Bab 5 Dia Bukan Tipeku ( Sedang Di Revisi )

 " Walau bagaimana pun juga aku ngak bisa seperti ini " wanita itu sudah jadi milik orang lain , aku ngak boleh mengganggu rumah tangganya , apa lagi dia menikah dengan kawanku sendiri , walaupun aku kesanya di hianatinya . Brataseno membatin ia menimang nimang perasaannya sendiri , ingin sekali ia berhenti berharap dan melupakanya , tetapi hati nya sangat kuat untuk selalu menyimpan cinta nya untuk gadis yang sudah di nikahi kawannya sendiri .

" Brataseno , memberikan sehelai kertas pada Sisilia , bacalah dan pahami isi kontrak ini , ucap Brataseno dan kalau kau setuju dengan semua isi kontrak yang tertera di kertas ini , aku akan membayar mu , 100 .000 000 dalam 1 minggu , dan kalau tak setuju tak apa apa .

" Sisilia yang memegang surat kontrak ," mulai ia baca dan ia pahami , ada beberapa bab yang ia tidak setuju , tetapi Sisilia tidak bisa protes , demi pura pura jadi gadis penurut dan gadis baik baik saja .

" Bagaimana Sisilia "? Kalau kau setuju cepat tanda tangani ."

" Sisilia menggangguk setuju " ia menggambil balpoint dan mentada tangani surat kontrak , ia menyerahkan kembali pada Brataseno ."

" Dan jangan lupa , kau lampirkan juga no rekeningmu , aku aksan trasnfer sekarang juga ucap brataseno sambil ponsel nya .

" Berapa no rek Sisi ? Tanya Brataseno , kalau kau tak setuju dengan bayaranmu ini , kau bisa mengajukan tambahan ucap Brataseno dengan sedikit menyelidik penampilan Sisilia , Sisilia lebih tinggi dari Arini tapi tidak seputih Arini, apanya yang mirip Arini ? Batin Brataseno , bibir ato mata nya ? Tetap lebih anggun Arini .

" Sisilia , merasa dag dig dug hatinya " karena tatapan pria yang selama , jadi incaranya .

" Tuan apa tidak kebesaran 100.000 000 juta untuk 1 minggu " jawab Sisilia sambil menatap manik Brataseno , Sisilia bukan tidak senang di bayar seratus juta , tapi ia merasa kurang .

" Brataseno paham , isi kepala Sisilia , ia langsung teansfer sebesar 250 jt untuk satu minggu .

" Ting notipikasi masuk ke ponsel Sisilia " mata Sisilia melebar ,setelah melihat angka yang masuk ke Rekeningnya .

" Gimana ? cukup sisi , tanya Brataseno sambil menyilangkan kakinya , Brataseno memanggil Sisilia ke ruang kerja nya , setelah sehari semalam Semalam Sisilia menunggu Brataseno untuk membicarakan kontrak kerja nya .

" Terima kasih tuan , lebih dari cukup jawabnya

" Liat point ke lima Sisi , ujar Bratseno , di situ kita tidak ada hubungan ranjang , walaupun sekarang kau sudah jadi kekasih kontrakku ucapnya , dan uang 250 .000 .000 juta itu uang jajanmu selama kau jadi kekasih ku , dan selama kau denganku , kau mendapat fasilitas , mobil kau tinggal pilih , mobil apa yang kau mau ? shopping kapanpun kau bisa , dan semua kebutuhan untuk dirimu , aku sudah siapkan di kamar mu ucapnya .

" Terima kasih tuan ", ucap nya terlihat dari mimik muka Sisilia yang terlihat bahagia .

" Sekarang kau pergi ke kamarmu dan mandi yang bersih ucap Brataseno setelah melihat penampilan Sisilia agak kumel , Sisilia selama satu hari satu malam menunggu Brataseno , ia tidak di tempatkan dalam mainsion tetapi di tempat di ruangan khusus pelayan , baju yang Sisiia pertama datang , ke mainsion pun masih dengan baju yang sama .

" Brataseno ,memijit bel" dan tak lama pintu di ketuk dari luar .

" Tok.....tok....tok..Masuk ucap Brataseno .

" Tuan memanggil ku ? Ucap mbok Asih .

" iya , bagai mana mbok sudah siap ?

" Sudah den , kamar sebelah kamar aden yang mbok sudah bersihkan , jawab mbok.Asih .

" Tolong mbok ! antar Sisilia ke kamar nya .

" Baik den , ucapnya seraya menoleh ke arah Sisilia .

" Mari non , mbok antar ke kamarmu ucap mbok Asih sambil tersenyum .

" Sisilia bangun dan sedikiit membungkukan tubuh nya di hadapan Brataseno dan mengikuti jalan si mbok yang sudah jalan duluan .

" mbok Asih dan Sisilia , sampe di lantai dua , Mata sisilia selama mengikuti mbok Asih tidsk diam ,mata nya berputar melihat kemewahan dalam mainsion pria yang sudah lama mengisi hati nya .

" " Sampai nona " ucap mbok Asih sambil membuka pintu kamar yang tidak di kunci.

" Sisilia masuk , dengan matanya yang terbuka lebar melihat isi kamar yang sangat mewah .

" Bagaimana nona ,? Tanya mbok Asih .

" Aku suka mbok , ucapnya dengan sedikit menoleh pada mbok Asih .

" Kalau begtu , nona bisa langsung istirahat , ucap mbok Asih dan si mbok asih pun melangkahkan kakinya keluar kamar .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***