Bab 15

"Ceroboh sekali! Hampir saja tadi kau tertabrak!" hardik Bayu dengan emosi setelah berhasil menarik Jingga ke bahu jalan.

Jingga yang sempat terkejut dengan keberadaan Bayu, hanya memutar kedua matanya dengan malas.

"Hampir, bukan? Jadi kau tidak perlu menghardik ku!" sahutnya sembari menghempas cekalan Bayu pada tangannya dengan kasar.

Dulu Jingga tidak akan berani bersikap kasar pada pria itu, mengingat betapa besar rasa cintanya bahkan melebihi cintanya pada diri sendiri. Namun sekarang entah kemana rasa cinta itu, hingga Jingga berani berbuat kasar. Yang ia rasakan kini hanyalah kemarahan atas pengkhianatan Bayu, apalagi karena pengkhianatan tersebut kini ia terhempas ke masa lalu dan tidak bisa lagi bertemu dengan putri kecilnya Liora.

"Lagi pula jika aku tertabrak bukankah lebih baik, dari pada pria brengsek sepertimu menolongku."

"Jingga!" Bayu yang emosi kembali menarik tangan adiknya itu dengan kasar hingga memangkas jarak diantara mereka. "Kau sadar dengan apa yang kau katakan? Kau ini sebenarnya kenapa? Sejak pagi kau..." Bayu terdiam sembari menghela napas untuk meredam emosi atas sikap Jingga. "Apa pantas kau berbicara seperti itu pada kakakmu?" Karena bukannya berterima kasih, Jingga justru memakinya. Bahkan dengan mudahnya sang adik menyebut dirinya sebagai pria brengsek.

"Tentu saja, karena kau —" Jingga mengarahkan jari telunjuknya tepat di wajah Bayu dengan dada naik turun menahan emosi. "Sudahlah lupakan apa yang aku katakan tadi." Lebih baik ia mengejar pria asing itu dari pada meladeni Bayu. Apalagi pria asing tadi semakin menjauh dari pandangan, dan akan menghilang jika ia tidak mengejarnya dengan segera.

"Mau kemana kau!" Bayu kembali menarik lengan Jingga saat wanita itu hendak pergi.

"Kak lepas!" Jingga yang kesal berusaha melepaskan diri dari cengkraman Bayu. "Aku harus pergi, aku harus mengejar pria itu."

Bayu menatap kearah seberang jalan di mana banyak orang berlalu lalang, mencari sosok yang dimaksud Jingga.

"Tidak, kau harus pulang sekarang!" Bayu menarik tangan Jingga menjauh dari tempat tersebut menuju mobilnya, walaupun sang adik terus meronta minta dilepaskan. Tidak akan ia biarkan Jingga pergi, mengingat sang adik yang sejak tadi bersikap tidak jelas.

"Ck, kau itu kenapa sih?" ketus Jingga setelah mereka sampai di dekat mobil milik Bayu. "Gara-gara kau aku kehilangan jejaknya." Sungguh rasanya ingin sekali Jingga memaki dan memukul Bayu dengan sekuat tenaga, karena sudah membuatnya kehilangan jejak pria asing tadi. "Sebenarnya sedang kau di sini? Kenapa kau tidak bekerja?" tanyanya saat teringat sesuatu.

Karena tadi pagi Bayu berangkat bersama Amanda setelah mengantarnya. Tapi kenapa bisa pria itu kini berada di sini dan tidak bekerja.

"Jangan-jangan kau mengikutiku?"

"Ck, untuk apa mengikutimu? Kau tidak lihat sekarang sudah jam berapa?" Bayu memperlihatkan jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Ini sudah hampir lewat jam istirahat makan siang, dan karena kau aku belum sempat makan."

"Jadi sekarang kau menyalahkan aku?" tanya Jingga dengan tak percaya.

Setelah mengacaukan rencananya yang sedang mengejar seseorang, kini dengan mudahnya Bayu menyalahkan Jingga hanya karena terlambat makan siang.

"Kakak tidak menyalahkanmu, tapi—"

"Kalian di sini?"

Baik Jingga maupun Bayu langsung menatap pada sosok yang kini berdiri di antara mereka. Jika Bayu merasa terkejut dengan keberadaan sosok tersebut, namun Jingga justru sebaliknya. Wanita itu justru tersenyum dengan sinis, terlebih saat melihat ekspresi terkejut di raut wajah Bayu.

"Amanda kau disini?" tanya Bayu.

Amanda yang ditanya hanya diam dengan kening yang berkerut. Bukankah hari ini mereka janjian makan siang bersama, tapi kenapa Bayu melupakannya dan tidak datang hingga membuatnya menunggu sampai setengah jam. Dan yang lebih parahnya, Bayu kini tengah bersama Jingga. Bersama adik sepupunya yang begitu terobsesi pada sosok sang kekasih.

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Sang kekasih. Amanda dah jadian dengan Bayu, tapi sepertinya Jingga blm. tahu ya apa mungkin mereka pacaran secara sembunyi2 Bayu juga aneh katanya janjian makan sama Manda tapi malah fokus ke Jingga.. Apa2 jangan-jangan ada rasa sama Jingga cuman mikirnya masa jatuh cinta sama Jingga yang sudah dianggap adik sendiri..

Jingga kamu dah tahu apa yang akan terjadi dimasa depanmu, manfaatkan waktumu sebaik mungkin jangan tersulut emosi pura2lah bersikap seperti biasa saja, Kamu harus bisa bermain cantik..

2024-05-10

34

💞🖤Icha

💞🖤Icha

Bayu uda janjian sama Amanda mau makan siang....pake maksa lagi Bayu...
mau makan siang sama Jingga...nach tuh Amanda dateng...kalian memang buat Jingga emoci...hemmm

2024-05-11

2

Anita Pradita

Anita Pradita

Bayu mungkin ada perasaan aneh kenapa Jingga bersikap seperti tidak biasanya kepada ya
apa akan ada salah paham antara Amanda & Bayu tp yg pasti hati ya hingga dah mati untuk Bayu 😏😏😏

2024-05-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!