NovelToon NovelToon

Aku Hanya Ingin Menjadi Npc Beruntung

Awal kehidupan NPC

Angin dingin berhembus sepoi-sepoi pada suasana yang gelap dan suram, keadaan di sana bagaikan medan perang.

Bisa dilihat mayat-mayat yang berserakan dimana-mana, darah dari mayat-mayat yang tidak terhitung jumlahnya itu mengalir bagaikan sungai yang berwarna merah.

Kemudian terlihat sebuah gunung yang terbuat dari tumpukan mayat-mayat yang tidak terhitung jumlahnya, di puncak tumpukan mayat itu duduk seorang pria yang penampilannya terlihat seperti seorang pemuda yang usianya 18 tahunan.

Wajah pria itu tidak nampak terlalu jelas karena tertutupi oleh noda darah, rambut hitam panjangnya yang terurai bergoyang karena tertiup angin sepoi-sepoi.

Mayat-mayat yang ia duduki adalah mayat para Immortal, dewa, dan iblis yang ia bunuh.

Itu bukanlah pertama kalinya dia melakukan pembantaian, entah berapa kali dia sudah melakukan pembantaian yang lebih parah daripada itu.

Kemudian pria itu menghela nafasnya sambil menatap ke langit yang memerah karena adanya pembantaian.

"Huuuuufffff!!!!!"

"Sudah berapa lama aku melakukan hal ini, sepuluh ribu tahun? Apa mungkin sembilan ribu tahun?" Pria itu bertanya kepada dirinya sendiri.

"Aku sudah bosan melakukan hal ini, berapa banyak lagi yang harus kubunuh? Aku bahkan tidak ingat sudah berapa banyak orang yang kubunuh!" Tatapan pria yang menatap langit itu terasa hampa, kemudian ia mengenang masa lalunya.

"Dulu aku hanyalah seorang pekerja kantoran di bumi, kehidupanku selama di bumi terasa seperti seorang NPC yang memiliki nasib buruk!"

Pria itupun menghela nafasnya dan lanjut bercerita.

"Aku waktu itu hidup sendiri, orang tuaku sudah tidak ada, dan di kantor aku sering di kerjai oleh senior-seniorku, aku sering di suruh mengerjakan tugas mereka, dan bila ada sedikit kesalahan, aku yang di marahi, bukankah itu tidak adil!" Pria itu bercerita dan bertanya pada dirinya sendiri.

"Kemudian, suatu hari saat aku pulang dari kantor, ada sebuah insiden terorisme di jalan menuju tempat tinggalku, kemudian aku tertembak peluru nyasar yang di tembakkan oleh salah satu dari 6 *******, aku pun mati begitu saja!" Pria itu tersenyum kecil saat mengingat masa lalunya.

"Setelah mati tertembak, aku pun berenkarnasi ke sebuah benua kultivator, kemudian aku mulai berkultivasi dari nol sama seperti para kultivator lainnya, aku mengejar jalan Immortal dan menjadi dewa, saat itu terasa seakan aku menjadi seorang karakter utama, setelah bosan menjadi dewa selama seribu tahun lebih, aku pun berpindah haluan dan menjadi kultivator demon, aku ingin merasakan menjadi seorang Villain."

Pria itupun kembali menghela nafasnya, "Setelah menjadi pemimpin para Demon King dan Demon God selama lebih dari seribu tahun, aku pun mulai merasa bosan setelah melakukan pembantaian yang tidak terhitung jumlahnya!"

Pria muda itupun berdiri dan mengangkat tangan kanannya kemudian mengepalkan tangannya dengan bersemangat, "Sekarang aku ingin memilki hidup yang penuh kedamaian seperti seorang NPC yang hanya numpang lewat, tidak terlibat masalah, tidak terlibat pembantaian!"

Pria itupun melebarkan telapak tangan kanannya dan merentangkannya ke samping kanan.

"Ya! Aku sekarang tidak ingin terlibat dengan apapun dan hanya hidup dengan bermalas-malasan seperti orang biasa!"

Pria yang berpenampilan seperti pemuda tampan itu bernama Luo Feiyu.

Luo Feiyu merentangkan telapak tangan kanannya kedepan lalu berkata.

"Buka!!" Ucap Luo Feiyu

Sebuah portal teleportasi berbentuk lingkaran muncul di depan Luo Feiyu, tanpa basa-basi Luo Feiyu langsung masuk ke dalam portal teleportasi, sebelum masuk ia sudah menyegel kekuatannya.

