Bab 2

BUGH!

BUGH!

"Arghhh!!" suara pukulan dan jeritan dari seorang pria terdengar begitu memilukan dan menyakitkan. Di dalam ruangan kedap suara dan minim pencahayaan itu tercium bau anyir dari darah yang keluar dari mulut pria yang kesakitan itu.

"Kau masih tidak mau mengatakan siapa boss-mu?" Suara berat Dom terdengar mengerikan, seraya menarik rambut tebal pria tersebut yang menjadi tersangka penyusup di rumahnya yang sudah dua kali ingin membunuh putrinya.

Ternyata pria itu adalah tukang kebun di rumahnya yang baru bekerja selama 4 bulan belakangan.

"Masuk ke dalam rumah ini sama halnya masuk ke kandang singa jika ketahuan berkhianat!" lanjut Dom menggeram, rahangnya mengeras dan sangat mematikan. Menarik rambut pria penyusup lebih keras hingga membuatnya berteriak kesakitan.

"Arghhh!" jeritnya lagi sangat kesakitan. Wajahnya sudah babak belur, giginya rontok, seluruh badannya sakit karena di pukuli dan siksa anak buah Dom karena dia ketahuan berkhianat.

"Lebih baik aku mati!" ucapnya dengan suara tersendat- sendat dan nafas yang sangat berat. Kedua matanya melirik Dom dengan tajam seolah tidak takut pada kematian yang sudah berada di depan mata. Dia tetap bungkam, tidak mau memberitahukan siapa boss-nya kepada Dom.

"Kalau itu yang kau mau, aku dengan mudah mengabulkannya, tapi sebelum kau mati, kau harus menyaksikan anak dan istrimu mati terlebih dahulu!" balas Dom penuh dengan ancaman yang berhasil membuat kedua mata pria itu terbelalak.

"Tidak! Jangan, jangan lakukan itu ... jangan lukai keluargaku yang tidak berdosa!" ucapnya memohon ampun kepada Dom.

Dom menyeringai iblis, "keluargamu tak berdosa? Sama ... putriku juga tidak berdosa, tapi kenapa kau ingin membunuhnya!" balas Dom sangat geram pada pria tersebut, kemudian mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, dan langsung melayangkan pukulan keras tepat pada wajah pria tersebut.

BUGHH!!!

"Arghh!" jerit pria tersebut sangat kesakitan, wajahnya sudah babak belur tapi masih mendapatkan hantaman keras yang tak kunjung usai. Dia rasa rahang dan tulang pipinya sudah patah dan tidak berbentuk.

"Aku bekerja pada seorang pengusaha ternama di negeri ini. Dia yang menyuruhku untuk memusnahkan putrimu, karena dia ingin menguasai mega proyek dari pemerintah Italia." Akhirnya ia mengungkapkan semuanya karena tidak ingin terjadi sesuatu pada keluarganya.

"Siapa?" tanya Dom menatap tajam pria berlumuran darah itu.

"Paolo Sorgia."

"Shit!" Dom mengumpat penuh emosi, sudah ia duga kalau dalang dari semua ini adalah rival bisnis putrinya. Paolo Sorgia selain pengusaha adalah seorang mafia berdarah dingin, kekejamannya melebihi Klan Mafia Cosa Nostra pada masanya.

Dom segera beranjak dari ruangan tersebut setelah mengetahui semuanya. Ini adalah masalah serius, rivalnya bukan kaleng-kaleng, nyawa keluarganya dalam ancaman besar.

"Tuan, bagaimana dengan pria itu?" tanya salah satu penjaga di sana kepada Dom yang sudah keluar dari ruangan tersebut.

Dom menoleh kebelakang, menatap pria yang tergeletak tak berdaya dan bersimbah darah di atas lantai. "Sebentar lagi ajal akan menjemputnya, jika dia sudah mati antarkan mayatnya kepada keluarganya!" balas Dom lalu melangkah tegap keluar dari ruangan bawah tanah itu. Sebelum naik ke lantai atas dia membersihkan diri dan berganti pakaian.

*

*

Matahari semakin terik di atas kepala. Tepat jam 12 siang Arion mengunjungi teman seperjuangannya yang sudah pesiun dari pasukan militer Italia.

