Bab 14. Mulai bergetar

Setelah menjalani perawatan di klinik kecantikan selama  2 jam lebih. Akhirnya Luc keluar dari klinik tersebut bersama dengan Amber. Beberapa saat yang lalu mereka saling sindir, tapi lihatkan sekarang  mereka sangat akrab, saling tertawa bersama sambil merangkul satu sama lain, persahabatan mereka sudah seperti spengebob dan patrick, sulit dipisahkan meski di terjang badai salju atau angin tornado.

Arion segera keluar dari mobil saat melihat nona muda berdiri di depan klinik kecantikan bersama Amber. Kedua mata Arion menatap tajam pada seorang pria memakai hodie hitam yang juga tengah mendekati Luc sambil membawa sebilah pisau kecil di tangan kanan.

Arion berlari cepat, ia mengeluarkan senjata api yang selalu ia selipkan di belakang pinggangnya.

Pria yang ingin mencelakai Luc semakin mendekat. Di balik hodie yang menutupi sebagian wajahnya, ia mengulas senyum iblis lalu berjalan cepat menghampiri Luc yang tengah asyik mengobrol dengan Amber.

Luc tidak menyadari ada bahaya yang mendekatinya, begitu pula dengan Amber. Mereka masih asyik mengobrol dengan hati senang dan gembira.

"NONA!!!" teriak Arion seraya berlari dan meraih tubuh Luc dalam dekapannya. Amber yang turut menyaksikan kejadian itu langsung berjongkok, apa lagi saat melihat pria tampan dan gagah itu mengacungkan senjata api. Karena saking takutnya lidahnya sampai kelu, tidak bisa menjerit atau pun mengeluarkan sepatah kata apa pun.

Melihat kehadiran Arion, penjahat itu terkejut, dan langsung melarikan diri.

DOR!

Arion langsung melepaskan tembakan ke tangan pria tersebut yang memegang pisau. Sontak saja pisau yang dipegang langsung terjatuh. Darah mengucur deras dari tangan kanannya, tapi ia tetap berusaha melarikan diri, tapi lagi-lagi Arion melayangkan tembakan padanya.

DOR!!

DOR!!

Kali ini tembakan itu mengenai kedua kaki penjahat itu. "Arghh!!" penjahat itu berteriak kesakitan, dan tubuhnya tersungkur, kemudian berusaha merangkak untuk melarikan diri, tapi sepertinya usahanya itu sia-sia, karena ia mendengar sirine mobil polisi semakin mendekat.

Arion tidak membiarkan penjahat itu lolos, ia melumpuhkan kedua kaki pria itu dengan timah panas.

Suara tembakan yang begitu keras menghebohkan orang-orang di sekitar sana. Beberapa orang langsung berjongkok, dan ada juga yang melarikan diri mencari perlindungan, saat melihat kejadian tersebut. Dan semua orang yang berada di dalam klinik itu tidak ada yang berani keluar, mereka hanya berani mengintip dari jendela lalu mengunci pintu dengan rapat. Situasi tenang di area itu tiba-tiba mencekam dan menegangkan.

Tubuh Luc bergetar ketakutan, ia masih berada di pelukan Arion. Tatapan terkejut, dan dada berdegup sangat cepat membuat tubuhnya lemas seketika. Kemudian ia mendongak menatap Arion yang terlihat sangat tampan dan keren. Namun, ia dengan cepat menggelengkan kepala, agar tidak terpesona pada pria tua itu.

Amber masih tetap di posisinya, ia sangat ketakutan, dan berjongkok di sana sambil menutupi kepala dengan tas.

Saat polisi keamanan sudah datang dan mengepung penjahat itu. Arion langsung melepaskan Luc dari pelukannya.

"Sorry!" ucap Arion datar dan dingin, kemudian ia segera berjalan menghampiri para polisi keamanan yang sudah menangkap penjahat tersebut.

Luc mengedipkan kedua matanya berulang kali. Lalu menatap Arion yang melangkah tegap mendekati kerumunan polisi yang berada tak jauh dari sana.

Amber berdiri ketika situasi mulai kondusif, tatapannya juga tertuju pada Arion. "Ugh ... siapa dia? Kenapa sungguh keren, hot, dan sangat gagah!" Amber menatap Arion dengan tatapan kagum sembari menyatukan kedua tangan di bawah dagu. Rahimnya tiba-tiba menghangat saat melihat visual Arion yang begitu sempurna.

Luc melirik jengkel pada Amber. Entah kenapa ada rasa tidak suka di dalam hatinya saat Amber terlalu memuji Arion.

"Matamu buta? Dia itu pria tua!" balas Luc, sewot.