Swooossshhh.....

Portal teleportasi yang di masuki Luo Feiyu langsung tertutup sesaat setelah ia memasukinya.

...............

 Dua tahun kemudian setelah Luo Feiyu berteleportasi.

–Alam Fana/Mortal, benua Kyushu–

Luo Feiyu hidup di sebuah rumah biasa di sebuah ladang yang tak jauh dari kota, Luo Feiyu sedang duduk santai sambil bersandar dan menikmati angin sepoi-sepoi yang sejuk.

Tak jauh di depannya ada seorang gadis kecil cantik yang memakai pakaian berwarna merah jambu, gadis kecil itu sedang berlatih di bawah pengawasan Luo Feiyu.

Gadis kecil itu bernama Gong Suyun, dia berkeinginan menjadi seorang kultivator setelah ia di selamatkan oleh Luo Feiyu dari para bandit, dia juga berkeinginan untuk menjadi istri Luo Feiyu meskipun umurnya baru 12 tahun.

"Ha! Ha! Ha!"

Gong Suyun melakukan gerakan memukul lurus ke depan beberapa kali.

Kemudian datang seorang pria paruh baya berumur sekitar 40 tahun, pria paruh baya itu berjalan kearah Luo Feiyu sambil membawa sebuah mangkuk besar yang berisi buah-buahan hasil panennya.

Pria paruh baya itu bernama Wang Lee, dia adalah pemilik rumah yang ditinggali Li Yi, Wang Lee juga seorang tukang kebun yang memiliki beberapa kebun buah dan sawah.

Wang Lee adalah pamannya Gong Suyun, yang sudah merawatnya sejak ia masih kecil, kedua orang tua Gong Suyun sudah meninggal, ibunya meninggal saat melahirkannya, sedangkan ayahnya meninggal karena serangan iblis yang menyerbu gerbang kota saat Gong Suyun masih dalam kandungan ibunya.

Awal mula pertemuan Luo Feiyu dengan keduanya adalah saat Wang Lee dan Gong Suyun sedang di serang oleh sekelompok bandit gunung saat pulang setelah menjual hasil panennya ke kota.

Perjalanan dari rumah Wang Lee ke kota terdekat itu cukup jauh, mereka berdua harus melintasi sebuah gunung dan hutan untuk sampai ke kota terdekat.

"Serahkan semua uang dan makananmu!" Teriak kasar salah satu dari lima bandit sambil mengarahkan pedangnya kepada Wng Lee.

Luo Feiyu pun muncul dari jalan yang di lalui oleh Wang Lee dan Gong Suyun, kemudian dia juga di berhentikan oleh satu bandit lainnya dari kelompok yang sama.

Kemudian Luo Feiyu mematahkan pedang yang di acungkan oleh sang bandit kearahnya hanya dengan dua jari.

"Traaakkkk!!!"

Sang bandit yang memegang pedang itupun langsung melompat mundur, kemudian Luo Feiyu melempar potongan pedang sang bandit kearahnya.

Swooosshh!!!

Sreettt!!!

Potongan pedang yang di lempar oleh Luo Feiyu menggores pipi sang bandit, goresan itupun meneteskan darah yang berwarna merah.

Bandit lain yang menyaksikannya pun langsung melarikan diri dengan cepat meninggalkan satu bandit yang pipinya di gores oleh Luo Feiyu.

Sekujur tubuh bandit itupun bergetar ketakutan, tak lama kemudian ia pun langsung lari sambil berteriak.

"Ampuni aku!!! Aku tidak akan kembali kesini lagi!!!"

Luo Feiyu pun membiarkannya pergi, kemudian Wang Lee dan Gong Suyun pun membungkuk dan berterimakasih.

"Terimakasih penyelamat!" Ucap serentak Wang Lee dan Gong Suyun sambil menunduk.

"Bukan apa-apa... Bukan apa-apa... Tolong angkatlah kepala kalian!" Jawab Luo Feiyu dengan ramah.

Wang Lee dan Gong Suyu  pun mengangkat kembali kepalanya, kemudian Gong Suyun terus menatap wajah Luo Feiyu dengan mata berbinarnya.

Luo Feiyu yang menyadarinya langsung mengelus kepalanya dengan lembut dan bertanya sambil tersenyum, "Ada apa gadis cantik?"

