Bab 2 Mecari Yang Mirip Denganya ( Sedang Di Revisi )

Brataseno , bertemu sahabat sahabat nya di sebuah Cafe ternama di ibu kota. Brataseno , Gilang , Dimas dan Sailendra adalah satu angkatan semasa sekolah di salah satu sekolah menengah atas di ibu kota , pertemanan mereka terbawa sampai saat ini .

" Gua ngajak lo semua bertemu, bukan ada hal yang harus di bahas , masa lo selama ini ngak kangen ? duduk duduk gini sambil ngopi ?" Tanya Brataseno pada kawan kawanya. "lagian lo alasannya sibuk kerja ? Dan ngurus keluarga ? Ingat lo kerja saja lo di perusahaan gua , sibuk mana gua sama lo ?" Ucapnya, sambil merebahkan tubuh nya di atas sandaran lounge chair cafe , Brataseno duduk dengan santainya , ia merogoh rokoknya electriknya yang harganya selangit dan menghisapnya , serta membuangnya asap nya ke atas , hidup harus dinikmati kawan, jangan sampai lo mumet dan stres karena kerja dan keluarga .

" Gimana lo sekarang dengan Arini "? Brataseno mengalihkan pandangannya pada Gilang yang sedari tadi hanya terdiam .

Gilang diam , karena merasa sungkan dan malu, karena dulu Gilang pernah menghianati persahabatannya, dengan Brataseno. Gilang menerima tawaran dari nyonya Ayu Kirana untuk menikahi Arini .

" Alhamdulillah gua ma keluarga baik baik saja." ucapnya, dengan singkat .

" Hmm .. baguslah." balas Brataseno, sambil sedikit tersenyum kecut.

" Nikah lo dah lama , tapi Arini masih belum hamil ?" Tanya Brataseno, dengan sedikit memicingkan sebelah matanya pada Gilang .

Gilang mendengar pertanyaan itu hati nya merasa ciut, takut rahasia besar nya terbongkar. Brataseno Gilang sebelum menjawab pertanyaan bos dan sekaligus mantan kekasih istrinya , ia menghela nafas panjangnya , sambil merapatkan kakinya yang tampak kaku sedari tadi .

" Gua tiap malam berusaha bikin anak," jawabnya. dengan sedikit memanas manasi Brataseno. "dah bermacam macam gaya gua lakuin dengan Arini , tapi mungkin Allah belum kasih saja." ucapnya dengan sedikit menyikut hati Brataseno.

Dimas dan Sailendra, yang mendengar pembicaraan kawanya yang agak agak menyerempet ke hal yang tak di inginkan , ia mulai mengalihkan topik pembicaraan.

" Gua , punya kenalan, tutur Sailendra . Ia anak dari seorang pengusaha emas dan berlian dari kalimantan. orang nya begini." ucap Sailendra mengangkat jempolnya , kalau lo mau? Gua kenalin," ujarnya dengan sedikit menyipitkan matanya ke arah Brataseno .

" Males gua dapat kenalan dari lo, Jangan jangan seperti dulu ? di pake dulu, dah kenyang lo kasih ke gua." ucapnya dengan sedikit mengangkat ujung bibir tebalnya agak naik ke atas .

Sailendra dan yang lainnya, mendengar pengakuan Brataseno semua tertawa.

" Haha....haha..haha...," Gila lo bisa - bisanya barang bekas , lo kasihkan ke kakak ipar lo," cetus Dimas, yang sedari tadi hanya menyimak obrolan kawan kawanya .

"Itu kejadian sebelum gua jadi adik iparnya." papar Sailendra, dengan tersenyum gelinya, karena kalau dari salah satu mereka mendapatkan barang bagus, mereka langsung mengabari dan gantian membawa itu cewek yang sama .

" Awas lo ! Kalau masih main cewek di luar !" ancam Brataseno, Gua kasih tau Khat kelakuan bejat lo." ucapnya, dengan nada mengancam.

" Ngaklah gua dah tobat kakak ipar." balas Sailendra dengan sedikit serius .

" Baguslah , memang harus begitu," ucap Brataseno, sambil mengambil cangkir kopi hitam nya. yang tinggal setengah lagi dan meminumnya hingga tandas .

Ngak terasa, menit demi menit. dan jam berganti jam, malam pun semakin larut tetapi empat sekawanan ini tampak asyik dengan obrolan mereka ber empat .

Ddrrrtrrt....Ddddrrrttt , ponsel Brataseno bergetar di atas meja. Brataseno meraih dan melihat siapa yang malam malam begini menelpon nya .

" Hallo tuan , saya sudah mendapatkan pesanan yang tuan mau." ucap Karyo. dari sebrang sana , orangnya masya Allah , lebih cantik dari wanita yang ada di poto tuan. jelas nya, dengan membangga- banggakan hasil temuannya .

" Jangan banyak ngomong." bawa langsung ke mainsion , dan bawa ke ruang bawah tanah, Perintah Brataseno .

" Baik tuan, dan saya sudah kirim poto nya." ucap Karyo, dan seketika telephone Karyo mati , diputus sepihak oleh Brataseno .

