"Tok tok tok , asisten tuan Brataseno mengetuk pintu ruangan bos nya ."
" Masuk , sekertaris tuan Brataseno yang menjawab dari dalam .
" Ceklek , pintu dibuka , Rahadi pun melangkah kakinya masuk ke dalam ruangan , dan berdiri tepat di depan meja tuanya ."
" Tuan , ucap Rahadi sambil sedikit membungkukan tubuhnya , dan tuan ini ada titipan surat pak Gilang ujar asistennya ."
" Hmm , taro saja diatas meja ucapnya , tanpa memindahkan pandanganya ke arah kedatangan asistenya , Brataseno tetap fokus mentanda tangani semua berkas berkas yang menumpuk diatas meja ,
"Selesai ? tanya Brataseno .
" Sudah tuan jawab Rahadi .
Keluarlah kalau tak ada kepentingan yang lain , ujar tuan Brataseno .
" Baik tuan , jawab Rahadi" sambil membungkukan tubuhnya dan melangkah keluar .
" Brataseno mengambil amplop yang diletakan asistennya diatas meja , dengan sedikit memicingkan matanya , tuan Brataseno melihat tulisan , " Pengunduran Diri .
"Hmm , ternyata kamu sadar diri" , bagus ! Tanpa harus repot repot aku mengeluarkanmu dari sini ujarnya, sambil mencebikan kedua sudut bibirnya , tanda ia meremehkan mantan karyawan , dan sekaligus temanya .
" Brataseno , meremas amplop yang ia pegang" , dan tanpa ada keinginan untuk membacanya , langsung si amplop dilemparkan ke tempat sampah .
"Dasar manusia tak berguna ujarnya" , Brataseno merasa terinjak injak harga dirinya , dan ia benar benar marah dengan situasi kejadian kemarin di villa adiknya .
" Waktu dan jam pun merayap dengan cepat" , dan tak terasa waktu pulang pun tiba , semua karyawan dan staff , berhamburan keluar dari dalam bangunan yang sangat megah dan menjulang tinggi , berbeda dengan sang tuan si pemilik gedung megah berlantai 180 tingkat itu , nampak santai duduk di kursi kebesaranya , dan sesekali ia pun memejamkan matanya sambil menarik nafas panjang nya .
"kenapa kamu masih belum pulang ? Tanya tuan Brataseno , kepada Aldona sekertarisnya .
"Oh ia , pak . Saya masih ada sedikit pekerjaan yang belum selesai , jawab Aldona
"Hmm , begtu ya, Ya sudah ucap tuan Brataseno sambil bangun dari duduknya , dan berjalan keluar ruangan , di luar Rahadi sudah menunggu Brataseno untuk pulang bersama .
" Tuan , permisi ucap Rahadi ", biarkan tas nya saya yang bawa , dan Rahadi pun mengambil tas kerja yang di tengteng Brataseno .
" Dengan terburu buru" , Aldona mengejar jalan bos nya yang berjalan berdampingan dengan Rahadi .
" Pak Seno maaf , apa boleh , saya ikut menumpang mobil bapak ucap Aldona .
" Kenapa dengan mobil kamu ? Tanya tuan Brataseno .
" Mobil saya masih di bengkel pak" , belum bisa diambil , masih dalam perbaikan tuturnya .
" Hmm ......Brataseno tidak menjawabnya cukup dengan gumaman kecil nya ."
"Saya tidak berbohong pak , kalau bapak tidak percaya , silahkan cek mobil saya di bengkel , ini no tlp bengkel nya , ucap Dona sambil menyusul langkah panjang tuan Brataseno .
" Hmm , ya sudah jawab Brataseno , tanpa melirik ke arah Dona dan berjalan begitu saja .
" Dona pun merasa senang tampak sumringah sekali wajahnya , bukan sekali ini saja Dona minta ikut tumpangan pada bos nya , sudah sering....tapi yang di dapat rasa kecewa , karena penolakan tuan Brataseno ."
" Dona , saya mengizinkan kamu ikut mobil saya hanya kali ini saja tutur Brataseno .
"Iya pak terima kasih",untuk tumpangan nya , Dona seraya tersenyum manis dengan dibuat buat bikin eneuk yang melihat nya .
" Ceklek.., Brataseno membuka pintu belakang mobil , dan langkah kaki nya yang panjang mendudukan tubuh nya diatas jok mobil di belakang sopir .
Aldona pun dengan cepat membuka hundel pintu mobil belakang , dan dengan sedikit rasa percaya diri , aldona melangkah masuk dan menduduki jok di samping tuan Brataseno ."
" Suruh siapa kamu duduk disini ? Ujar Brataseno dengan tampang muka dinginya , membentak Aldona .
" Cepat pindah ke depan , bentak Brataseno .
"Dengan rasa kecewa dan marah di hati , Aldona membuka pintu mobil dan keluar untuk pindah ke depan, dan mendudukan tubuhnya di samping sopir .
Sialan...gerutuk Dona dalam hati .
" Awas lho , tuan Brataseno ", jangan panggil aku Aldona , kalau aku tidak bisa membuatmu bertekuk lutut di hadanku .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Bilqies
semangat trs Thor
aku mampir lagi nih
2024-04-21
1
Kak Meyla
Kenapa harus keluar sih
2024-03-27
1
Kak Meyla
aku datang membawa iklan kak, semangat☺
2024-03-21
1