Gong Suyun langsung mengambil tangan Luo Feiyu yang sedang mengusap kepalanya.

"Kakak, menikahlah denganku!!" Ajak Gong Suyun yang masih polos.

Luo Feiyu sempat terdiam sejenak saat mendengarnya, kemudian Wang Lee mencubit pipi Gong Suyun.

Eeeweyueeuueuueuu...

Gong Suyun pun melepaskan tangan Luo Feiyu dan mengusap pipinya yang memerah karena di cubit.

"Paman, kenapa kau malah mencubitku?" Tanya Gong Suyun yang terlihat imut.

"Kau tidak boleh bersikap tidak sopan seperti itu kepada penyelamatmu!" Jawab Wang Lee.

"Tidak apa-apa, lagi pula dia hanya anak kecil yang masih polos!" Ujar Luo Feiyu kemudian mengusap kembali kepala Gong Suyun.

Kemudian Wang Lee bertanya kepada Luo Feiyu.

"Kalau boleh tahu, kemana penyelamat akan pergi?"

Luo Feiyu berhenti mengusap kepala Gong Suyun lalu menggaruk pipinya yang tidak gatal, dia juga kebingungan hendak kemana.

"Mmmm... Aku tidak punya tujuan, dan aku juga tidak punya rumah!" Jawab Luo Feiyu.

"Kalau begitu maukah penyelamat ikut bersama kami pulang ke rumah kami, kami hendak membalas kebaikan penyelamat karena telah menyelamatkan kami!" Ajak Wang Lee.

Luo Feiyu pun setuju untuk pergi ke rumah Wang Lee dan Gong Suyun.

Seperti itulah pertemuan pertama mereka bertiga.

–Kembali ke masa sekarang–

Wang Lee berjalan kearah Luo Feiyu kemudian menaruh mangkuk yang berisi buah di atas meja di dekat Luo Feiyu.

"Penyelamat, bagaimana perkembangan Su er? (Gong Suyun)" Tanya Wang Lee.

Luo Feiyu pun mengangguk pelan.

"Gong Suyun sekarang sudah menjadi lebih baik, dia memiliki bakat yang bagus untuk menjadi seorang kultivator, dan bukankah sudah kubilang! Jangan panggil aku penyelamat lagi, sudah berapa kali aku bilang!" Ujar Luo Feiyu.

"Maafkan aku tuan muda Fei, aku lupa, mungkin sudah faktor umur." Ujar Wang Lee lalu tertawa.

"Hehehehe..."

Luo Feiyu pun hanya menggelengkan kepalanya.

___________________________

 Bersambung...

 Jangan lupa like! Komen! Dan share!

Bujukan imut

Satu Minggu kemudian...

Pagi hari.

–Di halaman depan rumah Wang Lee–

Luo Feiyu sedang duduk bersantai sambil menikmati buah anggur dan mengawasi Gong Suyun yang sedang duduk berkultivasi.

Gong Suyun menyerap energi Spiritual yang ada di sekelilingnya sesuai dengan yang Luo Feiyu ajarkan sebelumnya.

Luo Feiyu mengajarkan jalan Immortal kepada Gong Suyun, untuk memasuki tahap awal pengkultivasian atau lebih sering di sebut tahap Pemurnian Qi di Benua ini.

Gong Suyun harus duduk berkultivasi dan menenangkan hatinya dan melupakan hal-hal yang ada di dunia luar, fokus kedalam dunia batinnya dan rasakan energi Spiritual yang ada di sekelilingnya.

Energi Spiritual di pagi hari sangatlah murni, setelah Gong Suyun berhasil merasakan energi Spiritual, dia harus menyerapnya dan menuntun energi Spiritual itu kedalam dantian yang berada di perut dekat dengan pusar.

Sekeliling tubuh Gong Suyun di kelilingi oleh aura Qi berwarna merah jambu.

Swooosshhh... Woosshh...

Hal itu menandakan bahwa Gong Suyun telah berhasil memasuki tahap pemurnian Qi tingkat satu, Luo Feiyu pun bangun dari tempat duduknya kemudian berjalan mendekat kearah Gong Suyun yang sedang berkultivasi.

Swooossshhh.... Wooosshh...

Tak lama setelah Luo Feiyu mendekati Gong Suyun yang sedang duduk berkultivasi, Gong Suyun pun menghela nafasnya dengan lega.

"Huuuuffffff!!!"

