Bab 8. Kamu Adalah Istriku

Setelah menghabiskan malam panjang yang melelahkan semalam, Sassy bangun terlambat pagi ini. Dia mengerjakan matanya yang berat dengan kesusahan. Setelah ia benar-benar membuka matanya, ia menoleh tempat di sampingnya yang sudah kosong. Dewa yang sudah bangun dua jam lalu saat ini sedang berada di ruang tamu kamar hotel untuk mengerjakan sesuatu.

Melihat tempat sebelahnya yang kosong, Sassy menghela napas lega. Setelah malam panas mereka, ia masih belum siap bertemu dengan Dewa bagaimana pun. Menatap langit-langit di atasnya, mengingatkannya betapa panas dan bergairahnya mereka semalam. Apalagi semalam ia begitu terbuai oleh permainan Dewa dan akhirnya ikut menikmati permainan.

Sassy menghela napas panjang. Akhirnya ia telah memberikan mahkotanya yang paling berharga yang telah ia jaga selama dua puluh tiga tahun pada laki-laki yang dia cintai selama ini. Meskipun ia tahu jika laki-laki itu tidak mencintainya, ia masih bahagia. Setidaknya, mereka adalah pasangan suami istri yang sah. Memberikannya pada suami yang dia cintai adalah sebuah kebanggaan.

"Eh? Kenapa rasanya dingin ya?" Gumam Sassy setelah merasa daerah kewanitaannya terasa sedikit dingin. Padahal ia mengingat jika semalam saat Dewa menerobos masuk dan merobek selaput daranya, rasanya sangat sakit hingga ia menangis dan mencakar punggung Dewa. Ia mengira jika dia akan merasa sakit saat ia bangun. Ia tidak menyangka jika itu malah terasa dingin.

"Apa mungkin..." Sassy segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya setelah memikirkan kemungkinan yang paling mendekati. Ia mengingat di beberapa novel online yang dibacanya di rumah ketika ia istirahat jika suami CEO yang dingin akan memberikan krim untuk mengobati....

"Aaah!" Pekik Sassy tanpa sadar. Sebelum ia menutup mulutnya kembali.

Tidak mungkin kan?

Bagaimana bisa Dewa melakukan hal itu?

Jika memang benar.... Sepertinya Sassy sangat ingin menemukan lubang untuk menyembunyikan dirinya karena malu.

"Sebaiknya aku cepat pergi ke kamar mandi." Gumamnya sambil bangun dari tidurnya. Memegang erat selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya untuk mencari pakaiannya. Namun ia tidak menemukan satu pun pakaiannya dimanapun berada.

Sassy memukul kepalanya pelan saat ia ingat jika gaun tidur yang tipis itu sudah robek. Namun dimana bathrobe dan akaian dalamnya? Ia ingat jika semuanya baik-baik saja semalam. Apa mungkin Dewa yang membereskan semua kekacauan semalam? Itu berarti Dewa menyentuh pakaian dalamnya?

"Apa boleh buat. Aku hanya bisa mengenakan selimut ini." Sassy segera menarik selimut di sekitarnya. Melilit tubuhnya dengan seadanya. Namun saat ia akan turun dari ranjang, kakinya seperti mati rasa dan lemah. Bagaimana bisa kakinya tidak bisa menopang tubuhnya sendiri? Meyakinkan hatinya, Sassy turun dari ranjang hanya untuk mendapati dirinya hampir saja terjatuh jika Dewa yang datang tepat waktu tidak menangkapnya.

"Hati-hati." Dewa dengan hati-hati meletakkan Sassy di atas tempat tidur.

"Maaf. Kaki saya lemas seperti jeli." Sassy menjawab sambil menggigit bibir bawahnya. Menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan kulit wajahnya yang sudah semerah tomat matang!

Melihat penampilan canggung Sassy yang menggemaskan, membuat Dewa tidak berdaya. Tapi saat dia mengingat jika apa yang terjadi ada Sassy adalah karena ulahnya, Dewa merada bersalah.