Arion tersenyum tipis seraya memperhatikan dari kejauhan di mana temannya sedang mengajar para lansia dengan penuh kesabaran.  Arion menunggu di dekat pintu ruangan tersebut sampai kelas selesai.

"Henry, apa kabar?" sapa Arion pada temannya yang lebih tua 5 tahun darinya.

"Sersan Arion lama tak jumpa. Seperti yang kau lihat kalau aku sangat baik," jawab Henry sambil tertawa riang. Kemudian pria yang rambutnya sudah di tumbuhi uban itu mengajak Arion duduk di taman panti jompo.

"Apa yang membawamu ke sini, Ar?" tanya Henry ketika mereka sudah duduk di salah satu kursi panjang yang tersedia di sana.

Arion membuang nafas kasar sebelum menjawab pertanyaan Henry, kemudian dia mencurahkan beban pikirannya pada temannya itu.

"Aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi Vicky. Dia terus meminta cerai padaku," ucap Arion merasa frustrasi.

"Lepaskan, Arion. Jangan kau pertahankan, dia bukan wanita baik, dia selalu berselingkuh darimu. Ck! Hal inilah yang membuatku malas menikah sampai saat ini. Kehidupan setelah pernikahan tidak membawa kita pada kebahagiaan, selalu saja ada beban memberatkan hati dan pikiran." Henry memberikan nasehat tapi berujung curhat.

"Kau terlalu menikmati kesendirianmu. Usiamu sudah 45 tahun, kau gagah, tampan dan masih pantas jika menikah dengan seorang gadis." Arion malah menggoda temannya yang berstatus perjaka tua.

Henry menanggapinya dengan tawa renyah, "aku sama sekali tidak berniat menikah. Aku mendirikan panti jompo ini agar aku tidak kesepian di hari tua nanti. Kau paham 'kan maksudku," ucap Henry sambil tertawa. "Aku dengar kau kembali aktif bertugas tapi di polisi keamanan?"

Arion mengangguk, "iya, baru 2 bulan. Dan Vicky keberatan dengan semua ini," jawabnya dengan nada frustrasi.

"Bersabar, Arion. Kau adalah pria kuat, jangan menjadi lemah hanya karena seorang wanita! Ingat itu!" ucap Henry memberikan nasehat pada temannya.

"Yeah, kau benar." Arion mengangguk dan setuju dengan nasehat temannya itu.

Obrolan mereka harus berakhir saat Arion mendapatkan panggilan dari kantor. Dia harus kembali ke kantor untuk memenuhi panggilan dari atasannya. Hati Arion terasa lega setelah meluapkan keluh kesahnya kepada temannya.

Dengan mengendarai mobil patroli, akhirnya pria berseragam polisi lengkap dengan lencana jabatannya yang tertempel di pundak itu memasuki kantor kepolisian keamanan.

"Sersan Arion, sudah di tunggu boss di ruangannya," ucap salah satu petugas yang berpapasan dengannya di pintu masuk.

"Aku tahu!" jawab Arion datar, melangkah tegap dan gagah menuju ruangan atasannya yang berada di lantai tiga.

Tok ... Tok ...

Arion mengetuk pintu ruangan berwarna coklat muda itu beberapa kali lalu masuk ke dalam sana setelah mendapatkan sahutan dari dalam.

"Sersan Arion, selamat datang, dan duduk." Pria setengah baya dengan penuh kewibawaan menyapa ramah di balik meja kerjanya yang di penuhi dengan berbagai dokumen.

Arion mengangguk datar lalu duduk di kursi yang berada di depan meja atasannya.  Pria yang mempunyai paras tampan, rahang tegas dan badan atletis itu terdiam dan kedua matanya menatap atasannya yang sedang membuka sebuah berkas yang tersimpan dalam map berwarna kuning.

"Ada kabar bagus untukmu. Kau akan di pindah tugaskan menjadi pengawal pribadi Nona Muda dari keluarga William yang sedang memegang mega proyek dari pemerintah," ucap atasannya seraya menyerahkan berkas tersebut pada Arion.

Arion tersenyum tipis, lalu menerima berkas tersebut dan membacanya dengan seksama. "Dia mendapatkan teror dari penyusup?" Arion bertanya pada atasannya.