Mata indah yang di hiasi bulu mata lentik Gong Suyun perlahan terbuka, dia melihat pria tampan berambut hitam yang ingin ia nikahi di hadapannya.

Aura Qi merah jambu yang mengelilingi Gong Suyun perlahan menghilang sejak ia menghela nafas leganya.

Kemudian Luo Feiyu langsung mengusap kepala Gong Suyun dengan lembut.

"Hebat... Hebat... Selamat adik Su (Gong Suyun), adik Su kini sudah menjadi seorang kultivator tahap pemurnian Qi!" Luo Feiyu memuji Gong Suyun dan tersenyum.

Gong Suyun langsung berdiri dan memeluk Luo Feiyu.

"Terimakasih kakak Fei! (Luo Feiyu), ini semua berkat kakak Fei." Ujar Gong Suyun setelah melepas pelukannya.

"Sekarang kita makan dulu, sepertinya paman Lee sudah membuat makanan di dapur!" Ucap Luo Feiyu berjalan ke rumah sambil mengajak Gong Suyun.

Mereka berdua pun pergi ke dalam rumah untuk makan.

Satu bulan kemudian...

Sore Hari...

–Di dalam hutan yang berada di dekat kebun Wang Lee–

Karena Gong Suyun ingin menjalani Dao Pedang, Luo Feiyu memberikannya sebuah teknik pedang tingkat tinggi.

Kini Gong Suyun sedang melatih gerakan pedangnya menggunakan pedang Pemberian Luo Feiyu, pedang yang Gong Suyun gunakan adalah harta tingkat tinggi.

Gong Suyun melakukan sebuah tusukan ke depan, kemudian ia melakukan langkah menyilang kesamping dan menebaskan pedangnya secara horizontal kesamping.

Sing!!

Kemudian Gong Suyun melangkah mundur kebelakang dan mengangkat kaki kanannya dan menarik pedangnya, kemudian ia melompat jauh ke depan sembari menusukkan pedangnya.

Swooosshhh...

Kemudian ia kembali berbalik dan menebaskan pedangnya secara horizontal sambil mengangkat kaki kirinya.

Sing!!

Kini Gong Suyun berada di tahap 3 Pemurnian Qi, dia bisa dibilang seorang jenius, karena dia bisa mencapai tahap 3 Pemurnian Qi hanya dalam waktu satu Minggu.

Gong Suyun yang sedang mengangkat kaki kirinya, menurunkan kakinya dan memutar badannya sambil melompat dan merentangkan pedang dan tangannya.

Gerakan berpedang Gong Suyun terlihat sangat indah, teknik berpedang Gong Suyun bernama Tarian Badai pedang Plum.

Tarian Badai pedang Plum ini memiliki 4 gerakan, Gong Suyun sekarang baru menguasai gerakan pertama dari Tarian Badai Pedang Plum.

Tahap pertama Tarian Badai Pedang Plum adalah menebaskan pedang dengan cantik secantik gadis yang sedang menari dan indah seindah bunga Plum.

Bukan hanya cantik dan indah, teknik ini juga sangat kuat untuk membunuh.

Di balik kecantikan dan indahnya gerakan berpedang Gong Suyun, ada tebasan dan tusukan yang bisa membunuh dengan sekali serangan.

Setiap gerakan berpedang yang dilakukan Gong Suyun mengeluarkan beberapa kelopak bunga Plum yang melayang di sekelilingnya dan pedangnya.

Sementara Gong Suyun sibuk melatih gerakan pedangnya, Luo Feiyu sedang tiduran di atas batu besar di dekat Gong Suyun yang sedang berlatih.

Luo Feiyu sedang tiduran menghadap ke samping sambil membaca sebuah novel yang ia beli dari kota terdekat.

Luo Feiyu yang sedang berbaring menyamping sambil membaca novel itupun menguap.

"Hooaaammm!!!"

Luo Feiyu pun menutup novelnya bertepatan dengan berhentinya Gong Suyun yang berlatih pesang.

Saat Gong Suyun menghentikan gerakan pedangnya, kelopak kelopak bunga Plum yang muncul juga mulai menghilang.

Luo Feiyu berdiri dan berjalan kearah Gong Suyun.

"Bagus!! Sekarang adik Su tinggal masuk kedalam sebuah sekte dan memperdalam kultivasi adik Su!" Ucap Luo Feiyu kepada Gong Suyun sembari tersenyum.

