Tes bakat

Kelima tetua pemegang lima puncak sekte Langit Surgawi duduk di samping kiri dan kanan ketua sekte Langit Surgawi diatas kursi mereka masing-masing.

Mereka semua datang untuk mencari seorang pendaftar yang berbakat untuk mereka jadikan sebagai murid mereka masing-masing.

Kemudian tetua Gu Weitian yang berdiri di samping kelima tetua besar itu melangkah maju ke depan para peserta yang mengikuti tes masuk sekte Langit Surgawi.

"Baiklah semuanya!!"

"Tes kali ini adalah tes terakhir dan tidak terlalu sulit, kalian hanya perlu menyentuh batu prasasti pengukur bakat yang ada di hadapan kalian semua!!" Ujar Gu Weitian merujuk pada sebuah batu besar berwarna hitam yang berdiri di tengah lapangan di hadapan para peserta tes.

"Prasasti batu itu akan menunjukkan bakat kalian ketika kalian menyentuhnya, jika seseorang yang memiliki bakat tingkat bumi menyentuhnya, maka batu itu akan memunculkan tulisan tingkat bumi, begitupun dengan tingkat lainnya!!" Lanjut Gu Weitian menjelaskan.

Tingkat bakat yang dimiliki oleh setiap orang di benua Kyushu ini dibagi menjadi 6 bagian, yaitu:

–Bakat tingkat Kuning

–Bakat tingkat Hitam

–Bakat tingkat Bumi

–Bakat tingkat Langit

–Bakat tingkat Immortal

–Bakat tingkat Surga (Putra Surgawi)

Bakat ini bisa disebut juga sebagai akar spiritual.

"Langsung saja!!"

"Peserta Ah Wen!!! Maju ke depan!!" Lanjut Gu Weitian memanggil Ah Wen untuk maju dan menguji bakatnya.

Ah Wen yang mendengar perkataan Gu Weitian langsung maju ke hadapan prasasti batu hitam yang ada di depan mereka semua.

Setelah sampai di depan prasasti batu hitam besar itu, Ah Wen mengangkat tangan kanannya ke depan dan menempelkan telapak tangannya ke prasasti batu hitam besar yang ada tepat di hadapannya.

Sesaat telapak tangan Ah Wen menyentuh prasasti batu hitam besar itu, prasasti batu hitam besar itu mengeluarkan cahaya kemudian mengeluarkan sebuah tulisan di setiap sisi bagian atas prasasti batu hitam besar itu.

Ssiiinnnngggg!!!!

Setelah sinar itu menghilang, prasasti batu hitam besar itu memunculkan sebuah tulisan yang bertuliskan kata Hitam.

Gu Weitian yang melihat hal itu langsung mengumumkan bakat milik Ah Wen.

"Ah Wen, bakat tingkat Hitam!!" Ucap Gu Weitian dengan suara yang kencang agar terdengar semua orang.

Setelah mendengar hal itu, Ah Wen langsung menurunkan kembali tangan kanannya dan berjalan menuju tempatnya yang sebelumnya.

"Peserta selanjutnya, Wen Tao!!" Teriak Gu Weitian memanggil peserta bernama Wen Tao.

Kemudian muncul seorang pria botak dengan badan kekar, pria botak itu berjalan menuju prasasti batu hitam besar yang ada di depan semua orang, pria botak itu adalah Wen Tao.

Setelah sampai tepat di depan prasasti batu hitam besar itu, Wen Tao langsung mengangkat tangan kirinya dan menempelkan telapak tangannya ke prasasti batu hitam besar yang ada di hadapannya itu.

Dan lagi, batu prasasti hitam itu kembali mengeluarkan cahaya.

Siiiiinnghh!!!!!

Setelah cahaya prasasti batu hitam besar itu menghilang, terlihat sebuah tulisan Langit.

 Ketua sekte Liu Yaoshan yang sedang duduk tenang di kursinya merasa senang karena ada murid berbakat yang masuk kedalam sektenya, tapi ia tidak menunjukkan rasa senangnya dan menyembunyikannya dengan ekspresi tegas.

"Bagus!!! Aku sudah mendapatkan seorang murid dengan bakat tingkat menengah!!" Ujar Liu Yaoshan yang merasa senang dalam benaknya.

Kemudian tetua Gu Weitian mengumumkan kembali hasil prasasti batu hitam besar itu.

