Bab 6

Sebuah rumah mewah bernuasa Eropa,ada tiga orang yang sedang berbincang di ruang keluarga.Mereka duduk diatas sofa kulit yang sangat mengkilat,menandakan sofa itu sangat mahal.Hiasan yang ada di sekeliling ruangan itu ada banyak sekali barang antik.Lampu kristal yang ada di ruangan itu menambah kesan mewah nan elegan ruangan keluarga tersebut.Dan mereka adalah Kevin dan kedua orang tuanya.Saat di sekolah, Kevin mendapat kabar bahwa orang tuanya sudah pulang dari Jepang.Lalu ia bergegas untuk pulang ke rumah yang ternyata orang tuanya sudah menunggu dirinya.

"Kok mama ga ngasih kabar dulu kalau mau pulang"Kevin bertanya kepada mamanya tentang kepulangan mendadak ini.

"Mama sengaja ngasih kejutan buat kamu,kamu senang kan mama sama papa udah disini lagi?"tanya mama Kevin mengelus kepala anaknya itu.

"Tentu Kevin senang dong ma.Kalau Kevin tau mama sama papa mau pulang,Kevin bakalan jemput ke bandara"Kevin sangat senang karena sekarang orang tuanya sudah kembali.

"Kan hari ini kamu masih ujian,jadi mama sama papa ga mau mengganggu proses ujian kamu"mama Kevin memberi tau alasan mereka tak memberi tahu Kevin atas kepulangan mereka kali ini.

"Vin,bagaimana keadaan kamu selama ini?semuanya baik-baik aja kan?"kini giliran sang papa yang bertanya .

"Kevin baik-baik aja kok pa,semuanya aman"ucap Kevin yang kini berbicara kepada papanya itu.

"Terus habis ini kamu mau lanjut kemana"papa Kevin menanyakan setelah ini Kevin akan berkuliah dimana.

"Kevin maunya langsung nikah aja pa sambil ngelanjutin perusahaan keluarga"mendengar perkataan Kevin,sang mama sedikit terkejut.

"Menikah?sama siapa"sang mama bertanya dengan penasaran,kini posisi badannya sudah memfokuskan kearah Kevin.

"Sama pacar Kevin ma,kita udah pacaran hampir satu tahun"Kevin berniat memberi tahu soal Sania kepada orang tuanya

"Yah kamu udah punya pacar ya.Padahal mama sama papa berniat mau menjodohkan kamu sama anak teman papa"sang mama merasa bersedih karena Kevin ternyata sudah punya pacar.

"Ma,Kevin ga mau dijodohin ma.Gini aja,gimana besok Kevin ajak pacar Kevin kesini,untuk dikenalin ke mama sama papa"Kevin memberikan usul untuk mempertemukan Sania pada orang tuanya.

"Oke,kebetulan papa besok lagi ga ada kerjaan,jadi gimana kamu ajak aja pacar kamu kesini saat makan siang,kan mama sama papa juga bisa kenal dia lebih dalam kan"sang papa tak sabar untuk melihat pacar dari anak tunggalnya ini.

"Oke,tapi kalau mama ga suka sama dia,kamu harus mau dijodohin sama anaknya teman papa kamu ya"ucap sang mama memperingati.

"Ma,mama pasti suka sama dia kok,dia cantik,baik,terus pintar lagi"Kevin berusaha membujuk mamanya untuk suka kepada Sania.

"Baiklah,besok waktu makan siang kita bakalan liat dia seperti apa"sang mama hanya bisa pasrah kepada pilihan anaknya.

Setelah itu mereka melanjutkan obrolan tentang perusahaan keluarga.

...****************...

Malam ini kamar Sania sudah seperti kapal pecah.Semenjak mendapatkan pesan dari Kevin,ia dan Hana langsung mencari baju apa yang akan ia pakai besok.Sebenarnya yang paling heboh adalah Hana.Padahal Sania yang akan bertemu dengan keluarga Kevin,tapi kenapa malah Hana yang repot.Sania hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Hana,tapi ia juga merasa bahagia,bahwa Hana sangat peduli padanya.

