Aku Hanya Ingin Menjadi Npc Beruntung
Angin dingin berhembus sepoi-sepoi pada suasana yang gelap dan suram, keadaan di sana bagaikan medan perang.
Bisa dilihat mayat-mayat yang berserakan dimana-mana, darah dari mayat-mayat yang tidak terhitung jumlahnya itu mengalir bagaikan sungai yang berwarna merah.
Kemudian terlihat sebuah gunung yang terbuat dari tumpukan mayat-mayat yang tidak terhitung jumlahnya, di puncak tumpukan mayat itu duduk seorang pria yang penampilannya terlihat seperti seorang pemuda yang usianya 18 tahunan.
Wajah pria itu tidak nampak terlalu jelas karena tertutupi oleh noda darah, rambut hitam panjangnya yang terurai bergoyang karena tertiup angin sepoi-sepoi.
Mayat-mayat yang ia duduki adalah mayat para Immortal, dewa, dan iblis yang ia bunuh.
Itu bukanlah pertama kalinya dia melakukan pembantaian, entah berapa kali dia sudah melakukan pembantaian yang lebih parah daripada itu.
Kemudian pria itu menghela nafasnya sambil menatap ke langit yang memerah karena adanya pembantaian.
"Huuuuufffff!!!!!"
"Sudah berapa lama aku melakukan hal ini, sepuluh ribu tahun? Apa mungkin sembilan ribu tahun?" Pria itu bertanya kepada dirinya sendiri.
"Aku sudah bosan melakukan hal ini, berapa banyak lagi yang harus kubunuh? Aku bahkan tidak ingat sudah berapa banyak orang yang kubunuh!" Tatapan pria yang menatap langit itu terasa hampa, kemudian ia mengenang masa lalunya.
"Dulu aku hanyalah seorang pekerja kantoran di bumi, kehidupanku selama di bumi terasa seperti seorang NPC yang memiliki nasib buruk!"
Pria itupun menghela nafasnya dan lanjut bercerita.
"Aku waktu itu hidup sendiri, orang tuaku sudah tidak ada, dan di kantor aku sering di kerjai oleh senior-seniorku, aku sering di suruh mengerjakan tugas mereka, dan bila ada sedikit kesalahan, aku yang di marahi, bukankah itu tidak adil!" Pria itu bercerita dan bertanya pada dirinya sendiri.
"Kemudian, suatu hari saat aku pulang dari kantor, ada sebuah insiden terorisme di jalan menuju tempat tinggalku, kemudian aku tertembak peluru nyasar yang di tembakkan oleh salah satu dari 6 *******, aku pun mati begitu saja!" Pria itu tersenyum kecil saat mengingat masa lalunya.
"Setelah mati tertembak, aku pun berenkarnasi ke sebuah benua kultivator, kemudian aku mulai berkultivasi dari nol sama seperti para kultivator lainnya, aku mengejar jalan Immortal dan menjadi dewa, saat itu terasa seakan aku menjadi seorang karakter utama, setelah bosan menjadi dewa selama seribu tahun lebih, aku pun berpindah haluan dan menjadi kultivator demon, aku ingin merasakan menjadi seorang Villain."
Pria itupun kembali menghela nafasnya, "Setelah menjadi pemimpin para Demon King dan Demon God selama lebih dari seribu tahun, aku pun mulai merasa bosan setelah melakukan pembantaian yang tidak terhitung jumlahnya!"
Pria muda itupun berdiri dan mengangkat tangan kanannya kemudian mengepalkan tangannya dengan bersemangat, "Sekarang aku ingin memilki hidup yang penuh kedamaian seperti seorang NPC yang hanya numpang lewat, tidak terlibat masalah, tidak terlibat pembantaian!"
Pria itupun melebarkan telapak tangan kanannya dan merentangkannya ke samping kanan.
"Ya! Aku sekarang tidak ingin terlibat dengan apapun dan hanya hidup dengan bermalas-malasan seperti orang biasa!"
