Part 3

pukul satu siang hari, Alice sudah keluar dari kantornya dan menuju perusahaan kakaknya yang Hanya memakan waktu 10 menit, alice sudah seperti biasa ia akan mengirim makan siang untuk suami serta kakaknya.

"selamat siang mbak" sapa beberapa karyawan perusahaan Z karena mereka semua mengenal siapa Alice

"siang,kalian sudah makan siang?" tanya Alice ramah

"ini kami menuju ke kantin" jawab karyawan tersebut

"di depan perusahaan xx ada cafe baru yang baru buka Dan hari ini grand opening mungkin kalian bisa coba " ucap Alice

"terimakasih mbk infonya" ucap salah satu karyawan, lalu Alice melanjutkan langkahnya ia menekan tombol lift lantai 15 di mana ruangan suaminya berada.

ceklek

"kak erick aku membawakan mu makan siang" ucap Alice berjalan menuju meja suaminya,

Erick Pratama, laki laki berumur 28 tahun, hidup Erick berubah 180° semenjak menikah dengan Alice, dia dulunya karyawan Biasa karena berkat kerajinan dan keuletannya dalam bekerja dalam waktu dua tahun ia sudah naik jabatan menjadi manager, ayah Alice yang bernama Leo sangat menyukai Erick, tidak Hanya pintar dalam bekerja tapi Erick juga termasuk kategori pria tampan dan juga sopan Lio lalu menjodohkan nya dengan alice, Alice hanya pasrah saja karena saat itu Alice juga sedang patah hati karena di putus oleh kekasihnya jadi ia menerima perjodohan itu, lambat laun alice pun mulai mencintai sosok erick.

" sudah bertemu dengan kak rei?" tanya erick lalu mencium lembut bibir Alice.

"belum, tadi aku langsung ke sini" ucap Alice saat erick melepas ciumannya ia lalu duduk di pangkuan Erick dan mengelus lembut dada bidang Erick

"kenapa sayang hemm?" tanya Erick lembut mengusap wajah cantik istrinya.

"kak Erick kapan kamu siap?" tanya Alice lagi dan lagi ,erick pun hanya tersenyum dengan pertanyaaan istrinya

"jika kamu siap menggunakan kontrasepsi maka akupun juga siap sayang" jawab erick tetap sama, ya selama satu tahun lebih mereka menikah alice dan erick belum pernah melakukan hubungan suami istri semestinya, paling jauh mereka hanya berciuman tapi saat hasrat menggelora erick buru buru mengakhiri ciumannya.

"sayang, kau tahu kan aku takut menggunakan KB, bagaimana jika suatu saat malah sulit mempunyai anak? kamu aja yang pakai kontrasepsi yaa?" ucap Alice mengelus rahang tegas Erick

"no sayang aku takut kebobolan" ucap erick tetap sama,

"mau sampai kapan kita seperti ini kak er?" ucap Alice turun dari pangkuan Erick

"sayang kita masih muda,jalan kita masih panjang"ucap Erick memeluk istrinya dari belakang agar Alice tidak marah.

"sudahlah ayo kita makan nanti keburu dingin" ucap Alice lalu mereka makan siang bersama tanpa ada obrolan lagi

"semalam kamu kemana?" tanya Alice saat sudah selesai

" ke rumah sakit, temanku kecelakaan dia tak mempunyai siapa siapa" ucap Erick

" temanmu siapa?

"namanya feri, kapan kapan aku kenalin " ucap Erick lalu Alice mengangguk faham, ia lalu mencium bibir suaminya dan berpamitan kembali ke kantornya.

"kak mau kemana?" ucap Alice yang melihat rei berjalan keluar dari perusahaan lalu Alice memeluknya.

" meeting di luar, Kamu sudah selesai?" tanya Reivan setelah melepas pelukan adiknya.

"hemm, hati hati kak di jalan" ucap Alice

"mau bareng kakak sekalian kita searah" tanya Reivan

"aku bawa mobil sendiri" tolak alice.

***

"sayang aku keluar makan malam bersama teman teman" izin Alice yang akan keluar dari mansionnya dan berpapasan dengan Erick yang baru datang

"hati hati ya,jangan ngebut " ucap Erick mencium lembut dahi alice lalu Alice menuju cafe yang sudah di Sherlock oleh Kevin.

"udah datang tuh" ucap Kevin yang melihat Alice baru datang,padahal janjian mereka pukul 7 tapi Alice baru datang pukul 8

"sorry masih nungguin kak Erick tadi belum pulang" ucap Alice lalu cipika cipiki dengan Jenni Dan Lizzi.

"Al gak bisa ya panggilan ke suami Lo di rubah, mas atau baby gitu kan so sweet" ucap johan

"udah kebiasaan dari dulu, saat pertama kali ketemu dah nganggap seperti kakak sendiri" ucap Alice

"suami Lo kan wakil CEO Al,kok pulangnya malem malem sih,gue yang bawahannya aja udah pulang sore tadi" ucap jenni

Jenni bekerja di perusahaan Reivan jadi ia tahu kapan waktunya pulang.

"iya Al, di perusahaan gue sore juga udah pulang tuh" ucap Lizzi

"biasalah lembur" ucap Alice

"udah gak usah ngomongin kerjaan, kita disini mau seneng seneng" ucap Johan lalu mengangkat gelas winenya ke atas dan mereka semua bersulang.

"lama kita gak ngeband,panggung lagi kosong tuh" ucap Kevin

"gue mah siap aja Vin,noh vocalnya gimana tuh" ucap Jenni melirik Alice

"let's Goo baby" ucap Alice yang sudah berdiri duluan Dan di ikuti ke empat sahabatnya.

mereka berlima adalah sahabat sejak masih SMA, membentuk grup music untuk mengisi waktu saat kosong dan saat pikiran mereka sedang jenuh.

Kevin Dan jenni sudah siap dengan gitarnya, Lizzi bagian piano dan Johan yang sebagai drummernya.

"yang mellow dulu kayaknya enak nih" ucap Kevin.

akhirnya mereka berlima tampil di panggung cafe yang lumayan besar, orang orang yang datang pun malah merapat menyaksikan ke randoman kelima sahabat itu.

tepuk tangan meriah saat alice sudah selesai dengan satu lagunya.

lalu Kevin mengambil satu mic lagi Dan bernyanyi lagu genre rock bersama alice, Lizzi pun langsung mengambil gitar Kevin.

meskipun dengan penampilan yang feminim Alice sangat bersemangat membawakan lagu rock nya.

setelah dua lagu itu mereka berlima turun dari panggung dan menuju meja mereka.

"udah 2 tahun, suara Lo tetep sama Al"

"gimana gak sama setiap mandi gue nyanyi terus kok" seloroh Alice

Terpopuler

Comments

Rafalia Azen

Rafalia Azen

Erick ada Wil kali 🤣

2024-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!