Setelah semuanya selesai,mereka segera tidur di kamar masing-masing.Sania yang matanya sudah mengantuk,ia langsung tertidur.Tentang surat kepolisian yang tak sengaja diketahuinya itu,ia sudah membahasnya kepada orang tua angkatnya itu.Mereka merasa bersalah,karena tak dari awal memberi tahu Sania.Tapi Sania tak marah kepada mereka,malahan Sania berterima kasih telah berusaha mencari pelaku tabrak lari itu.

Sedangkan di kamar Hana,ia belum bisa untuk tidur saat ini.Hatinya gelisah,entah karena Sania yang akan bertemu keluarga Kevin,atau gara-gara surat kepolisian yang ia temukan tadi siang.Hana masih kepikiran tentang foto stiker kupu-kupu emas yang menjadi satu-satunya barang bukti kecelakaan itu.Ia merasa pernah melihat stiker itu,tapi ia tak mengingat dimana ia pernah melihatnya.

"Aku bisa gila kalau begini"Hana mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.

"Ya,aku ingat dengan jelas.Aku pernah melihat stiker itu,dan aku juga merasa sangat familiar dengan stiker itu.Tapi dimana?"Hana berusaha berfikir dengan keras untuk mengingat dimana ia melihat stiker kupu-kupu emas itu.

Malam ini Hana benar-benar tak bisa tidur memikirkan hal ini.Dan juga ia merasa gelisah,ia merasa akan ada hal yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.

"Apa aku harus bicarakan hal ini sama Sania ya?tapi jangan deh,nanti dia malah tambah khawatir"Hana tak tau harus berbuat apa saat ini.

"Tapi aku yakin banget,dulu aku sering liat stiker itu"Hana mencoba untuk mengingat kembali dimana ia melihat stiker seperti itu dimobil.

Sepertinya liburannya ini,ia akan menghabiskannya dengan berfikir tentang stiker itu.Setelah berkutat dengan pikirannya,akhirnya Hana bisa tertidur di jam 3 pagi.

...****************...

Siang ini Sania dan Kevin sudah berada di rumah Kevin.Mama Kevin menyambut mereka dengan antusias dan menyuruh mereka langsung menuju ke ruang makan.Disana makanan untuk makan siang sudah tersedia.Hidangan makan siang kali ini adalah makanan khas Jepang,yaitu sushi.Saat acara makan sudah di mulai,banyak pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh orang tua Kevin pada Sania.

"Jadi nama kamu siapa nak?"papa Kevin bertanya kepada Sania sambil memakan makanannya.

"Nama aku Sania Eduardo om"Sania menjawab pertanyaan dari papa sang kekasih dengan sopan.

"Oooh Sania,jadi kalian pacaran udah berapa lama"papa Kevin kembali bertanya sambil memakan sushi miliknya.

"Udah hampir satu tahun om"sejujurnya Sania sangat gugup saat ini,tapi ia harus menahannya.

"Udah lama juga ya"ucap papa Kevin

Kevin dan mamanya hanya tersenyum melihat interaksi Sania dan papanya Kevin.Mereka terus melanjutkan makan siang hingga selesai.Setelah makan siang selesai,kini tibalah di hidangan penutup.

"San,ini es cream buatan tante,dicoba ya"mama Kevin memberikan segelas es cream berwarna putih kecoklatan itu.

Sania mengira itu es cream campuran rasa vanila dan sedikit coklat.Karena warnanya yang sedikit kecoklatan.

"Iya tante,makasih"Sania menerima es cream itu dengan senyuman.

"Oh iya San,kamu sekolah dimana"mama Kevin bertanya pada Sania.

"Sania sama Kevin satu sekolahan tante,di SMA Bhineka,tapi kita beda kelas"Sania menjelaskan pada mama Kevin bahwa ia dan Kevin satu sekolah,tak lupa ia mencicipi es cream buatan mama Kevin itu.

"Satu sekolahan?"papa Kevin mengulangi ucapan Sania Sambil berfikir

"Iya om"Sania menjawab seadaanya

Seketika papa Kevin tersadar sesuatu,dan menatap Sania kembali.Tapi tatapan ini berbeda dari sebelumnya.