"Aku rasa matamu yang buta. Apakah kau tidak melihat betapa kerennya dia saat menyelamatkanmu dari penjahat itu?! Oh ... astaga, Luc, aku rasa kau harus memakai kaca mata kuda agar matamu terbuka!" balas Amber tak kalah sewot, namun tatapan matanya tak mampu berpaling pada Arion yang sangat tampan dan gagah itu.

*

*

"God Job, Arion!" Fed, sang atasan menjabat tangan Arion dengan mantap. Ia senang dengan kinerja Arion yang tidak pernah mengecewakan.

"Terima kasih, Pak." Arion menjawab dengan tegas seraya mengangkat tangan kanannya, memberikan hormat pada atasannya itu.

Fed, tersenyum lalu menepuk bahu Arion, dan tatapannya beralih pada Luc yang berdiri tak jauh dari sana. "Tetap ingat SOP, jaga jarak, dan jangan sampai ada kontak fisik diantara kalian. Dan yang paling penting jaga hatimu!" Fed mengingatkan Arion agar tidak terpesona pada kecantikan nona muda yang sangat luar biasa.

"Yes, Sir!" Arion menjawab tegas dan datat.

"Kembalilah bertugas, dan bawa Nona muda pulang. Kekacuan di sini biar kami yang mengurusnya." Fed menepuk bahu Arion untuk kedua kalinya.

Arion mengangguk pelan, lalu beranjak dari sana menghampiri Luc yang masih berdiri di depan klinik di dengan Amber.

"Dia ke sini!" Amber heboh dan sangat senang. Ia segera merapikan rambut dan pakaiannya, agar terlihat mempesona dihadapan Arion. Bahkan ia tersenyum lebar, berharap kalau pria tersebut menyapa dan tersenyum padanya.

Namun, harapan tinggallah harapan. Arion sama sekali tidak meliriknya yang membuat hati Amber langsung terpotek di tempat.

Luc menahan tawa saat melihat kekecewaaan temannya.

Visual Arion, gimana? Hot nggak? 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

Andriyati

Andriyati

lagian menurut ku Arion gak terlalu tua,, beda 10 tahun kan sama si luc sombong itu,, lagian perempuan usia 30 itu jg udh tua loch

2024-05-14

0

Fi Fin

Fi Fin

visual Arion ga cocok dia kan orang indo masak tampang bule

2024-04-20

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

itulah kalau orang terlalu diatas langit pikirannya sampai g ingat daratan🤦dimana mana orang sangan membecinya dan banyak musuh ya

2024-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13. Big No!
14 Bab 14. Mulai bergetar
15 Bab 15
16 Bab 16. Obat Misterius
17 Bab 17
18 Bab 18. That Crazy!
19 Bab 19. Shut up!
20 Bab 20. Rencana Arion
21 Bab 21. Benjol
22 Bab 22. So disgusting!
23 Bab 23. Rencana Berhasil
24 Bab 24. Kembali seperti semula
25 Bab 25. Sebuah Rahasia Kecil
26 Bab 26. Tidak Ada Penawar
27 Bab 27. Bantuan Luc
28 Bab 28. Sulit Percaya
29 Bab 29. Bersama
30 Bab 30. Menyesal
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33. Menegangkan!
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48. Aku Milikmu!
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63. Benih siapa?
64 Bab 64. Seperti Tombak
65 Bab 65. Menyembunyikan Fakta
66 Bab 66. Pertemuan tak terduga
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71. Miss Me?
72 Bab 72. Ancaman Dom!
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Karya Baru Emak Otor (STUCK WITH A MR. XANDER)
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95. Setengah lusin
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102. TAMAT
104 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
105 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13. Big No!
14
Bab 14. Mulai bergetar
15
Bab 15
16
Bab 16. Obat Misterius
17
Bab 17
18
Bab 18. That Crazy!
19
Bab 19. Shut up!
20
Bab 20. Rencana Arion
21
Bab 21. Benjol
22
Bab 22. So disgusting!
23
Bab 23. Rencana Berhasil
24
Bab 24. Kembali seperti semula
25
Bab 25. Sebuah Rahasia Kecil
26
Bab 26. Tidak Ada Penawar
27
Bab 27. Bantuan Luc
28
Bab 28. Sulit Percaya
29
Bab 29. Bersama
30
Bab 30. Menyesal
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33. Menegangkan!
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48. Aku Milikmu!
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63. Benih siapa?
64
Bab 64. Seperti Tombak
65
Bab 65. Menyembunyikan Fakta
66
Bab 66. Pertemuan tak terduga
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71. Miss Me?
72
Bab 72. Ancaman Dom!
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Karya Baru Emak Otor (STUCK WITH A MR. XANDER)
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95. Setengah lusin
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102. TAMAT
104
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
105
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!