Bab 2

Langit yang sangat mendukung untuk situasi saat ini.Sania baru saja pulang dari pemakaman.Kemaren,orang tua Hana menelvonnya karena kedua orang tuanya mengalami kecelakaan saat berbelanja ke pasar.Orang tua Sania sempat dilarikan ke rumah sakit,tapi yang kuasa lebih menyayangi ibu dan ayahnya.

Sania saat ini berada di dalam kamar yang ditempati orang tuanya.Ia meraba-raba foto dan juga pakaian kedua orang tuanya.Ia menangis dikamar itu,menumpahkan segala kesedihannya.Dalam kesedihannya ia bingung,kemana ia harus pergi.Kerabat kedua orang tuanya tak pernah mengunjungi mereka.Jadi Sania tak tau kemana ia harus pergi saat ini.

Hana dan kedua orang tuanya memasuki kamar itu.Mama Hana langsung menghampiri Sania dan memeluknya.Baginya Sania sudah seperti putrinya sendiri.

"Tante,Sania udah ga punya orang tua lagi.Sekarang Sania udah yatim piatu"isak tangis Sania memenuhi kamar itu

Papa Hana yang melihat itu menjadi tak tega,air matanya sudah menetes sedari tadi.Baginya,ayah Sania yang sudah menjadi supir pribadinya selama 10 tahun ini,bukan hanya sekedar sopir baginya.Tapi mereka sudah seperti keluarga.Hana juga ikut menguatkan Sania,ia mengelus kepala sahabatnya itu.

"Sania sayang,ga boleh bicara seperti itu.Orang tua Sania selalu ada dihati Sania.Tapi,yang kuasa jauh lebih sayang sama orang tua Sania.Mereka memang ga bisa berada di samping Sania.Tapi mereka selalu ada di hati Sania"mama Hana mulai menenangkan Sania yang masih berada di dalam pelukannya.

"Tante,Sania ga tau harus pergi kemana.Sania ga tau dimana rumah kerabat orang tua Sania.Kalo boleh Sania pinjam dulu uang Tante buat nyari kos-kosan,biar nanti pulang sekolah Sania nyari kerjaan.Atau ga,biar Sania aja yang gantiin ibu jadi pembantu disini,yang penting tante jangan usir Sania"Sania mengucapkan itu dengan nada terisak.

"Heiii Sania,kamu ini ngomong apa.Kamu ga boleh pergi kemana mana,om sama Tante dan juga Hana sudah memutuskan untuk mengangkat kamu sebagai anak angkat kami"ucap papa Hana mengelus kepala Sania

Sania yang mendengar hal itu pun mendongakkan kepala

"Jangan om,Sania ga pantas untuk dapatin hal itu.Sania gapapa kok kalau jadi pembantu disini"Sania merasa sangat tak enak hati.

"Tak ada penolakan.Kita itu sahabatan udah lama banget,jadi kenapa ga sekalian aja jadi saudara"Hana menolak keras ucapan Sania

"Tapi aku ga enak"ucap Sania lagi yang mencoba menolak

"Iya sayang,kami semua sudah memutuskan.Dan juga om sama Tante udah ngurus semua dokumennya.Mulai sekarang,kita udah jadi keluarga"ucap mama Hana

Sania yang merasakan kehangatan itu menjadi sangat terharu.Sania mengucapkan terima kasih banyak kali.Ia tak menyangka,masih ada orang yang menyayanginya seperti orang tuanya menyayanginya.

"Lihatlah ibu,ayah,keluarga ini sungguh berhati mulia.Mereka mengangkat putri kalian ini menjadi anak angkat mereka.Berbahagialah disurga,jangan khawatirkan putri kecil kalian ini"Sania membatin dengan air mata yang tak kunjung berhenti.

...****************...

Waktu sangat cepat berlalu,kini sudah 7 bulan setelah kematian orang tua Sania.Dan sesuatu yang mengejutkan juga terjadi. Sania berpacaran dengan Kevin sejak satu bulan yang lalu.Hal itu membuat satu sekolah SMA Bhineka menjadi heboh.Apalagi cewe-cewe yang membuli Sania menjadi semakin geram,tapi mereka tak bisa berbuat apa-apa.Jika mereka melakukan sesuatu yang konyol,Kevin yang akan langsung turun tangan.Hana yang melihat saudaranya yang sudah mendapatkan kebahagiaan itu mulai terasa senang.

Saat ini Sania,Kevin,dan Hana sedang berlibur di Bali.Awalnya Sania menolak karena ia tak enak kepada Kevin.Tapi Kevin terus membujuknya dan meminta izin kepada orang tua mereka.Liburan itu adalah liburan kenaikan kelas.Libur yang panjang ini hanya tersisa beberapa hari lagi.Dan besok mereka akan kembali ke Jakarta.

Kevin dan Sania sedang bermain game di dalam penginapan,sementara Hana ia ingin mengambil beberapa potret keindahan pantai yang ada di depan penginapan mereka.Hana adalah orang yang sangat suka photography.Ia akan memotret apa saja,jika hal itu menarik dimatanya.

Sementara Sania dan Kevin sedang bermain game,lebih tepatnya hanya Kevin.Sedangkan Sania sedang asik memakan cemilannya.

"Sayang,entah kenapa setelah lulus aku pengen nikah aja deh sama kamu"Kevin tiba-tiba berucap pada Sania.

"Kamu ga mau kuliah dulu gitu?"Sania merasa heran dengan ucapan Kevin

"Aku ga mau,aku maunya langsung nikah aja sama kamu.Tapi kamu maukan nikah sama aku?"Kevin bertanya lagi kepada Sania

"Iyaa,tapi ga secepat itu juga kali yang"Sania hanya bisa memutar bola matanya.

"Pokoknya setelah lulus kita nikah"putus Kevin

"Aku ga mau"tolak Sania

Perdebatan itu berlangsung cukup lama.Sehingga tak sadar kini Kevin mulai menggelitik Sania dan memeluknya dengan manja.

"Sayang,kamu itu harapan keluarga kamu,ya kali orang tua kamu ngizinin kamu buat nikah muda"ucap Sania

"Pokoknya aku mau nikah sama kamu"Kevin semakin memperdalam pelukannya terhadap Sania.

"Kevin lepasin,aku ga bisa nafas"Sania mulai mencoba melepaskan diri dari dekapan Kevin.

"Tapi kita adalah dua orang yang unik tau"ucap Kevin

"Kenapa?"Sania bertanya dengan heran

"Aku kan pacar pertama kamu,dan kamu juga pacar pertama aku.Buat aku ga ada namanya pacar kedua atau pun ketiga.Intinya kamu selamanya sama aku.Dan kamu yang akan menjadi istri aku dimasa depan"ucap Kevin mengecup pucuk kepala Sania.

"Kalo gitu,silahkan kamu buktikan sama aku"Sania menjawab dengan senyuman manisnya.

"Aku juga pengen liat pembuktian Kevin kaya gimana.Awas aja ya,kalau sampe nyakitin Sania.Aku duluan yang bakalan berurusan sama kamu"Hana menyela pembicaraan keduanya.

Hana yang baru saja selesai dengan aksi pemotretannya,kini bergabung dengan mereka.

"Kamu bisa pegang janji seorang Kevin Alexandra"Kevin berucap dengan mantap

"Bagus kalo begitu"ucap Hana seadanya.

Setelah itu mereka kembali berbicara mengenai berbagai hal.Sania merasa nyaman jika berada disamping Hana dan Kevin.Sania ingin kenyamanan ini berlangsung sampai akhir hayat mereka.

...****************...

Kagiatan belajar kembali dimulai setelah libur panjang selama tiga Minggu.Sania kini sedang berada di dalam perpustakaan.Kevin dan Hana yang masih satu kelas di tahun ini tak dapat untuk istirahat.Dikarenakan ada pelajaran tambahan.

