Bab 16. Obat Misterius

"Hai, Sayang." Vicky memasuki kamar putrinya pada siang itu sembari membawa nampan berisi sepiring makan siang dan obat untuk putrinya.

"Hai, Mom." Sapa balil Vittoria yang sedang duduk di tepian jendela sambil menatap kearah luar sana, melihat teman-teman sebayanya bermain basket di lapangan. Kebetulan di depan rumah mereka ada lapangan luas yang diperuntukkan melakukan aktivitas olah raga warga sekitar.

"Kau pasti jenuh, apakah mau jalan-jalan?" tawar Vicky seraya meletakkan nampan yang ia bawa ke atas meja yang tersedia di sudut kamar tersebut.

Vittoria menggeleng sebagai jawaban, seraya menarik kursi rodanya yang terletak tak jauh darinya. Salah satu tangannya berpegangan kuat pada kusen jendela lalu dan satu tangannya lagi menahan kursi rodanya agar tidak goyang, ia menggeser posisinya dari tepian jendela ke kursi rodanya dengan pelan dan hati-hati tanpa mendapatkan bantuan dari siapa pun. Vittoria sudah terbiasa melakukannya sendiri, karena  ia tidak ingin merepotkan siapa pun termasuk ibunya. Hanya saja, ia selalu terkurung di dalam kamar, karena ia tidak bisa terkena udara atau pun cahaya matahari diluar sana.

"Kalau begitu cepat makan, dan jangan lupa minum obatmu," ucap Vicky tersenyum pada putrinya yang menggerakan kursi roda ke arah meja makan.

"Molte grazie (terima kasih banyak)," jawab Vittoria membalas senyuman ibunya. Ia mengambil sendok dan garpu lalu mulai memakan makanannya dengan lahap. Sesekali menoleh pada ibunya yang masih berdiri tak jauh darinya, "kenapa Mommy masih di sini?" tanya Vittoria.

"Mommy hanya ingin memastikan makananmu habis," jawab Vicky.

"Tenang saja, Mom, aku pasti akan menghabiskannya, dan meminum obatnya." Secara tidak langsung, Vittoria mengusir ibunya dengan cara halus.

Vicky mengangguk lalu keluar dari kamar tersebut, meninggalkan putrinya makan siang sendirian di dalam kamar sana.

Vittoria segera menghabiskan makan siangnya, setelah itu meminum obatnya. Ia membawa piring kotor ke wastafel kamar mandi yang terletak di depan kamar mandinya. Ia mencuci piring kotor itu sampai bersih lalu meletakkannya di rak piring yang sudah disediakan. Setelah semuanya selesai, Vitttoria menggerakkan kursi rodanya menuju meja belajarnya. Ia membuka laptop, untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Ya, meskipun ia tidak bisa ke mana-mana, namun ia mendapatkan pendidikan secara daring. Vittoria adalah gadis cantik dan sangat cerdas membuatnya selalu mendapatkan peringkat satu.

Setengah jam kemudian, Vittoria merasa ada yang aneh pada tubuhnya. "Ashh!" Vittoria memekik sakit seraya memegangi pergelangan tangannya yang tiba-tiba terasa sakit, dan rasa sakit itu kian menjalar keseluruh tubuhnya. Seluruh persendian dan permukaannya terasa nyeri, sakit luar biasa seperti ditusuki jarum-jarum kecil, dan anehnya rasa sakit itu selalu datang setelah ia meminum obat yang diberikan oleh ibunya.

Ia pernah mengajukan protes pada ibunya, namun Vicky berkata kalau rasa sakit itu efek dari obat tersebut yang mempunyai dosis tinggi.

"Mom!" teriak Vittoria lantaran tidak kuat menahan rasa sakit yang semakin menjeratnya. Namun, tidak sahutan dari ibunya. Apakah ibunya pergi? Ataukah ibunya tidak mendengar teriakannya?

Vittoria berusaha bertahan dan menahan rasa sakit yang dia rasakan saat ini. Seluruh tubuhnya memerah, urat--urat diwajah, leher, tangan dan kaki terlihat menonjol, kedua matanya mendelik dan air matanya terus keluar membasahi pipi, tak lupa rahangnya mengeras hingga giginya bergemelutuk, menandakan ia sedang menahan rasa sakit luar biasa. Tubuhnya mengejang kuat dan tak berselang lama ia pingsan di kursi rodanya.