Tiba-tiba Gong Suyun menundukkan kepalanya dan menatap ketanah sambil menggoyang-goyangkan kaki kanannya seolah dia sedang merajuk.

"Ada apa adik Su?" Tanya Luo Feiyu yang merasa tidak enak hati.

"Apakah Kakak Fei tidak akan ikut denganku memasuki sebuah sekte?" Jawab Gong Suyun dengan murung.

Luo Feiyu merasa tidak enak hati, dia menggaruk pipinya yang tidak gatal dan kebingungan harus menjawab bagaimana.

"Ini...." Luo Feiyu kebingungan dan berpikir.

Kemudian Gong Suyun yang menunduk menendang sebuah kerikil kecil yang ada di dekat kakinya.

"Apakah kakak Su membenciku karena sudah menghabiskan waktu bersantai mu?" Ujar Gong Suyun dengan lemah.

"Tidak.. Tidak... Adik Su sama sekali tidak manggangguku!" Luo Feiyu menjadi semakin tak enak hati karena membuat seorang gadis kecil imut cemberut.

Kemudian Gong Suyun mengangkat kepalanya lalu menatap Luo Feiyu dengan matanya yang berkaca-kaca dan terlihat lemah.

"Kakak Fei, apakah kakak Fei mau menemaniku dan masuk kedalam suatu sekte bersamaku?"

Gong Suyun bertingkah imut dan lanjut membujuk Luo Feiyu, "Bagaimana jika ada orang yang lebih kuat akan menyakitiku dan aku tidak bisa melawannya? Itu sangat menakutkan Kakak Fei!"

Gong Suyun berusaha untuk membujuk Luo Feiyu untuk menemaninya dan masuk ke dalam suatu sekte bersamanya dengan tingkah imut.

Luo Feiyu yang melihat tingkah imut Gong Suyun terdiam sejenak, bibir bagian atasnya berdenyut sesaat.

Kemudian Luo Feiyu menghela nafasnya dan menuruti keinginan Gong Suyun.

"Baiklah... Aku akan menemanimu masuk kedalam sebuah sekte!" Ujar Luo Feiyu sambil mengelus kepala Gong Suyun.

Gong Suyun yang tadinya terlihat murung seketika berubah menjadi gembira, dia tersenyum lebar dan mengangkat tinggi-tinggi kedua tangannya.

"Hore!! Kakak Fei akan ikut denganku!" Teriak Gong Suyun dengan semangat.

"Entah kenapa aku merasa seperti sudah kalah taruhan!" Gumam Luo Feiyu di dalam benaknya.

_________________________

Catatan!

 Tingkat kultivasi di benua kyushu.

 Pemurnian Qi. (Gong Suyun)

Pembentukan Pondasi.

 Transformasi Jiwa.

 Inti Emas.

 Nascent Soul.

 Origin.

 Half Immortal.

 Setiap ranah memiliki 10 tingkat.

 Tingkat Harta di benua Kyushu.

 Tingkat Biasa.

 Tingkat Xuan. (Rendah)

 Tingkat Jiwa. (Menengah)

  Tingkat Emas.(Menengah)

 Tingkat Origin.(Tinggi)

 Tingkat Immortal.(Tinggi)

____________________________________

 Bersambung...

 Jangan lupa! Like! Komen! Dan Share!

Sakit tak terluka

Siang berganti malam, malam berganti pagi, hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, sudah 5 bulan sejak Luo Feiyu mengawasi Gong Suyun berlatih pedang.

Kini Gong Suyun sudah semakin mahir menggunakan teknik Tarian Badai Pedang Plum, dia sudah menguasai gerakan kedua dari teknik Tarian Badai Pedang Plum.

Gong Suyun dan Luo Feiyu sedang latih tanding di tempat mereka biasa latihan, yaitu di hutan dekat kebun Wang Lee.

Gong Suyun sedang memasang kuda-kuda sambil menggenggam pedang di tangan kanannya.

"Kakak Fei, apakah kakak akan baik-baik saja hanya dengan menggunakan ranting kecil itu?" Tanya Gong Suyun kepada Luo Feiyu.

Luo Feiyu sedang berdiri di depan Gong Suyun dengan satu batang ranting pohon yang kecil di tangan kirinya, dia juga melipat tangan kanannya ke belakang.

"Tenang saja adik Su! Aku baik-baik saja meskipun hanya menggunakan ranting!" Ujar Luo Feiyu sembari menodongkan rantingnya seperti pedang kearah Gong Suyu.

