part 18

"memangnya kamu tidak sibuk?" tanya Clair sambil membalikkan badannya sehingga tubuh mereka yang tanpa busana saling menempel,Erick bisa merasakan milik kekasihnya menempel sempurna di dadanya, ya mulai malam ini mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih, meskipun Erick sudah beristri tak masalah bagi Clair begitupun dengan Erick.

"sayang kau membangunkannya lagi" bisik Erick di ceruk leher Clair

"udah ah aku capek,jangan minta lagi yaa" ucap wanita itu menjauhkan bibir Erick yang berada di lehernya

"aku bisa ambil cuti 2 hari" ucap Erick

"kamu yakin? nanti Kaka ipar kamu gak curiga?" tanya Clair dan Erick terdiam

"setiap malam kita bisa bertemu saja aku sudah cukup senang er, lagipula pekerjaanku juga sedang tidak sibuk" ucap Clair Lalu memeluk tubuh kekar Erick

"secepatnya aku akan menaiki jabatan CEO, setelah itu aku akan menghancurkan mereka satu persatu, Dan setelah itu kita akan menikah sayang" ucap Erick mencium pucuk kepala Clair Dan wanita itu Hanya berdehem menjawabi ucapan Erick.

***

"belum tidur?" suara bariton seorang pria yang ikut duduk di depan Alice

"hah pak bara, eh belum pak" ucap Alice gelagapan karena dirinya melamun memikirkan suaminya, Alice baru saja menelpon security rumah yang ternyata memang Erick malam ini tak pulang, pikiran Alice seketika berputar tentang ucapan Lizzi.

"jangan lupa besok pagi tugasmu sudah di mulai" ucap bara mengingatkan

"saya tidak pernah lupa pak" ucap Alice

" bisa tidak jika di luar jangan seformal ini? panggil saya selain pak,saya tak setua itu Alice" ucap bara

"maaf tidak bisa pak,karena memang usia bapak kan lebih tua dari saya" jawab Alice menatap wajah bara, Alice tidak tahu berapa usia pria di depannya yang pastinya lebih tua darinya

"saya masih 30 tahun Alice, panggil bara saja tak masalah,lagian saya juga belum punya anak jadi tak pantas di panggil pak" ucap bara yang berhasil membuat Alice terbatuk batuk karena dirinya sedang minum

"hati hati Al" ucap bara sambil menepuk lembut tengkuk Alice

"sudah pak terimakasih" ucap Alice setelah itu bara duduk kembali di tempatnya, Alice cukup terkejut dengan ucapan bara yang belum punya anak karena setahu Alice bara menikah dengan Yasmine sudah cukup lama hampir 3 tahun lebih, tapi mereka belum punya anak? padahal bisa Alice tebak jika mereka pastinya sudah berhubungan badan mengingat saat itu bara telat bertemu dengannya dan banyak sekali tanda kissmark di lehernya. ternyata masalah anak bukan hanya pada keluarga kecil Alice buktinya pria di depannya saat ini juga sama.

" hemm pak bara rbolehkah saya bertanya masalah pribadi?" cicit Alice yang otak keponya mode on

"tanya saja tak masalah selagi saya bisa menjawabnya" jawab pria itu menatap Alice sambil menyesap kopi yang ia bawa

"pak bara kan sudah menikah hampir 3 tahun lebih,kenapa masih belum punya anak?" beo Alice mengerutkan dahinya

"memang belum di beri saja sama tuhan" jawab bara,tak mungkin ia menceritakan jika istri tercintanya memang belum ingin punya anak.

"oh sabar ya pak,sayapun_

"alii"

Alice menghembuskaan nafasnya mendengar suara seseorang yang berteriak dari kejauhan yang tak lain adalah Kevin sahabatnya.

plak.

"Au" cicit Kevin mengelus kepalanya yang di geplak oleh Alice, pria itu ikut duduk saja di meja Alice

"bisa tidak jangan menggil kayak gitu" geram Alice

"udah kebiasaan kali" beo Kevin lalu mencomot sosis Yang ada di depan Alice

"eh ada pak bara" ucap Kevin sedikit salah tingkah karena sedari tadi ia Hanau fokus pada sahabatnya itu.

dan pria itu hanya berdehem saja.

"Al gue cariin loe dari tadi eeh malah asik makan di sini gak ajak ajak pula" beo Kevin setelah menghabiskan satu sosis Alice

"kenapa cari gue? berkasnya udah gue cek semua tadi" ucap Alice memberikan laptopnya ke Kevin

" loe emang sahabat pengertian deh" ucap Kevin menerima laptopnya.

"kalian Sahabat?" beo bara yang sedari tadi hanya menjadi pendengar

"iya pak bara sedari kandungan kita udah sahabatan" seloroh kevin

"gak usah percaya pak, tunga dia, kita sahabat sejak SMA" ucap Alice membenarkan.

"ya sudah kalian lanjut saja, saya mau kembali ke kamar, oh ya Alice jangan lupa besok pagi" ucap bara lalu beranjak pergi

"kayak gue nenek nenek aja di ingetin Mulu" ucap Alice jengah ketika bara sudah berjalan menjauh.

" gpp cuma seminggu Al, masalah pekerjaan serahin ke gue aja, daripada kerjasamanya batal entar loe malah kena semprong pak Shaka" ucap Kevin, Alice sudah menceritakan tentang dirinya menjadi asisten bara selama di Jepang dan Kevin tak mempermasalahkannya ia yang akan menghandle pekerjaannya, daripada Alice terkena semprong Shaka, Kevin tak tega melihatnya,dulu Alice pernah melakukan kesalahan dengan perintah Shaka Dan berakhir harus lembur 3 hari di kantor.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!