"Saya akhirnya ingat kamu.Kamu bukannya murid pindahan itu kan?kamu murid miskin yang mendapat beasiswa itu kan"papa Kevin menatap garang pada Sania sambil mengarahkan jari telunjuknya pada Sania

"I-iya om"Sania menjawab dengan gugup dan lagi ada susuatu yang tak beres dengan badannya saat ini.

Badan Sania ada ruam merah dan dadanya sedikit sesak saat ini.Dan Sania pun tersadar,ia melihat kembali ke gelas es cream itu,dan mencium aromanya.

"Tante,es cream itu rasa apa?"Sania bertanya untuk penasaran.

"Rasa kopi"ucap mama Kevin seadaanya.

"Kopi?jadi bukan rasa coklat"tanya Sania memastikan

"Bukan"mama Kevin menjawab dengan sedikit bingung kenapa Sania menanyakan rasa es cream buatannya.

"Ya ampun ma,Sania alergi sama apapun yang berhubungan dengan kopi"Kevin segera mencek tubuh Sania.Tubuhnya sudah ada timbul ruam.Nafas Sania juga terlihat sesak.Kevin tak tahu jika es cream itu rasa kopi,karena ia belum menyentuh es cream miliknya.

"Sayang,kita kerumah sakit ya"Kevin hendak membawa Sania keluar tapi ditahan oleh sang papa.

"Kevin,jangan kamu sentuh perempuan tak tahu diri ini"papa Kevin berucap dengan murka.

"Ada apa pa?"mama Kevin bertanya pada suaminya itu.

"Kamu,berani-beraninya kamu menggoda anak saya ya.Kamu tahu,kamu dan anak saya bagaikan langit sama bumi.Kamu mau memanfaatkan anak saya?"papa Kevin menunjuk kearah muka Sania.

"Anak saya adalah pewaris dari keluarga Alexandra,sementara kamu hanyalah anak seorang sopir dan pembantu.Lalu kamu bermimpi untuk menikah dengan anak saya?jangan mimpi kamu,saya tak akan merestui hubungan kalian"papa Kevin berucap dengan membentak Sania.

"Jadi kamu dari keluarga miskin,dan orang tua kamu bekerja sebagai sopir dan pembantu"mama Kevin terkejut mengenai fakta ini.Ia sangat malu melihat anaknya berpacaran dengan gadis keluarga miskin.

"Kevin,kamu ga boleh berhubungan dengan wanita ini.Mau taro dimana muka mama saat teman-teman mama tau kalau anak mama satu-satunya pacaran sama gadis miskin upik abu seperti dia"mama Kevin memandang Sania dengan jijik.

Sementara Sania saat ini sangat kesakitan menahan sakit di dadanya.Alerginya menyebabkan efek samping yang serius.Ia hanya bisa menerima hinaan dari orang tua Kevin.

"Mama sama papa kenapa sih?Sania itu wanita baik-baik ma,dia ga seperti yang kalian bicarakan.Intinya Kevin akan tetap menjalin hubungan dengan Sania.Kevin mau ke rumah sakit dulu"Setelah itu Kevin langsung menggendong Sania keluar dari rumah itu untuk pergi ke rumah Sakit.Kevin saat ini sangat khawatir pada Sania.

Setibanya dirumah sakit,Sania langsung ditangani oleh dokter.Dokter mengatakan bahwa Sania harus istirahat dengan total untuk memulihkan tubuhnya.Setelah mengambil obat di apotek,Kevin mengantarkan Sania untuk pulang.Hari ini berakhir sangat kacau.Setelah tiba di rumahnya Sania,Kevin kembali meyakinkan Sania.

"Sayang,setelah ini kamu harus istirahat ya,jangan lupa minum obatnya.Dan kamu jangan dengerin omongan orang tua aku.Aku janji ga akan ninggalin kamu,kita akan terus bersama.Aku akan bujuk orang tua aku buat suka sama kamu dan menyelesaikan masalah ini"Kevin memeluk tubuh Sania memberikan kenyamanan disana.Sania hanya bisa percaya pada Kevin saat ini,bahwa semuanya akan baik-baik saja

"Kamu pulangnya hati hati ya"Kevin mengangguk dan setelah itu Sania keluar dari mobil dan Kevin pun langsung pergi dari Sana.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!