episode 2

"tuan...tuan muda membunuh sahabat nya sendiri waktu itu"

Mendengar itu Lilian sangat terkejut dan jantungnya berdetak kencang saat itu

"apakah tuan dipenjara?" tanya nya dengan sangat penasaran

"tidak, tuan tidak dipenjara, karena kekuasaan nya yang besar dia bisa membungkam mulut orang-orang yang mengetahui nya"

Lilian berpikir sangat keras saat itu, dan bertanya-tanya sebenarnya apa kekuasaan orang itu sampai sampai bisa menutupi kesalahannya

"kalau saya boleh tau, apa pekerjaan tuan muda?."

ibu Mariam hanya melontarkan senyuman padanya

"kalau itu ibu tidak bisa mengatakan nya, kamu juga akan tau sendiri nantinya"

"baiklah kalau begitu, hm...ada satu hal lagi yang ingin saya tanyakan pada ibu. Nama mendiang istri tuan muda itu siapa?"

"Mona, namanya Mona" jawab wanita itu dengan cepat

Tidak terasa akhirnya mereka sampai di depan kamar Lilian

"Lilian ini sekarang adalah kamar mu, ada pekerjaan yang harus aku kerjakan dulu, kalau ada sesuatu yang kamu butuhkan kamu bisa panggil aku, dan kamu akan bekerja mulai besok dirumah ini" wanita itu tersenyum pada Lilian dan pergi meninggalkan nya di sana

"terimakasih Bu" kata Lilian padanya

Lilian pun masuk ke kamar yang sudah disediakan untuknya dirumah itu, dia mulai menyusun pakaian nya di lemari dan membersihkan ruangannya

setelah selesai bersih-bersih Lilian berbaring di tempat tidur nya dan masih memikirkan apa yang dikatakan kepala pelayan itu, apakah benar wajah nya mirip dengan nyonya rumah itu atau hanya perasaan wanita itu saja?, itu membuat Lilian sedikit tidak tenang dan merasa gelisah.

𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬

Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya dan membuatnya terkejut

"siapa itu?" tanya nya dari dalam kamar

"ini aku ibu Mariam, aku ingin mengantarkan pakaian mu!" teriaknya dari luar

Lilian pun berjalan dan membukakan pintu untuk nya, dan wanita itu sudah berdiri tepat di depan nya

"ini pakaian mu untuk bekerja besok"

Lilian pun mengambil pakaian pembantu itu dari tangannya

"terimakasih ya bu sudah mengantarkan pakaian saya"

"tidak masalah, sudah dulu ya ibu masih ada pekerjaan yang harus dilakukan"

Lilian pun mengangguk dan ibu Mariam pun pergi meninggalkan nya. Lilian kembali masuk ke kamar nya dan mengamati pakaian itu, dia sedikit tidak suka dengan pakaian nya karena terlalu pendek dan ketat, tidak seperti pakaian pembantu pada umumnya tapi dia tidak bisa memprotesnya selagi itu masih muat ditubuhnya maka pasti akan dia gunakan.

Tidak terasa waktu sudah malam, Lilian berada di kamarnya sambil memainkan ponselnya sebelum dia mendengar langkah kaki para pelayan dirumah itu berlari menuju pintu utama. Lilian yang penasaran dengan keadaan di luar itu pun mengintip dari pintu kamarnya yang terbuka sedikit

tampak seorang pria yang berjalan masuk dan disambut oleh para pelayan dirumah itu. Pria itu memiliki badan yang gagah dan bahu yang tegap dengan wajah yang tampan dilengkapi dengan sepasang mata hazel yang indah

Lilian yang melihat itu terpana dan terkagum-kagum melihat nya. Tapi dengan cepat dia sadar dan kembali fokus mengamati keadaan di luar

"seperti nya itu tuan muda rumah ini, apakah aku juga harus menyambutnya seperti itu besok?" tanya nya pada dirinya sendiri

akhirnya rasa penasaran Lilian sudah terjawab setelah melihat itu, dia tidak menyangka bahwa tuan muda rumah itu sangat tampan, karena waktu juga sudah larut malam Lilian pun akhirnya beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk bekerja besok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!