"Baiklah kalau begitu Kakak Fei, bersiaplah!" Ujar Gong Suyun menjadi serius.

Gong Suyun pun langsung maju kearah Luo Feiyu.

"Hyaatttt!!!"

Gong Suyun melayangkan pedangnya kepada Luo Feiyu secara Horizontal.

Ting!!

Tebasan horizontal Gong Suyun di tahan oleh sebuah ranting pohon yang kecil, kemudian Gong Suyun memutar badannya dan kembali menebaskan pedangnya.

Ting!!!

Lagi-lagi tebasan Gong Suyun di tangkis dengan mudah oleh Luo Feiyu, kemudian Gong Suyun lanjut menebas Luo Feiyu berkali-kali.

Ting!!

Ting!!

Ting!!

Ting!!

Luo Feiyu menangkis setiap tebasan Gong Suyun menggunakan rantingnya dengan mudah.

"Kakak Ling, apakah ranting itu sebuah harta/artifak tingkat tinggi!" Ujar Gong Suyun di sela-sela serangannya.

Gong Suyun terus menerus menebas Luo Feiyu.

"Ini hanyalah ranting biasa, bukankah adik Su juga melihat saat aku mengambilnya!" Jawab Luo Feiyu di sela-sela pertarungan.

Setelah Gong Suyun menyerang Luo Feiyu selama kurang lebih setengah batang dupa, Luo Feiyu pun akhirnya menyerang balik Gong Suyun dengan rantingnya di sela-sela serangan Gong Suyun.

Luo Feiyu memukul kepala dan pantat Gong Suyun tanpa kekuatan menggunakan rantingnya.

Plak!

Plak!

Gong Suyun langsung berhenti menyerang Luo Feiyu, dia memegangi kepalanya yang baru saja di pukul.

"Ukkh... Kakak Fei, sudah 3 bulan aku latih tanding dengan kakak Fei, tapi tidak satupun seranganku mengenai kakak Fei!" Ujar Gong Suyun sambil cemberut.

Luo Feiyu pun tertawa kecil.

"Puffftt!!!"

Kemudian ia berjalan mendekati Gong Suyun lalu mengelus kepalanya.

"Wajar saja jika seorang pemula tidak bisa menyentuhku, bahkan seorang Immortal pun tidak bisa melayangkan serangannya kepada ku!" Ujar Luo Feiyu.

"Ughhh!!" Gong Suyun melepaskan tangan Luo Feiyu yang selalu saja mengusap kepalanya, lalu dia berhenti cemberut dan bertanya kepada Luo Feiyu tentang perkataannya barusan.

"Apa maksud Kakak Fei?" Tanya Gong Suyun yang tidak mengerti.

"Tidak... Bukan apa-apa!" Jawab Luo Feiyu sambil mengangkat kedua tangannya dan membuang rantingnya.

Gong Suyun pun kembali cemberut, dan Luo Feiyu pun kembali mengusap kepalanya.

Setelah kepalanya di elus oleh Luo Feiyu, Gong Suyun akhirnya berhenti cemberut.

"Oh ya! Kakak Fei, sekte mana yang akan kita masuki?" Tanya Gong Suyun yang kembali bersemangat.

Luo Feiyu yang mendengar pertanyaan Gong Suyun terdiam sejenak dan berpikir.

Benua Kyushu ini di bagi menjadi 5 wilayah.

–Wilayah Barat

–Wilayah Timur

–Wilayah Utara

–Wilayah Selatan

–Wilayah inti/pusat/tengah.

Sekarang Luo Feiyu berada di Wilayah Timur Kyushu, di wilayah ini ada 3 kelompok besar yang kuat dan berkuasa, yaitu:

–Sekte Immortal Gathering

–Sekte Pedang Langit

–Sekte Langit Surgawi.

Selain 3 sekte besar itu, ada juga beberapa sekte/keluarga kecil yang berada dalam naungannya.

Setelah berpikir beberapa saat, Luo Feiyu akhirnya mengambil keputusan.

"Baiklah, kita akan memasuki sekte Langit Surgawi!" Ujar Luo Feiyu.

"Kenapa kakak Ling memilih sekte Langit Surgawi? Bukankah itu sekte yang paling bawah dari tiga sekte teratas." Tanya Gong Suyun yang penasaran.