"Kenapa aku tiba tiba merindukan ayah dan ibu"Sania membatin pada dirinya sendiri.

"Hah,paman itu pasti belum mengetahui bahwa orangtuaku sedah tiada"Sania mengingat teman akrab dari mendiang orangtuanya.

Sania tak mengingat dengan jelas siapa nama teman orang tuanya itu,tapi yang Sania ingat.Paman itu berasal dari Korea Selatan.Dan Sania juga berteman dekat dengan anaknya,yang bernama Kim haneul.Ia beberapa tahun lebih tua dari Sania.

Dimasa mudanya,ayah Sania pernah meyelamatkan seorang turis dari Korea Selatan yang menjadi korban tabrak lari saat berlibur ke Indonesia.Tak disangka,aksi pertolongan itu menjadi sebuah persahabatan dikemudian hari.Sania masih mengingat wajah paman itu dan anaknya saat ia berlibur ke Indonesia 4 tahun yang lalu.Tapi sayangnya,Sania tak menemukan nomor telvon dari sang teman ayah di hp nya.Mungkin ayahnya lupa menyimpan nomor telvon dari sang sahabat.

"Aku beruntung bisa mengenal keluarga Hana.Orang lain belum tentu seberuntung aku"Sania mulai mengingat kembali saat pertama ia mengenal Hana dan keluarganya.

Sania yang tengah memegang sebuah buku yang dipinjamnya hari ini di perpustakaan mulai membacanya.Itu adalah buku tentang medis.Bagaimana cara pertolongan pertama saat mengalami cedera,semuanya ada didalam buku itu.Ada alasan dibalik Sania meminjam buku itu.Sania bercita cita menjadi seeorang dokter dikemudian hari.Ia tau kalau biaya untuk kuliah kedokteran sangat mahal.Maka dari itu,ia berusaha untuk belajar dengan giat,supaya bisa mendapatkan beasiswa.Hanya beasiswa yang ia harapkan saat ini.Ia tak ingin terlalu memberatkan keluarga Hana mengenai hidupnya.Baginya,keluarga Hana yang selalu berada disampingnya sudah lebih dari cukup.

"Tapi,apakah aku pantas untuk bermimpi sejauh ini"Sania lagi-lagi terlihat lesu dengan pemikirannya

Trauma akan dirinya yang selalu di bully,menghantuinya kembali.Orang-orang selalu mengatakan bahwa ia tak pantas mendapatkan semua ini.Apalagi ditambah ia saat ini menjalin hubungan dengan Kevin,sang pewaris Alexandra.

"Sania,kau sedang memikirkan apa.Semua orang pantas memiliki cita-cita"Sania memukul kepala nya sendiri,untuk menyadarkan dirinya.

Cuasa saat ini sangat panas,jadi Sania memutuskan untuk kembali ke kelasnya,karena sebentar lagi bel akan berbunyi.Diperjalanan menuju kelasnya,banyak pasang mata yang menatap Sania.Ada pandangan jijik,pandangan biasa saja,ada juga yang menatap terang terangan tak suka.Sania melihat itu sudah biasa,sudah makanan sehari hari baginya.Sampai dikelas,Sania menenggelamkan kepalanya diatas meja.Ia berfikir,bagaimana caranya ia bisa mendapatkan beasiswa dengan waktu yang sudah sedikit ini.

"Aku harus belajar lebih giat lagi agar bisa menghadapi ujian nanti"Sania bemonolog pada dirinya sendiri.Ia tak masalah mendapatkan fakultas dimana saja.Yang penting ia bisa mendapatkan beasiswa di fakultas kedokteran.

Saat sedang asik melamun,guru yang mengajar pelajaran selanjutnya sudah datang,dan pembelajaran pun sudah akan dimulai.

Terpopuler

Comments

Millennium Earl

Millennium Earl

Gaya penulisannya unik dan menarik, jangan berhenti menulis thor!

2023-12-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!