part 6

Alice menuju tempat kantornya bekerja, saat ini hampir pukul set 8 ia sedikit terlambat, untungnya Alice sudah menelpon bos nya jika ia akan datang terlambat karena mampir ke rumah sakit menjenguk ibunya.

"Mbak Alice tidak lupa kan?" tanya Clara saat berpapasan dengan Alice yang menuju ruangannya

"apa meeting akhir pekan di majukan?" tanya Alice

"Mbak Alice kan harus mengirim suratnya ke tuan bara pagi ini" ucap Clara

"ya ampun ra aku lupa,, mana suratnya belum aku print lagi" ucap Alice lalu terburu buru menuju ruangannya,

gadis itu mencari flasdisknya, tapi tak menemukannya

"sial kenapa malah mendadak hilang" gerutu Alice membuka lacinya Dan mengobrak abrik isinya tapi tak menemukannya

"harusnya aku tak menyimpannya di flashdisk" kesal Alice,karena komputer miliknya error Alice mengerjakannya di laptop,dan ia lalu menyimpannya di flashdisk.

kling kling

"iya pak?" jawab Alice mangangkat panggilan

"Alice asisten perusahaan xx menelpon, mereka sudah menunggumu" ucap David di seberang

"iya pak,ini alice perjalanan ke sana" ucap Alice

"hati hati di jalan Alice, jika mereka membatalkan kerjasamanya tak masalah yang terpenting keselamatan kamu" ucap David yang mengerti jika saat ini Alice sedang terburu buru

"iya pak terimakasih " ucap Alice

Alice semakin tak enak hati jika kerjasama ini batal,tuan David terlalu baik untuknya.

"sial, kenapa bisa ada di sini" umpat Alice yang menemukan flasdisknya di keranjang kecil yang ada di mejanya

setelah menyiapkan berkas yang harus di bawanya, Alice segera menuju perusahaan xx, gadis itu pergi sendiri ke sana tanpa mengajak Clara atau siapapun, karena Clara harus bertemu klien lain untuk membahas proyek lainnya bersama tuan David.

"Maaf bisa bertemu dengan tuan bara?" ucap Alice pada resepsionis

"dengan nona Alicia Azzura dari perusahaan xx?" tanya resepsionis tersebut dan alice mengeluarkan kartu namanya

"silahkan langsung menuju ruangan dirut yang ada di lantai 17"

"terimakasih mbak" ucap Alice menunduk

"dengan mbak Alice ya?" tanya seorang perempuan saat Alice melewati mejanya

"iya benar" jawab Alice

"mari saya antar" ucap perempuan tersebut yang tak lain adalah sekretaris sama seperti dirinya

tok tok tok

"pak bara ada mbak Alice dari perusahaan xx" ucap perempuan tersebut

"suruh masuk" ucap bara dari dalam

"selamat pagi tuan bara maaf saya sedikit terlambat" ucap Alice menundukkan kepalanya sebentar lalu ia berjalan menuju meja bara, pria itu hanya datar menatap Alice dari atas hingga bawah

"30 menit bukan sedikit mbak Alice, anda telah membuang waktu berharga saya" ucap bara beranjak dari tempat duduknya

"kalau begitu kita impas tuan" ucapnya dengan tersenyum ramah pada pria yang saat ini berdiri di depannya. bara mengangkat sebelah sudut bibirnya mendengar ucapan wanita di depannya

"boleh saya duduk?" ucap Alice

"silahkan"

"ini surat resmi dari kami" ucap alice memberikan berkasnya pada bara

"apa? baik saya akan segera kesana" ucap bara yang tiba tiba mengangkat ponselnya

"saya harus pergi ada urusan mendadak, besok anda bisa mengambil suratnya ke sini" ucap bara lalu berdiri

"maaf,apa urusan kemarin pagi masih belum selesai?" ucap Alice yang berhasil menghentikan langkah bara

pria itu lalu membalikkan badannya dan berjalan mendekat ke arah gadis yang tersenyum mengejek ke arahnya.

"bisa lebih sopan nona Alicia Azzura? apa anda lupa dimana saat ini anda berada?" ucap bara dengan suara lirih tapi mengintimidasi

" dua kali saya bertemu dengan anda tuan bara, kemarin pagi urusan terdesak dan saat ini juga sama, apa anda pikir saya tidak tahu apa yang anda lakukan kemarin pagi?" ucap Alice menatap mata abu abu milik bara, bagaimana tidak emosi, dirinya sudah secepat mungkin datang ke perusahaan x tapi tak mendapat apapun bahkan pria di depannya belum membuka berkasnya sama sekali.

"oh salah, tiga kali saya bertemu anda,dan yang kedua kalinya saya melihatnya langsung bagaimana urusan terdesak anda" ucap Alice menyunggingkan senyumnya

"sudah bicaranya? kamu hanya sekretaris tapi sangat sok sekali,jangan harap saya masih mau melanjutkan kerjasama ini" ucap Bara bara menunjuk wajah alice

"perusahaan kami tidak masalah jika tidak bekerja sama dengan anda tuan bara" ucap Alice melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan bara.

" dasar CEO sialan, meskipun aku hanya sekretaris tapi tak bisa dong dia bertindak seenaknya " gerutu Alice di dalam lift, entahlah mood nya hari ini sangat buruk, urusan dengan Erick belum selesai di tambah ia tiba tiba teringat dengan ibunya yang ada di rumah sakit padahal baru saja tadi pagi menjenguknya dan bertemu dengan bara membuatnya semakin buruk, tanpa wanita itu sadari jika ia malah melampiaskan semuanya pada bara, padahal sebenarnya hatinya resah dengan sikap suaminya semalam.

Terpopuler

Comments

Sushy

Sushy

curiga sama erick jgan2 dia cuma mau hartanya alice saja,dan pnya wanita lain

2024-03-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!