Brataseno , mematikan ponselnya, dan ia segera membuka pesan. untuk melihat poto yang di kirim Karyo

" Hmm.. Lumayan, gumamnya dalam hati. " Maaf nih Gua balik duluan ya, ada kerjaan penting." ucap Brataseno, pamit dengan kawan kawanya.

" Ya sudah bareng saja bubar." balas Dimas, lagian ini dah tengah malam, kapan - kapan kita ngumpul ngumpul lg." ujarnya .

" Ok." Brataseno , Dimas dan Gilang. bangun dari duduknya, di susul Sailendra, dan mereka berjalan beriringan keluar dari cafe itu.

Terpopuler

Comments

there

there

keren cerita nya kak

2024-05-06

1

Bilqies

Bilqies

kere kak ceritanya ❤️

2024-04-15

1

👑Кιкαη Αqυєєη👑

👑Кιкαη Αqυєєη👑

Brata udah tau Sailendra itu spek Casanova bisa-bisanya ya direstui jadi adik ipar

2024-03-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Arini ( Sedang Di Revisi )
2 Bab 2 Mecari Yang Mirip Denganya ( Sedang Di Revisi )
3 Bab 3 . Pacar Kontrak ( Sedang Di Revisi )
4 Bab 4 , Cumbuan Gilang ( Sedang Di Revisi )
5 Bab 5 Dia Bukan Tipeku ( Sedang Di Revisi )
6 Bab 6 Bukan Sebuah Rasa ( Sedang Di Revisi )
7 Bab 7 Pertemuan Arini Dan Sisilia ( Sedang Di Revisi )
8 Bab 8 Menjebak Brataseno ( Sedang Di Revisi )
9 Bab 9 , Tak Tergantikan
10 -
11 Jati Diri ( Sedang Di Revisi ?
12 MENGUNDURKAN DIRI (Sedang Di Revisi )
13 Di Jodohkan ( Sedang Di Revisi )
14 Mencoba Untuk Serius ( Sedang Di Revisi )
15 MAIN CANTIK
16 " PUPUS HARAPAN"
17 MERASA KEHILANGAN
18 KECEWA MALAM PERTAMA
19 Mata Mata Brataseno
20 Arini dan puteranya
21 BRATASENO DAN BAYU
22 PERUBAHAN BRATASENO
23 BALAS DENDAM
24 TES DNA
25 HASIL TES DNA
26 BAHAGIA BERUJUNG KESEDIHAN
27 BAYU DI CULIK
28 SALAH DUGA DAN PERMINTAAN EDWAR
29 BRATASENO TERLUKA
30 DEMI PUTRAKU BAYU
31 Brataseno Meminta Kejujuran Arini
32 Gilang Kecelakaan
33 Bab 33. Gilang Koma ( Sedang Di Revisi )
34 Bayu , Brataseno Dan Arini (Sedang Dalam Revisi)
35 Arini Dan Brataseno
36 Bab 36 Menunggu Keajaiban (Sedang Di Revisi)
37 Datangnya Bayu Dan Brataseno ( Sedang Di Revisi )
38 Arini Tak Menyadari
39 Bukti Brataseno Sedang Di Revisi )
40 Sebuah Pengakuan
41 Satu Pukulan Untuk Bayu ,dua Pukulan Untuk Arini
42 Nyonya Ayu Dan Brataseno ( Sedang Di Revisi
43 Flasback Jati Diri Arini
44 Tetap Menolak Arini
45 Falsback Dua Puluh Lima Tahun Lalu
46 Malik Abinawa Bertemu Brataseno
47 Mata Awas tuan Malik
48 Ketahuan Paparazi
49 Paparazi Dan Jebakan Musuh
50 Terluka
51 Darah langka
52 Tayangan dalam TV
53 Menerobos
54 Tanda Berinisial MK
55 Kinanti bukan Arini
56 Kebenaraan Yang Disembuyikan
57 Pengakuan Tuan Malik ( revisi )
58 Permintaan Sisilia Dan Sisi Kejam Abubakar Revisi
59 Abubakar Mulai Bergerak
60 Membawa Arini
61 Permintaan Tuan Malik Untuk bertemu Dan Membawa Bayu
62 Pelukan Sayang Dari Bayu Untuk Opa nya
63 Keberangkatan Arini dan pengakuan darius
64 Terpana Melihatnya
65 Penyusupan Sisilia
66 Istana Di Kaki Gunung
67 Balas Dendam
68 Tawanan Dan Selamatan Untuk Arini
69 Pengukuhan Nama Kinanti
70 Rasa kangen terbagi dua
71 Suara Hati Ayah Dan Anak Tak Akan Beda
72 Air Mata Seorang Ayah
73 Ancaman Brataseno tidak main main
74 Rasa yang tertinggal dan wanita lama
75 Menolak Kasar dan tlp dari seseorang
76 Anak Yang Tak Diinginkan dan tuan muda Bayu
77 Rahasia Dibawah Tanah
