
29
Di Kerjai Suami Sendiri
30
Jahil kena batunya
31
DOR!
32
Kedatangan Arini Dan Sasa
33
Pembalasan Di Mulai
34
Adegan Memalukan
35
Rencana Penculikan
36
Bab
37
TentangKu
38
DEG
39
Terpaksa
40
Untuk Apa Aku Mencintainya
41
Maafkan Aku
42
Kekecewaan
43
Kejam!
44
Kebenaran Mengejutkan
45
Bertemu Di Apartemen
46
Sebuah Tembakan
47
Permintaan Dya
48
Aku Tidak Tega Menyakitinya
49
Pria Mencurigakan
50
Berterus Terang
51
Kesengajaan Dya
52
Berusaha Membujuknya
53
Bab
54
Bab,
55
Ketegasan Arga
56
babb
57
Kehancuran Damar
58
Foto Bunda
59
Awal Mula Jatuh Cinta
60
1
61
Pertengkaran Arini dan Suaminya
62
Kekacauan
63
DEG...
64
Pekerjaan Untuk Keluarga Damar
65
Kedatangan Tante Mia
66
Fitnah Mia
67
Pertengkaran Jisya dan Arga
68
Sandiwara Mia
69
Membungkam Mulut Mia
70
1
71
Musibah
72
Curiga
73
Kedatangannya
74
Kedatangan Ayah kandung
75
Mia Geram
76
Gengsi
77
Rencana jahat Leo
78
Kaget
79
Bab
80
Terjebak
81
Jisya Di Culik
82
Terancam
83
Leo dan Dya Tertangkap
84
Aku Sangat Merindukan Mama
85
Arga ingin menyampaikan sesuatu
86
TAMAT
87
Promo S2 Udah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!