MERASA KEHILANGAN

“ Di sebuah Resort , yang dibangun di dataran tinggi , dengan tebing tebing yang menghadap ke laut , yang sangat luar biasa , eksotis . “ Dua insan manusia yang berbeda jenis , mengikrarkan janji pernikahan untuk hidup Bersama .

“ Aku Brataseno Anggara , menerima nikahnya . Sisilia Ningtyas putri abubakar, Binti abu bakar Al Haddad . dengan seperangkat ………., di bayar tunai .

“ SAH……SAH ……..SAH , ucap semua yang hadir . Brataseno menyematkan cincin berlian di jemari lentik Sisilia , dan Sisilia pun sama memasangkan cincin nikahdi jari tengah Brataseno.

“Sayang , aku berjanji untuk menjadi istrimu yang jujur , setia , dan penuh kasih selama sisa hari hariku , ucapnya sambil menatap wajah tampan suaminya .

“ Dan akupun akan belajar menjadi suami yang baik untuk dirimu balas Brataseno sambil menatap Sisilia dengan hati yang sendu , dengan di balut tuxedo warna gelap yang mewah , tubuh tinggi Brataseno semakin kelihatan gagah dan berwibawa . begitupun dengan tubuh ramping sisilia yang di balut dengan gaun pengantin warna putih tulang kelihatan indah dan menawan , mereka melangkah beriringan dan Sisilia pun tidak lupa melemparkan buket bunga Not Forget Me . pada semua teman dan sahabat nya yang masih lajang .

“Arini , melihat tayangan resepsi pernikahan Brataseno , Sisilia yang berlangsung di salah satu stasiun televisi . “ ada apa dengan dadaku ? Ucap Arini sambil mengusap ngusap dadanya dengan sebelah tangannya , kenapa ada rasa yang tertinggal dalam dada ? ada rasa pilu yang sangat menyeruak dalam hati , ada rasa tak terima , kalau brataseno menikahi wanita lain .

“ Ah ngak boleh ngak boleh , ngak boleh aku berpikiran tentang pria lain batinya , aku sudah ada mas Gilang yang mencintaiku . “ semenjak menikah dengan Gilang , Arini betul betul berusaha melupakan sosok pria yang dulu pernah dekat denganya , rasa sedih dan luka di hati yang pernah Arini alami . kini terasa terbuka Kembali .

“ Kamu tidak pantas untuk anakku ! dan juga tidak satu level , Tolong jauhi dan pergi dengan jauhi ! bentak wanita itu . lontaran lontaran kata kata itu masih di simpan tersusun dalam memory Arini . dan satu lagi , Pergi jauh atau kau menerima pinangan dari laki laki yang sudah aku siapkan ucapnya , Arini tidak mampu untuk mengeluarkan kata kata , hanya air mata yang mengalir deras dari kedua pelupuk matanya ,.

“ Maaf , Nyonya . aku akan pergi dengan jauh , isak Arini waktu itu , tapi takdir berkata lain , Gilang yang tergila gila dengan seorang wanita , menerima tawaran sang Nyonya besar , Nyonya Ayu Sampoerna .

“ Sayang , aku pulang . Gilang yang baru masuk ke dalam rumah langsung memeluk dan mencium kening istrinya , ada apa sayang ? tanya gilang . mukamu beda dari hari hari kemaren ? kalau merasa tak enak hati , jangan dittonton acara begini ujar Gilang sambil mematikan saluran televisi .

“ Gilang paham dengan situasi keadaan hati Arini , di belai nya rambut hitam Arini . sayang , keluarkan kanlah semua beban yang ada di dalam hati , ucap GIilang . “ Arini pun langsung memeluk dan mendekap gilang sambil menangis ,

“ Maafkan , aku mas . aku belum bisa sepenuhnya menghapus pria itu dalam hati . aku Arini dengan jujur .

“ Aku tahu sayang , jangan paksakan kalau memang tak bisa, aku cukup Bahagia dengan mencintai dan bisa memilikimu ujar nya ,

“ Terima kasih mas , untuk pengertianya selama ini . aku tahu aku bukan istri yang baik untuk mu , dan seketika GIlang pun mengangkat tubuh Arini dan membopongnya membawa ke dalam kamar..