Pria yang berpenampilan seperti pemuda tampan itu bernama Luo Feiyu.
Luo Feiyu merentangkan telapak tangan kanannya kedepan lalu berkata.
"Buka!!" Ucap Luo Feiyu
Sebuah portal teleportasi berbentuk lingkaran muncul di depan Luo Feiyu, tanpa basa-basi Luo Feiyu langsung masuk ke dalam portal teleportasi, sebelum masuk ia sudah menyegel kekuatannya.
Swooossshhh.....
Portal teleportasi yang di masuki Luo Feiyu langsung tertutup sesaat setelah ia memasukinya.
...............
Dua tahun kemudian setelah Luo Feiyu berteleportasi.
–Alam Fana/Mortal, benua Kyushu–
Luo Feiyu hidup di sebuah rumah biasa di sebuah ladang yang tak jauh dari kota, Luo Feiyu sedang duduk santai sambil bersandar dan menikmati angin sepoi-sepoi yang sejuk.
Tak jauh di depannya ada seorang gadis kecil cantik yang memakai pakaian berwarna merah jambu, gadis kecil itu sedang berlatih di bawah pengawasan Luo Feiyu.
Gadis kecil itu bernama Gong Suyun, dia berkeinginan menjadi seorang kultivator setelah ia di selamatkan oleh Luo Feiyu dari para bandit, dia juga berkeinginan untuk menjadi istri Luo Feiyu meskipun umurnya baru 12 tahun.
"Ha! Ha! Ha!"
Gong Suyun melakukan gerakan memukul lurus ke depan beberapa kali.
Kemudian datang seorang pria paruh baya berumur sekitar 40 tahun, pria paruh baya itu berjalan kearah Luo Feiyu sambil membawa sebuah mangkuk besar yang berisi buah-buahan hasil panennya.
Pria paruh baya itu bernama Wang Lee, dia adalah pemilik rumah yang ditinggali Li Yi, Wang Lee juga seorang tukang kebun yang memiliki beberapa kebun buah dan sawah.
Wang Lee adalah pamannya Gong Suyun, yang sudah merawatnya sejak ia masih kecil, kedua orang tua Gong Suyun sudah meninggal, ibunya meninggal saat melahirkannya, sedangkan ayahnya meninggal karena serangan iblis yang menyerbu gerbang kota saat Gong Suyun masih dalam kandungan ibunya.
Awal mula pertemuan Luo Feiyu dengan keduanya adalah saat Wang Lee dan Gong Suyun sedang di serang oleh sekelompok bandit gunung saat pulang setelah menjual hasil panennya ke kota.
Perjalanan dari rumah Wang Lee ke kota terdekat itu cukup jauh, mereka berdua harus melintasi sebuah gunung dan hutan untuk sampai ke kota terdekat.
"Serahkan semua uang dan makananmu!" Teriak kasar salah satu dari lima bandit sambil mengarahkan pedangnya kepada Wng Lee.
Luo Feiyu pun muncul dari jalan yang di lalui oleh Wang Lee dan Gong Suyun, kemudian dia juga di berhentikan oleh satu bandit lainnya dari kelompok yang sama.
Kemudian Luo Feiyu mematahkan pedang yang di acungkan oleh sang bandit kearahnya hanya dengan dua jari.
"Traaakkkk!!!"
Sang bandit yang memegang pedang itupun langsung melompat mundur, kemudian Luo Feiyu melempar potongan pedang sang bandit kearahnya.
Swooosshh!!!
Sreettt!!!
Potongan pedang yang di lempar oleh Luo Feiyu menggores pipi sang bandit, goresan itupun meneteskan darah yang berwarna merah.
Bandit lain yang menyaksikannya pun langsung melarikan diri dengan cepat meninggalkan satu bandit yang pipinya di gores oleh Luo Feiyu.
