Bocor

"Kalo begitu saya permisi" Abil yang sudah menyimpan minuman dimeja Erl. Erl yang mendengar Abil akan keluar dari ruangan pun langsung menahan tangan Abil.

"Apa kamu baru disini?" Erl bertanya sambil menatap Abil. Abil pun mengangguk ia pun menjawab.

"Saya baru dua hari bekerja di Caffe ini" sudah mendengar ucapan Abil.

"Sekarang keluar lah" Erl yang menyuruh Abil keluar dari ruangannya. Abil pun langsung berlari keluar dari ruangan tersebut dirinya menuju toilet sebentar .

Abil yang sudah kembali ke tempatnya bekerja . Ia menyelesaikan pekerjaannya karena sebentar lagi waktunya Abil pulang . Abil memang tidak pernah mengambil lembur meskipun lumayan jika dirinya mengambil lembur. Tapi dia mengingat kuliahnya . pikirnya jika ingin bebas bekerja dia bisa melakukan nya setelah lulus. Abil yang sudah beres pun langsung menuju ke parkiran tempat menyimpan motornya .

"kok kempes si. Udah mah udah malam" Abil yang melihat ban motornya kempes. Ia pun kebingungan malam-malam apa ada bengkel yang masih buka menurutnya.

Erl yang sudah menyelesaikan beberapa pekerjaannya ia memutuskan untuk pulang. Erl yang baru keluar caffe melihat Abil diparkiran motor.

"Sepertinya gadis itu sedang kesusahaan" Gumam Erl. Erl pun langsung medekat ke arah Abil.

"Kamu kenapa?" Erl yang bertanya.

"Saya mau pulang tapi ban motor saya bocor" Abil dengan berkata jujur. Erl langsung melihat ban motor Abil. Ternyata benar ban motor tersebut bocor.

"Kamu pulang dengan saya saja. Soalnya saya juga tidak tahu bengkel terdekat disini "Erl mengajak Abil untuk pulang bareng dengannya.

"Tidak Pak" Abil yang menolak ajakan atasannya tersebut.

"Ini sudah malam gak baik kalo nanti kamu dorong motor sendiri." Erl yang terus membujuk gadis didepannya.

Sedangkan Abil berpikir sejenak. Erl yang tidak menerima penolakan ia langsung menarik tangan Abil untuk masuk ke mobilnya. Abil pun masuk kedalam mobil Erl. Erl langsung menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan Caffe.

"Dimana rumahmu?" Erl yang bertanya rumah gadis tersebut. Karena memang ia tidak mengetahuinya sedangkan Abil didalam mobil hanya diam saja.

"Disana Pak" Abil yang memberitahu tempat tinggalnya. Erl pun langsung melajukan mobilnya menuju kediaman Abil.

Sesampainya dirumah . Abil pun turun dari mobil.

"Terima kasih Pak sudah mengantarkan saya. Apa Bapak ingin mampir sebentar" Abil yang mengajak Erl untuk berhenti sejenak.

"Tidak ini sudah malam" Erl yang menolak tawaran Abil. Erl pun langsung pamit ia meninggalkan kediaman Abil .Melihat Erl yang sudah meninggalkan kediamannya, Abil langsung masuk ke rumah .

Erl yang sedang dijalan setelah mengantarkan Abil, laki-laki tersebut menghubungi Bima asisten nya.

"Bim, kamu nanti tolong antarkan motor matic yang ada di Caffe ke bengkel" Erl dari sambungan teleponnya tersebut.

"Baik bos" Bima yang mendengar ucapan Erl. Erl pun langsung menutup sambungan panggilannya dan ia melanjutkan kembali perjalanannya.

Keesokan harinya Bima yang sudah berangkat dari rumahnya ia menuju ke Caffe. Sesampainya di Caffe Bima teringat ucapan Erl pada malam hari. Bima pun berjalan ke arah parkiran motor.

"Pasti ini" gumam Bima . Bima langsung mencari bengkel terdekat. Melihat bengkel yang ada didekat sana Bima kesana.

"Mas tolong perbaiki motor ini ya. Kalo sudah selesai bisakah antar ke Caffe yang disana" Bima

"Baik Pak . Nanti saya antarkan jika sudah selesai" mendengar ucapan tersebut Bima langsung meninggalkan bengkel dan kembali ke Caffe.

Abil yang baru bangun ia langsung siap-siap untuk ke kampus . Mengingat motornya di Caffe Abil rencananya akan berangkat bareng dengan sang Adik menggunakan angkot.