"Karena kudengar mereka jarang terlibat dalam masalah, jadi aku ingin masuk ke dalamnya dan menjadi murid yang bersantai dan leha-leha.... Mana mungkin aku mengatakannya!!" Gumam Luo Feiyu di dalam benaknya sambil tersenyum kepada Gong Suyun.

Luo Feiyu memegang kedua pundak Gong Suyun dan mulai berkata seperti orang bijak yang bersemangat.

"Dengar adik Su!" Luo Feiyu berbalik dan mulai akting sok-sokan nya.

"Kudengar akademi itu memiliki hubungan dengan sebuah sekte Immortal dari alam atas, jadi kita harus memasukinya agar kita bisa mendapat perlindungan dan bantuan darinya, aku memilihnya agar adik Su bisa berlatih dengan tenang dan tidak memikirkan masalah apapun!" Ujar Luo Feiyu dengan sedikit dramatis.

Gong Suyun yang mendengar semua bacotan Luo Feiyu menjawabnya sambil tersenyum dengan polos.

"Heeeh.... Bukankah itu semua karena kakak Fei tidak ingin terlibat dengan masalah apapun dan hidup bersantai serta leha-leha setelah di terima menjadi seorang murid!"

Kemudian Gong Suyun memalingkan tatapannya ke langit dan menaruh telunjuknya ke bawah bibitnya.

"Kudengar Sekte Langit Surgawi jarang terlibat dalam masalah, mangkanya dia menjadi sekte terbawah dari 3 sekte besar!" Ujar Gong Suyun.

Luo Feiyu yang mendengar semua perkataannya terlihat lesu, dia merasa seperti di serang oleh perkataan Gong Suyun hingga memuntahkan darah dari mulutnya.

"Bagaimana bisa adik Su tahu pikiranku?" Ucap Luo Feiyu dengan suara kecil.

Gong Suyun yang mendengar perkataan Luo Feiyu langsung menjawabnya.

"Bukankah kakak Fei slalu bermalas-malasan? Yang kakak Fei lakukan selain latih tanding dengan ku dan sedikit membantu Paman Lee memanen adalah hanya membaca novel sambil tiduran, duduk di halaman sambil menikmati angin sepoi-sepoi sampai ketiduran." Gong Suyun menghentikan kata-katanya sejenak.

Luo Feiyu yang mendengarnya merasa seperti di serang lagi sampai mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya, kemudian Gong Suyun melanjutkan ucapannya.

"Bahkan saat mengantar buah hasil panen ke kota terdekat, kakak hanya tiduran sampai tertidur pulas di atas gerobak sambil mengorok dengan cukup keras!" Ujar Gong Suyun.

Luo Feiyu pun merasa sudah terluka parah mendengar semua perkataan Gong Suyun.

"Adik Su... Aku mengorok agar tidak ada binatang buas yang berani mendekat!" Ujar Luo Feiyu dengan lemah sambil mengangkat tangannya kedepan.

Gong Suyun pun berpikir sejenak, lalu dia menjawab perkataan Luo Feiyu.

"Benarkah? Kulihat waktu itu kakak Fei tertidur pulas hingga mengeluarkan air liur di mulutmu!" Ujar Gong Suyun dengan wajah polosnya yang imut.

Luo Feiyu yang mendengarnya pun tidak bisa mengelaknya lagi, dia merasa sudah tamat.

"Urkkhh... Adik Su benar, aku hanya ingin bermalas-malasan!!" Ujar Luo Feiyu.

"Kakak Fei, paman Wang pernah bilang kalau orang yang bermalas-malasan tidak akan sukses! Jadi kita tidak boleh bermalas-malasan!!" Ujar Gong Suyun dengan wajah polosnya yang bersemangat.

Luo Feiyu yang berada di depan Gong Suyun sudah terlihat lesu dan warna kehidupannya sudah memudar.

"Kau benar adik Su, kita tidak boleh malas, ayo kita semangat dan pulang untuk saat ini, aku sudah merasa sangat lelah!" Ujar Luo Feiyu dengan lemas.

Mereka berdua pun pulang.

____________________________

Tingkat teknik yang ada di benua Kyushu.

–Xuan (rendah)

–Kuning (rendah)

–Hitam (menengah)

–Bumi (menengah)

–Langit (tinggi)

–Surga (tinggi)

_________________________________

 Bersambung....

 Jangan lupa! Like! Komen! Dan Share!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!