"Ya, maka dari itu dia membutuhkan pengawal khusus untuk menjaganya selama 24 jam. Dan karena ini adalah passion-mu maka aku merekomendasikanmu dan akhirnya di terima," ucap atasannya sangat senang.

"Kau mulai bekerja hari ini. Angela akan mengantarkanmu."

Arion menganggukkan kepala, ia harus siap di tugaskan di mana saja dan kapanpun. Tak berselang lama Angela memasuki ruangan tersebut dan memberikan sebuah paper bag kepada Arion.

"Maaf Sersan, karena kau di pindah tugaskan maka seragammu harus ganti," ucap Angela dengan hati-hati saat melihat tatapan datar dan dingin pria tersebut.

"Tidak masalah!" Arion menerima paper bag tersebut lalu keluar dari ruangan tersebut menuju ruangan loker untuk berganti pakaian.

Like dan dukungannya jangan lupa ya😘

Terpopuler

Comments

Tasmin Jk

Tasmin Jk

good

2025-02-13

0

gia nasgia

gia nasgia

Cukup menarik

2025-01-26

1

phoebe

phoebe

penasaran pengen liat visual sersan Arion

2024-09-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13. Big No!
14 Bab 14. Mulai bergetar
15 Bab 15
16 Bab 16. Obat Misterius
17 Bab 17
18 Bab 18. That Crazy!
19 Bab 19. Shut up!
20 Bab 20. Rencana Arion
21 Bab 21. Benjol
22 Bab 22. So disgusting!
23 Bab 23. Rencana Berhasil
24 Bab 24. Kembali seperti semula
25 Bab 25. Sebuah Rahasia Kecil
26 Bab 26. Tidak Ada Penawar
27 Bab 27. Bantuan Luc
28 Bab 28. Sulit Percaya
29 Bab 29. Bersama
30 Bab 30. Menyesal
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33. Menegangkan!
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48. Aku Milikmu!
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63. Benih siapa?
64 Bab 64. Seperti Tombak
65 Bab 65. Menyembunyikan Fakta
66 Bab 66. Pertemuan tak terduga
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71. Miss Me?
72 Bab 72. Ancaman Dom!
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Karya Baru Emak Otor (STUCK WITH A MR. XANDER)
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95. Setengah lusin
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102. TAMAT
104 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
105 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
106 Karya Baru Emak Otor (DEEPEST LOVE IN THE DEEPEST SEA)
107 Karya Baru Emak (Terjerat Dekapan Om Tampan)
108 Karya Baru Emak (Tonight You're Sleeping With Me)
109 PENARI PANAS TUAN MAFIA (KISAH GLAMOUR SUDAH RILIS)
110 Karya baru emak, BU GURU, JADI MOMMY-KU!
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13. Big No!
14
Bab 14. Mulai bergetar
15
Bab 15
16
Bab 16. Obat Misterius
17
Bab 17
18
Bab 18. That Crazy!
19
Bab 19. Shut up!
20
Bab 20. Rencana Arion
21
Bab 21. Benjol
22
Bab 22. So disgusting!
23
Bab 23. Rencana Berhasil
24
Bab 24. Kembali seperti semula
25
Bab 25. Sebuah Rahasia Kecil
26
Bab 26. Tidak Ada Penawar
27
Bab 27. Bantuan Luc
28
Bab 28. Sulit Percaya
29
Bab 29. Bersama
30
Bab 30. Menyesal
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33. Menegangkan!
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48. Aku Milikmu!
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63. Benih siapa?
64
Bab 64. Seperti Tombak
65
Bab 65. Menyembunyikan Fakta
66
Bab 66. Pertemuan tak terduga
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71. Miss Me?
72
Bab 72. Ancaman Dom!
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Karya Baru Emak Otor (STUCK WITH A MR. XANDER)
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95. Setengah lusin
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102. TAMAT
104
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
105
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
106
Karya Baru Emak Otor (DEEPEST LOVE IN THE DEEPEST SEA)
107
Karya Baru Emak (Terjerat Dekapan Om Tampan)
108
Karya Baru Emak (Tonight You're Sleeping With Me)
109
PENARI PANAS TUAN MAFIA (KISAH GLAMOUR SUDAH RILIS)
110
Karya baru emak, BU GURU, JADI MOMMY-KU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!