"Maaf. Semalam aku kehilangan kendali. Lain kali aku akan lebih berhati-hati. Aku janji." Ucap Dewa serius.

Sassy langsung mendongak saat mendengar apa yang dikatakan Dewa. Ada lain kali? Meskipun tadi malam dia juga menikmatinya, namun dia juga sangat lelah. Tubuhnya terasa sakit semua. Dan bahkan daerah intinya meskipun sekarang ini terasa dingin, namun dia merasa jika bagian itu sepertinya lebih telah dari biasanya.

"Sekarang kamu mau kemana? Apa kamu mau ke kamar mandi?" Tanya Dewa lagi.

"Iya mas." Sassy dengan berat mengangguk. Tubuhnya lengket sekarang ini. Dia juga ingin buang air kecil. Jadi meskipun ia malu, ia masih mengatakannya.

"Baiklah. Aku akan membantumu." Dewa bersiap mengangkat Sassy lagi.

"Tidak usah mas." Tolak Sassy. Bagaimana mungkin dia membiarkan Dewa mengantarnya ke kamar mandi?

Dewa menaikkan alisnya melihat wajah malu-malu Sassy.

"Untuk apa kamu malu? Aku juga bukannya belum melihat semuanya kan?"

Mendengar ucapan Dewa yang blak-blakan membuatnya yang sudah malu sekarang bertambah malu.

Dewa menghela napas melihat betapa Sassy yang sepertinya masih saja menjaga jarak dengannya. Jadi dia dengan sabar membujuknya. "Sassy, kamu tidak perlu begitu sungkan padaku. Kamu adalah istriku. Apalagi aku lah yang membuatmu sampai seperti itu. Jadi jangan melarangku untuk membantumu, oke?"

Sassy terdiam beberapa lama hingga ia akhirnya mengangguk dengan pelan. Lagipula tubuhnya sudah sangat tidak nyaman sekarang. Dan dia juga harus segera pergi ke kamar mandi.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Sassy, Dewa segera mengangkat Sassy yang hanya ditutup dengan selimut. Membawanya ke kamar mandi.

Dewa mendudukkan Sassy di atas kloset dan akan mengisi bathtub ketika Sassy menahan lengan bajunya. "Ada apa? Apa ada yang tidak nyaman?" Tanya Dewa khawatir.

"Tidak." Sassy menggeleng cepat sebelum menjelaskan. "Mmmm... Saya bisa sendiri. Mas keluar saja."

Dewa mengerutkan alisnya. "Sudah aku bilang biarkan aku membantumu kali ini." Ucap Dewa menolak dilawan.

"Baiklah. Tapi sekarang mas keluar dulu ya. Saya mau... Saya mau... Pipis." Sassy menggigit bibir bawahnya sehingga suaranya hampir tidak terdengar saat ia mengatakan kata yang terakhir. Wajahnya yang sudah hampir pulih seketika kembali memerah.

Dewa juga tidak bisa tidak merasa canggung saat mendengar jawaban Sassy. "Baiklah. Tapi setelah itu segera panggil aku. Jika tidak, meskipun kamu sudah selesai mandi, aku masih akan memandikanmu lagi." Ucap Dewa tegas. Membuat Sassy mengangguk berulang kali dengan cepat. Dia telah menjadi staf sekretaris Dewa selama beberapa bulan, jadi Sassy yakin jika Dewa pasti akan melakukan apapun yang dia katakan.

Melihat betapa patuhnya Sassy, Dewa tersenyum puas saat ia keluar dari kamar mandi.

*

*

🍀Bos, Sekretaris Anda Melanggar Aturan_8🍀

...Terima kasih sudah mampir 😘...

...Jangan lupa Like, vote dan komen ya...👍...

...Follow juga akun Author nya....

...☘️Queen_OK☘️...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!