episode 8

Lilian yang merasa sangat kesal melemparkan buku-buku itu di tempat tidur nya, dia juga sangat kesal dengan pria itu karena membuatnya harus mengerjakan itu semua

"argh...kenapa harus aku yang melakukan nya memangnya tidak ada orang lain apa!." ucapnya terlihat sangat kesal

siang itu Lilian mengerjakan tugas yang diberikan oleh pria itu padanya, dia dengan teliti menyalin isi agenda itu satu persatu, walaupun tidak akan selesai sekarang, tapi setidaknya mengurangi sedikit tugasnya

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya dia selesai menyalin lima buku dan seluruh tangannya terasa kaku

"huh, kenapa juga harus ditulis tangan, memangnya dirumah ini tidak ada mesin ketik?." wajahnya terlihat masih kesal karena tugasnya

Lilian melihat jam dinding di kamarnya dan waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, Lilian pun merapikan buku-buku itu dan pergi menyiapkan makan malam untuk mereka.

Setelah Lilian menyelesaikan pekerjaan nya itu dia kembali ke kamar nya untuk membersihkan dirinya.

Tidak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul tujuh malam, dan Lilian bersantai di kamarnya sambil menonton film sebelum seorang temannya memanggil nya keluar

"Lilian... Lilian!" teriak temannya dari luar

Lilian yang mendengar panggilan itu pun segera membuka pintu nya

"ada apa Anna? Kenapa memanggil ku seperti itu?" tanya gadis itu dan menunggu jawaban dari temannya

"itu...tuan sebentar lagi akan kembali, kamu cepatlah bersiap untuk menyambut nya!" kata temannya dengan sedikit panik

"a-apa? Sekarang? Kenapa tuan cepat sekali kembali?."

"aku juga tidak tau, sudah sekarang jangan banyak bertanya dalam waktu setengah jam lagi tuan akan datang cepatlah bersiap." Anna pun pergi dari sana

Lilian pun segera mengganti pakaiannya menjadi pakaian pelayan yang membosankan itu, dia masih merasa kesal karena tugas yang pria itu berikan sekarang malah harus menyambutnya, dia pun makin kesal sekarang tapi dia tidak bisa menunjukkan nya pada pria itu

Setelah bersiap dan menunggu beberapa saat, terdengar dari luar suara mobil pria itu yang sudah masuk ke halaman rumah. Mereka pun bersiap-siap untuk menyambutnya, berbaris di sisi kanan dan kiri pintu rumah itu sambil menundukkan kepala memberi hormat padanya

Lilian juga ikut dalam menyambut nya, dia berdiri di sana menunggu pria itu masuk ke dalam rumah

Saat Axel masuk ke dalam dia berhenti melangkahkan kakinya dan fokus pada Lilian yang berdiri di sana, Axel mendekati nya dan berdiri di depan gadis itu

"kamu... setelah ini datang dan bawakan aku teh hangat." ucapnya dengan dingin

Lilian hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan permintaan tuan muda itu. Axel pun berjalan pergi meninggalkan mereka. Teman-teman Lilian yang mendengar itu saling bertatapan satu sama lain karena tidak biasanya Axel itu meminta hal seperti itu pada mereka.

Ibu Mariam yang ikut berdiri di sana mendengar perkataan tuan muda itu dan merasa khawatir dengan Lilian,dia sangat takut jika gadis itu kenapa-napa nantinya karena pria itu. Tapi Mariam juga tidak punya hak untuk menghentikan niat dari pria yang tak punya hati itu.

setelah Axel naik ke atas, Lilian pun segera berjalan ke dapur untuk menyiapkan teh yang di minta oleh Axel, Lilian tambah merasa kesal karena pria itu selalu menyuruh nya untuk melakukan sesuatu tapi mau bagaimana pun Lilian harus melakukan apa yang Axel perintahkan padanya dan tidak bisa membantahnya.

Terpopuler

Comments

douwataxx

douwataxx

Bikin deg-degan.

2024-01-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!