episode 5

Ibu Mariam menepuk-nepuk pundak gadis itu dengan pelan dan menenangkannya, setelah Lilian tenang ibu Mariam baru berani bertanya padanya

"sebenarnya apa yang kamu lakukan sampai-sampai tuan muda marah seperti itu dan menarik mu?." tanya nya dengan pelan

Lilian yang habis menangis sesenggukan mencoba menjelaskan keadaan sebelum nya padanya

"ta-tadi...saat di dapur tuan tiba-tiba saja memanggil ku dan mengatakan bahwa aku mirip dengan orang yang dia benci, aku tau yang dimaksud tuan tidak lain adalah mendiang nyonya. Saat itu aku ingin pergi karena aku merasa takut tapi...dia tiba-tiba saja menarik ku dan mengatakan ingin menghukum ku..."

Lilian tidak kuasa menahan tangisnya dan mulai menangis lagi dengan keras.

Ibu Mariam yang mendengar cerita nya itu mengerti keadaan nya, tuan marah begitu pasti karena Lilian yang mirip dengan nyonya, karena waktu itu tuan tidak sempat melampiaskan amarahnya pada nyonya tuan pun melampiaskan nya pada gadis itu

"sudah ya, jangan menangis lagi, tuan seperti itu pasti karena kelelahan, memang tuan muda orang yang tempramen jadi dia seperti itu."

Ibu Mariam mencoba untuk menenangkan nya kembali padahal dia tau betul bahwa gadis itu pasti tidak akan lepas begitu saja dari tuan muda, dia tau betul bagaimana sifat pria itu, begitu liar dan tak berperasaan begitu lah dirinya

Mariam pun menyuruh gadis itu untuk beristirahat dan melanjutkan pekerjaan nya jika dia sudah merasa lebih baik, Lilian pun menuruti nya dan beristirahat di kamarnya

Ibu Mariam yang merasa khawatir dengan keadaan Lilian itu pun pergi keruangan kerja pria itu yang tidak lain adalah tuan muda rumah itu

𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬

Suara keras pintu ruangan kerja pria itu berbunyi dengan keras

"masuk!" kata pria itu dengan keras

Ibu Mariam pun masuk ke dalam dan langsung berdiri di depan nya

"tuan, tidak seharusnya tuan melakukan hal itu padanya, dia tidak tau apa-apa dia baru bekerja hari ini di sini, apakah tuan tidak kasihan melihatnya?" kata wanita itu dengan suara lirih

Pria yang sibuk mengetik itu pun menghentikan pekerjaan nya dan menatap wajah wanita itu dengan tegas

"apa yang aku lakukan pada gadis itu bukanlah urusanmu!" suaranya terdengar sangat mengintimidasi dan membuat wanita itu bergetar

"tapi tuan, bukankah berlebihan jika kesalahan nyonya dulu dilemparkan pada gadis itu hanya karena wajah mereka hampir sama?, bukankah itu salah?"

Dia yang mendengar hal itu sedikit terkejut dan sebelah alisnya terangkat

"ouh...jadi kamu tau apa maksud ku yang sebenarnya pada gadis itu?" pria itu berdiri dan berjalan ke arah jendela di belakang nya

"tentu saja saya tau!, saya tau betul apa maksud tuan, saya tau sifat tuan karena saya yang merawat tuan selama ini!" teriak wanita itu padanya

Pria itu tertawa mendengar perkataan dari wanita itu

"bagus sekali... sangat bagus, pemikiran mu jauh juga sampai kesana ya?" ucapnya dengan nada bercanda

"tentu saja saya tau, saya tau semua tentang tuan!"

"tapi...aku tidak akan mendengar kan mu, bagaimana dengan itu?" kata pria itu sambil menatap nya dengan wajah merendahkan

Mariam yang mendengar itu hanya terdiam dan merasa sedih juga kecewa dengan sikap pria itu, dia pun akhirnya meninggalkan ruangan nya. Pria itu hanya melihat nya pergi begitu saja dengan wajah menyedihkan nya tapi itu sama sekali tidak membuat hatinya yang sekeras batu itu luluh

Terpopuler

Comments

Vikale5

Vikale5

Suka banget endingnya!

2024-01-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!