78 Tawanan Dan Mulai Membuka Hati
79 Tak Semudah Itu Untuk Melupakan
80 Sebuah Pelukan dan gosip
81 Bukan Hanya Mirip
82 Menyelam Sambil Minum Air
83 Deal Dan bayar Dimuka
84 Di Balik Tawanan Ada Nama Abubakar
85 Darah Lebih Kental Daripada Air
86 Kabar Sisilia
87 Mata Rindu Kinanti
88 Calon Ahli Waris
89 MALANG TAK BISA DITOLAK , MUJUR TAK BISA DIRAIH
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1 Arini ( Sedang Di Revisi )
2
Bab 2 Mecari Yang Mirip Denganya ( Sedang Di Revisi )
3
Bab 3 . Pacar Kontrak ( Sedang Di Revisi )
4
Bab 4 , Cumbuan Gilang ( Sedang Di Revisi )
5
Bab 5 Dia Bukan Tipeku ( Sedang Di Revisi )
6
Bab 6 Bukan Sebuah Rasa ( Sedang Di Revisi )
7
Bab 7 Pertemuan Arini Dan Sisilia ( Sedang Di Revisi )
8
Bab 8 Menjebak Brataseno ( Sedang Di Revisi )
9
Bab 9 , Tak Tergantikan
10
-
11
Jati Diri ( Sedang Di Revisi ?
12
MENGUNDURKAN DIRI (Sedang Di Revisi )
13
Di Jodohkan ( Sedang Di Revisi )
14
Mencoba Untuk Serius ( Sedang Di Revisi )
15
MAIN CANTIK
16
" PUPUS HARAPAN"
17
MERASA KEHILANGAN
18
KECEWA MALAM PERTAMA
19
Mata Mata Brataseno
20
Arini dan puteranya
21
BRATASENO DAN BAYU
22
PERUBAHAN BRATASENO
23
BALAS DENDAM
24
TES DNA
25
HASIL TES DNA
26
BAHAGIA BERUJUNG KESEDIHAN
27
BAYU DI CULIK
28
SALAH DUGA DAN PERMINTAAN EDWAR
29
BRATASENO TERLUKA
30
DEMI PUTRAKU BAYU
31
Brataseno Meminta Kejujuran Arini
32
Gilang Kecelakaan
33
Bab 33. Gilang Koma ( Sedang Di Revisi )
34
Bayu , Brataseno Dan Arini (Sedang Dalam Revisi)
35
Arini Dan Brataseno
36
Bab 36 Menunggu Keajaiban (Sedang Di Revisi)
37
Datangnya Bayu Dan Brataseno ( Sedang Di Revisi )
38
Arini Tak Menyadari
39
Bukti Brataseno Sedang Di Revisi )
40
Sebuah Pengakuan
41
Satu Pukulan Untuk Bayu ,dua Pukulan Untuk Arini
42
Nyonya Ayu Dan Brataseno ( Sedang Di Revisi
43
Flasback Jati Diri Arini
44
Tetap Menolak Arini
45
Falsback Dua Puluh Lima Tahun Lalu
46
Malik Abinawa Bertemu Brataseno
47
Mata Awas tuan Malik
48
Ketahuan Paparazi
49
Paparazi Dan Jebakan Musuh
50
Terluka
51
Darah langka
52
Tayangan dalam TV
53
Menerobos
54
Tanda Berinisial MK
55
Kinanti bukan Arini
56
Kebenaraan Yang Disembuyikan
57
Pengakuan Tuan Malik ( revisi )
58
Permintaan Sisilia Dan Sisi Kejam Abubakar Revisi
59
Abubakar Mulai Bergerak
60
Membawa Arini
61
Permintaan Tuan Malik Untuk bertemu Dan Membawa Bayu
62
Pelukan Sayang Dari Bayu Untuk Opa nya
63
Keberangkatan Arini dan pengakuan darius
64
Terpana Melihatnya
65
Penyusupan Sisilia
66
Istana Di Kaki Gunung
67
Balas Dendam
68
Tawanan Dan Selamatan Untuk Arini
69
Pengukuhan Nama Kinanti
70
Rasa kangen terbagi dua
71
Suara Hati Ayah Dan Anak Tak Akan Beda
72
Air Mata Seorang Ayah
73
Ancaman Brataseno tidak main main
74
Rasa yang tertinggal dan wanita lama
75
Menolak Kasar dan tlp dari seseorang
76
Anak Yang Tak Diinginkan dan tuan muda Bayu
77
Rahasia Dibawah Tanah
78
Tawanan Dan Mulai Membuka Hati
79
Tak Semudah Itu Untuk Melupakan
80
Sebuah Pelukan dan gosip
81
Bukan Hanya Mirip
82
Menyelam Sambil Minum Air
83
Deal Dan bayar Dimuka
84
Di Balik Tawanan Ada Nama Abubakar
85
Darah Lebih Kental Daripada Air
86
Kabar Sisilia
87
Mata Rindu Kinanti
88
Calon Ahli Waris
89
MALANG TAK BISA DITOLAK , MUJUR TAK BISA DIRAIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!