*

*

Sementara itu. Arion dan Luc telah sampai di rumah kelurga William. Arion keluar dari mobil terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk Luc.

"Hari ini aku tidak ada agenda apa pun, jadi kau bisa liburan bersama keluargamu," ucap Luc pada Arion ketika ia turun dari mobil dengan angkuh.

"Terima kasih, Nona, tapi aku tidak bisa liburan karena tugasku adalah menjaga Anda meski di dalam rumah sekalipun," jelas Arion pada Luc.

Luc memutar kedua matanya dengan malas, kemudian ia berjalan mendekati Arion sambil melipat kedua tangannya di depan dada, ia mendongak menatap Arion dengan tajam, karena tinggi badannya hanya sebatas dada pria jangkung itu. "Aku penasaran berapa bayaran yang sudah diberikan Daddy kepadamu!" ucap Luc seraya menunjuk dada bidang Arion dengan perasaan jengkel luar biasa.

"Yang pasti sangat besar!" jawab Arion seraya mengambil korek apinya dari dalam saku celana, lalu menggunakan korek api itu untuk menepis jari telunjuk Luc yang menekan dada bidangnya.  "Jangan pernah menyentuhku meski seujung kukumu!" tegas Arion menatap datar pada Luc.

Luc menyeringai sebal, lalu berkacak pinggang seraya memainkan lidah dilangit-langit mulutnya tak lupa melayangkan tatapan benci pada Arion. "Apakah tubuhmu lebih berharga dari sebuah berlian?! Dasar sampah!" umpat Luc seraya beranjak dari sana memasuki rumahnya dengan langkah kesal luar biasa.

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

tau ga..
pria begini kl sama keluarganya so sweet lo
tp kl tersakiti dia akan garang kyk macan oleng

2024-05-20

0

novi 99

novi 99

selalu luar biasa ..

lebih tepat nya sifat Luc yang luar biasa menyebalkan

2024-04-28

0

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Astagaaaahhhh, si vicky bukan cumn istri laknat, tdi ibu biadab 😠😠😠😡😡😡

2024-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13. Big No!
14 Bab 14. Mulai bergetar
15 Bab 15
16 Bab 16. Obat Misterius
17 Bab 17
18 Bab 18. That Crazy!
19 Bab 19. Shut up!
20 Bab 20. Rencana Arion
21 Bab 21. Benjol
22 Bab 22. So disgusting!
23 Bab 23. Rencana Berhasil
24 Bab 24. Kembali seperti semula
25 Bab 25. Sebuah Rahasia Kecil
26 Bab 26. Tidak Ada Penawar
27 Bab 27. Bantuan Luc
28 Bab 28. Sulit Percaya
29 Bab 29. Bersama
30 Bab 30. Menyesal
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33. Menegangkan!
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48. Aku Milikmu!
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63. Benih siapa?
64 Bab 64. Seperti Tombak
65 Bab 65. Menyembunyikan Fakta
66 Bab 66. Pertemuan tak terduga
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71. Miss Me?
72 Bab 72. Ancaman Dom!
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Karya Baru Emak Otor (STUCK WITH A MR. XANDER)
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95. Setengah lusin
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102. TAMAT
104 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
105 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13. Big No!
14
Bab 14. Mulai bergetar
15
Bab 15
16
Bab 16. Obat Misterius
17
Bab 17
18
Bab 18. That Crazy!
19
Bab 19. Shut up!
20
Bab 20. Rencana Arion
21
Bab 21. Benjol
22
Bab 22. So disgusting!
23
Bab 23. Rencana Berhasil
24
Bab 24. Kembali seperti semula
25
Bab 25. Sebuah Rahasia Kecil
26
Bab 26. Tidak Ada Penawar
27
Bab 27. Bantuan Luc
28
Bab 28. Sulit Percaya
29
Bab 29. Bersama
30
Bab 30. Menyesal
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33. Menegangkan!
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48. Aku Milikmu!
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63. Benih siapa?
64
Bab 64. Seperti Tombak
65
Bab 65. Menyembunyikan Fakta
66
Bab 66. Pertemuan tak terduga
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71. Miss Me?
72
Bab 72. Ancaman Dom!
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Karya Baru Emak Otor (STUCK WITH A MR. XANDER)
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95. Setengah lusin
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102. TAMAT
104
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
105
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!