Sekujur tubuh bandit itupun bergetar ketakutan, tak lama kemudian ia pun langsung lari sambil berteriak.
"Ampuni aku!!! Aku tidak akan kembali kesini lagi!!!"
Luo Feiyu pun membiarkannya pergi, kemudian Wang Lee dan Gong Suyun pun membungkuk dan berterimakasih.
"Terimakasih penyelamat!" Ucap serentak Wang Lee dan Gong Suyun sambil menunduk.
"Bukan apa-apa... Bukan apa-apa... Tolong angkatlah kepala kalian!" Jawab Luo Feiyu dengan ramah.
Wang Lee dan Gong Suyu pun mengangkat kembali kepalanya, kemudian Gong Suyun terus menatap wajah Luo Feiyu dengan mata berbinarnya.
Luo Feiyu yang menyadarinya langsung mengelus kepalanya dengan lembut dan bertanya sambil tersenyum, "Ada apa gadis cantik?"
Gong Suyun langsung mengambil tangan Luo Feiyu yang sedang mengusap kepalanya.
"Kakak, menikahlah denganku!!" Ajak Gong Suyun yang masih polos.
Luo Feiyu sempat terdiam sejenak saat mendengarnya, kemudian Wang Lee mencubit pipi Gong Suyun.
Eeeweyueeuueuueuu...
Gong Suyun pun melepaskan tangan Luo Feiyu dan mengusap pipinya yang memerah karena di cubit.
"Paman, kenapa kau malah mencubitku?" Tanya Gong Suyun yang terlihat imut.
"Kau tidak boleh bersikap tidak sopan seperti itu kepada penyelamatmu!" Jawab Wang Lee.
"Tidak apa-apa, lagi pula dia hanya anak kecil yang masih polos!" Ujar Luo Feiyu kemudian mengusap kembali kepala Gong Suyun.
Kemudian Wang Lee bertanya kepada Luo Feiyu.
"Kalau boleh tahu, kemana penyelamat akan pergi?"
Luo Feiyu berhenti mengusap kepala Gong Suyun lalu menggaruk pipinya yang tidak gatal, dia juga kebingungan hendak kemana.
"Mmmm... Aku tidak punya tujuan, dan aku juga tidak punya rumah!" Jawab Luo Feiyu.
"Kalau begitu maukah penyelamat ikut bersama kami pulang ke rumah kami, kami hendak membalas kebaikan penyelamat karena telah menyelamatkan kami!" Ajak Wang Lee.
Luo Feiyu pun setuju untuk pergi ke rumah Wang Lee dan Gong Suyun.
Seperti itulah pertemuan pertama mereka bertiga.
–Kembali ke masa sekarang–
Wang Lee berjalan kearah Luo Feiyu kemudian menaruh mangkuk yang berisi buah di atas meja di dekat Luo Feiyu.
"Penyelamat, bagaimana perkembangan Su er? (Gong Suyun)" Tanya Wang Lee.
Luo Feiyu pun mengangguk pelan.
"Gong Suyun sekarang sudah menjadi lebih baik, dia memiliki bakat yang bagus untuk menjadi seorang kultivator, dan bukankah sudah kubilang! Jangan panggil aku penyelamat lagi, sudah berapa kali aku bilang!" Ujar Luo Feiyu.
"Maafkan aku tuan muda Fei, aku lupa, mungkin sudah faktor umur." Ujar Wang Lee lalu tertawa.
"Hehehehe..."
Luo Feiyu pun hanya menggelengkan kepalanya.
___________________________
Bersambung...
Jangan lupa like! Komen! Dan share!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Frando Kanan
njirr umur 12 tahun ingin jdikn istri!? gk msk akal bner 🤦🤦🤦
2024-02-03
0
Frando Kanan
wah....ingin merasakn villain huh....gk nyangka
2024-02-03
0
XuanYi
ikut comment, awalan yang bagus
2024-01-06
0