"Wen Tao, tingkat Langit!!!" Ujar Gu Weitian.

Kemudian Wen Tao menarik kembali tangannya dari prasasti batu hitam besar itu lalu memutar-mutar pergelangan tangannya sambil berjalan kembali ke tempatnya.

– Singkat cerita –

Pemeriksaan bakat terus berlanjut hingga hanya tersisa beberapa peserta, para peserta yang tersisa adalah Luo Feiyu, Lin Shao Yu, Gong Suyun, dan Chu Qingfei.

"Peserta selanjutnya, Chu Qingfei!!!" Teriak Gu Weitian memanggil Chu Qingfei untuk maju.

Chu Qingfei yang berada di samping Luo Feiyu berjalan menuju prasasti batu hitam besar yang ada di depan semua orang itu.

Setelah sampai di depan prasasti batu hitam besar itu, Chu Qingfei menarik dan menghembuskan nafasnya terlebih dahulu sebelum menguji bakatnya.

"Haaappp!!!! Huuuuuffff!!!!"

Setelah mengambil nafas dalam-dalam, Chu Qingfei mengangkat tangan kanannya kedepan dan menempelkan telapak tangannya itu ke prasasti batu hitam besar yang ada tepat di hadapannya.

Tiba-tiba batu prasasti itu mengeluarkan cahaya yang menjulang tinggi kelangit dan menarik gemuruh petir, kemudian tertulis pada prasasti itu tulisan bertuliskan Immortal.

 Siiiiinnnghhhh!!!!!!

Gluddugg!!!

Gludugg!!!

Gluiddugg!!

Semua peserta yang menyaksikan itu tertegun dan terkejut termasuk Gong Suyun kecuali Luo Feiyu, para tetua yang menyaksikan hal itupun terkejut dan bangkit dari tempat duduk mereka kecuali Mei Gongsu dan ketua sekte Liu Yaoshan.

"Bakat tingkat Immortal!!!" Ujar para tetua sekte Langit Surgawi yang terkejut secara berbarengan.

Namun kejadian itu tidak bertahan lama, cahaya yang menjulang tinggi itu perlahan meredup dan menyisakan cahaya seperti para peserta sebelumnya, dan awan-awan hitam yang sebelumnya berkumpul kembali menyebar.

Dan tulisan pada prasasti batu hitam besar itu yang bertuliskan kata Immortal berganti menjadi kata Langit.

Kemudian para tetua yang awalnya terkejut merasa sedikit kecewa lalu kembali duduk ke kursi mereka masing-masing dengan sedikit ekpresi masam.

"Haaahhh!!!"

"Kurasa aku terlalu berharap!!!" Ujar tetua Chen Honglin sambil duduk kembali ke kursinya.

Acara pun terus berlanjut, tetua Gu Weitian yang awalnya tertegun kembali tersadar dan langsung mengumumkan hasil tes bakat Chu Qingfei.

"Peserta Chu Qingfei, bakat tingkat Langit!!!" Ujar Gu Weitian.

Setelah mendengar hal itu, Chu Qingfei langsung menurunkan tangannya dan berbalik lalu berjalan kembali ke samping Luo Feiyu tanpa rasa sedih ataupun senang, dia berjalan seperti biasanya.

Kemudian Chu Qingfei dengan malu-malu berhenti di hadapan Luo Feiyu, kemudian entah kenapa Luo Feiyu langsung reflek menelus kepala Chu Qingfei.

"Kau cukup hebat!!!" Ujar Luo Feiyu yang sedang mengelus-elus kepala Chu Qingfei.

"Tunggu!!! Kenapa aku mengelus kepala Chu Qingfei? lagipula dia bukanlah adik Su yang sangat manja!!" Ujar Luo Feiyu yang terkejut di dalam benaknya sambil terus mengelus-elus kepala Chu Qingfei.

Chu Qingfei yang kepalanya sedang di elus Luo Feiyu merasa senang dan tersenyum sambil wajahnya memerah.

Tak lama kemudian Luo Feiyu menarik kembali tangannya itu lalu menatap tangannya itu.

"Apakah aku memiliki semacam fetish mengusap kepala!!!" Ujar Luo Feiyu dalam benaknya sambil menatap tangannya itu dengan sedikit ekspresi panik dan terkejut.

"Peserta selanjutnya, Gong Suyun!!!" Teriak tetua Gu Weitian memanggil Gong Suyun untuk melanjutkan tes.

"Kakak Fei, aku pergi dulu!!!" Ujar Gong Suyun sambil menoleh kepada Luo Feiyu yang berdiri di sampingnya.

"Ya, pergilah!!" Sahut Luo Feiyu sambil mengusap kembali kepala Gong Suyun untuk sesaat.

Setelah di usap oleh Luo Feiyu, Gong Suyun langsung berjalan maju kedepan.

Luo Feiyu yang menyadari bahwa ia baru saja mengusap kepala Gong Suyun kembali terkejut dan sedikit mengeluarkan keringat.

"Aku melakukannya lagi!!!" Ujar Luo Feiyu di dalam benaknya sambil menatap tangannya yang baru saja ia gunakan untuk mengusap kepala Gong Suyun.

Chu Qingfei yang sedang berdiri di samping Luo Feiyu merasa heran dengan tingkah aneh Luo Feiyu yang sedari tadi melihat lengannya sendiri.

"Ada apa saudara Fei?" Tanya Chu Qingfei yang merasa penasaran.

Luo Feiyu kembali tersadar setelah mendengar pertanyaan Chu Qingfei.

"Tidak apa-apa!!!" Jawab Luo Feiyu sambil mengepalkan tangannya yang sedari tadi ia tatap.

Chu Qingfei yang mendengar jawabannya masih merasa heran, tapi ia tidak memperdulikannya, lalu ia kembali bertanya sambil malu-malu.

"Saudara Fei, bolehkah aku memanggil saudara Fei kakak Fei??" Tanya Chu Qingfei sambil menundukkan wajahnya yang memerah.

Luo Feiyu yang mendengar pertanyaan itu berpikir sesaat.

"Hmmm... Karena aku lebih tua dari nona Chu maka nona Chu bisa memanggilku seperti itu!!" Sahut Luo Feiyu seperti biasa.

"Ka-kalau begitu aku akan memanggil kakak Fei mulai sekarang, dan kakak Fei bisa memanggilku Qing er!!" Ujar Chu Qingfei dengan malu-malu.

"Baiklah!!" Sahut singkat Luo Feiyu mengakhiri percakapan.

Gong Suyun yang sudah berdiri di hadapan prasasti batu hitam itu menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu lalu menghembuskannya kembali sebelum mengetes bakatnya.

"Haaaapppp!!!! Huuuuhhhh!!!!"

Setelah mengambil nafas panjang untuk menenangkan diri, Gong Suyun mulai mengangkat kedua tangannya dan menempelkan kedua telapak tangannya ke prasasti batu hitam besar yang berdiri tepat di hadapannya.

Gong Suyun memicu kejadian hal yang sama seperti Chu Qingfei yang sebelumnya, tatapi dia memiliki sedikit perbedaan.

Prasasti batu hitam besar yang di sentuh Gong Suyun memancarkan cahaya yang menjulang tinggi kelangit dan mengundang awan-awan bekumpul dan membuat sebuah awan hitam besar yang mengeluarkan gemuruh petir.

Siiinghh!!!!

Glluudduuggh!!!

Gluduughhh!!!

Cahaya dan gemuruh petir yang dipicu Gong Suyun tetap ada selama ia menyentuh prasasti batu hitam besar yang berdiri di hadapannya itu.

Pada prasasti batu hitam itu tertulis sebuah kata yang bertuliskan kata Immortal.

 Para tetua yang menyaksikan itu kembali berdiri dan terkejut.

"Immortal!!"

"Ini benar-benar bakat tingkat Immortal!!!"

Para tetua sekte Langit Surgawi merasa sangat senang karena merasa telah di berkahi seorang murid jenius, dan ketua sekte Langit Surgawi Liu Yaoshan pun merasa senang.

"Bagus, sekteku sekarang memiliki bakat langka yang muncul seribu tahun sekali!!" Ujar ketua sekte Liu Yaoshan sambil sedikit mengangguk-anggukan kepalanya.

Kemudian ketua sekte Langit Surgawi Liu Yaoshan itu berdiri dari kursinya.

_______________________________________

Bersambung...

 Slalu dukung saya dengan terus membaca novel saya!! Mohon dukungannya!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***