Saat tiba didapur Bella melihat ada pembantu yang sedang memotong sayuran, firasat Bella sepertinya art tersebut akan memasak
Lalu Bella menghampiri ART tersebut dan mengatakan kalau dia akan memasak
"Eh nyonya, nyonya ngapain kesini?"
"Saya mau masak bik, biar saya aja ya"
"Jangan nyonya nanti tuan marah"
"Gak bik, suami saya gak akan marah kok, sini biar saya aja"
"Tapi nyonya......... "
"Udah bibik lakuin kerjaan yang laen aja"
"Saya gak berani nyonya, biar bibik aja ya yang masak" Ucap art tersebut sambil memohon kepada Bella
"Yaudah bibik tolong bantu saya liatin anak aja, nanti kalo saya perlu apa-apa nanti saya suruh bibik ambilin"
"Yasudah kalau gitu nyonya" Ucap ART tersebut
Bella langsung memotong sayur dan gading ayam, rencananya dia akan masak sup dan juga opor
Bella mulai bertempur dengan alat dapur, dengan lihainya Bella memotong daging yang keras dan memasaknya
Setelah selesai masak kini Bella akan menyajikan masakannya di atas piring
"Bik tolong ambilin piring dong!" Titah Bella
"Baik nyonya"
"Oh iya nyonya, nyonya sangat pandai sekali memasak dan baunya juga sangat harum"
"Hehe bibik bisa aja, dulu waktu di luar negri saya sempat les memasak bik, karena disana saya tidak ada pembantu, jadinya saya yang harus masak" Jelas Bella
"Wah nyonya hebat ya" Puji art tersebut
"Kok hebat bik, perempuan kan emang harus bisa masak"
"Ya memang nyonya, tapi anak orang kaya kan biasanya gak mau masak, maaf ya nyonya kalau saya lancang"
"Halah santai aja bik, yaudah bik tolong sajiin ke meja makan ya!" Titah Bella
"Iya nyonya"
Art tersebut menyajikan makanan tersebut ke atas meja makan, sementara Bella pergi memanggil Novan untuk makan
Saat keluar dari dapur dan hendak pergi ke atas untuk memanggil Novan, Bella melihat Tio yang sedang berjalan di tangga
"Tio" Panggil Bella
Lalu Tio menoleh ke belakang dan melihat ada Bella di bawah tangga, lalu tio turun tangga dan menghampiri Bella
"Anda memanggil saya nyonya?"
"Ya iyalah emang siapa lagi" Jawab Bella
"Ada apa nyonya?"
"Kamu mau ke atas kan, sekalian ya suruh Novan turun buat makan" Titah Bella
"Baik nyonya"
"Dan satu lagi, mana handphone kamu" Tanya bella
"Untuk apa ya nyonya?"
"Mana ih, tinggal kasih doang kok" Ketus Bella
"Tapi nyonya.. . . .. . "
"Udah sini atau aku yang ambil sendiri dari saku celana kamu" Goda Bella
"Tidak perlu nyonya, biar saya saja"
Tio mengambil handphonenya dan memberikannya kepada Bella
Bella membuka handphone tersebut lalu menyimpan nomornya di handphone tio
"Tio ini nomor aku ya, nanti malam tolong kirimin ke aku daftar art di rumah ini, semuanya ya termasuk satpam" Perintah Bella sambil mengembalikan handphone Tio
"Baik nyonya" Ucap Tio
Saat Tio hendak naik lagi ke tangga, ternyata diatas tangga sudah berdiri Novan yang sedari tadi memperhatikan mereka
"Tu... Tuan" Ucap Tio
"Dimana berkas yang aku minta?" Ucapnya dengan tatapan tajam dan dingin
"Ini tuan" Lalu Tio menyerahkan sebuah map kepada novan
"Saya pamit pulang tuan" Ucap Tio
"Ya" Hanya itu yang Novan keluarkan dari mulutnya
"Gak sekalian makan sama kami aja" Ucap bella kepada tio yang hendak pergi
Saat Tio akan menjawab, terlihat Novan yang semakin sinis tatapannya terhadap Tio
"Tidak nyonya, saya lebih sayang nyawa saya" Ucap tio lalu pergi meninggalkan bella dan novan
Setelah tio pergi, Novan dan bella akhirnya makan di meja makan berdua, hanya ada suara piring dan sendok, selebihnya hanya ada keheningan
Setelah keduanya selesai makan bella hendak membersihkan meja makan, tapi dihentikan oleh Novan
"Ada apa?" Tanya bella
"Apakah kau selalu antusias saat bersama tio?" Tanya Novan
"Tidak, aku selalu antusias saat bertemu semua orang. Kenapa?" Tanya bella
"Jadi kau sangat antusias saat bertemu semua pria hah?" Tanya Novan mulai marah
"Memangnya kenapa?" Tanya bella
HAI SEMUA AUTHOR UCAPKAN TERIMAKASIH BAGI YANG SUDAH MEMBACA, JANGAN LUPA LIKE YA.. SEE YOU NEXT CHAPTER
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments