Puncak Langit Barat

Kini giliran Chu Qingfei untuk memilih puncak mana yang ingin ia masuki.

Chu Qingfei kini sedang beridiri di hadapan jajaran para tetua yang sedang duduk di depannya dan ada ketua sekte Liu Yaoshan juga di tengah-tengah jajaran para tetua.

"Angkat kepalamu!!" Ujar ketua sekte Liu Yaoshan kepada Chu Qingfei yang sedang menunduk dan memberihormat kepadanya dan para tetua dengan cara menangkap tangannya kedepan.

Chu Qingfei menuruti perintah ketua sekte Liu Yaoshan lalu mulai menurunkan kedua tangannya dan mengangkat tegak kepalanya.

"Chu Qingfei, puncak mana yang akan kau pilih?" Tanya ketua sekte Liu Yaoshan.

Sebelum menjawab pertanyaan ketua sekte Liu Yaoshan, Chu Qingfei menguatkan tekadnya sambil mengepalkan tangannya dan menelan ludahnya yang ada didalam.

Glek!!!

"Aku ingin memasuki puncak Langit Barat tetua Mei Gongsu!!!" Jawab Chu Qingfei dengan serius dan penuh keyakinan di dalam dirinya.

Para tetua yang mendengar hal itu sedikit terkejut, karena 3 murid baru teratas (Gong Suyun, Luo Feiyu, Chu Qingfei) berkeinginan untuk memasuki puncak Langit Barat yang tidak terlalu terkenal dan terkenal karena kesunyiannya.

"Tetua Mei Gongsu, sepertinya tahun ini tetua Mei Gongsu mendapatkan 3 murid berbakat! Selamat!! Selamat!!" Ucap tetua Chen Hongli dengan sopan kepada tetua Mei Gongsu.

Tetua Mei Gongsu hanya bisa menarik nafas dan menerima Chu Qingfei sebagai salah satu murid puncaknya.

"Baiklah, kau sekarang akan menjadi salah satu murid puncakku!!!" Ujar tetua Mei Gongsu kepada Chu Qingfei.

Mendengar hal itu, Chu Qingfei kembali menangkap tangannya kedepan dan berterimakasih kepada tetua Mei Gongsu sambil memanggilnya sebagai master.

"Terimakasih banyak master!!" Ucap Chu Qingfei dengan tulus.

Tetua Mei Gongsu menjawab Chu Qingfei dengan anggukan kepala, Chu Qingfei yang menyadarinya langsung berbalik dan kembali.

"Kakak Fei, apakah keputusanku sudah benar!!" Tanya Chu Qingfei yang sedang berdiri di hadapan Luo Feiyu.

"Tenang saja Qing er, aku akan membantumu untuk menjadi lebih kuat sebagai seniormu!!!" Jawan Luo Feiyu sambil tersenyum lembut kepada Chu Qingfei.

Pemilihan puncak terus berlanjut, untuk para murid baru dengan bakat tingkat langit setelah Chu Qingfei, tidak ada lagi dari mereka yang memilih puncak Langit Barat untuk di masuki.

Rata-rata dari mereka memilih puncak Pedang, dan puncak Langit lainnya.

Pemilihan puncak pun berakhir setelah beberapa saat, dan pemilihan para murid dengan bakat rendah pun sudah di atur dan di bagi ke masing-masing Puncak termasuk puncak Langit Barat.

Para murid puncak lain langsung pergi bersama tetua mereka.

"Luo Feiyu, jika kau berubah pikiran, puncak Langit Utara slalu terbuka untukmu!!" Ujar tetua An Yin sambil terbang membawa para muridnya menuju puncak Langit Utara.

Luo Feiyu yang mendengarnya hanya bisa sedikit tersenyum dengan lesu.

Sebelum tetua Mei Gongsu terbang membawa para murid barunya, tetua Mei Gongsu memberikan sebuah pengumuman.

"Dengar, aku akan memberikan kalian waktu tiga bulan, jika kalian berpikir tidak mau menjadi murid puncak Langit Baratku, kalian bisa keluar dan menjadi murid pembantu di puncak lain!!" Ujar tetua Mei Gongsu dengan tegas dan serasa diarahkan untuk menusuk Luo Feiyu.

Luo Feiyu yang mendengar hal ini merasa tertusuk dan tidak enak hati kepada masternya yaitu tetua Mei Gongsu.

"Master, master tenang saja, aku akan menjadi orang yang setia kepada master dan tidak akan pindah atau keluar dari puncak Langit Barat master!!" Sahut Luo Feiyu dengan sopan.

Tetua Mei Gongsu yang mendengarnya langsung memalingkan wajahnya dan berbalik seperti seorang istri yang sedang marah kepada suaminya.

"Hmph!!"

Luo Feiyu yang melihat tingkah tetua Mei Gongsu merasa sedikit kesusahan.

Tetua Mei Gongsu yang terlihat sedang merajuk itu sebenarnya merasa sedikit senang dengan pernyataan Luo Feiyu.

"Sebaiknya kau pegang kata-kata mu!!" Lanjut tetua Mei Gongsu.

Melihat hal itu, Luo Feiyu tersenyum karena merasa tingkah laku tetua Mei Gongsu itu cukup imut.