"Ay kita bareng berangkatnya pake angkot" Abil

"Memangnya kenapa kak" Ay yang bertanya kepada sang kakak.

"Motor kakak semalem bocor dan sekarang masih di Caffe" Ay pun mengangguk . Abil dan Ay pun berangkat menggunakan Angkot.

Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Kejadian Di Pagi Hari
3 Pertemuan Pertama
4 Permintaan Abil kepada Ayahnya
5 Ajakan Abil Kepada Ay
6 Melihat Kembali
7 Melamar Bekerja
8 Ganti Rugi
9 Gelang
10 Hari pertama kerja
11 Datang Ke Toko
12 Bocor
13 Cokelat di Pagi Hari
14 Bertemu Kembali dengan Gadis di Toko
15 Desakan Erl
16 Dya melihat Kakek yang hampir tertabrak
17 Pemberian Eliya
18 Erl yang ingin manja
19 Pulang bareng Ay
20 Bima melihat Kakeknya
21 Abil memikirkan Sesuatu
22 Menyukai Perempuan Yang Sama
23 Ajakan Adi
24 Eliya Curiga
25 Berkunjung dan pertemuan pertama
26 Gagal menghindar
27 Adi kesal
28 Mengantar Abil pulang
29 Ani Kepo
30 Becanda Kakak dan Adik
31 Dino yang penasaran
32 Menjemput Adiknya Pulang
33 Menyerahkan Caffe kepada Bima
34 Berkemas
35 Erl akan berangkat
36 Rencana Weekend
37 Ay Kepergok Abil sedang jalan
38 Menerima Ajakan Kakek Ali
39 Pertemuan Pertama
40 Tidak Aktif
41 Adinda bertemu Erl kembali
42 Menjemput Ay
43 Teman makan Teman
44 Adinda Pura-pura pingsan
45 Rencana Adinda
46 Permintaan Ayah Erl
47 Adi dan Ay yang sudah berani
48 Kegugupan Abil
49 Amelia sengaja
50 Ruangan bersuara
51 Rencana Mengungkapkan Isi Hati
52 Jadian
53 First Kiss
54 Menunggu dijemput Pacar
55 Panasnya Hati Dino
56 Hari Pertama Menggantikan Ayahnya
57 Ay melihat Adi dan Seorang gadis
58 Penjelasan Adi kepada Ay
59 Erl menemui Abil
60 60
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Kejadian Di Pagi Hari
3
Pertemuan Pertama
4
Permintaan Abil kepada Ayahnya
5
Ajakan Abil Kepada Ay
6
Melihat Kembali
7
Melamar Bekerja
8
Ganti Rugi
9
Gelang
10
Hari pertama kerja
11
Datang Ke Toko
12
Bocor
13
Cokelat di Pagi Hari
14
Bertemu Kembali dengan Gadis di Toko
15
Desakan Erl
16
Dya melihat Kakek yang hampir tertabrak
17
Pemberian Eliya
18
Erl yang ingin manja
19
Pulang bareng Ay
20
Bima melihat Kakeknya
21
Abil memikirkan Sesuatu
22
Menyukai Perempuan Yang Sama
23
Ajakan Adi
24
Eliya Curiga
25
Berkunjung dan pertemuan pertama
26
Gagal menghindar
27
Adi kesal
28
Mengantar Abil pulang
29
Ani Kepo
30
Becanda Kakak dan Adik
31
Dino yang penasaran
32
Menjemput Adiknya Pulang
33
Menyerahkan Caffe kepada Bima
34
Berkemas
35
Erl akan berangkat
36
Rencana Weekend
37
Ay Kepergok Abil sedang jalan
38
Menerima Ajakan Kakek Ali
39
Pertemuan Pertama
40
Tidak Aktif
41
Adinda bertemu Erl kembali
42
Menjemput Ay
43
Teman makan Teman
44
Adinda Pura-pura pingsan
45
Rencana Adinda
46
Permintaan Ayah Erl
47
Adi dan Ay yang sudah berani
48
Kegugupan Abil
49
Amelia sengaja
50
Ruangan bersuara
51
Rencana Mengungkapkan Isi Hati
52
Jadian
53
First Kiss
54
Menunggu dijemput Pacar
55
Panasnya Hati Dino
56
Hari Pertama Menggantikan Ayahnya
57
Ay melihat Adi dan Seorang gadis
58
Penjelasan Adi kepada Ay
59
Erl menemui Abil
60
60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!