Bara langsung duduk di kursi yang di tunjuk oleh pelayan.
"maaf saya_"
"Anda telat 30 menit Tuan" ucap seorang wanita yang sudah berdiri dan tangan kanannya sudah membawa beberapa berkasnya.
"bisa kah anda duduk kembali nona,saya tadi masih ada urusan mendesak" ucap bara menaikkan satu oktaf suaranya dengan mata memicing melihat klien nya yang hendak pergi.
Alice duduk kembali ketika melihat wajah otoriter bara.
"Oke untuk kali ini kami memaafkan anda tuan bara yang terkenal dengan kedisiplinannya tingkat dewa, semoga saja urusan anda sudah selesai dengan semestinya" ucap Alice tersenyum mengejek karena ia melihat bekas kissmark di leher bara, Alice tidak bodoh ia tahu urusan yang di maksud kliennya pasti urusan ranjang sebenarnya sudah sejak tadi Alice dongkol, kalau bukan karena bos nya menyuruhnya menunggu sebentar lagi Alice sudah pergi dari tadi, 30 menit bukan sebentar ia bisa melakukan banyak hal dalam 30 menit contohnya membuat rekapan jadwal meeting mingguan, tapi 30 menitnya terbuang sia sia karena klien nya yang ternyata tak sesuai dengan yang bos nya bilang jika bara adalah orang yang sangat disiplin.
"bisa lebih sopan nona Alicia Azzura?" ucap bara yang membaca tage name di dada alice
"ini proposal dari perusahaan kami" ucap Alice memberikan proposalnya agar perdebatan mereka selesai, lalu bara membaca setiap pointnya.
sedangkan Alice bermain di ponselnya berbalas pesan dengan kakaknya.
"Oke kami setuju, proyek nya bisa di mulai secepatnya" ucap bara lalu memberikan kembali berkas itu pada Alice.
"terimakasih atas kerjasamanya, lusa kami akan memberikan surat resminya ke perusahaan anda" ucap Alice memberikan berkas itu pada temannya.
"besok, lusa terlalu lama" ucap bara lalu menyeruput minumannya, Alice mengembuskan nafasnya kasar, kerjaannya di kantor masih banyak,belum lagi ia membuat laporan mingguan dan lusa harus meeting.
"sesuai keinginan anda tuan" ucap Alice tersenyum terpaksa,
"terimakasih kami pamit undur diri dulu" ucap Alice membungkukkan badannya lalu beranjak pergi dari restoran tersebut, dan bara memilih memesan makanan, karena memang ia belum sarapan.
"Clara kau lihat wajahnya tadi? rasanya aku ingin memukulnya" gerutu Alice ketika masuk ke dalam mobilnya
"tuan bara memang benar benar otoriter, baru kali ini saya bertemu langsung" ucap clara yang menjabat sebagai sekretaris 2 di perusahaan xx
"sepertinya hidupnya hanya untuk bercinta saja" ucap Alice yang teringat dengan bekas kissmark di leher bara
"maksudnya?"
"ah lupakan saja" ucap Alice.
***
"Halo iya tuan?" ucap Alice mengangkat telepon dari bos nya.
"Alice kamu sekarang di mana?" tanya pria yang beurumur setengah abad lebih bernama tuan David
"saya sudah menuju ruangan anda tuan" ucap Alice
"oke saya tunggu" ucap David lalu mematikan ponselnya
tok tok tok
"tuan ini proposalnya, perusahaan x sudah setuju saya akan segera membuat suratnya" ucap Alice membungkuk sopan.
"jadwal saya besok apa?" tanya David
"besok siang meeting mingguan,dan malam acara ulang tahun nyonya besar" ucap Alice, bukan hanya di kantor saja bahkan di luar jam kantor pun Alice harus tahu semua jadwal david termasuk urusan pribadi laki laki tua itu, karena dulu pernah mengalami kecelakaan otak David sedikit mengalami gangguan alhasil efeknya dia mudah lupa dengan hal hal kecil dan juga faktor usianya yang hampir memasuki kepala 6,meskipun hampir kepala 6 David masih mempunyai ibu yang usianya sudah 80 tahun lebih, meskipun sudah sakit sakitan dan sudah tidak bisa berjalan dengan normal ulang tahun nyonya besar tetap di adakan dan itu di hadiri oleh keluarga besarnya beserta para kekasih anak muda di keluarga tersebut.
Alice merasa kasihan dengan David harusnya di usia David hanya bersenang senang menikmati usia tua bersama anak dan cucunya, tapi sayang sekali semua anaknya malah asik dengan karir masing masing,bahkan setahu Alice anak bungsu David masih berada di luar negeri untuk kuliah S3 nya.
"terimakasih Alice sejauh ini hanya kamu yang masih bertahan dengan pria tua seperti saya" ucap David di selingi tawa di akhir kalimatnya.
" tidak masalah tuan David, saya sudah menganggap anda seperti ayah saya sendiri" ucap Alice yang entah sejak kapan matanya sudah mengembun teringat dengan ayah nya yang sudah meninggal.
"andai saja kamu belum menikah pasti sudah saya jadikan menantuku Alice" ucap david tersenyum dan Alice hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan David,1 tahun Alice sudah bekerja dengan David membuat mereka seperti anak dan ayah sendiri, semua karyawan kantor juga mengetahui kedekatan mereka.
"besok malam datanglah ke mansion utama " ucap David
"ehhm tapi tuan,ini adalah acara nyonya besar dan di sana ada keluarga besar anda tak etis jika saya juga ikut" tolak alice halus
"tak masalah Alice, biasanya juga anak anak muda membawa pasangan mereka untuk ikut bersama, Dan aku sudah menganggap mu anak sendiri" ucap David
"akan saya fikirkan dulu tuan" ucap Alice lalu ia pamit undur diri keluar dari ruangan David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Rafalia Azen
emm lanjut baca
2024-06-04
0
Queen Putri
menarikkk👋👋
2024-01-10
0