"Aku berjanji master!!" Sahut Luo Feiyu dengan suara yang lantang.

"Ada apa ini, apakah master memiliki rasa kepada kakak Fei?" Gong Suyun bertanya-tanya dan berpikir di dalam benaknya dengan serius.

Kemudian Gong Suyun menatap kearah Chu Qingfei yang sedang berdiri di sebelah kirinya, secara bersamaan, Chu Qingfei pun menoleh kearah Gong Suyun yang sedang berdiri di sampingnya.

Kemudian Gong Suyun mengangkat alisnya, dan Chu Qingfei membalasnya dengan anggukan kecil.

Terjemahan:

"Sepertinya kita memiliki saingan baru!!!" Ucap Gong Suyun yang mengangkat alisnya.

"Adik Su benar, dan saingan kita ini sangatlah berat!!" Jawab Chu Qingfei yang mengangguk kecil.

Kemudian Chu Qingfei dan Gong Suyun menatap kearah master mereka yaitu tetua Mei Gongsu yang sedang berdiri di depan murid-murid lainnya.

Kemudian tetua Mei Gongsu Mei Gongsu menjentikkan jarinya.

Clack!!!

Cahaya berwarna merah muda muncul dari bawah para murid-murid tetua Mei Gongsu, kemudian cahaya itu menyelimuti para murid dan membuat mereka menghilang berpindah tempat.

Swooossshhh!!!!

Dalam sekejap mata para murid sudah menghilang dari sana dan berpindah ke puncak Langit Barat.

"Sekarang aku memiliki hal yang harus dilakukan!!!" Ujar tetua Mei Gongsu yang masih belum pergi.

Kemudian dia pun menghilang dalam sekejap untuk membeli tanghulu di kota yang ada di kaki gunung sekte Langit Surgawi.

Luo Feiyu dan yang lainnya sudah tiba di puncak Langit Barat, mereka semua di sambut oleh seorang murid senior perempuan dengan pakaian yang berwarna kuning dengan sedikit corak kuning muda, mereka di depan sebuah bangunan yang cukup besar tapi tidak sebagus bangunan-bangunan yang ada di kota.

Murid senior perempuan itu terlihat cukup cantik, namanya adalah Lian Jiao, tahap puncak Transformasi Jiwa, kulit putih nan lembutnya yang di tutupi pakaian berwarna kuning membuatnya terlihat sangat menawan.

"Selamat datang di puncak Langit Barat!!" Sambut Lian Jiao lalu memperkenalkan dirinya.

"Aku adalah senior kalian, namaku adalah Lian Jiao, aku akan memberitahu kalian tugas apa saja yang harus kalian lakukan!!"

"Pertama kalian harus menyirami tanaman herbal dua kali sehari pagi dan sore, lalu kalian harus berkultivasi untuk meningkatkan kekuatan kalian, lalu jika kalian membutuhkan teknik kalian bisa pergi ke Paviliun teknik surgawi untuk meminjam teknik!!!"

"Tapi untuk meminjam teknik dari sana harus memakai poin kontribusi sekte, poin kontribusi sekte bisa di dapatkan melalui misi yang di berikan oleh tetua Mei Gongsu!!"

"Tugas menyirami tanaman herbal juga mendapatkan imbalan poin, tapi jika kalian membuat tanaman herbal mati, kalian akan di hukum!!" Jelas senior perempuan Lian Jiao.

"Baiklah, sekarang kita akan masuk kedalam rumah baru kalian!!" Ujar Lian Jiao sambil menunjuk ke bangunan cukup besar dan tua di belakangnya.

Kemudian ia memimpin para murid baru masuk kedalam bangunan tersebut.

"Para murid baru akan tinggal di sini, aku juga pernah tinggal di sini tiga tahun lalu!!" Ujar Lian Jiao

Para murid baru yang sedang berjalan itu melihat-lihat bangunan itu, tak lama kemudian mereka semua berhenti di tengah-tengah ruangan.

"Baiklah, tugasku sudah selesai, waktunya bersantai, jangan lupa untuk menyelesaikan tugas kalian menyirami tanaman herbal yang ada di ladang dekat sini!!" Ujar Lian Jiao sambil tersenyum lalu menghilang.

Kemudian para murid baru pun berjalan memilih ruang mereka masing-masing.

Rauangan milik Luo Feiyu berada di tengah-tengah milik Chu Qingfei dan Gong Suyun.

Ruangan itu tidaklah terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil, ada sebuah tempat tidur bambu dan lemari di setiap ruangan.

Karakter hari sudah mulai gelap, dan para murid baru sudah merasa kelelahan.

Mereka semua langsung naik ketempat tidur mereka dan langsung tertidur.

Sementara semua murid baru tertidur termasuk Chu Qingfei dan Gong Suyun, Luo Feiyu keluar pada malam hari untuk berjalan-jalan karena merasa bosan.

Tak lama setelah berjalan, ia melihat sebuah danau cantik yang terdapat sebuah saung berwarna putih di pinggirnya.

Dan di dalam saung itu terdapat seorang wanita cantik dengan pakaian berwarna putih dengan corak merah muda yang sedang berdiri menatap langit malam sambil memegangi satu tusuk tanghulu di tangannya.

_______________________________

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***