Bima yang melihat seorang gadis yang menunggu tersebut. Melihat ada seseorang yang datang. Abil langsung menoleh. Bima yang baru sampai terdiam sejenak.
"Kalo begitu saya permisi untuk bekerja kembali." Karyawan tersebut meninggalkan Abil dan Bima. Melihat tidak ada respon dari bima Abil pun menyadarkan Bima dari lamunannya.
"Pak, Pak" Bima yang tersadar ada yang memanggil dirinya ia langsung salah tingkah kepada gadis tersebut.
"Eh maaf" Bima. Abil pun tersenyum. Sedangkan Bima meminta gadis tersebut ke ruangannya. Abil mengikuti langkah Bima. Sesampainya diruangan Bima . Bima menyuruh Abil duduk terlebih dahulu.
"Apa kamu benar ingin bekerja di Caffe ini." Bima yang bertanya kepada Abil dengan serius . Karena memang Caffe ini hanya untuk orang yang benar-benar ingin bekerja.
"Iya Pak . Saya ingin melamar bekerja disini" Abil menjawab pertanyaan Asisten Caffe itu. Bima menjelaskan memang Caffe itu sedang membutuhkan karyawan baru. Mendengar ucapan Bima, Abil senang . Bima menjelaskan tentang aturan Caffe tersebut dan Abil menyetujuinya.
"Terima kasih Pak sudah menerima saya bekerja disini" Abil langsung menjabat tangan Bima. Bima membalas jabatan tangan Abil.
"Selamat bergabung dengan Caffe ini. Besok kamu bisa mulai bekerja" Ucap Bima kepada Abil.
"Terima Kasih Pak .Kalo begitu Saya pamit . Sampai jumpa besok" Abil langsung keluar ruangan dan meninggalkan Caffe.
Setelah Abil meninggalkan ruangan Bima .Diruangan Bima senyum-senyum sendiri . Entah kenapa dia tertarik kepada gadis itu padahal dirinya baru saja bertemu.
Dijalan Abil senang karena dirinya diterima bekerja meskipun di Caffe . Tapi setidaknya ia nanti memiliki penghasilan sendiri.
...----------------...
Dirumah, Ay yang merasa jenuh ia rencananya akan keluar untuk menghilangkan rasa jenuhnya. Ay yang melihat Sang Ibu langsung menghampirinya dan izin pamit keluar.
"Bu,Ay pamit keluar dulu ya sebentar" Bu Wati menoleh mendengar suara anaknya.
"Ya sudah, kamu hati-hati jangan pulang terlalu sore" Ay mengangguk ia langsung keluar rumah.
Ay berjalan disepanjang jalan. Rencananya Ia akan ke Toko Buku. Untung saja jarak rumah Ay dan Toko Buku tersebut tidak jauh. Jadi dirinya memutuskan berjalan kaki. Sesampainya di Toko Buku Ay langsung melihat buku- buku ia yang menarik .
"Sepertinya itu menarik" Ay mendekati Buku tersebut. Namun ketika ia akan mengambil Buku yang menarik perhatiannya ada seorang gadis yang merebut buku itu terlebih dahulu.
"Eh Kakak mau buku ini juga" ucap gadis tersebut. Karena gadis itu mengetahui Ay yang hendak mengambil Buku yang sama dengannya.
"Ambil saja jika kamu suka" Ay mengalah kepada gadis itu.
"Terima Kasih Kak" Gadis tersebut langsung mengambil buku dan ia langsung menuju kasir untuk membayar buku.
"Eliya, kamu lama banget sih" Adi yang menunggu sang adik membeli buku . Ya gadis yang bersama Ay tersebut adalah Eliya . Eliya adik terakhir Adi.
"Maaf kak soalnya banyak banget buku yang bagus-bagus aku jadi bingung . Hehe" Eliya pun langsung naik kembali ke motor .Dan mereka meninggalkan Toko Buku tersebut.
Sedangkan Ay ia kembali mencari buku yang lainnya .
Ay yang sudah memilih beberapa buku pun langsung membayarnya dan ia keluar dari tempat tersebut .
...----------------...
Di Toko Sembako Edo . Hari ini ia bersyukur banget karena tokonya selalu ramai. Waktu sudah sore ia pun menutup tokonya dan bersiap-siap untuk pulang. Setelah semuanya sudah rapih ia pun melajukan motornya pulang.
Sesampai nya dirumah. Pak Edo menghampiri sang istri yang sedang menyiapkan makan malam untuk keluarga mereka. Melihat Abil dan Ay yang sedang membantu sang istri . Pak Edo pun izin ke Kamar untuk bersih-bersih terlebih dahulu.
Malam hari keluarga Pak Edo sudah kumpul semua di meja makan . Keluarga tersebut menikmati makan malam . Kekeluargaan keluarga itu tidak pernah berkurang sedikit pun .
...----------------...
Pagi hari . Abil yang sudah siap untuk berangkat kampus pun langsung keluar kamarnya. Ia menghampiri sang adik.
"Dek kamu mau bareng kakak tidak?" Abil menawarkan Ay untuk berangkat dengan dirinya.
"Boleh deh kak . Tunggu ya" Abil pun menunggu Ay. Ay langsung mengambil tasnya. Mereka yang sudah siap lalu berpamit kepada orang tuanya . Ay bersyukur karena hari ini dirinya ikut dengan sang kakak. Melihat jalanan yang sedikit macet jika naik angkot Ay takut kesiangan . Apalagi hari senin sering diadakan upacara Ay harus berangkat lebih awal.
Abil yang sudah sampai disekolah Ay langsung meminta sang adik turun.
"Makasih ya kak" Ay yang sudah turun dari motor tersebut.
"Sama-sama dek" Ay pun langsung pamit kepada sang kakak untuk masuk ke dalam sekolahnya. Melihat sang adik sudah meninggalkan dirinya. Abil langsung melajukan motornya ke kampusnya .
...----------------...
Dirumah Adi yang sudah siap dengan seragam sekolahnya sedang duduk dimeja makan untuk sarapan. Ia menunggu sang adik dan sang kakak turun untuk sarapan bareng bersama orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments