Pagi hari Ibu Wati membangunkan kedua gadisnya. Bu Wati mengetuk kamar Ay terlebih dahulu.
"Ay, ayo bangun waktunya sekolah nanti kamu kesiangan" Ucap Bu Wati. Ay yang melihat jam diatas mejanya pun segera bangun meninggalkan tempat tidurnya ia segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Setelah membangunkan Ay, Bu Wati kembali mengetuk kamar sebelahnya Ay. Ya, ia membangunkan Abil .Abil yang mendengar sang Ibu membangunkannya langsung bangun dan membuka pintu kamarnya. Bu Wati langsung menyuruh Abil untuk segera mandi dan siap-siap.
Abil yang mendengar ucapan sang ibu pun langsung bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus. karena hari ini ada pembelajaran dari dosen yang menurut ia sangat disiplin soal waktu sekali dan ia tidak mau terlambat .Sedangkan kalo pagi jalanan kota sering macet.
setelah bersiap-siap Ay dan Abil pun turun untuk sarapan . Ay dan Abil langsung bergabung sarapan dengan orang tuanya .Tidak ada pembahasan dimeja makan semuanya fokus kepada sarapannya masing-masing.
Setelah semuanya sudah selesai sarapan . Ay dan Abil pun membantu sang ibu untuk bersih-bersih mencuci piring bekas mereka sarapan .Abil yang sudah melihat jam dipergelangan tangannya ingin berpamitan kepada orang tuanya. Begitu pun Ay. Mereka pun menyalami tangan kanan ayah edo dan bu wati .
Abil berangkat dengan motor matic kesayangan nya . Ia mendapat motor matic tersebut pemberian Ayahnya hadiah ulang tahun nya.Karena Ayah Edo merasa kasihan melihat Abil yang sering menggunakan angkot untuk ke kampusnya .
Sebenarnya Abil tidak masalah jika harus berangkat menggunakan angkutan umum . Yang penting dirinya bisa berangkat kuliah menurutnya.
Abil pun langsung menyalakan motor nya . Ia sudah mengajak sang adik untuk berangkat bareng namun Ay suka menolak Ay lebih suka menggunakan angkot seperti dirinya dulu.
...----------------...
Melihat sang anak sudah keluar rumah giliran Ayah Edo bersiap-siap untuk pergi ke toko sembako dan berpamitan kepada sang istri. Bu Wati pun mengantarkan Ayah Edo sampai ke depan rumah . Pak Edo langsung menyalakan motornya dan ia langsung meninggalkan kediamannya .
Melihat sang suami sudah berangkat Bu Wati kembali kedalam rumah . Ia seperti biasa mengerjakan pekerjaan rumah menyapu,mengepel, dan sebagainya.
Jika ada waktu luang Bu Wati juga sering ke toko sembako untuk membantu sang suaminya. Karena Pak Edo hanya sendiri menjaga toko tersebut .
...----------------...
Ay sedang menunggu angkot langganan nya yang belum sampai .. Ay lalu duduk sambil memainkan handphone nya .Tidak lama kemudian angkot yang ia sering tumpangi pun datang . Ay langsung masuk kedalam angkot tersebut.
Ay sebenarnya bisa berangkat dengan kakaknya Abil namun ia kasihan jika Abil harus mengantarnya.
Abil yang mengendarai motornya harus sabar karena jalanan pagi itu sangat macet ia pun mencari celah agar bisa terhindar dari kemacetan tersebut . Tapi tiba-tiba motor yang dikendarai Abil tidak sengaja menabrak mobil yang ada didepannya . Abil pun menarik nafasnya karena ia takut jika pengendara mobil tersebut minta ganti rugi kepada ia ..
Pengendara mobil pun keluar dari mobilnya"apa kamu tidak melihat jika jalanan macet dan menabrak belakang mobil saya?"Ucap pengendara mobil tersebut.
"Maaf saya tidak sengaja tuan." Abil dengan raut muka yang tegang karena ia takut jika harus mengganti kerusakan mobil tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments